Sekretaris Pertahanan AS Robert Gates: Perjanjian ini akan mengurangi jumlah senjata nuklir yang strategis antara Rusia dan Amerika Serikat yang diizinkan untuk disebarkan ke pihak ketiga.

Presiden Barack Obama: Dengan persetujuan, Amerika Serikat dan Rusia-dua negara nuklir terbesar di dunia-juga mengirimkan sinyal yang jelas agar kita memimpin. Dengan menguatkan komitmen kita sendiri di bawah Perjanjian Tanpa Pengembangan Nuklir, kita memperkuat usaha global kita untuk stop mengembangkan senjata ini.

Sekretaris AS Hillary Clinton: Perjanjian ini mewakili langkah maju yang nyata dalam kerja sama kita bersama Rusia.

Ketua Staf Laksamana Gabungan AS Mike Mullen: Kita mengakui kepercayaan dan percaya diri akan perjanjian ini untuk memperkuat hubungan dengan militer Rusia: kepercayaan terpuji dimana presiden berharap mencapainya di antara dua negara.

Sekretaris Pertahanan AS Robert Gates: Perjalanan yang kita ambil dari satu langkah akan menjauhkan penghancuran bersama dari pengurangan senjata yang berarti dimana betapa dunia telah berubah dan semua kesempatan tetap harus dibuat untuk membuat planet kita lebih aman dan lebih terjamin.

Supreme Master TV: Pada hari Jumat, 26 Maret, Presiden AS Barack Obama mengumumkan bahwa dia dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev telah merampungkan syarat-syarat traktat senjata nuklir yang baru yang mencakup janji kedua negara untuk mengurangi gudang senjata nuklir mereka sekitar sepertiga serta mengizinkan verifikasi penuh dan pemantauan pada masing-masing pihak. Berbicara di Gedung Putih AS, Presiden Obama menyatakan bahwa perjanjian ini membawa dunia lebih dekat menuju dunia yang tanpa senjata.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengimbuhi bahwa upaya kerja sama yang menghasilkan traktat baru ini juga menandakan kemajuan signifikan dalam hubungan diplomatik AS-Rusia.

Semoga kepemimpinan mulia seperti ini memicu aksi serupa di seluruh dunia untuk mempercepat langkah kita menuju dunia yang harmonis di antara semua.