Berita bantuan terbaru dari Myanmar - 4 Feb 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Berita bantuan terbaru Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai dari Myanmar juga dikenal dengan Burma

Ketika hujan deras memicu tanah longsor di Kota Kawthaung, ujung selatan Burma, sebuah biara dan beberapa rumah rusak, menyebabkan tiga biarawan Buddha tewas sementara dua lainnya menderita luka-luka dan orang lain di area itu terkena dampak.

Untuk menyampaikan dukacita dan doanya, Maha Guru Ching Hai segera menyumbang US$3.000 untuk perbaikan biara tersebut, serta US$2.000 untuk barang kebutuhan darurat, seraya beliau menyampaikan dukacita dan doanya. Total US$5.000 dapat dibelikan barang senilai US$195.000 jika diperoleh di Amerika Serikat, berdasarkan biaya hidup di Myanmar.

Mengenai korban jiwa pada kejadian itu, Maha Guru Ching Hai menambahkan, “Walaupun jumlah korban sedikit, setiap korban tetap merasakan trauma dan penderitaan secara individu sama seperti tempat lainnya!"

Dengan menutup biaya perjalanan mereka sendiri, tim bantuan Asosiasi kami dari Thailand pergi dengan kapal ke Provinsi Kawthaung. Ketika mereka tiba di Wihara Chuayparamee yang mengalami kerusakan, kepala biara memberitahu bahwa tiga bangunan telah rusak, sehingga beberapa biarawan tak punya tempat tinggal. Karena itu, warga setempat menawarkan rumah mereka untuk tempat tinggal sementara.

Tim bantuan memberikan sumbangan Guru kepada kepala biara itu untuk rekonstruksi vihara kecil. Mereka juga memberikan bantuan finansial kepada seorang biarawati yang menderita serta seorang warga lokal yang rumahnya rusak.

Penerima bantuan menyampaikan rasa syukur, terima kasih kepada Maha Guru Ching Hai atas kasih dan kebaikannya. Kami juga berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai atas bantuan penuh kasihnya, serta kepada tim bantuan Asosiasi kami atas upaya tekun mereka. Semoga para biarawan Burma dan warga setempat segera pulih kepada kehidupan sehari-hari yang berarti seraya kita berusaha untuk mengurus lingkungan kita dengan lebih lembut demi minimalkan tragedi seperti ini.