Para
peneliti Universitas New South Wales Australia serta Ilmuwan
Persemakmuran dan Organisasi Penelitian Industri baru-baru ini
menemukan bahwa sebuah bencana besar akibat “titik kritis” mungkin akan
segera terjadi yang menyebabkan terjadinya pengasaman laut yang fatal.
Kenaikan tingkat karbon dioksida dengan cepat menambah jumlah zona mati di lautan.
Tingkat CO2 global di atmosfer diperkirakan sejumlah 385 bagian per juta (ppm). Para
peneliti menyatakan bahwa kita dengan cepat akan mencapai tingkat CO2
sebesar 450 ppm yang dengan drastis akan mempengaruhi makhluk hidup di
lautan.
Kehilangan makhluk hidup di lautan akan membuat lautan
tidak mampu menyerap karbon dengan efektif. Hal ini pada gilirannya
akan memicu peningkatan berlipat dari pemanasan global.
Selamatkan Lautan Kita. Selamatkan Bumi. Jadilah Vegetarian. Bertindaklah Hijau.
Referensi
1. Penambahan Zona Mati (NASA – 19 Feb 2009)
2. Kebiasaan Konsumsi Daging di Amerika Memicu Zona Mati di Teluk (Discovery News – 18 Des 2008)
3. Para Peneliti Ruang Angkasa Memperingatkan: “Titik Kritis” Iklim Sudah Dekat (peopleandplanet.net - 27 Juni 2008)
Pabrik Ternak Amerika: Negara Gagal untuk Mencegah Polusi dari Limbah Peternakan (Dewan Pertahanan Sumber Daya ALam)
4. Sepertiga Ikan Hasil Tangkapan di Seluruh Dunia Digunakan Sebagai Makanan Hewan (Telegraph - 29 Okt 2008)
5. Setengah Batu Karang AS Berada Dalam Kondisi ‘Menyedihkan” Atau “Agak Baik”, NOAA
Laporan Berbagai Negara (ScienceDaily – 9 Juli 2008)
Setengah dari Semua Terumbu Karang dalam Keadaan Bahaya, Para peneliti Memperingatkan (MSNBC - Okt. 25, 2005)
6. Pelepasan Hidrogen Sulfida dalam Jumlah Besar ke Permukaan Lautan dan Atmosfer Menyebabkan Berkurangnya Oksigen di Lautan (Perkumpulan Ahli Geologi Amerika - Mei 2005)
Hidrogen Sulfida di Sepanjang Pantai Namibia (NASA - Mei 2004)
Hidrogen Sulfida, Bukan Karbon dioksida, yang Mungkin Menyebabkan Kepunahan dalam Skala Besar (ScienceDaily - 5 Nop 2003)