Institut Potsdam untuk Riset Dampak Iklim telah menerbitkan penelitian
baru, meramalkan musim dingin yang lebih ekstrem di Eropa Utara dan
Asia. di Eropa Utara dan Asia.
Kepala penulis Dr. Vladimir
Petoukhov menjelaskan bahwa karena es Arktik mencair, udara yang lebih
hangat di atas Laut Barents-Kara mengubah arus-angin di atmosfer,
menggiring udara yang lebih dingin ke selatan. Dia menyatakan, “Anomali
ini dapat melipat-tigakan kemungkinan musim dingin yang ekstrem di Eropa
dan Asia utara. Musim dingin yang berat akhir-akhir ini seperti pada
tahun 2005/06 tidak bertentangan dengan gambaran pemanasan global tapi
justru melengkapinya.”
Penghargaan kami, Dr. Petoukhov serta
kolega, karena telah membantu kami memahami bagaimana cuaca musim dingin
dapat menjadi lebih buruk akibat pemanasan global. Marilah kita
bergabung dalam aksi bersama untuk membalik kondisi buruk ini dan
mengembalikan keseimbangan Bumi demi kepentingan semua penghuni Bumi.
http://www.reuters.com/article/idUSTRE6AF3C720101116?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+reuters%2FscienceNews+%28News+%2F+US+%2F+Science%29,
http://www.treehugger.com/files/2010/11/melting-arctic-sea-ice-cause-colder-northern-winters.php