Berita bantuan terbaru dari Meksiko - 28 Sep 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Minggu-minggu pertama bulan September, hujan lebat yang tak henti-henti menyapu Meksiko tengah, memicu banjir yang menelan dua orang korban, dan memaksa evakuasi 1.500 orang. Longsor yang mengikutinya juga merenggut 3 jiwa dan menghancurkan atau merusak beberapa rumah.

Tanggal 9 September, Maha Guru Ching Hai mengirimkan simpati tulus dan doanya serta meminta anggota Asosiasi setempat untuk membantu mereka yang paling membutuhkan dengan dana bantuan akan tersedia jika diperlukan.

Atas permintaan Maha Guru Ching Hai untuk informasi terbaru, berikut adalah laporan dari anggota Asosiasi kami dari Meksiko.

Guru yang paling murah hati,
Perihal: Banjir di Meksiko Tengah

Tanggal 12 September, hujan deras terus turun sejak tanggal 1 September di Meksiko tengah yang menyebabkan tiga orang meninggal dan memicu tanah longsor di Distrik Magdalena Contreras. Kebanyakan rumah benar-benar rusak dan tertutup lumpur. Sedikitnya 54 keluarga terancam dan perlu dievakuasi, sementara lebih dari 60 keluarga memerlukan bantuan perbaikan rumah.

Kami akan mencoba yang terbaik untuk membantu. Terima kasih banyak, Guru, atas kasih Anda.

Tim Bantuan Meksiko.

Setelah menerima laporan ini, Maha Guru Ching Hai segera menyumbang US$10.000 dalam bentuk bantuan darurat, jumlah ini dapat dibelanjakan barang bantuan yang setara dengan US$33.000 dalam jika dibeli di Amerika Serikat, berdasarkan biaya hidup di Meksiko.

PEMBICARA: Kami berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai yang telah mengizinkan kami berbagi informasi ini dengan pemirsa kami yang peduli, dan kepada Foreign Group Asosiasi kami yang telah menyediakan laporan ini. Terima kasih kami atas perhatian yang mendalam dari Maha Guru Ching Hai  yang tentunya membawa penghiburan bagi orang-orang Meksiko. Kami berdoa agar korban bencana segera menuju ke kehidupan normal mereka dan agar bencana seperti ini diperkecil seiring dengan semakin banyak orang yang ikut memperhatikan Bumi kita.