Paparan pada pestisida dikaitkan dengan lemahnya perkembangan otak. - 1 Mar 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Bahan kimia yang dipakai sebagai pestisida di rumah tangga-rumah tangga telah berubah pada tahun-tahun terakhir akibat efek berbahaya terkait dengan pestisida yang dikenal sebagai jenis organofosforus.

Para ilmuwan Columbia University di New York, AS menguji jenis pestisida terbaru yang dikenal sebagai pyrethroid, dimana efek jangka panjangnya tidaklah dikenal. Secara khusus, mereka mengamati efek terpapar permenthrin sebagai insektisida yang dijual secara-umum, termasuk PBO, yang merupakan zat tambahan pada formulanya.

Para peneliti menganalisa contoh udara di lingkungan dari 725 wanita hamil, yang kemudian melacak perkembangan otak dari anak-anaknya selama lebih dari tiga tahun. Pada usia tiga tahun, anak-anak yang ibunya terpapar lebih dari 4,3 nanogram PBO bernilai 3,9 poin lebih rendah pada uji perkembangan mental.

Ilmuwan terkemuka, Dr. Megan Horton, menyatakan, “Penemuan ini mengkhawatirkan karena nilai indeks perkembangan mental lebih bisa meramalkan mengenai kesiapan sekolah.” Dr. Horton dan para ahli lain menyarankan keluarga menghindari pemakaian semprotan bahan kimia insektisida dan sebaiknya mencoba pemakaian tindakan pengendalian alami seperti menyegel celahan di dinding dan menjaga lingkungan rumah yang bersih.

Terima kasih, Dr. Horton dan rekan-rekan, atas pekerjaan pengungkapan Anda untuk mendokumentasikan efek merugikan dari insektisida pyrethroid. Mari kita berjuang menghentikan pemakaian bahan berbahaya seperti itu agar bayi-bayi, ibu-ibu, dan keluarga berkembang dengan sehat dan sejahtera.

Selama konferensi video  bulan September 2009 di Korea Utara, Maha Guru Ching Hai menyampaikan kerugian yang disebabkan oleh pestisida kimia pada manusia dan juga hewan, berbicara pada saat yang sama tentang alternatif yang berusaha melindungi hidup.

Maha Guru Ching Hai: Contoh lain dari praktik yang menyebabkan kerugian baik bagi hewan dan Bumi adalah pemakaian pestisida kimia. Bisa dibayangkan, lebih dari 5 miliar pon pestisida digunakan di seluruh dunia setiap tahun! Dan hanya sekitar 10% - 10%! - dari bahan kimia lain mencapai area yang ingin diberi pestisida.

Jadi sisanya? Apa yang terjadi? Mereka menuju udara dan air dimana mereka telah terkait dengan segala hal dari kanker pada manusia dan hewan sampai pada zona mati di lautan.

Karena pertanian vegan organik tidak memakai pestisida dan tidak berhubungan dengan pemeliharaan ternak, produksi susu atau aktivitas berbahaya apapun,   maka bisa disebut praktik cinta kasih, selaras dengan Surga, dengan nilai yang digaungkan di banyak jalan spiritual dan ajaran spiritual.

Pertanian vegan organik, dengan pendekatannya yang menyebabkan kerugian yang lebih sedikit pada makhluk lain, memberikan lebih sedikit beban karma buruk (pembalasan).

Kita perlu orang yang mendistribusikan semua informasi penting tentang pertanian organik. Inilah cara masa depan. Inilah jalan bagi manusiawi dan bersaudaraan di antara sesama makhluk di Bumi.
http://www.presstv.ir/detail/164883.html,
http://www.upi.com/Health_News/2011/02/12/Common-insecticide-may-hurt-child-IQ/UPI-66491297548602/,
http://www.mailman.columbia.edu/