Pemutihan batu karang yang dipercepat suatu tanda dari stres maksimum. Daerah laut yang luas di Asia Tenggara yang dikenal
sebagai Segitiga Karang yang membentang dari perairan Indonesia ke arah
utara ke Filipina. Daerah ini dianggap sebagai pusat keragaman hayati
laut dan rumah bagi lebih dari tiga perempat dari seluruh spesies
karang.
Namun, Pengawas Terumbu Karang dari
Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) yang berbasis di AS
melaporkan beberapa pemutihan terburuk yang pernah terlihat di wilayah
ini, setelah rekor temperatur tinggi terus naik baik di daratan maupun
di laut dalam tujuh bulan di tahun ini.
Proses
pemutihan, yang terjadi akibat temperatur yang lebih tinggi terkait
pemanasan global serta meningkatnya keasaman karena penyerapan CO2 oleh
air, mengakibatkan struktur karang putih tak bernyawa yang amat luas.
Hal
ini tidak saja membahayakan serangkaian luas ikan dan kehidupan laut
lainnya yang membuat rumah mereka di terumbu karang, ini pada akhirnya
mempengaruhi kesehatan lautan.
Tersebar
luasnya pemutihan juga telah dilaporkan di Filipina, Sri Lanka,
Thailand, Malaysia, serta banyak bagian di Indonesia, dimana kerusakan
lepas pantai Aceh digambarkan oleh Masyarakat Konservasi Margasatwa AS
sebagai "salah satu peristiwa kematian karang paling cepat dan parah
yang pernah dicatat."
Satu tim ilmuwan
internasional yang mempelajari proses di sana menemukan bahwa 80% dari
beberapa spesies telah runtuh sejak penilaian pertama dilakukan hanya
beberapa bulan yang lalu pada bulan Mei. Sementara itu, para ilmuwan
takut bahwa daerah lainnya yang akan segera terpengaruh adalah Karibia,
dimana temperatur laut telah berada di atas rata-rata sejak Januari.
Badan
Kelautan dan Atmosfer Nasional serta para peneliti internasional
lainnya, kami menghargai observasi tekun Anda tentang terancamnya
terumbu karang penting di dunia ini. Sebagaimana kita sadari risiko
pemanasan global yang sesungguhnya dari bukti seperti ini, semoga kita
cepat mencoba melindungi keseimbangan kehidupan demi manfaat bagi
seluruh makhluk.
Pada wawancara dengan Radio
FM East Coast Irlandia, November 2008, Maha Guru Ching Hai membicarakan
tren mengganggu ini, sambil menyoroti tindakan yang diperlukan untuk
melindungi terumbu karang dan lautan kita.
Maha Guru Ching Hai:
Jadi, pemanasan global adalah ancaman terbesar karena berakibat
memutihnya karang atau saat suhu menjadi terlalu tinggi, dan ganggang
simbiotik yang penting bagi karang hilang dan dibiarkan dengan kerangka
putih mereka, maka itulah tanda kematian bagi koloni karang. Beberapa
ilmuwan meramalkan bahwa sebagian besar terumbu karang akan menghilang
dalam waktu dekat jika pemanasan global meningkat. Terumbu karang
persis seperti hutan di daratan. Mereka adalah pelindung garis pantai
100 lebih negara terhadap serangan badai dan angin topan. Dan mereka
juga adalah pendukung lebih dari 25% dari seluruh spesies laut. Jadi,
Anda lihat betapa pentingnya terumbu karang. Dan terdapat banyak lagi
hal yang belum kita temukan tentang manfaat dari terumbu karang dan
kehidupan laut. Jadi, kita benar-benar perlu berusaha sebisanya untuk
melindungi mereka? Ya. Kita harus menghentikan pemanasan global,
begitulah. Solusinya adalah pola makan vegetarian.
http://wwf.panda.org/wwf_news/news/?uNewsID=194338http://www.reuters.com/article/idUSTRE67G1BX20100817http://www.scientificamerican.com/podcast/episode.cfm?id=corals-face-catastrophic-bleaching-10-09-13http://english.aljazeera.net/video/asia-pacific/2010/09/20109116517326544.htmlPenyimpanan air skala kecil meningkatkan ketahanan pangan di Afrika dan Asia. Karena cuaca semakin tidak dapat diramalkan akibat
perubahan iklim, para petani di tempat seperti Afrika Sub-Sahara, 94%
dari mereka bergantung sepenuhnya pada curah hujan. Mereka telah
mengurangi risiko kegagalan panen dengan menerapkan teknik pemanenan
air hujan skala kecil.
Kolam dan struktur
penyimpanan yang terencana dengan baik seperti itu, yang didanai oleh
organisasi seperti Program Pangan Dunia PBB, telah membantu petani
Afrika di Zimbabwe dan Nigera meningkatkan hasil panen jagung dan
jawawut mereka, sementara petani di negara bagian Rajasthan, India,
kini dapat menyediakan air irigasi untuk menumbuhkan pangan bagi 70.000
orang.
Dalam laporan yang diterbitkan oleh
Institut Managemen Air Internasional tentang topik ini, kepala penulis
Matthew McCartney mengatakan, “Sama seperti konsumen modern
mendiversifikasikan simpanan uang mereka untuk mengurangi risiko,
petani kecil membutuhkan sejumlah ‘akun air’ demi menyediakan penyangga
terhadap dampak perubahan iklim.”
Institut
Managemen Air Internasional, kami menghargai laporan yang membesarkan
hati ini dan kami berterima kasih atas upaya implementasinya oleh
organisasi seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diberkatilah inovasi
yang melestarikan air seperti ini dalam menopang keluarga dan komunitas
di seluruh dunia seiring kita berusaha memulihkan keseimbangan kita
dengan alam.
http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=52785Berita TambahanMenyusul tumpahan minyak di Teluk Meksiko, Badan Penerbangan dan
Antariksa Nasional AS (NASA), dengan bantuan perusahaan pengiriman
barang Federal Express, memindahkan hampir 300 sarang penyu laut ke
tempat aman, dengan 15.000 bayi penyu kemudian berhasil dilepaskan ke
dalam lautan.
http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/n/a/2010/09/08/national/a100227D50.DTLhttp://www.google.com/hostednews/ap/article/ALeqM5g3jaW3YEAueF9QcAr68MQ__SoCLwD9I3UNRO4 Di Beijing, China, Departemen Otoritas Air kota itu memperingatkan
bahwa meskipun telah ada langkah untuk mengurangi pemakaian sejak 2001, kurangnya curah hujan belakangan ini menyusutkan
waduk dan suplai air tanah, dengan kekurangan parah mungkin terjadi sebelum suplai tambahan tersedia dari China selatan.
http://news.asiaone.com/News/Latest%2BNews/Asia/Story/A1Story20100911-236665.html http://en.ce.cn/National/Local/201009/11/t20100911_21810025.shtmlJerman menyadari kemungkinan menyediakan 100% energi berkelanjutan
setelah melewati titik penting dimana energi matahari pada Juli mulai
melebihi 50% energi nuklir, dan pada 26 Desember 2006, energi angin
mencukupi untuk memberi daya listrik bagi seluruh negara itu.
http://www.english.globalarabnetwork.com/201009077176/Energy/germany-moving-towards-100-renewable-energy.htmlhttp://www.thejakartaglobe.com/commentary/where-germanys-renewables-lead-the-world-can-follow/395334