Pada hari Kamis, 15 April, Tanzania menaturalisasi 162.000 orang yang dahulunya adalah pengungsi Burundi, yang banyak dari mereka telah tinggal di negara itu sejak tahun 1972. Memuji tindakan itu sebagai yang paling dermawan dalam aksi sejenis di manapun, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mendorong negara lain melakukan hal yang serupa.

Mantan pengungsi Bapak Festo Bizimaana berkata, “Hari ini menandai era baru dalam hidup saya dan saya akan menjalaninya dengan sebaik-baiknya.”

Selain itu, pemerintah Tanzania telah berjanji untuk mengalokasikan lahan bagi warga baru itu untuk membantu mereka menanam tanaman pangan dan menyatu dengan tanah air baru mereka.

Semoga para warga baru ini hidup dalam kelimpahan kebaikan dan sukacita.