Aung San Suu Kyi menyampaikan pidato pertama setelah tujuh tahun. Hari Minggu, 14 November, pemimpin demokrasi dan penyokong perdamaian itu disambut oleh sekitar 10.000 pendukung di luar kantor Liga Nasional untuk Demokrasi di Yangon di mana ia menyampaikan pidato pertamanya dalam hampir satu dekade. Pidato Dr. Suu Kyi fokus pada pentingnya diplomasi dan upaya bersama yang diperlukan untuk memastikan pembangunan masyarakat yang demokratis. Menekankan keinginannya untuk melangkah ke depan, ia menyatakan, “Saya akan bicara kepada siapa pun yang ingin bekerja demi kebaikan negara ini dan demokrasi. Rekonsiliasi nasional berarti mengakui adanya perbedaan-perbedaan. Saya tidak sakit hati terhadap pemerintah... Kita harus bekerja sama.”
Kami merasa tersentuh oleh semangat kebaikan dan visi Anda yang mengangkat, Daw Aung San Suu Kyi. Semoga upaya Anda terus menginspirasi rakyat Burma seraya Anda melangkah bersama menuju cita-cita nasional berupa perdamaian dan kemakmuran bagi semua.
http://edition.cnn.com/2010/WORLD/asiapcf/11/14/myanmar.suu.kyi.speech/index.html?hpt=T2, http://www.earthtimes.orang/articles/news/353470,kyi-calls-unity-reconciliation.html