Kota-kota di Asia menghadapi peningkatan banjir parah akibat perubahan iklim - 1 Jan 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Studi kasus baru-baru ini diselenggarakan dengan kerja sama oleh para peneliti yang mewakili Bank Dunia, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, dan Yayasan Visi Dunia yang telah mengidentifikasi sembilan kota Asia yang berisiko terkena banjir besar di masa depan. Di antaranya Guangdong dan Shanghai, China; Dhaka, Bangladesh; Kolkata dan Mumbai, India; Rangoon, Myanmar (Birma); Hà Nội dan Hải Phòng, Âu Lạc (Vietnam), dan Bangkok, Thailand.

Selain itu, penelitian lebih rinci di Bangkok diselenggarakan dengan dipimpin grup peneliti Thai Taman Lingkungan Sirindhorn Internasional yang menyimpulkan bahwa tanpa campur tangan cepat, sejumlah besar area kota dan daerah pedesaan di sekitarnya akan tenggelam dalam satu dekade. Dalam penelitian terkait, para peneliti dari Pertukaran Warga Negara di AS dan Universitas Leed Inggris menemukan bahwa perubahan iklim meningkatkan risiko banjir di Hong Kong dan Delta Sungai Pearl begitu cepatnya hingga 1 juta orang sepertinya akan perlu pindah ke tempat yang lebih tinggi pada tahun 2050 akibat kenaikan permukaan laut.

Kami menghargai perkiraan detail ini, para peneliti internasional, dan peringatannya atas bahaya yang sudah dekat dari perubahan iklim di Asia dan semua kota-kota pesisir. Semoga tiap orang membantu meredakan kemalangan melalui perubahan gaya hidup yang efektif, demi keamanan masyarakat seluruh dunia. Selama konferensi video bulan Oktober 2009 di Hong Kong, Maha Guru Ching Hai mendorong setiap orang yang hadir untuk menjadi pahlawan teladan dalam membantu menyeimbangkan lingkungan, diri kita sendiri, dan semua makhluk di atas bumi.

Maha Guru Ching Hai: Hong Kong telah lama menikmati kemakmuran dan kedamaian, tetapi, seperti halnya dengan semua kota dan negara di dunia, ia rentan terhadap efek pemanasan global, misalnya ancaman kenaikan permukaan laut dan seperti yang telah kita pelajari dari para pakar hari ini, penyakit-penyakit juga semakin menghebat. Dalam skenario yang semakin menakutkan ini, kita beruntung dan diberkati karena masih punya waktu untuk menyelamatkan kehidupan kita, anak-anak kita, dan sesama penghuni bumi kita. Jadi, saya masih berharap bahwa konferensi penting hari ini akan memotivasi semua orang untuk melakukan perubahan-perubahan kecil untuk mendorong kita semua menuju masa depan yang indah bagi diri kita sendiri dan planet. Jadilah seorang pahlawan -- jadilah vegan, bertindaklah hijau, lakukan perbuatan baik, dan selamatkan planet ini.

http://www.pattayadailynews.com/en/2010/12/17/bangkok-one-of-nine-asian-cities-to-be-flooded-
within-a-decade/
http://news.asiaone.com/News/Latest%2BNews/Asia/Story/A1Story20101217-253205.html http://www.bloomberg.com/news/2010-11-30/climate-change-increasing-flood-risk-in-hong-kong-
update1-.html