Dr. Gordon McBean, seorang peneliti terkemuka dari Universitas Ontario
Barat di Kanada. Professor McBean menerima gelar PhD pada bidang
Kelautan dari Universitas British, Columbia, Kanada. Beliau telah
dianugrahi dengan banyak penghargaan terkemuka, termasuk Medali MSC
Patterson, penghargaan Presiden CMOS, Piala EC Jim Bruce.
Sebagai
seorang anggota dari Perkumpulan Peneliti Kanada, Perkumpulan
Meteorologi dan Kelautan Kanada, maupun Perkumpulan Meteorologi
Amerika, beliau juga telah memimpin dan mengurus berbagai komite
penelitian internasional dan nasional.
Sekarang kami persembahkan diskusi dengan Dr. McBean mengenai bahaya alam yang disebabkan oleh perubahan iklim.
SUPREME MASTER TV:
Bisakah Anda memberikan tinjauan mengenai perubahan iklim?
Prof. McBean:Pertama iklim merupakan dasar dari ekosistem dunia kita.
Iklim
merupakan penentu jenis tumbuhan apa yang kita miliki, ke mana air
mengalir dan dengan pengertian dimana iklim merupakan statistik dari
cuaca.
Jadi hal ini menurun pada hal mendasar seperti berapa
kali kita mengalami badai hujan? Seberapa luas wilayah yang mengalami
penguapan? Bagaimana pergerakan arus lautan, yang manakah yang
diakibatkan oleh angin dan perubahan suhu?
Jadi, ketika kita
berbicara mengenai sebuah perubahan dalam iklim, kita sebenarnya
membicarakan mengenai perubahan yang sangat mendasar pada sistem yang
menentukannya; perubahan iklim memetakan dasar dari sistem alami dunia,
dan dalam cara dimana sistem alam itu bermanfaat bagi kita dalam hal
penyebaran makanan dan hal sejenisnya, seperti cara, katakan saja,
dampak bagi kita dalam suatu cara yang merugikan; misalkan, banjir,
kekeringan, badai.
Kenyataannya adalah jika kita melihat di
seluruh dunia mengenai jumlah bencana alam yang terjadi setiap tahunnya
dan dimana kita menggambarkan sebuah bencana alam, dimana suatu
masyarakat sangat kewalahan, mereka benar-benar sudah tidak mampu untuk
menanganinya dengan sumber daya sendiri, kemampuan sendiri, dan mereka
memerlukan bantuan dari pihak luar. Jika kita kembali ke beberapa
dekade yang lalu, kita biasanya mengalami 50 sampai 60 bencana per
tahun.
Tapi saat ini kita mengalami lebih dari 400 bencana per tahunnya dan lebih dari 75,80 persennya terkait dengan iklim.Jadi
hal yang paling banyak disaksikan oleh masyarakat di seluruh dunia
adalah dampak mengerikan dari perubahan iklim melalui badai alam yang
merusak,
banjir dan
kekeringan yang dihubungkan dengan iklim itu sendiri maupun dengan perubahan iklim, kejadian seperti itu menjadi semakin berat.
SUPREME MASTER TV:
Jadi, apa saja risiko atau dampak dari perubahan iklim?
Prof. McBean:
Pertama, suhu yang terlalu panas yang mempengaruhi masyarakat secara nyata.
Kita
melihat dalam statistik dimana hujan semakin lebat. Bahkan di daerah
dimana jumlah curah hujan lebih kurang tetap sama dengan total
millimeter curah hujan selama setahun, tapi di suatu bagian jumlah
curah hujan itu akan menghasilkan banjir bandang.
Dan untuk
membawa pulang bagi orang-orang di Ontario, pada bulan Agustus 2005,
terjadi satu hujan besar di Utara Toronto. Kejadian ini merugikan
perusahaan asuransi sebesar setengah miliar dolar, karena banjir itu
menyapunya.
Pertama kali, banjir itu menyapu bagian dari Jalan
Tol Finch, sebuah lubang besar di badan jalan dan warga kota harus
membayarnya. Jadi, hal itu bukanlah bagian dari tagihan yang harus
dibayar oleh pihak asuransi, tetapi banjir itu masuk ke dalam dan
menyebabkan tumpukan limbah dimana air menggenangi ruangan bawah tanah
warga dan hal lainnya.
Sekarang, saya tidak mengatakan bahwa suatu hal pasti disebabkan oleh perubahan iklim. Tetapi meskipun begitu, kita akan melihat di masa depan akan semakin banyak kejadian berupa hujan lebat yang mengakibatkan banjir dadakan, aliran
kelebihan air di daratan, jeleknya rancangan sistem air limbah, dan hal
lainnya akan mulai menyusul, dan hal itu menyebabkan kerusakan dan hal
lainnya.
Di negara berkembang yang kemampuannya kurang, mereka akan menjadi semakin terjepit, karena secara luas, mereka lebih sulit untuk memulai kembali.
Kita akan semakin sering mengalami kekeringan di daerah dimana kekeringan sudah terjadi.
Kekeringan akan lebih kuat dalam hal lama kejadian dan tingkat
kekeringan akan menjadi semakin besar di masa depan, terutama di
beberapa daerah tropis di sekitar Afrika Utara, di sekitar Mediterania,
di sepanjang sebagian dari daerah Karibia, sebagian dari Asia Selatan
dimana musim kering sudah menjadi masalah.
Hal ini akan menjadi
semakin berat. Perkiraan umumnya adalah kita tidak akan mengalami lebih
banyak badai angin atau topan seperti yang mereka sebutkan di seluruh
dunia.
Tetapi hal yang akan kita
saksikan adalah persentase dari badai angin/topan pada kategori empat
dan lima yang akan menjadi bagian yang lebih tinggi.
Dengan kata lain, badai angin dengan kecepatan angin yang tinggi, intensitas hujan salju yang tinggi, bagian itu akan bertambah.
Untuk tiap seratus badai angin, topan, sebagian besarnya akan berada pada kategori tinggi.
PEMBAWA ACARA:
Sebenarnya para ilmuwan telah mengetahui bahwa angin topan yang besar sudah semakin sering terjadi.
Prof.McBean:Angin topan memerlukan dua hal: Angin topan memerlukan air panas. Mereka mendapatkan energinya dari lautan.
Semua angin topan terbentuk di atas lautan. Dan angin topan akan menjauh dari khatulistiwa.
Tepatnya
di khatulistiwa Anda tidak akan pernah terkena angin puyuh/angin topan.
Ini berkaitan dengan arah dinamika dari perputaran Bumi.
Jadi,
ada sebuah zona di Atlantik Utara yang kira-kira terletak di lintang
lima derajat atau di khatulistiwa utara yang panas dengan suhu lebih
dari 26 derajat celsius. Di khatulistiwa selatan ada semacam arus gaib,
namun karena daerah lautan sedikit asimetris, jadi di Atlantik Selatan
tidak pernah terjadi angin topan sampai akhir-akhir ini kita mengalami
Katrina yang mungkin menjadi angin topan pertama yang terlihat nyata di
Brasil.
Tetapi jika kita memanaskan iklim, maka kedua aliran permukaan air panas yang luas akan bergerak meluas ke khatulistiwa.
Dengan
begitu kita akan memiliki area yang lebih besar di Atlantik Utara
sehingga terciptalah angin topan, dan nanti akan tercipta area di
Atlantik Selatan yang sebelumnya sangat kecil, sekarang menjadi lebih
besar yang dapat menimbulkan zona angin topan di sana.
SUPREME MASTER TV:
Jadi, mereka akan hilang secara geografi?
Prof. McBean:Keduanya.
Di area dimana mereka mengalaminya sekarang, mereka masih akan
mengalaminya, lalu akan ada beberapa zona yang dulunya tidak kena angin
topan karena tidak cukup panas sekarang mulai kena.
Prof. McBean:Sekarang
kita dapat mengambil tindakan untuk mencegah iklim masa depan menjadi
lebih buruk jika kita sebagai manusia mau mengambil tindakan.
Dan ini benar-benar memerlukan partisipasi dari seluruh masyarakat global di seluruh dunia.
Kita
perlu bekerja sama antarnegara dengan memelopori negara-negara untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca dan pada saat yang sama mengajukan
stategi untuk mengurangi dampak berbahaya serta bencana yang terjadi
akibat perubahan iklim.
Prof. McBean:Saya
rasa Anda sama seperti saya, sudah mempunyai anak dan cucu. Saya punya
anak dan cucu. Saya benar-benar mengkhawatirkan mereka. Saya khawatir
tentang dunia yang kita tinggalkan untuk mereka dan saya rasa kita
perlu bekerja sama agar planet dan anak cucu kita di seluruh dunia
kelak akan mendapat warisan yang lebih berkelanjutan, lebih ramah
lingkungan, sebuah lingkungan dimana semua orang dapat menikmati planet
yang tumbuh dengan subur dan hidup, katakanlah kehidupan yang lebih
menyenangkan.
SUPREME MASTER TV: Mari kita lihat dampak perubahan iklim terhadap manusia.
Prof. McBean:
Ya,
baiklah, manusia sudah dan tentu akan mendapat dampaknya. Secara
perlahan-lahan panas dan kenaikan permukaan laut akan berpengaruh pada
penduduk di daerah pantai. Mereka akan mengalami lebih banyak banjir,
lebih banyak erosi garam ke dalam sistem air mereka yang dulunya bersih
dan ini akan mempengaruhi semuanya.
Tetapi ketika Anda melihat ke atas, kenaikan permukaan air laut dapat meningkatkan risiko angin topan, angin puyuh, atau gelombang badai,
tetapi pada kenyataannya ada banyak orang yang tidak langsung
meninggal karena angin atau hujan; kebanyakan mereka meninggal karena
ombak besar dan gelombang air yang menyerang masyarakat dan
menghanyutkannya.
Kejadian-kejadian seperti itu akan semakin sering.
Beberapa
negara akan membangun bendungan, pertahanan, dan sebagainya. Tapi
hal-hal itupun hanya dapat bertahan pada permukaan tertentu.
Anda
tidak dapat terus membangun bendungan untuk melawannya karena pada
akhirnya Anda harus meninggalkan area tersebut dan bagi kebanyakan
negara hal itu tidak mungkin.
Di sanapun tidak ada kemungkinan
investasi keuangan dimana Anda dapat memindahkan orang dan harta, dan
di sana tidak mungkin ada tempat yang lain.
Kita
mempunyai sebuah sistem dimana di kota-kota besar ada banyak orang,
harta, dan investasi yang menjadi tempat untuk bertahan dan bekerja;
kita menciptakan kota-kota besar dan banyak dari kota-kota ini berada
di tempat stategis, tapi sebaliknya kota-kota ini sekarang menjadi
daerah yang sangat rentan.
Dengan begitu saya merasa kita perlu
mencoba beberapa macam cara, secepat yang kita bisa. Semua orang harus
mulai memikirkan hal-hal ini.
SUPREME MASTER TV:
Sebagai seorang kakek, Anda sangat mengkhawatirkan nasib anak-anak kita di bawah efek perubahan iklim.
Prof. McBean:
Ya, kita akan meninggalkan warisan yang sangat menyedihkan bagi anak-anak dan cucu kita.
Kita akan meninggalkan lebih banyak warisan yang tidak enak bagi anak
cucu kita daripada apa yang telah kita dapatkan dari orang tua dan
kakek nenek kita.
Mereka memberi kita beberapa darinya, tapi
dalam hal ini kita menambah banyak sekali gas rumah kaca ke atmosfer
sehingga beberapa dari kita telah merasakan betapa tidak mudahnya
menerima masa depan.
Saya mempunyai sebuah gambar satelit Bumi
yang indah dengan Afrika berada di tengah-tengahnya, itu karena dalam
banyak hal Afrika akan menjadi benua yang paling berdampak.
Afrika adalah suatu tempat yang paling rentan menerima pengaruh perubahan iklim
di banyak tempat, dan karena Afrika sudah di bawah tekanan, jika Anda
menambah kondisi kekeringan di kedua khatulistiwa utara dan selatan
maka pengaruhnya akan sangat besar di sana, dan juga sebagian dari Asia.
SUPREME MASTER TV:
Mari kita melihat tanggapan pemerintah-pemerintah di dunia tentang perubahan iklim.
Prof. McBean:
Saya kira hal itu menarik. Ada pemerintah yang sejak awal telah mempunyai pemahaman yang baik dan kuat tentang krisis ini.
Perdana Menteri Margaret Thatcher dari Inggris, ia adalah seorang yang konservatif, tapi juga seorang ahli kimia.
Saya
secara pribadi belum pernah berjumpa dengannya, tapi rekan sekerja saya
yang melakukan pekerjaan yang sama seperti saya menghabiskan waktu
berjam-jam untuk membicarakan hal ini bersamanya sehingga ia kemudian
mengerti, dan hasilnya adalah Inggris sudah sejak awal menjadi pemimpin
yang mendukung ilmu pengetahuan untuk memahami masalah ini dengan
lebih baik, juga dalam tindakan pengurangan emisi dan strategi-strategi
semacam itu.
Anda bisa mendapatkan pemimpin-pemimpin seperti itu
di beberapa negara lain. Dan kejadian di Kanada agak menarik. Sampai
awal tahun 2007 jika Anda bertanya kepada penduduk Kanada, masalah
lingkungan hanya merupakan salah satu masalah di prioritas bawah.
Mungkin
hanya sepuluh persen orang yang mengakuinya sebagai isu yang penting.
Tapi karena berbagai faktor seperti badai yang terjadi di Kanada,
Katrina, dan peristiwa-peristiwa mengerikan lainnya di seluruh dunia,
juga mungkin karena laporan IPCC yang kita dapatkan di akhir
pertengahan tahun 2007 sehingga sekarang jika Anda bertanya kepada
orang Kanada, mereka akan berulang kali mengatakan bahwa masalah
lingkungan adalah isu nomor satu dalam benak mereka.
Itu adalah
isu kepedulian yang terbesar dan dalam masalah lingkungan, perubahan
iklim adalah masalah nomor satu dalam benak mereka.
SUPREME MASTER TV:
Benar.
Prof. McBean:
Jadi
sekarang kita dapat melihat hal ini di beberapa negara karena beberapa
peristiwa tragis yang berhubungan dengan iklim, pernyataan-pernyataan
dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim, dan sebagainya.
Saya rasa ia pantas menerima Hadiah Nobel Perdamaian dalam konteks
tersebut.
Semua kejadian ini datang bersamaan seperti
dikatakan serentak oleh para penduduk, dan di negara demokrasi, ada
lebih banyak perhatian untuk bertindak baik di Kanada, Amerika Serikat,
dan tentu saja di tingkat negara bagian Amerika Serikat Kalifornia,
negara bagian Inggris, dan lain-lainnya.
Di Eropa, pernah terjadi
sebentar di sana. Dalam Uni Eropa secara keseluruhan mereka sudah
mengeluarkan pernyataan, mengambil keputusan, membuat kebijakan untuk
melakukan tindakan terhadap perubahan iklim.
SUPREME MASTER TV:
Beberapa
ilmuwan meramalkan bahwa jika dalam dua tahun ini kita tidak melakukan
perbaikan, pencairan es yang parah akan terjadi di Arktik.
Prof. McBean:
Pertanyaan tentang es adalah salah satu yang mengkhawatirkan.
Apa yang kita bicarakan secara ilmiah adalah apa yang kita namakan titik-titik kritis, atau situasi-situasi yang tidak dapat dipulihkan lagi, dan salah satu titik kritis itu adalah mencairnya lapisan es Greenland dengan pengertian bahwa begitu Anda melewati titik cair tertentu maka ia menjadi sebuah proses yang berjalan dengan sendirinya secara terus menerus.
Setelah itu tidak ada apapun yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan hal itu.
SUPREME MASTER TV:
Bagaimana prosesnya?
Prof. McBean:
Atmosfer lebih panas di dekat permukaan dimana kita tinggal tetapi di
ketinggian awan ia lebih dingin. Jadi, lapisan es Greenland sebagai
bongkahan es yang besar memiliki puncak yang tinggi yang berada di
atmosfer yang dingin. Tapi sekarang kita mulai mencairkan bagian puncak
dari es itu.
Saat kita mencairkannya, kita sebenarnya membuatnya sedikit lebih
rendah. Puncaknya tidak lagi setinggi sebelumnya. Ia sekarang berada di
udara yang lebih hangat, jadi ia menyerap udara yang lebih hangat, dan
itu terus turun lagi dan lagi dan lagi dan lagi, dan itu adalah proses
yang dikhawatirkan oleh para pembuat model iklim. Saya menghargai
pendapat mereka tentang hal ini dimana dengan beberapa derajat atau
mungkin dua derajat maka pemanasan global akan seperti Greenland yang
terus mencair, lalu pertanyaannya adalah, seberapa cepat ia mencair.
Dua setengah tahun yang lalu atau sekitar itu, saya dihubungi oleh
Kedutaan Besar Norwegia di Washington dan menanyakan apakah saya mau ke
Washington untuk bicara di sesi terbuka di gedung Senat AS, lalu kami
mendapat satu sesi dan menjadi pembicara keempat dari salah satu seri
Dr. James Hansen, dan saya yakin saat itu ia masih menjabat sebagai
direktur salah satu laboratorium penelitian utama pemerintah di AS,
Institut Goddard untuk Studi Ruang Angkasa.
Dan Profesor Hansen, seorang contoh ilmuwan iklim yang sangat
terkenal, berdiri dan berkata, pertama-tama ia menekankan bahwa ia
bicara sebagai seorang pribadi, bukan sebagai direktur laboratorium
pemerintah AS, lalu bicara tentang mencairnya Lapisan Es Greenland dan
menurut pendapatnya, kita hampir mencapai satu derajat dari awal
proses yang tak dapat dibalikkan ini, lalu ia berkata, “Saya tidak tahu
berapa lama diperlukan hingga ke titik tanpa harapan, tapi begitu ia
dimulai, kita tidak akan bisa…. tidak ada apapun yang dapat kita
lakukan untuk menghentikannya dan hal itu akan mengakibatkan tingkat
permukaan air laut global naik enam hingga tujuh meter.”
Sekarang ini, seperti yang dicatat secara kasar, kenaikan enam sampai tujuh meter dapat membuat setengah dari Florida berada di bawah permukaan air. Kota New York, itulah sumber inspirasi film Al Gore berasal, Inconvenient Truth.
Bulan
November saya berada di Thailand, kami terbang menuju Bandara Bangkok.
Keadaan di sana benar-benar menunjukkan kepada saya bahwa sebagian
besar daerah pesisir pantai yang menuju kota pada dasarnya sangat dekat
dengan permukaan laut. Tidak perlu peningkatan yang terlalu banyak
untuk membuat daerah itu berada di bawah permukaan air laut.
Saya
tahu Delta Mekong dan banyak daerah maupun negara-negara yang akan
menghilang seiring dengan kenaikan permukaan air laut tersebut,
baiklah, bahkan sebelum mencapai tujuh meter.
Bagian itu akan mulai menghilang dalam satu meter atau sekitarnya.
PEMBAWA ACARA:
Ia menjelaskan bagaimana air yang menghangat memiliki potensi untuk melepaskan gas metana dari dasar lautan dan permafrost.
Prof. McBean:
Es
telah menghangat. Air yang hangat di bawah es di Lautan Arktik berasal
dari Atlantik Utara. Ia ada di antara Eslandia dan Greenland, bagian
timur dari Eslandia menuju pedalaman.
Gas
metana ini mulai dilepaskan dari bawah air dan naik ke permukaan. Jika
hal ini terjadi, jika air tersebut bertambah hangat, maka ia akan
melepaskan gas metana hidrat ini.
Mereka juga berkata bahwa ada gas metana hidrat di bawah Lautan Arktik, mereka terbentuk di dalam lapisan permafrost di dekat dataran tinggi Kanada, Rusia, dsb. Ketika
kita menghangatkan permafrost atau lautan, ia mungkin akan dilepaskan,
berubah dari bentuk padat dan berkelompok menjadi bentuk gas yang
bergelembung.
Ketika iklim berubah, sistem hutan
yang pada mulanya menyerap CO2 kemudian sebaliknya malah melepaskan CO2
dalam jumlah yang melebihi rata-rata. Ia kemudian akan berkembang
kurang baik; ia tidak akan berkembang sedemikian cepat, jadi ia akan
melepaskannya, ia tidak akan meningkat sedemikian banyak, namun tetap
saja saat ia sekarat dan kekurangan, ia akan melepaskannya dalam jumlah
banyak.
Ketika terjadi perubahan iklim, mereka yang pada mulanya
dalam keadaan seimbang seperti hutan dan tanah kemudian sebaliknya
turut mengeluarkan CO2 ke atmosfer.
PEMBAWA ACARA:
Hutan dikenal sebagai pencuci karbon dioksida untuk menyerap CO2 dari atmosfer.
Hutan-hutan lebat di Kanada menyimpan 80% karbon di dalam tanah.
Dr.
McBean mengemukakan dengan jelas bagaimana lautan juga menjadi bak cuci
karbon dioksida yang efektif pula, yang akan berubah jika air lautan
terus menghangat.
Prof. McBean:
Beberapa
tahun yang lalu saya ditanya dalam suatu wawancara, “Apa yang sedang
saya lihat sekarang?” Ini sebelum laporan IPCC tahun 2007 keluar, lalu
saya berkata, “Segala hal yang telah saya lihat pada laporan penting
IPCC tahun 2001 telah membuat saya semakin prihatin.”
Saat orang-orang mulai mengerti sedikit tentang proses timbal balik dari siklus gas-gas rumah kaca di atmosfer serta sistem lautan,
saat kita mulai benar-benar memasukkannya dalam model iklim, apa yang
kita lihat adalah terjadi percepatan dalam pemanasan tersebut. Ini
terjadi karena, pertama, ada perubahan alami karbon dioksida yang
sangat besar di antara lautan dan atmosfer, dan antara atmosfer dengan
vegetasi permukaan daratan setiap tahun; itu alami.
Namun saat ini, untuk tujuan kita, dalam
satu tahun kita mungkin melepaskan enam atau tujuh miliar ton karbon ke
dalam atmosfer yang disebabkan oleh bahan bakar minyak dan
proses-proses lainnya, ini semua disebabkan langsung oleh manusia, sekitar seperempatnya, bagaimanapun juga diserap oleh lautan.
Lautan telah menjadi bagian dari penyelamat kita selama beberapa waktu. Ia menyerapnya secara alami.
Namun,
apa yang orang-orang sadari adalah saat kita memanaskan sistem
tersebut, lautan akan melakukannya lebih sedikit, karena sesungguhnya
bukan air hangat yang menyerapnya, namun air yang dingin. Jadi jika
hanya ada sedikit air dingin, maka lebih sedikit CO2 yang akan diserap
dan disimpan di lautan yang dalam.
Jadi apa yang kita lihat adalah peningkatan
risiko dari meningkatnya karbon dioksida dalam jumlah yang sangat
banyak yang bukan hanya dari pambakaran minyak secara langsung, namun
dari efek tidak langsung dari yang kita lakukan sehingga menyebabkan
iklim berubah, menyebabkan gangguan pada proses alami yang menambah CO2, dan aktivitas-aktivitas manusia sehingga iklim memanas. Itulah yang benar-benar kita perhatikan.
SUPREME MASTER TV:
Apa kata-kata terakhir Anda tentang perubahan iklim dan bahayanya?
Prof.McBean:
Beberapa
orang kadang bertanya kepada saya bagaimana saya bangun di pagi hari
karena saya selalu berbicara tentang malapetaka, lalu saya berpikir
bahwa sangat disayangkan karena kita mengalami banyak sekali malapetaka
yang telah menghampiri kita, tetapi saya juga mencoba mengambil
pandangan yang lebih positif bahwa pada akhirnya semoga manusia akan
bekerja sama, bersikap bijaksana untuk melakukan apa yang seharusnya
dilakukan demi keuntungan-keuntungan secara global. Kita dapat mengatasi masalah itu bersama-sama sebelum terlambat.
Saya
juga tidak berpikir bahwa itu terlambat. Saya pikir masih ada harapan
untuk mengambil tindakan, bergerak bersama, namun itu harus menjadi
usaha yang dimotivasi dan dikerjakan oleh semua orang dengan kemampuan
untuk membantu masyarakat global.