Inggris mengevaluasi bahaya potensial pengeboran gas dari batu sedimen. - 14 Feb 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Dalam usaha meningkatkan persediaan energi, proyek pertama pengeboran telah dimulai untuk mengekstrak gas bumi dari lapisan batu sedimen bawah tanah di Inggris. Namun, pertanyaan lingkungan dan kesehatan telah bermunculan, mendorong Komite Terpilih Dewan Rakyat untuk mengajukan penyelidikan terhadap keamanan proses yang digunakan untuk memperoleh gas bumi. Dikenal sebagai pematahan hidrolik, penyulingan terjadi setelah cairan kimia dipompakan ke dalam sumur untuk memecah batu sedimen dan membuat gas mengalir naik ke dalam pipa-pipa untuk dikumpulkan.

Di Amerika Serikat, dimana gas bumi dari lapisan tanah telah diproduksi selama beberapa tahun, beberapa penemuan menyatakan bahwa penyulingan ternyata disertai dengan meningkatnya metana dan  limbah air dalam persediaan air minum di dekat pabrik pengeboran.

Di negara-negara bagian seperti New York, pengeboran telah dihentikan sepenuhnya untuk menanti penyelidikan lebih lanjut setelah penemuan kasus dimana penduduk yang tinggal di dekat proyek gas dari batu sedimen kemudian bisa menyalakan minyak dalam air yang mengalir dari keran mereka.

Philip Mitchel, seorang anggota dewan Partai Hijau yang tinggal di dekat proyek Inggris yang sedang berlangsung di Blackpool, telah mulai menyusun sebuah petisi yang meminta agar eksplorasi dihentikan sampai ada pernyataan keamanan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.  Profesor Kevin Anderson dari Pusat Perubahan Iklim Tyndall juga meningkatkan perhatian terhadap kenaikan potensial dari gas rumah kaca selama proses penyulingan gas dari batu sedimen, dan menyatakan, “Dikatakan bahwa kita perlu menurunkan emisi kita secara sangat radikal, ide untuk mencoba mengekstrak bahan bakar fosil lain, dengan lebih banyak emisi karbon, sangatlah aneh dengan besarnya masalah dimana kita harus menangani perubahan iklim.”

Kami menghargai ketekunan Anda, para anggota Komite Terpilih Dewan Rakyat, Anggota Dewan Mitchell, Profesor Anderson, dan orang lainnya, dalam memprioritaskan kesehatan masyarakat dan lingkungan. Mari kita melangkah ke depan terhadap pengembangan bentuk energi yang paling berkelanjutan demi Kepulauan Britania yang hijau dan dunia yang terlindungi.

Selama pertemuan internasional tahun 2008, Maha Guru Ching Hai lebih lanjut mengingatkan perlunya fokus bukan hanya pada energi alternatif. Tapi pada lebih banyak penyesuaian yang diperlukan untuk membalik ancaman paling mendesak dari perubahan iklim.

Maha Guru Ching Hai: Setiap orang tahu sekarang, dari laporan PBB bahwa konsumsi daging, pemeliharaan ternak, itulah salah satu faktor terburuk, atau bahkan faktor paling buruk dari perubahan iklim.

Tak seorang pun yang berbicara tentang hal itu.

Baiklah, energi baru, biofuel, mobil hibrida, mobil dengan pemampatan udara, mesin penghisap karbon, menggali lubang dan menyimpan karbon. “Seakan semua itu tidak akan meledak suatu hari. Dan sebelum kalian harus menghirupnya, seakan jika hal itu tidak akan mempengaruhi kita.

Bukan hanya masalah sekarat. Ini soal penderitaan. Secara mental dan fisik, emosional, sebelum sekarat. Karena semua gas ini, memang sudah ada di udara. Ia banyak mempengaruhi orang. Demi kepentingan keselamatan setiap orang, dan anak-anaknya sendiri, gantikan saja sepotong daging dengan sepotong tahu.

Bahkan terutama saat ini, kita memiliki semua jenis daging vegetarian, yang rasanya sangat enak.
http://news.sky.com/skynews/Home/Politics/Shale-Gas-Extraction-MPs-Inquiry-Into-Controversial-Exploration-Of-Fossil-Fuel-Energy/Article/201102115925456?lpos=Politics_First_UK_News_Article_Teaser_Region_3&lid=ARTICLE_15925456_Shale_Gas_Extraction%3A_MPs_Inquiry_Into_Controversial_Exploration_Of_Fossil_Fuel_Energy,
http://www.nytimes.com/gwire/2011/02/01/01greenwire-ioil-and-gas-group-urges-oscar-judges-to-steer-99256.html