Kekhawatiran memuncak terhadap es di Arktik
Data satelit baru oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA)
telah menunjukkan bahwa musim pencairan es laut Arktik sekarang lebih lama
20 hari daripada 3 dekade lalu, lebih lama yang terjadi antara bulan April
hingga September.
Dr. Thorsten Markus dari Pusat Penerbangan Angkasa Goddard NASA menekankan
tentang bahayanya pencairan lebih awal dan terlambatnya masa beku ini karena
efek besarnya pada ekosistem.
Berkurangnya lapisan es juga berarti terbukanya area air yang lebih besar
yang menyerap lebih banyak matahari dan membuatnya semakin panas karena
siklus yang mempunyai efek besar bagi iklim global.
Terlebih lagi, baru-baru ini penelitian langsung oleh Dr. David Barber dari
Universitas Manitoba Kanada mengindikasikan bahwa situasi semakin menakutkan
daripada yang ditangkap oleh satelit.
Dr. Barber menyatakan, “Sayang sekali, kami menemukan bahwa es yang telah
ada selama bertahun-tahun telah hilang semuanya. Yang tersisa adalah sisanya,
es yang rapuh.”
Dr. Markus dan Dr. Barber, juga semua ilmuwan yang berpartisipasi di Badan
Penerbangan dan Antariksa Nasional serta Universitas Manitoba, kami
berterima kasih atas penelitian faktual Anda meskipun implikasinya
mengkhawatirkan. Mari kita semua perhatikan pesan yang disampaikan oleh
hilangnya Arktik dan bertindak cepat untuk melindungi planet ini demi diri
kita dan anak-anak kita.
Dengan kepedulian yang dalam, Maha Guru Ching Hai telah sering berbicara
tentang fenomena pencairan es kutub, bersama dengan cara untuk mengeremnya,
seperti pada konferensi video Oktober 2009 di Jerman.
Maha Guru Ching Hai: Dengan pencairan yang telah menyebabkan
kehilangan es terbesar di Arktik, ilmuwan saat ini memberitahu kita bahwa
wilayah itu sedang memanas dua kali lebih cepat daripada bagian dunia
lainnya. Banyak peneliti mengatakan bahwa dengan laju pemanasan saat ini,
hampir tidak ada cara bagi dunia kita untuk tetap berada di dalam batas
kenaikan suhu 2 derajat Celsius, yaitu kenaikan maksimum yang masih menjamin
keselamatan sebagian besar kehidupan di Bumi. Tetapi, meskipun keadaan kita
amat berbahaya, kita masih punya waktu jika kita bertindak sekarang. Dan
solusi itu masih tetap sangat sederhana. Yaitu pola makan vegan –
tanpa produk hewani. Inilah kuncinya. Jika setiap orang beralih ke gaya
hidup yang bermanfaat ini, planet kita akan mendingin dengan segera,
ditinjau secara ilmiah maupun dari janji saya.
Referensi:
http://www.physorg.com/news183836066.html http://www.umanitoba.ca/about/barber.html http://stn.nsc.gov.tw/view_detail.asp?doc_uid=0990116001&kind_no=A04http://www.thestar.com/news/sciencetech/environment/article/732009---permanent-arctic-ice-vanishing#articleBerita TambahanInstitut Energi dan Sumber Daya (TERI) India memberi penghargaan kepada
Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama dengan Penghargaan Kepemimpinan
Pembangunan Berkelanjutan atas inisiatifnya untuk kurangi emisi gas rumah
kaca.
http://www.nhk.or.jp/daily/english/05_33.html http://www.indiainfoline.com/Markets/News/Dr.-Manmohan-Singh-calls-for-United-Global-Action-to-reach-Consensus-on-climate-change/4768312010Anggota Parlemen Skotlandia di Inggris Raya mengesahkan RUU Kelautan yang
bertujuan melindungi anjing laut sementara mendukung pembangunan energi
lepas pantai yang berkelanjutan.
http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/scotland/8499466.stmDalam survei yang diadakan oleh Proyek Penyingkapan Karbon (CDP) yang
berbasis di Inggris, lebih dari separuh perusahaan besar mengatakan, mereka
berencana hanya berbisnis dengan pemasok yang melaporkan dan mengelola
dengan benar emisi gas rumah kacanya.
http://news.yahoo.com/s/nm/20100201/bs_nm/us_carbon_suppliersKonvensi mengenai Perdagangan Internasional Spesies Terancam (CITES) yang
berafiliasi dengan PBB mendukung larangan perdagangan internasional tuna
sirip biru, yang juga akan menggolongkan ikan itu sebagai hewan yang
terancam punah.
http://sg.news.yahoo.com/afp/20100206/tts-un-cites-species-fish-ivory-asia-f6a4e2a.html