Dua pertiga dari spesies planet ini mungkin akan musnah
Dr. Peter Raven, aktivis konservasi AS yang terkenal, profesor Ilmu Tumbuhan Universitas Washington di Missouri, AS dan kepala Kebun Raya Missouri menjadi pembicara kunci dalam Kongres Internasional Konservasi Biologi (ICCB) ke-23 di Beijing, China, dimana ia menyatakan bahwa karena kerusakan habitat, perubahan iklim, dan kegiatan manusia lainnya, banyak dari spesies di seluruh dunia dapat musnah bahkan sebelum mereka ditemukan secara formal.
Dr. Raven berkata, “Saat ini, beberapa ribu spesies hilang setiap tahunnya dan segera jumlahnya akan meningkat hingga lebih dari 10.000.” Ia mendorong kesadaran publik untuk melindungi spesies dengan lebih banyak taman dan pelestarian alam.
Dr. Raven dan Kongres Internasional untuk Konservasi Biologi, usaha Anda untuk meningkatkan kesadaran tentang keadaan buruk semua spesies serta planet ini patut kita dihargai. Mari kita bergabung dalam mempromosikan gaya hidup berkelanjutan yang menghormati dan melestarikan semua kehidupan.
Selalu peduli dengan kelangsungan hidup di Bumi, pada konferensi video di bulan Agustus 2008 dengan anggota Asosiasi Kanada, Maha Guru Ching Hai menyarankan langkah yang dapat dilakukan manusia untuk melindungi penghuni Bumi.
Maha Guru Ching Hai: Jika kita melindungi lingkungan kita dan mengubah hati kita menjadi cara hidup yang welas asih, kemudian yang sejenis akan saling menarik. Jika kita menghargai kehidupan, maka kehidupan akan kembali berlimpah. Saya juga sedih seperti Anda, karena sebagian hewan cantik, sebagian spesies cantik ini telah punah.
Jika kita tidak melakukan sesuatu untuk melindungi hewan-hewan dan planet ini, mungkin di kemudian hari kita hanya akan melihat mereka dari foto, seperti sebuah sejarah, seperti dinosaurus atau semacamnya. Tapi kita melakukan apa yang kita bisa. Kita hanya perlu mengingatkan semua orang untuk bervegetarian dan bersikap baik terhadap hewan. Itulah satu-satunya cara kita melindungi mereka.
Referensi:
http://news.xinhuanet.com/english/2009-07/12/content_11696924.htm
http://www.discoverlife.org/who/CV/Raven,_Peter.html
Tanaman di kantor dapat memperbaiki lingkungan dalam ruangan
Penelitian dari seluruh dunia mengonfirmasi tentang manfaat baik dari tanaman di tempat kerja, bukan hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk konsentrasi dan kinerja.
Peneliti dari Australia telah menemukan bahwa orang-orang yang bekerja di kantor yang penuh tanaman jarang bersin atau batuk, secara mental ia lebih optimis dan lebih jarang keluar.
Ilmuwan AS telah menunjukkan bahwa bahkan di lingkungan kantor tanpa jendela dimana orang-orang menggunakan komputer, mereka mempunyai reaksi waktu 12% lebih cepat ketika ada tanaman.
Dan di Inggris, para peneliti mengungkapkan bahwa tingkat stres lebih rendah pada kantor bertanaman dengan pemulihan dari stres juga lebih cepat.
Terima kasih banyak, para peneliti internasional yang mengingatkan kita akan pemberian yang banyak dari alam. Mari kita berjuang untuk menghargai kontribusi dan hidup dalam keharmonisan yang lebih besar dengan ekosfer.
Referensi:
http://www.nzherald.co.nz/environment/news/article.cfm?c_id=39&objectid=10585428
Guru Buddhis Tibet dan para pengikutnya melakukan ziarah ramah lingkungan
Gyalwang Drukpa ke-12 bersama dengan 750 bhiksu, bhiksuni, dan pengikutnya telah menyelesaikan perjalanan enam minggu sejauh 400 kilometer ke Himalaya dimana mereka mengumpulkan plastik dan sampah lain untuk meningkatkan kesadaran lingkungan.
Selama perjalanan itu, grup itu mengumpulkan 60.000 botol plastik buangan dan 5.000 botol kaleng minuman ringan ketika mereka mengunjungi lebih dari 30 desa untuk mendistribusikan kantung kanvas daur ulang sebagai alternatif kantong plastik serta memberi ceramah tentang lingkungan.
Yang Mulia Gyalwang Drukpa dan para pengikutnya, kami memuji usaha mulia Anda untuk melindungi kemurnian Himalaya yang legendaris dan pemberi hidup. Semoga kita semua diingatkan untuk menjaga rumah planet kita yang indah.
Referensi:
http://timesofindia.indiatimes.com/NEWS-India-From-Manali-to-Leh-Drukpa-guru-on-walking-
pilgrimage-for-green-cause/articleshow/4770529.cms
Berita Tambahan
Sekolah Dasar Claremont di London, Inggris, telah didanai melalui hibah nasional untuk memasang rumah kaca dengan bedengan timbun untuk menanam buah-buahan dan sayuran serta berkoordinasi dengan pusat pensiunan agar anak-anak dapat belajar cara berkebun dengan orang yang lanjut usia.
http://www.newsnow.co.uk/A/355249912?-2669
Menteri Kelautan dan Lingkungan Alami Inggris Huw Irranca-Davies bergabung dengan para selebriti, aktivis hewan, dan artis Inggris untuk memboikot restoran ikan Jepang, Nobu, untuk mendorong penghapusan tuna sirip biru yang terancam punah dari menunya.
http://www.nzherald.co.nz/lifestyle/news/article.cfm?c_id=6&objectid=10585610
http://www.defra.gov.uk/corporate/ministers/irranca-davies.htm
“Little Greenie”, rumah wisata bertenaga surya di Golden Bay, Selandia Baru yang berbiaya di bawah US$27 per tahun untuk pemanasan dan air menerima rating tertinggi Otoritas Efisiensi dan Konservasi Energi untuk rumah yang hemat energi.
http://www.nzherald.co.nz/environment/news/article.cfm?c_id=39&objectid=10585432
Para peneliti Universitas Nottingham di Inggris menemukan bahwa plankton bersel tunggal, tumbuhan vital bagi kehidupan laut, berhasil menghindari kepunahan massal terkait perubahan iklim dengan berlindung di dasar lautan, kembali ke permukaan hanya setelah kondisi aman.
http://www.sciencedaily.com/releases/2009/07/090714124853.htm