Berita bantuan terbaru dari Brasil - 20 Jan 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Berita bantuan terbaru Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai dari Brasil    

Pada akhir Desember 2009, Brasil selatan disapu oleh hujan tanpa henti yang memicu tanah longsor dan banjir yang menyebabkan sedikitnya 85 orang tewas. Di negara bagian Rio Grande do Sul, 32 kotamadya terkena dampak dan lebih dari 1.000 penduduk mengungsi. Sebuah jembatan di atas Sungai Jacuí runtuh, mengakibatkan sedikitnya tujuh orang meninggal dan sebagian masih hilang.

Maha Guru Ching Hai segera meminta agar para anggota Asosiasi kami pergi membantu mereka yang paling membutuhkan dan mengatakan dana tersedia jika diperlukan sambil menyampaikan dukacita mendalam dan doanya.

Tim bantuan Asosiasi kami dari Brasil dan Paraguai pergi ke kota yang paling parah kondisinya dengan membayar sendiri biaya perjalanan mereka dan yang terkait sebesar US$1.020. Pertama-tama mereka datang ke Kota Agudo dimana jembatan Sungai Jacuí runtuh dan menemukan keluarga yang masih berdoa agar keluarga mereka yang hilang akan ditemukan.

Tim bantuan memberikan bantuan keuangan dan penghiburan, sekaligus juga membagikan selebaran SOS yang berisi banyak informasi. Pada saat itu, para petugas datang, mengumumkan bahwa mereka telah menemukan para korban, dan keluarga-keluarga menyatakan kegembiraannya karena doanya telah dijawab.

Tim pergi ke Kota Nova Palma, dimana keadaan darurat telah dinyatakan ketika banjir menghancurkan 12 jembatan dan 12 rumah. Tim bantuan mengunjungi enam keluarga yang berada dalam kondisi menderita, memberi sumbangan uang tunai kepada mereka sejumlah kurang lebih US$625. Para penerima sangat gembira dan menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan Maha Guru Ching Hai.

Kami berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai atas perhatian tulusnya bagi mereka yang rentan dan kepada tim bantuan Asosiasi kami atas upaya baik hati mereka. Semoga para penduduk yang menderita itu pulih dengan lancar menuju kehidupan normal mereka dan cuaca ekstrem seperti ini diredakan melalui perubahan umat manusia menuju cara yang menyeimbangkan lingkungan.