Beting Es Wilkins pecah.
Badan Antariksa Eropa (EPA) mengumumkan bahwa beting es besar, yang telah memisahkan diri dari Semenanjung Antartika ini, kini mulai pecah. Dengan runtuhnya jembatan yang menghubungkan Beting Es Wilkins dengan Semenanjung Antartika pada tanggal 5 April lalu, para ilmuwan menyatakan bahwa peristiwa itu merupakan kerusakan terparah dalam dua dekade terakhir. David Vaughan dari Survei Antartika Inggris, berkata, ”Tak ada yang ragu bahwa peristiwa ini adalah akibat dari pemanasan suhu atmosfer di atas Semenanjung Antartika, dimana tempat itu paling cepat memanas di Belahan Selatan.”
Badan Antariksa Eropa dan ilmuwan Survei Antartika Inggris, kami menghargai temuan Anda yang menjadi peringatan bagi kita semua akan keadaan genting di Antartika. Dengan berkat Allah, semoga peristiwa ini bisa dicegah dengan tindakan nyata kita semua untuk kebaikan semua makhluk hidup.
Saat acara konferensi video di Vancouver, Kanada, bulan Agustus 2008, Maha Guru Ching Hai sekali lagi menyampaikan keprihatinannya atas situasi di planet bumi. Ia juga menyerukan masyarakat menghentikan dampak pemanasan global dengan secepatnya berdiet vegetarian.
Konferensi video dengan Maha Guru Ching Hai
Center Vancouver, Kanada – 24 Agustus 2008
Maha Guru Ching Hai: Hilangnya lapisan es berarti bencana bagi planet kita. Tentu saja akan lebih baik jika kita telah menyelamatkan planet ini sebelum es mencair. Tapi seperti yang telah terjadi, kita hanya bisa melakukan yang terbaik dan berusaha menyampaikan pada semua orang untuk menyelamatkan diri dengan menjadi vegetarian. Jika es mencair lebih cepat, tentunya kita hanya punya waktu yang sangat singkat untuk menyelamatkan bumi. Tapi bagaimanapun juga, karena orang-orang berdiet vegetarian, maka kita masih bisa mengupayakan penyelamatan bumi. Belum selesai, dan belum sebanyak yang kita inginkan jika kita punya waktu lebih banyak, tapi masih lebih baik daripada tak ada sama sekali.
Terumbu Karang pulih karena cukup terlindungi
Lembaga Pelestarian Margasatwa telah menyampaikan hasil studi yang memperlihatkan ketahanan dan kemampuan terumbu karang untuk memulihkan diri, dengan melakukan upaya pelestarian. Studi yang dilakukan oleh Dr. Tim McClanahan dan Dr. Nyawira Muthiga, yang juga didukung institusi riset dan konservasi internasional lainnya, telah menemukan kondisi pemulihan terumbu karang Tanzania yang signifikan sejak kerusakannya di tahun 1998.
Kami berterima kasih kepada Drs. McClanahan dan Muthiga, Lembaga Pelestarian Margasatwa dan para ahli yang terlibat, karena memberikan pengetahuan pada kami akan arti pentingnya konservasi lautan dengan melarang penangkapan ikan komersial. Kami berharap untuk melihat lebih banyak lagi wilayah lautan yang memperoleh perlindungan agar kehidupan semua makhluk lautan bisa kembali pulih.
Rumah sakit burung, tempat perawatan unik di India.
Di dalam gedung bertingkat tiga Rumah Sakit Burung New Delhi, spesies burung dari berbagai latar belakang dan kondisi dibawa oleh masyarakat sekitar untuk memperoleh perawatan medis. Saat kesehatannya pulih, makhluk-makhluk berbulu ini dibebaskan untuk pergi dan boleh meninggalkan atap gedung itu jika mereka menginginkannya. Rumah sakit spesialis ini dikelola oleh kelompok Jain, salah satu kelompok agama tertua di India, yang menghormati semua yang hidup sebagai makhluk suci. Mungkin dengan suasana yang penuh kasih inilah yang membuat pengunjung dan turis tertarik untuk datang menyaksikan tempat yang fasilitasnya selalu terjaga kebersihannya. Para pendukungnya sejak tahun 1927 telah berderma demi kelangsungan hidup institusi ini sehingga bisa melakukan pengobatan secara gratis.
Ini sungguh ekspresi cinta yang indah kepada burung-burung sahabat kita! Kami sungguh berterima kasih kepada Rumah Sakit Burung New Delhi dan para staf atas perhatiannya yang luar biasa untuk makhluk berbulu ini.