Permukaan laut dapat naik jauh lebih cepat daripada perkiraan sebelumnya
Sebuah penelitian oleh para peneliti internasional yang diterbitkan pada jurnal Science edisi bulan Desember 2011 mengungkapkan bahwa Antartika, yang mengandung air tawar terbanyak di dunia yang membeku dalam gletsernya, mungkin mencair pada kecepatan yang mirip dengan Arktik.
Walau para ilmuwan mengetahui bahwa Antartika juga terpengaruh oleh Perubahan iklim, sebelumnya diperkirakan bahwa jumlah dan percepatan perubahannya jauh lebih kecil.
Melalui pemakaian contoh sampel inti es, tim peneliti untuk penelitian ini menemukan bahwa pada akhir dari Zaman Es terakhir, baik Arktik maupun Antartika telah menghilang secara bersamaan.
Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan sirkulasi perairan dalam telah membawa air hangat ke tepian Antartika, menciptakan ketidakstabilan di lapisan es selatan yang juga bisa terjadi saat ini.
Penulis kenamaan Dr. Michael Weber dari Institut Geologi di Universitas Cologne Jerman menyimpulkan dengan memberi peringatan dari kejadian pada saat ini dimana sepertinya kenaikan permukaan air laut pun semakin cepat, serta menyatakan bahwa berdasarkan penemuan itu, ramalan masa depan akan perlu disesuaikan.
Walau khawatir dengan dampaknya, kami berterima kasih atas kerja Anda, Dr. Weber dan rekan. Semoga kita menjadi termotivasi menuju peralihan cepat pada gaya hidup yang memulihkan keseimbangan Bumi yang rapuh.
Selama konferensi video pada bulan Maret 2009 di Kalifornia AS, Maha Guru Ching Hai menekankan keadaan darurat dari pemanasan lapisan es, serta memberikan cara penting untuk meresponnya.
Maha Guru Ching Hai: Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa kenaikan permukaan air laut setinggi satu meter sudah akan menjadi bencana dan menyebabkan banyak orang kehilangan rumahnya.
Tapi para ilmuwan mempelajari bahwa Greenland dan Antartika barat dan Antartika timur semuanya sekarang mencair yang tidak dianggap sebagai faktor penentu sebelumnya. Berdasarkan penemuan ini, satu ilmuwan mengatakan: Jika Antartika mencair semua, maka permukaan air laut bisa naik lebih dari 70 meter!
Jadi, tidak ada cara untuk melarikan diri kecuali kita beralih ke gaya hidup bajik; kita terhubung dengan Surga karena Surga adalah bajik dan cinta dan berkah. Saya tidak melihat cara lain agar kita bisa melindungi diri sendiri sama sekali.
http://www.treehugger.com/climate-change/new-data-indicates-polar-ice-melt-antarctic-could-cause-faster-global-water-level-rise.htmlhttp://www.medicaldaily.com/news/20111202/8083/anarctic-ice-sheets-melt-arctic-ice-sheets-melt-decline-in-antarctic-and-arctic-ice-sheets-global.htmBerita Tambahan
Seperti disampaikan pada tanggal 6 Desember 2011, kekeringan berkepanjangan di Kebun Raya Cagar Alam Padang Rumput Paynes di Florida, AS, telah menyebabkan permukaan air menjadi sangat rendah, dimana bangau bukit pasir dan unggas liar lainnya menghilang dari area itu karena keadaan kekeringan yang terus berlanjut.
http://www.ocala.com/article/20111204/ARTICLES/111209874/1001/news01?Title=Drought-taking-a-toll-on-Paynes-Prairie-s-alligators-cranes&tc=arhttp://www.floridastateparks.org/paynesprairie/Bangkok Post menulis bahwa dokter Thailand dan aktivis sosial terkenal Dr. Prawase Wasi, yang berbicara pada awal Desember 2011, menyatakan bahwa bencana banjir di negaranya baru-baru ini terjadi sebagai bagian dari penebangan hutan ekstrim seraya beliau menyerukan agar keseimbangan yang lebih harmonis dipulihkan antara manusia dan alam.
http://www.bangkokpost.com/news/local/268852/prawase-says-floods-due-to-deforestationSuatu penelitian yang diterbitkan pada tanggal 6 Desember 2011, yang dipimpin oleh Butterfly Conservation and the British Center for Ecology & Hydrology, yang ada di Inggris menemukan bahwa banyak kupu-kupu negara tersebut telah menghilang, dimana hampir 75% dari populasi seluruh spesiesnya telah menurun dalam dekade lalu.
http://www.nileinternational.net/full_story.php?ID=27401http://www.bbc.co.uk/news/science-environment-16054895 http://www.ceh.ac.uk/news/news_archive/UK-butterflies-decade-decline_2011_72.html