Kepunahan tanaman kuno terjadi karena pemanasan global
Sebuah laporan yang dipublikasi di Jurnal “Sains” menemukan bahwa kehilangan
keanekaragaman hayati di Greenland 200 juta tahun lalu terjadi tanpa
peringatan setelah periode yang lama dari kehilangan yang pasti.
Penelitian kerja sama internasional ini mulai dari Universitas Kampus Dublin
di Irlandia, Inggris; Institut Smithsonian di Washington DC, AS, dan
Universitas Oxford Inggris yang menunjukkan bahwa kita harus perhatikan
perubahan pemanasan di atmosfer kita dengan serius sebelum sejarah terulang
kembali dan peningkatan kecil gas rumah kaca dapat membuat keruntuhan besar
bagi keanekaragaman hayati.
Kepala peneliti Dr. Jenny McElwain dari Universitas Kampus Dublin
memperingati: “Sangat jelas bahwa penelitian kita tentang ekosistem
menunjukkan bahwa kita harus memperhatikan tanda peringatan dini dari
kemerosotan ekosistem modern seperti yang telah kita lihat dari masa lampau
dimana kepunahan spesies sebesar 80% di tingkat tinggi - dapat segera
terjadi.”
Terima kasih banyak, Dr. McElwain dan tim internasional lainnya atas
investigasi Anda tentang sejarah iklim dari planet kita. Semoga penemuan ini
dapat menjadi katalisator agar kita bertindak demi kelanjutan planet kita.
Maha Guru Ching Hai sering memperingatkan tentang efek dari aktivitas
manusia terhadap pemanasan global, seperti dalam konferensi video bulan
Oktober 2008 di Thailand, dimana ia juga berbicara tentang solusi.
Maha Guru Ching Hai: Alam dapat membantu menyerap sebagian CO2 namun
kita membebani alam secara berlebihan sehingga kita mendapatkan masalah
sekarang ini dan kita akan terus mendapat masalah jika kita tidak melakukan
apapun untuk mencegah penghancuran lebih lanjut atas planet ini. Telah ada
beberapa ilmu pengetahuan yang telah maju untuk menangkap CO2 dan
mencampurnya dengan air laut untuk menciptakan semen. Hal itu akan
mengurangiCO2 yang digunakan oleh metode produksi semen lain dan juga
mengurangi CO2 yang baru agar tidak menambah polusi udara. Itu masih dalam
proses dan saya berharap hal itu akan bermanfaat dan tepat waktu agar kita
memiliki waktu yang cukup untuk mencegah pemanasan global. Tetapi tetap saja,
teknologi baru apapun, butuh waktu yang begitu lama untuk berkembang dan
dipasarkan. Solusi yang terbaik, yang tercepat, yang paling luhur, yang bisa
mengubah segalanya dari hitam menjadi putih dengan seketika adalah pola
makan vegan karena cinta kasih menciptakan cinta kasih.
Referensi:http://www.physorg.com/news165508154.htmlMobil Jepang memenangkan Tantangan Surya Dunia
Pada hari Rabu, 8 Oktober, mobil tenaga surya dari Tokai Challenger
memenangkan Tantangan Surya Dunia. Acara empat hari ini mempromosikan
teknologi surya sadar lingkungan yang menampilkan kendaraan pada
pertandingan melalui padang pasir dan kembali ke Adelaide, Australia Selatan.
Mobil Jepang yang dijalankan dari tim Universitas Tokai mempunyai kecepatan
lebih dari 100 kilometer per jam dan berakhir dalam 9 jam dan 49 menit,
lebih cepat dua jam dari semua kendaraan tenaga surya lainnya.
Selamat tim Tokai, atas kemenangan ramah lingkungan Anda! Semoga penemuan
brilian Anda terus berkembang seiring seluruh dunia bergabung dalam sikap
menghargai planet kita yang berharga.
Referensi:http://www.france24.com/en/node/4912016 Berita TambahanPada acara kedua dalam 18 bulan, ribuan dari tilapia, sarden, dan ikan lain
telah ditemukan tewas karena kekurangan oksigen di air di daerah San Jose
Lagoon di dekat ibukota Puerto Rico di San Juan.
http://news.yahoo.com/s/ap/20091026/ap_on_re_la_am_ca/cb_puerto_rico_fish_killArtikel luas di majalah berita online Politics Daily oleh editor Mary Winter
menjelaskan bagaimana konsumsi daging merusak lingkungan, kesehatan, dan
moralitas kita, mereka juga menambahkan bahwa ini adalah kebiasaan yang
berbahaya terhadap pemanasan global.
http://www.politicsdaily.com/2009/10/25/in-the-meat-department-were-pigs-and-thats-messing-up-the-wo/Dengan mengatakan bahwa kerusakan ekonomi dan lingkungan di Meksiko sudah
menjadi kenyataan, penganalisa dari Bank Dunia Claudio Alatorre menyatakan
bahwa tanpa tindakan mitigasi, negara itu pasti mengalami peningkatan
kekeringan, gelombang panas, badai, banjir, dan juga kehilangan
keanekaragaman hayati.
http://www.prensa-latina.cu/index.php?option=com_content&task=view&id=131974&Itemid=73 Presiden AS Barack Obama mengumumkan dana rencana US$3,4 miliar untuk
memodernisasi tingkat energi negara itu untuk meningkatkan perkembangan
sumber energi berkelanjutan.
http://www.france24.com/en/node/4911215