Pada awal Januari, hujan lebat selama seminggu menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang yang menyapu rumah dan tanaman panen di Kenya utara, dan sedikitnya 30.000 orang memerlukan bantuan darurat dan sedikitnya 26 orang dilaporkan meninggal.

Maha Guru Ching Hai segera meminta tim bantuan Asosiasi kami yang terdekat untuk pergi jika mungkin dan memberikan bantuan kepada yang paling rentan, seperti manula dan anak yatim, seraya menyampaikan duka cita yang dalam dan doanya.

Dengan dana US$10.000 yang dapat dibelikan barang darurat senilai US$294.000, tim bantuan Asosiasi kami dari Kenya bergegas ke Kota Lodwar, dimana mereka menemukan ruas-ruas jalan telah tersapu banjir.

Walaupun banyak rintangan, mereka dapat membawa satu truk penuh muatan sabun, tepung, beras, minyak goreng, garam, dan sayuran ke kamp pengungsi dimana barang-barang itu dibagikan kepada mereka yang paling membutuhkan.

Dengan senyuman gembira, korban banjir yang mengungsi menyampaikan rasa syukur dalam sebuah lagu, dengan lirik: “Hari ini adalah hari ketika Tuhan sendiri menemui orang-orang-Nya. Tidak ada selain Tuhan sendiri yang menyediakan bagi kami. Kemuliaan bagi Tuhan Yang telah datang...”

Kami turut bersyukur atas bantuan penuh kasih dari Maha Guru Ching Hai, dan berterima kasih kepada tim bantuan Asosiasi kami atas upaya gigih mereka. Simpati kami atas mereka yang meninggal, sambil kami berdoa agar rakyat Kenya segera pulih ke kehidupan sehari-hari yang produktif, dan agar bencana seperti ini diminimalkan dengan kembalinya kita ke cara hidup yang lebih berbelas kasih.