Spesies kunci dan habitatnya terancam oleh perubahan iklim. Disampaikan oleh Koalisi Spesies Terancam Punah yang berada di AS, laporannya, “Semakin Panas: 10 Tempat Utama untuk Diselamatkan demi Spesies yang Terancam Punah dalam Dunia yang Memanas,” menjelaskan ekosistem yang telah terancaman akibat perubahan iklim.
Berdasarkan data dari Panel Antar Pemerintah untuk Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menyatakan bahwa lebih dari 30% spesies menghadapi resiko kepunahan dengan kenaikan suhu 3 derajat Celcius, laporan menekankan kerentanan yang terjadi sambil mendesak pemerintah AS untuk perlindungan habitat alami yang lebih besar. Yang tertinggi di antara sepuluh ekosistem terancam bahaya adalah daerah laut Artik, tercatat memanas pada kecepatan dua kali dibanding seluruh dunia, yang mengurangi habitat beruang kutub, beruang laut Pasifik, dan paling sedikit enam spesies anjing laut.
Ekosistem lain dalam daftar ini termasuk Pegunungan Sierra di Kalifornia, AS dimana 30 spesies asli amfibi, termasuk katak berkaki kuning, yang diketahui terancam, dan Greater Everglade di selatan AS, rumah dari 67 spesies langka dan terancam punah, termasuk mamalia laut yang disayangi, manatee.
Berkomentar tentang bahaya terdekat pada hewan dan Bumi seperti terlihat melalui lokasi ini, Direktur Eksekutif Koalisi Spesies Terancam Punah Leda Huta menyatakan, “Perubahan Iklim bukan lagi ancaman yang masih jauh. Dia telah datang dan mengancam ekosistem yang sangat kita perlukan, dan spesies terancam punah kita sangatlah rentan. Jika kita serius tentang menyelamatkan spesies terancam punah dari pemanasan global, maka inilah tempat untuk memulainya.”
Terima kasih, Direktur Eksekutif Huta dan Koalisi Spesies Terancam Punah karena telah mengidentifikasi area kunci yang memerlukan perhatian kita sekarang.
Mari kita semua bergabung demi tindakan cepat untuk melindungi planet kita dan makhluk-makhluknya yang berharga. Seperti upaya tanpa kenal lelahNya untuk melindungi semua makhluk yang tak tergantikan di Bumi, Maha Guru Ching Hai berbicara tentang peran penting dari kepedulian manusia demi hewan pada saat konferensi video bulan Agustus 2009 di Thailand.
Maha Guru Ching Hai: Sahabat satwa dalam segala hal, lebih sadar akan perubahan iklim dibanding kita karena mereka adalah salah satu yang paling depan pada jaring rumit kehidupan alam. Mereka juga, sayangnya, korban pertama pemanasan global, seperti yang kita saksikan dan temukan.
Mereka ada di tangan kita, tangan manusia. Dan perubahan penting yang akan menjadi pemulihan terbaik bagi dunia kita adalah dengan menjadi vegan. Itulah inti dari apa yang kita perlukan untuk menstabilkan Bumi, untuk memberkahi bumi melalui tidakan baik hati setiap hari, yaitu menjadi vegan.
http://www.examiner.com/environmental-policy-in-national/new-study-reveals-climate-change-threatens-key-u-s-systems,
http://www.biologicaldiversity.org/news/press_releases/2011/sierra-nevada-01-05-2011.html,
http://itsgettinghotoutthere.org/ESC_Top_10_Digital.pdf BERITA TAMBAHANAhli ekonomi lingkungan Inggris Lord Nicholas Stern, yang pada tahun 2006 menyebutkan bahwa tidak melakukan sesuatu untuk menangani perubahan iklim akan memberi biaya sebesar 20% pada ekonomi dunia versus 1% jika tindakan diambil secepatnya, sekarang memperingatkan bahwa biaya untuk meredakannya menjadi lebih tinggi karena efeknya sudah meningkat.
http://www.france24.com/en/20110114-climate-cost-even-greater-feared-economist,
http://finchannel.com/Main_News/B_Schools/79124_Nicholas_Stern_wins_award_for_%27pioneering%27_report_on_economics_of_climate_change/
Dengan antrian panjang yang terbentuk untuk menerima air dari truk sejak curah hujan deras yang baru-baru ini mengkontaminasi sistem air minum, pemerintah Panama meningkatkan jumlah truk pembawa air untuk mengirimkan jumlah tambahan dari sumber daya berharga ke Kota Panama yang berpenduduk satu juta orang.