Berita bantuan terbaru dari Âu Lạc (Vietnam) tengah - 31 Des 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Berita bantuan terbaru Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai dari Âu Lạc (Vietnam) tengah

Pada awal November, badai tropis Mirinae menghantam Provinsi Bình Định, Phú Yên dan lainnya di Âu Lạc tengah yang meminta korban jiwa sekitar dua puluhan orang ketika badai itu menyebarkan banjir dan kerusakan di seluruh desa di wilayah itu.

Pada tanggal 4 November, Maha Guru Ching Hai menawarkan US$15.000 untuk menolong yang paling menderita, termasuk yatim piatu, lansia, dan korban yang terabaikan. Jumlah ini bisa memperoleh barang pokok senilai US$252.000 jika dibeli di Amerika Serikat berdasarkan biaya hidup di Âu Lạc.

Tim bantuan Asosiasi Âu Lạc (Vietnam) kami pergi ke daerah bencana secepat mungkin dengan membayar sendiri biaya transportasi serta  biaya lain yang terkait sebesar US$1.600.

Dengan bepergian memakai truk dan perahu di atas jalan-jalan yang sebagian terendam air, mereka pertama-tama mengirim 100 paket makanan ke dusun kecil yang terpencil di Distrik Phù Cát. Barang bantuan itu berupa mie instan, minyak goreng, air minum, roti isi, dan bantuan uang tunai darurat.

Dengan bantuan para pejabat pemerintahan lokal, 100 paket lainnya juga dibawakan ke Distrik Vân Canh yang sangat parah kondisinya, serta sumbangan uang tunai yang diberikan masing-masing kepada 6 keluarga yang telah menderita kehilangan jiwa dalam banjir tersebut.

Penerima bantuan – Distrik Vân Canh, Provinsi Bình Định (L): Maha Guru Ching Hai telah memberikan simpati dan bantuan yang sangat berharga kepada keluarga kami. Hadiah ini akan selalu saya kenang sepanjang hidup saya. Saya sangat bersyukur kepada Maha Guru Ching Hai.

PEMBICARA: Kami ikut berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai atas kepedulian mendalam dan bantuan tepat waktunya, serta kepada tim bantuan Asosiasi kami atas usaha penuh pengabdian mereka untuk menolong para korban banjir di Âu Lạc tengah. Semoga setiap orang pulih dengan cepat menuju kehidupan sehari-hari mereka sambil kami berdoa agar cuaca ekstrem seperti ini mereda melalui pengurusan kita yang lebih lembut terhadap Bumi.