Supreme Master TV: Kolombia terkenal akan hutan-hutannya yang meliputi kira-kira 60% dari negaranya. Empat puluh persen mencakup hutan hujan Amazon. Daerah-daerah hijau yang luar biasa ini, melepaskan oksigen segar dalam jumlah yang besar, dan bertindak sebagai paru-paru Bumi kita. Mereka juga menyediakan rumah bagi keanekaragaman hayati yang sangat kaya, dengan 10% dari seluruh spesies makhluk dunia ditemukan di Kolombia. Namun, sejak awal tahun 1980an, penebangan hutan dari hutan hujan Amazon telah menjadi isu serius di Amerika Selatan, dengan puluhan juta hektar ditebangi setiap tahun, terutama untuk menghasilkan lahan rumput untuk ternak atau pertanian.
Penebangan hutan sungguh mengakibatkan banyak habitat margasatwa hilang, tanah longsor menyebar luas, dan merubah pola cuaca. Selain itu, pembakaran hutan hujan adalah sumber utama emisi gas rumah kaca, dan resultan penyebaran jelaga sampai ke gletser di Antartika telah sangat mempercepat tingkat pencairan mereka. Sayangnya, kegiatan manusia yang sangat merusak ini telah mempercepat perubahan iklim global. Untungnya di Kolombia pergesaran baru yang menarik telah dimulai, dan bibit dari pohon-pohon asli telah ditanam di beberapa daerah negara itu untuk memulihkan hutan yang luar biasa itu.
Dalam acara hari ini, kita mengunjungi Usme, sebuah kota kecil yaitu bagian dari Ibu kota Kabupaten Bogota, untuk mencari tahu tentang satu dari program seperti itu. Ananias Arebalo adalah seorang ahli biologi hutan yang bekerja dengan Unit Bantuan Teknis Pertanian (ULATA), sebuah proyek yang disponsori oleh kantor walikota Usme. Tugas dia adalah menumbuhkan puluhan dari ribuan bibit pepohonan asli dan menyerahkannya pada petani-petani lokal, sekolah-sekolah dan penghuni pinggiran kota untuk ditanam. Mari kita bergabung dengan Bpk. Arebalo dalam sebuah tur pembibitan, dan menemukan lebih banyak tentang pepohonan asli yang ditanam di sini.
Ananias Arebalo, Ahli Biologi Hutan Unit Bantuan Teknis Pertanian, Kolombia: Sekarang kita ada di pembibitan umum La Requilina. Dan di sini kita berada di sebuah daerah dimana kami membuat laboratorium mikro untuk menyediakan spesies-spesies asli hutan. Spesies-spesies ini ditanam di sini dan dikirim ke tempat dimana mereka akan ditanam agar dapat memulihkan daerah-daerah yang telah terpengaruh oleh manusia kadangkala oleh alam sendiri. Di sini kami telah membuat sebuah persemaian dan tertutup seperti ini untuk mencegah kerusakan dari beberapa burung dan menghindari dampak langsung dari air. Ini adalah “Naungan multi,” sebuah jala yang mengatur air yang turun dan juga mengatur sinar matahari, sehingga persemaiannya tidak mengering dan tetap lembab.
Kami di sini punya beberapa bibit Salvio. Kami punya beberapa bibit tomat semak dan kami punya beberapa spesies hutan Chicala dan Caper ganda. Di sini di daerah ini, kami punya pepohonan yang sudah berkembang dan mereka telah berkecambah. Mereka mulai tumbuh keluar. Kita dapat melihat bibit-bibit kecilnya. Ini adalah persemaian Aliso. Aliso ini dipakai untuk pemulihan dan konservasi sungai dan waduk. Pepohonan ini tumbuh ketika mereka sekitar 10 sentimeter. Ini adalah Curuba. Curuba ini sekarang siap untuk transplantasi. Jadi, ketika pohonnya telah mencapai tinggi sekitar 30 sampai 50 atau 60 sentimeter, mereka sudah pantas dikirim.
Menurut spesiesnya diperlukan tiga atau empat bulan dari saat kita menanam sampai saat transplantasi, tergantung dari jenis tumbuhan, karena ada beberapa spesies yang tumbuh lebih lambat dari yang lainnya. Dan kemudian dari transplantasi sampai tanaman ini siap untuk dibawa ke tempat penanaman, juga memerlukan kira-kira lima sampai enam bulan. Ini adalah tanaman Alder. Usianya enam bulan. Dan seperti yang kita bisa lihat, tingginya sekitar 50 sentimeter. Maka tanaman ini cocok untuk ditanam, waktu yang ideal untuk ditanam. Di sini kami punya spesies lainnya bernama Mortino. Ini seperti saya katakan, harus berada diantara 30 dan 40 sentimeter. Yang ini adalah 30 sentimeter; oleh karena itu yang ini cocok untuk ditanam.
Disekitar sini kami punya spesies lainnya. Ini adalah Arboloco. Pohon Ini juga dipakai untuk memulihkan sungai-sungai, pohon yang sangat bagus. Tumbuhnya cepat dan juga kuat. Jadi ini pohon yang ideal untuk hal sejenis ini. Yang ini sangat terkenal, daun besar Laurel de Cera. Ini adalah pohon yang tumbuh lebih lambat. Ini sudah setahun sejak pohon ini ditransplantasi. Materi dari pohon ini cocok untuk lahan kering, lebih gersang, pohon ini dapat dipakai untuk memulihkan tanah dan hal-hal lainnya.
Di sini kami ada pohon buah. Pohon ini salah satu dari beberapa yang tersisa untuk dikirim. Pohon ini adalah Papayuelo yang terkenal. Pohon-pohon ini ditransplantasi sekitar delapan bulan lalu dan yang ini juga cocok untuk dikirim. Pohon ini adalah Juco yang terkenal atau Garrocho. Pohon ini banyak dipakai karena kehidupan burung. Pohon ini dipakai untuk membuat koridor tumbuhan, pagar-pagar hijau, untuk membuat interkoneksi untuk dapat sedikit lebih peduli akan margasatwa, ya? Burung-burung dan semuanya itu. Jadi, pohon ini bernilai tinggi untuk itu, karena selain berbunga, ia juga berbuah yang untuk dimakan burung-burung.
Supreme Master TV: Selain menumbuhkan bibit-bibit, petugas di Unit Bantuan Teknis Pertanian juga menyediakan informasi dan bantuan pada orang-orang yang menerima pepohonan itu.
Ananias Arebalo: Saat ini, tanaman-tanaman ini yang kita lihat di sini siap utntuk dikirim. Pengiriman ini dibuat melalui sebuah kunjungan teknis dimana kami melakukan penelitian. Kami memberi istilah-istilah teknis tentang spesies yang cocok dan dapat ditanam di wilayah itu, di pertanian atau tempat yang pemakai minta. Jadi sebagai contoh, jika saya diminta oleh petani untuk mengirim 10 Alisos, atau 100, saya pergi kesana dan mengunjunginya. Jika saya lihat di sana layak untuk menanam Alisoso, kami menanamnya. Atau sebaliknya, kami menganjurkan spesies lainnya. Spesies-spesies ini dibagikan kurang lebih saat berumur satu tahun, sekitar 30 atau 40.000 bibit untuk daerah-daerah sekitar kota pedesaan Usme. Dan kami menindaklanjuti setelah penanaman, untuk memberitahu petani atau orang-orang desa bagaimana melakukan perawatan, sehingga mereka dapat merawat tanaman-tanaman tersebut.
Supreme Master TV: Penanaman bibit-bibit lembut kecil ini akan memberikan banyak keuntungan bagi Kolombia. Mereka akan mebantu memulihkan hutan yang subur, menyediakan rumah bagi satwa liar, dan menjaga keutuhan tanah yang berharga. Tapi proyek ULATA mempunyai satu tujuan lagi.
Diego, Ahli Tanah Unit Bantuan Teknis Pertanian, Kolombia: Tujuan dasar yang hendak kami capai adalah produksi oksigen. Kami mempunyai beberapa daerah hutan-hutan asli, karena digunakan untuk praktek-praktek pertanian dan peternakan, hutan-hutan tersebut telah dirusak. Apa yang kami harapkan adalah untuk mengisi kembali daerah-daerah dengan pepohonan asli ini, mengajarkan produsen tentang penanaman pohon dan pemeliharaan bahan-bahan asli, karena di sini ada sebuah budaya penanaman yang mengenalkan spesies seperti pinus dan pohon kayu putih, yang tidak ramah untuk lingkungan dikerenakan konsumsi air yang tinggi untuk tinggal di tempat itu.
Spesies-spesies ini yang kami punya di sini adalah spesies yang memakai sumber air secara efisien bagi daerah-daerah dimana mereka akan ditanam. Mereka spesies yang sangat efisien karana mereka asli dari sini. Dan mereka sangat cocok dengan lingkungan dan daerah-daerah dimana kami bekerja.
Supreme Master TV: Selain untuk mendukung reboisasi, Unit Bantuan Teknis Pertanian juga mempromosikan pertanian organik yang berkelanjutan.
Ananias Arebalo: Di sini kami punya contoh kebun buah-buahan kecil dimana kita lihat bahwa kami punya lobak. Kami punya beberapa bawang dan perai. Mereka dalam proses pemanenan. Di sana ada bunga kol. Kami punya brokoli. Dan di sini kami punya marigold. Dan pohon ini membantu menangkal serangga. Ini disebut pertanian bersih. Kami tidak memakai insektisida apa pun atau fungisida apa pun.
Dalam kasus ini pohon itu sendiri membantu melindungi bawang dan lobak dan yang lainnya yang kami telah tanam di sana dari serangga yang mungkin membahayakan mereka. Itulah mengapa marigold ada ditempat itu, ditanam dengan tujuan itu, dalam rangka melindungi, menjauhkan beberapa serangga yang dapat membahayakan tanaman lainnnya. Di sini kami punya spearmint. Spearmint juga punya tujuan berada di kebun buah-buahan ini. Tanaman ini juga berfungsi sebagai penolak serangga. Dan ini adalah tanaman aromatik juga dipakai sebagai obat dan aromatik. Jadi tanaman ini juga dibagikan ke petani-petani untuk berada di kebun mereka.
Supreme Master TV: Kolombia mempunyai dataran pegunungan dan karena elevasi berubah, jenis-jenis tumbuhan berbeda harus ditanam.
Ananias Arebalo: Di sini kami punya tanaman yang sangat penting di dataran tinggi. Ini tanaman yang ditemukandi ketinggian 2.700 sampai 2.800 meter dan mencapai 3.200-3.500(meter). Tanaman ini bernama anggur-pohon. Ini adalah tanaman yang digunakan untuk pelestarian tanah dan dataran. Jadi kami juga memproduksi di sini untuk dikirim ke petani dalam upaya untuk memulihkan beberapa daerah kering dari dataran tinggi, bagi pemulihan daerah-daerah kering dataran tinggi dan sub-dataran. Pohon kecil satunya ini adalah persik, ini adalah tanaman yang digunakan untuk melindungi batas air. Pohon ini juga ditemukan antara ketinggian 2.600 dan 3.200 meter.
Supreme Master TV: Perubahan konstruktif menggembirakan lainnya, tumbuh menyebar di Kolombia! Dengan sumbangan peralatan dan pelatihan oleh pemerintah Amerika Serikat, begitu juga bantuan dari pemerintah dan militer Kolombia, para petani di daerah La Macarena bertransisi dari menanam daun koka, tanaman darimana kokain berasal, menjadi membudidayakan tanaman bergizi seperti pisang raja, yucca dan pepaya.
Salah satu petani itu, Bpk. Jorge Elias Benjumea, berumur 46 tahun seorang ayah tiga anak, menjelaskan bahwa meskipun pendapatannya berkurang, kualitas hidupnya lebih baik, seperti dia nyatakan, “Koka adalah pohon yang membuat Anda banyak uang, tapi juga memberi Anda Anda banyak sakit kepala. Segalanya berbeda sekarang, lebih damai; saya pergi tidur malam hari tanpa kekhawatiran.” Maha Guru Ching Hai sering mengatakan tentang pentingnya pepohonan, dan perlunya bersyukur atas kehadiran mereka yang memberi hidup, seperti di konferensi video dengan staf Supreme Master Television pada November 2008.
Maha Guru Ching Hai: Kita hidup dalam berkah dari makhluk super yang disebut Bumi. Itulah mengapa orang-orang aborigin, mereka menyebutnya “Ibu Bumi,” dan sangat hormat, karena mereka bisa melihatnya. Terkadang mereka juga bisa berkomunikasi dengan roh Bumi atau dengan gunung. Jadi gunung-gunung bisa berbicara dengan kita. Pohon-pohon akan memberitahu kita. Jadi melangkahlah di Bumi dengan kagum dan hormat. Pandanglah pohon-pohon dengan kasih dan hormat. Sentuhlah tanaman dengan rasa terima kasih dan kekaguman. Segala hal di sekitar kita berasal dan merupakan bagian dari yang Ilahi; bukan hanya umat manusia bukan hanya hewan-hewan. Hormatilah pada semua hal.
Supreme Master TV: Terima kasih banyak Ananias Arebalo dan Diego Alberto Deaza dan semua pegawai di Unit Bantuan Teknis Pertanian Usme, begitu juga semua petani, sekolah dan penduduk lokal atas usaha keras Anda untuk memulihkan keindahan, hutan pemberi hidup di Kolombia. Karya Anda membawa sebuah nafas udara segar ke dalam dunia kita, dan meningkatkan kualitas dari hidup semua orang kolombia. Kami bersyukur dan mendoakan Anda terus berhasil dalam menghijaukan negara Anda.
Untuk informasi lebih jauh tentang Unit Bantuan Tehnik Pertanian Usme (ULATA), silahkan kunjungi:
www.humanas.unal.edu.co/cyco/ulata-usme