Berita bantuan terbaru
Asosiasi Internasional
Maha Guru Ching Hai
dari HaitiHampir dua bulan setelah
gempa bumi 12 Januari
yang menghancurkan
Port-au-Prince dan daerah
sekitarnya, pemerintah
Haiti telah memulai proses
pembangunan kembali
secara menyeluruh yang
berjalan lamban, dengan para
donor bantuan internasional
bekerja sama untuk membantu
penduduk tersebut untuk pulih.
Sementara itu,
kebutuhan pokok darurat
masih benar-benar diperlukan
karena ratusan ribu
penduduk Haiti masih
berjejalan di tenda,
menganggur dan tergantung pada bantuan internasional untuk
kebutuhan hidup dasar mereka.
Karena kekurangan tempat
bernaung yang memadai, banyak
orang yang selamat, termasuk
yang luka, telah basah kuyup
dalam hujan deras pertama
dan menciptakan kondisi yang tak sehat.
Berikut pengamatan
dari anggota tim bantuan
Asosiasi kami, yang juga
adalah seorang dokter:
Anggota tim bantuan
Asosiasi kami, dokter:
Apa yang saat ini kami lihat
adalah orang berdatangan
karena demam, seperti
penyakit tipus, demam tipus,
malaria,
dan berbagai jenis infeksi.
Saya kira sebagian dari ini
adalah karena begitu banyak
orang telah kehilangan rumah
akibat gempa bumi.
Banyak orang yang
tinggal di jalan atau tinggal
di tenda yang penuh sesak.
Banyak yang sama sekali tidak
mendapat akomodasi;
mereka tinggal saja di luar.
PEMBICARA:
Begitu mengetahui tentang
kondisi orang yang menyedihkan,
pada tanggal 3 Maret
Maha Guru Ching Hai
menyumbangkan tambahan
US$40.000 khusus untuk
membeli lebih banyak tenda
untuk yang tunawisma,
sehingga total sumbangan
bantuannya berjumlah
US$134.000.
Dengan sumbangan lebih lanjut
dari anggota Asosiasi kami
di seluruh dunia,
gabungan dana sumbangan
sebesar US$468.000
dapat memperoleh barang
yang dibutuhkan senilai
US$16,7 juta jika dibeli di
Amerika Serikat berdasarkan
biaya hidup di Haiti.
Hingga saat ini, beberapa
ratus tenda telah dibagikan
dengan ribuan tenda
masih dalam perjalanan.
Selain itu,
anggota tim bantuan
Asosiasi kami terus
berdatangan, kebanyakan
membayar biaya perjalanan
mereka sendiri.
Berdasarkan bidang keahlian
mereka, tim tersebut telah
melakukan pembedahan
dan perawatan medis,
serta menyerahkan obat
penghilang rasa sakit,
sebagaimana yang diminta oleh
Maha Guru Ching Hai
untuk mereka yang terluka.
Anggota tim bantuan
Asosiasi kami, dokter:
Saya kira rakyat Haiti
menakjubkan.
Mereka adalah orang
yang sangat bermartabat.
Mereka adalah orang
yang sangat sabar.
Dan tampaknya mereka
memiliki kegembiraan batin
yang belum padam akibat
gempa bumi baru-baru ini, dan
akibat trauma dahsyat yang
mereka derita. Ini merupakan
suatu kehormatan untuk
membantu mereka saat ini.
PEMBICARA:
Dengan banyak anggota tim
Asosiasi kami yang profesinya juru masak
di restoran vegan,
kebutuhan gizi dari
ribuan penduduk Haiti
juga terpenuhi karena tim
bekerja bersama staf dapur
rumah sakit Adventiste
di Carrefour
untuk mempersiapkan
hidangan vegan yang aman,
dan meningkatkan kekebalan
bagi seluruh rumah sakit.
Sukarelawan Haiti di rumah sakit:
Makanan memegang peran
utama bagi pasien karena
ada banyak pasien di sini yang tidak dapat menemukan makanan
dan yang tidak punya uang
untuk membeli makanan.
Tapi ketika mereka mendapatkan
makanan, itu seperti harta bagi mereka.
Para pekerja juga.
Saya senang karena saat
kita makan sayuran, buah-buahan,
kita menjadi sehat.
Perawat
Dominika di dalam rumah sakit:
Pekerjaan Anda
sangat penting karena
Anda membuat kami sehat.
Kami menjadi sehat
dan berenergi agar dapat
bekerja bersama orang.
PEMBICARA:
Berkat dukungan
Maha Guru Ching Hai,
tim bantuan Asosiasi kami
juga dapat melayani
klinik-klinik lain serta
satu rumah sakit lagi
dan beberapa lokasi
tempat tinggal yang terbuka.
Salah satu anggota tim dapur
berbagi lebih banyak
informasi terperinci.
Anggota tim bantuan Asosiasi kami:
Ini adalah tim masak kami.
Ada sekitar 10 orang
yang bekerja selama
jam sibuk.
Setiap sayuran yang kami
pakai adalah segar.
Kami berfokus pada
makanan vegan, maka kami
menambahkan protein untuk
membantu para pasien agar
lebih sehat dan cepat pulih.
Semua orang mencurahkan
energinya, kepeduliannya,
kasihnya ke dalam makanan
yang mereka buat.
Setiap hari, kami memasak
150 pon nasi
dan 150 pon kacang polong.
Kami harus mengambil
batu dari kacang dan beras
dan kami mencucinya dengan
sangat teliti dengan air.
Ketika memulai program ini
satu bulan yang lalu,
hanya ada
500 makanan setiap hari.
Tetapi kini jumlahnya
terus meningkat, sekitar
3.000 hidangan setiap hari,
makan siang dan malam.
Para pasien semuanya
tinggal di dalam tenda dan
tendanya sungguh kecil.
Situasinya benar-benar buruk,
karena cuaca, seperti
kemarin baru saja hujan,
dan semua pakaian
pasien itu menjadi basah,
dan mereka sama sekali
tidak mempunyai makanan.
Mereka hanya menunggu
kami untuk melayai mereka
dua kali sehari, dan
mereka sungguh menghargai
bantuan kami kepada mereka.
PEMBICARA:
Kami berterima kasih
kepada semua pemerintahan,
organisasi,
dan sukarelawan yang
mendukung Haiti yang
dilanda gempa tersebut.
Terima kasih kami juga
ditujukan kepada
Maha Guru Ching Hai atas
bantuan penuh pedulinya
serta kepada tim bantuan
Asosiasi kami atas usaha
terus-menerus mereka.
Dengan doa semoga
orang Haiti yang baik hati
tabah dan berangsur pulih
kembali, semoga segera
datang suatu hari ketika
kejadian tragis seperti ini
reda melalui perlakuan kita yang lebih lembut terhadap alam dan
rekan penghuni Bumi kita.
http://www.doctorswithoutborders.org/news/article.cfm?id=4297&cat=field-news&ref=home-center-relatedlink http://globalhealth.kff.org/Daily-Reports/2010/March/04/GH-030410-Haiti.aspx