Demam berdarah pengaruhi rekor jumlah orang di seluruh dunia - 21 Okt 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Meningkatnya suhu dan curah hujan ekstrem yang dihubungkan dengan kenaikan penyakit secara dramatis baru-baru ini, seperti yang dikutip oleh Organisasi Kesehatan Dunia, telah menyatakan bahwa 2,5 miliar orang saat ini terancam.

Virus bawaan nyamuk, yang tidak memiliki pengobatan efektif, menghasilkan gejala seperti flu dengan setidaknya satu turunan yang bisa mematikan. Para ahli juga memperingatkan efek perubahan iklim yang semakin parah seperti yang ditunjukkan oleh Dr. Ted Schettler direktur sains untuk Jaringan Sains dan Kesehatan Lingkungan di AS.

Dr. Ted Schettler - Direktur Sains,Jaringan Sains dan Kesehatan Lingkungan: Demam berdarah adalah penyakit virus bawaan-nyamuk yang juga penyakit tropis dan sub-tropis tapi sekarang jangkauannya telah menyebar, dan tidak hanya karena perjalanan internasional, tapi karena perubahan dalam iklim yang mendukung vektor ke area di mana biasanya ia tidak ada. Baru-baru ini juga ada laporan peningkatan yang tajam dalam demam berdarah, misalnya, di Puerto Riko. Faktanya, Pusat Pengendalian Penyakit baru saja menulis tentang hal itu juga, mencatat bahwa tahun ini penularan terjadi lebih awal daripada yang biasa terjadi dan jauh lebih parah, sehingga mereka bertanya-tanya apakah perubahan pola itu mungkin disebabkan oleh perubahan iklim.

Supreme Master TV: Jumlah tertinggi kasus demam berdarah tahun ini dilaporkan di Indonesia dengan lebih dari 80.000 sampai Agustus, diikuti oleh Thailand dengan hampir 78.000 hingga akhir September. Au Lac (Vietnam), Laos, Nepal, Formosa (Taiwan), selatan China, dan Filipina juga mencatat jumlah yang lebih tinggi, dengan Malaysia juga melihat peningkatan 53% dalam kejadian tahun ini dan India melaporkan jumlah tertinggi dalam dua dekade. Di Filipina, kasus seperti pada pertengahan September telah menjadi dua kali lipat dari tahun 2009 dengan lebih dari 500 orang yang telah meninggal tahun ini. Sementara itu, pejabat kesehatan di Guatemala, Amerika Tengah berkata bahwa nyamuk sekarang hidup sepanjang tahun, tidak hanya di musim dingin. Eropa telah dipukul oleh penyakit ini, dengan kasus pertama muncul di Prancis selatan tahun ini.

Kami sedih mengetahui ribuan orang terpengaruh virus yang berpotensi mematikan ini yang menyebar dengan perubahan iklim. Semoga tindakan mendinginkan planet kita dengan cepat gantikan penyakit merusak seperti itu dengan kesehatan dan vitalitas.

Maha Guru Ching Hai telah sering menyampaikan hubungan antara pemanasan global dan penyakit, seperti dalam konferensi video bulan Maret 2009 berikut ini di Kalifornia, AS.

Maha Guru Ching Hai: Bagaimana kita bisa bertindak untuk melindungi tidak hanya dari kenaikan air laut, tetapi juga semua konsekuensi serupa dari pemanasan global? Paham? Ketika permukaan laut naik, akan ada lebih banyak nyamuk dan penyakit. Menjadi vegan adalah prioritas utama kita karena ini memberikan pendinginan paling cepat melalui tindakan yang bisa dilakukan secara individu karena kita adalah satu grup besar di planet ini. Pengurangan karbon juga baik dan berefek lumayan cepat, tapi menjadi vegan adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh setiap orang di dunia dan dengan seketika.
http://news.xinhuanet.com/english2010/health/2010-09/08/c_13484236.htm
http://www.plenglish.com//index.php?option=com_content&task=view&id=219950&Itemid=1
http://www.france24.com/en/20100913-france-reports-first-mainland-dengue-infection-ministry
http://www.positivenewsmedia.net
http://www.france24.com/en/20100917-dengue-outbreak-hits-south-china-ahead-asian-games
http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=35973&Cr=dengue&Cr1=
http://www.caribbeannewsnow.com/headline-Dengue-fever-outbreak-confirmed-in-USVI-1960.html
http://www.france24.com/en/20100920-malaysias-dengue-death-rate-spirals-53-percent-year
http://www.reliefweb.int/rw/rwb.nsf/db900SID/MCOI-89GESP?OpenDocument