Jika Anda ingin menampilkan video ini ke blog atau website Anda, silahkan copy paste tag-nya:
( 52 MB )
Metana hidrat terdiri dari metana dan air yang terdapat di bawah dasar lautan dan di lapisan es dalam jumlah yang sangat besar.
Para
ilmuwan memperkirakan ada sekitar 500 – 2500 gigatons karbon di bawah
permukaan dasar laut dan yang tersimpan pada permafrost ada sekitar
400 gigaton karbon, sedangkan total karbon yang berada di atmosfer saat
ini sekitar 700 gigaton.
Metana
merupakan gas rumah kaca yang kuat, para ilmuwan khawatir jika
pemanasan global menyebabkan terlepasnya metana dalam jumlah yang besar
ke atmosfer Bumi, itu akan menghasilkan bencana yang besar bagi umat
manusia maupun hewan-hewan.
Untuk
mengenal lebih lanjut mengenai metana hidrat dan pengaruhnya terhadap
Bumi, Supreme Master Television mewawancarai Dr. Roy Hyndman Pasifik
dari Pusat Geosains dan Survei Geologi Kanada di Sydney, Kolumbia
Inggris.
Dr.
Hyndman adalah orang Kanada, ahli geografi dan seorang profesor di
sekolah ilmu pengetahuan tanah dan lautan Universitas Victoria, salah
satu bidang penelitian utamanya adalah metana hidrat yang berasal dari
lautan.
Ia sudah menerbitkan 200 artikel jurnal dan volume ilmiah atas penelitian luasnya tentang lautan dan tanah.
Ia
pernah berkerja sama di berbagai macam program internasional dan pernah
berpartisipasi serta menyusun penelitian pelayaran di Antartika,
Pasifik, India, dan lautan Arktik.
Dr.
Hyndman pernah menjabat sebagai Presiden dari Persatuan Geofisika
Kanada. Ia merupakan anggota dari Masyarakat Kerajaan Kanada, anggota
dari Persatuan Geofisika Amerika, anggota kehormatan dari Masyarakat
Kanada untuk Eksplorasi Geofisik dan telah menerima medali J. Tuzo
Wilson atas kontribusinya mengenai geofisika di Kanada.
Sekarang mari kita bertemu dengan Dr. Hyndman.
Metana
adalah gas rumah kaca yang kuat dan jika ia berada pada lapisan
atmosfer, ia akan berkontribusi kepada sistem pemanasan global. Metana
tidak berada lama di atmosfer, ia beroksidasi dan berubah menjadi
karbon dioksida.
Dr. Roy Hyndman: Gas karbon dioksida yang kita hasilkan akan berada di atmosfer dalam jangka waktu yang lama.
Hidrat
merupakan salah satu komposisi kimia yang telah kami ketahui sejak lama
di laboratorium kami, tetapi baru akhir-akhir ini zat itu disadari
keberadaannya.
Jadi
mungkin tiga puluh tahun yang lalu mereka dikenal selalu ada di dasar
laut dan jika Anda membawanya ke permukaan maka mereka akan segera
mencair sehingga mereka jarang bisa diawetkan.
Ketika
orang membawa sampel dari dasar laut, gas itu sudah tidak ada lagi jika
sampai ke daratan. Gas itu menyerupai es, paling tidak menyerupai biang
es, karbon dioksida beku, tapi serupa dalam hal kriteria fisik,
kepadatan, kecepatan suara, dan sebagainya.
Ada
beberapa bentuk yang berbeda, tetapi kebanyakan dari mereka berbentuk
seperti air. Gas-gas itu terbentuk di tekanan yang tinggi dan suhu yang
rendah, mereka tidak akan terbentuk di permukaan laut pada situasi yang
normal.
Mereka
terbentuk di bawah permukaan dasar lautan, bukan di bawah lempeng
lautan karena di sana terlalu dangkal dan tidak memiliki tekanan maupun
temperatur yang tinggi.
Paling
banyak terbentuk di lengkung benua di sekitar dunia yang merupakan
transisi antara lempeng benua dan kedalaman lautan, di jalur dimana
mereka terbentuk. Mereka biasanya tidak ada pada cekungan laut yang
dalam.
Supreme Master TV: Jadi, mereka berada ratusan meter di bawah?
Dr. Roy Hyndman: Mereka
biasa berada pada kedalaman 600 meter ke bawah. Mereka berada di
cekungan laut 2000 sampai 4000 meter (6500 sampai 13000 kaki), jadi ia
berada di antara lempeng lautan di antara laut dangkal dan sangat dalam
yang merupakan lereng di antaranya.
Mereka juga terbentuk di bawah Kutub Utara di dalam permafrost,
tetapi hanya di bagian utara saja, seperti yang saya katakan, pada
permafrost yang cukup dingin dan bila Anda turun cukup jauh, mereka
juga dapat terbentuk di sana. Mereka tidak terbentuk di tanah yang
normal, sedang, dan menengah seperti di sini.
Supreme Master TV: Ada berapa banyak jumlah endapan itu di dasar laut atau di laut? Apakah sebanyak batu bara atau minyak?
Dr. Roy Hyndman: Pernah
ada yang mengira bahwa jumlahnya jauh lebih banyak daripada hidrokarbon
konvensional kita. Saya rasa dalam beberapa tahun ini perkiraan itu
lebih kecil, jadi jumlah itu masih tetap sangat besar, tetapi tidak
sebesar yang pernah diperkirakan.
Akan
tetapi kita hanya tahu sedikit tentang mereka. Kita hanya membuat
penelitian seperlunya di daerah-daerah kecil di seluruh dunia. Dan kita
hanya melakukan pengeboran di sedikit tempat.
Supreme Master TV: Jadi apa yang ingin dipelajari ilmuwan dari hasil pengeboran metana hidrat? Apakah tentang sejarah Bumi atau sejarah lautan?
Dr. Roy Hyndman: Sebagian
dari itu untuk mendapatkan gambaran yang lebih besar tentang apa yang
ada di dasar lautan yang merekam sejarah geologis masa lalu.
Banyak
hal yang dapat kita ketahui tentang perubahan iklim di masa lalu dari
benda yang diambil dari dasar laut; lumpur dan pasir lebih tua setelah
Anda turun ke bawah dan mengambil gambar situasinya. Anda harus turun
ke bawah dan melihat apakah metode penerapan atau pengujiannya sudah
benar.
Dan ada
banyak hal yang tidak dapat Anda lakukan dengan pengukuran geofisika;
kita mengukur kimia dan keadaan bahan, lumpur, dan pasir yang
tertumpuk di dalamnya.
Jadi ada banyak hal yang tidak bisa kita dapatkan dari jauh; Anda harus benar-benar turun ke bawah dan mendapatkan contohnya.
Kita
melakukan pengukuran di lubang pengeboran, tidak hanya membawa
contoh-contohnya ke atas. Kita membawa peralatan geofisik khusus ke
bawah lubang bor.
Dr. Roy Hyndman: Itu adalah hal terbaik yang dapat kita lakukan.
Supreme Master TV: Jadi ada banyak penelitian yang sedang dilakukan?
Dr. Roy Hyndman: Ada banyak penelitian yang sedang berjalan.
Supreme Master TV: Bagaimana
dengan teknologi? Apakah sudah ada teknologi untuk eksplorasi
persiapan, dan bagaimana tingkat kemajuan kita dalam bidang itu?
Dr. Roy Hyndman: Tidak ada gas yang diproduksi dari dasar laut yang dalam dari bahan ini, tidak ada.
Dr. Roy Hyndman: Banyak
pekerjaan yang telah dilakukan untuk mendapatkan data tentang gas di
Arktik, karena di sana Anda bekerja di daratan yang sangat dingin, tapi
setidaknya di daratan.
Supreme Master TV: Saya mengerti.
Dr. Roy Hyndman: Proyek
yang paling besar ada di Kanada Utara yang disebut Proyek Mallik, yang
menurut saya mereka sekarang sedang dalam percobaan di tahun keempat.
Mereka mulai dengan pengeboran untuk mendapatkan informasi ada berapa
banyak gas yang ada di sana dan sekarang ada pada tahap melihat apakah
Anda bisa mengeluarkan gasnya.
Jadi menurut saya itu merupakan sebuah perjalanan panjang untuk melakukannya tapi mereka semakin dekat.
PEMBAWA ACARA: Untuk mempelajari lebih lanjut tentang metana hidrat, eksplorasi dasar laut sangat penting bagi penelitian para ilmuwan.
Meskipun
ilmuwan tidak mengetahui semua seluk beluknya, tetapi mereka tahu bahwa
itu merupakan hasil kombinasi antara mikro-organisme, suhu, dan tekanan
tertentu.
Dr. Roy Hyndman: Mereka sedikit mirip dengan minyak dan gas konvensional; mereka berasal dari bahan organik lumpur dan pasir di bawah dasar laut.
Perbedaannya adalah mereka bersuhu rendah; mereka dihasilkan oleh aksi bakteri pada bahan organik yang tertanam.
Supreme Master TV: Prosesnya dimulai dari paling bawah bukan dari atas?
Dr. Roy Hyndman: Ia dimulai dari bawah, ia dimulai dari kedalaman tertentu, dan ia melepaskan gas metana ketika ia bereaksi.
Itu dari penguraian plankton atau itu dari bahan kayu dari sungai, dan ketika ia hancur, ia menghasilkan gas ini.
Ia sama seperti gas rawa, gas riol; semua ini yang kita kenal di atas tanah, tapi itu adalah sebuah proses yang sama.
Dan
pada suhu yang rendah, berbeda dengan gas konvensional yang sebagian
besar dihasilkan pada suhu yang tinggi. Dengan campuran kimia dari
hancuran atau uraian benda-benda organik pada suhu yang tinggi, ia
terbentuk pada suhu yang rendah.
Jadi ini merupakan bahan dalam lumpur dan pasir di dasar laut yang dengan mantap membuat gas ini naik ke atas.
Dr. Roy Hyndman: Jadi gas ini dengan mantap terus naik ke atas, atau lautan melepaskan gas metana dengan terus menerus sepanjang waktu?
Dr. Roy Hyndman:
Kita melakukannya, tetapi ketika ia mendekati lantai lautan, ia
mencapai kondisi dimana ia dapat membentuk es ini. Es tidak stabil,
semakin dalam maka semakin panas, dan ketika gas naik maka akan menjadi
lebih dingin. Itu bergabung dengan air di dalam lumpur dan pasir,
karena perembasan yang tinggi untuk memproduksi gas hidrat, biasanya
pada ruang perembasan lumpur dan pasir.
Jadi
normalnya ia tidak menyentuh lantai lautan; ia terjebak dalam es yang
membeku. Pada lokasi yang terlalu panas, Anda bisa mengumpulkan gas
rumah kaca. Itu dapat dilepaskan. Pada
beberapa survei kelautan kita, ya kami telah melihat metana dilepaskan
dari dasar laut dalam bentuk gelembung-gelembung gas.
Mereka tidak seperti biasanya, tapi ya, kami benar-benar melihatnya dan kami sedang memetakan mereka.
PEMBAWA ACARA: Dengan bantuan teknik yang modern, para ilmuwan sekarang secara bertahap dapat membuka rahasia metana di bawah permukaan laut.
Dr.Roy Hyndman: Sampai
10-20 tahun yang lalu, kebanyakan ekspedisi telah dilakukan dengan
menggunakan kapal selam dengan awak di dalamnya. Kita telah memilikinya
satu di sini, kita memiliki kapal selam penelitian; kapal selam ini
dapat menyelam di kedalaman air yang cukup dalam.
Kapal-kapal
selam itu sangat mahal, mereka sangat berbahaya, harus ada banyak alat
untuk pencegahan dan keamanan, kapal selam itu tidak dapat beroperasi
terlalu lama, mereka dapat turun ke bawah laut selama satu jam saja,
tapi Anda harus menghabiskan waktu satu sampai dua hari untuk
menyiapkan kapal selam itu.
Sejak
saat itu, kebanyakan pekerjaan dilakukan dengan kendaraan berkabel yang
memiliki remote serta memiliki banyak instrumen yang berbeda seperti
kamera TV, video, sistem seismik akustik, dan sistem elektrikal, dan
saat ini juga ada kimia, ada banyak hal-hal yang dipasang di kendaraan
ini.
Jadi
sebenarnya kendaraan ber-remote ini jauh lebih baik. Anda bisa duduk di
laboratorium kapal laut atau di laboratorium sini dan mengamati apa
yang sedang terjadi di bawah laut.
Supreme Master TV: Dan mereka bisa mengukur tingkat hidrat di dalam air?
Dr. Roy Hyndman: Ada beberapa lokasi yang dapat ditemukan hidrat di dasar lautnya; saya dapat menunjukkan foto-fotonya.
Supreme Master TV: Sangat menarik jika saya dapat melihatnya.
Dr. Roy Hyndman: Itu
terjadi di beberapa lokasi. Kamera TV yang ada di laboratorium; Anda
dapat melihat gas hidrat itu keluar. Anda dapat melihat jenis hewan
dan bakteri yang hidup di dalam metana dan menjadikan metana sebagai
sumber makanan mereka.
Jadi ada lebih banyak hewan dan tanaman yang hidup di dekat lokasi metana itu.
Dr. Roy Hyndman: Mereka spesial dapat menggunakan energi seperti ini.
PEMBAWA ACARA: Kestabilan
metana hidrat yang membeku di bawah laut atau lapisan yang membeku
sangat penting untuk menjaga keseimbangan siklus karbon dan ekosistem
global kita.
Dengan
adanya peningkatan suhu udara yang terus menerus di daerah Arktik, hal
itu telah menjadi perhatian bagi para ahli ekologi dan ahli iklim.
Apakah
kita memiliki pemahaman yang mendasar tentang kondisi yang dapat
membuat gas-gas itu terlepas, dan apakah itu suatu ancaman bagi ekologi
kita?
Dr. Roy Hyndman: Sudah ada banyak penelitian untuk menjawab masalah ini.
Orang-orang khawatir apakah ini merupakan umpan balik yang positif,
tetapi jika kita memanaskan atmosfer global sehingga laut melepaskan
metana, maka itu akan mengakibatkan lebih banyak pemanasan dan siklus
ini akan berputar terus hingga kita mengalami pemanasan yang sangat
cepat.
Periode pemanasan yang tiba-tiba terjadi dalam sejarah geologi dulu berasal dari proses ini.
PEMBAWA ACARA: Dr. Hyndman menyebutkan, ini sebenarnya merupakan teori baru yang disebut “hipotesis hidrat” mengenai perubahan iklim, yang menyatakan bahwa pelepasan metana hidrat pernah menyebabkan pemanasan global dalam sejarah Bumi.
Dengan demikian hal ini menuntun kita untuk bertanya, bagaimana situasi metana beku saat ini di area Arktik?
Dr. Roy Hyndman: Gas
hidrat ini biasanya berada di bawah lapisan beku, jadi sebenarnya cukup
dalam di bawah tanah; letaknya kira-kira 500-800 meter di bawah tanah,
jadi waktu untuk menghangat sangat lambat karena berada di bawah tanah.
Tapi bisa jadi letaknya lebih dangkal. Hal ini sangat mungkin….
Dr. Roy Hyndman: Bahkan lebih dangkal dari 100 meter.
Supreme Master TV: Jadi itu bisa terkena panas matahari yang menyebabkan perubahan suhu.
Dr. Roy Hyndman: Ada beberapa lokasi di dunia yang telah mengalami perubahan suhu air dan telah melepaskan gas.
Dr. Roy Hyndman: Kita
dapat melihat gelembung-gelembung naik dari laut, seperti di Delta
Mackenzie di Arktik, dimana Anda dapat melihat gas itu keluar dari
dasar laut.
PEMBAWA ACARA: Pada
Konferensi Uni Geosains Eropa tahunan pada bulan April 2008 di Vienna,
ilmuwan kutub es Rusia, Natalia Shakhova bersama dengan rekannya
mempresentasikan hasil penelitian terakhir mereka.
Berdasarkan penelitian mereka,
konsentrasi metana di air laut dekat pantai Siberia sangat jenuh,
sementara itu, konsentrasi metana juga dapat ditemukan di atas
permukaan laut.
Di
beberapa tempat, konsentrasi metana bahkan mencapai 5 kali dari nilai
normal. Pada waktu yang sama, dengan menggunakan helikopter juga
dilakukan pengukuran yang juga menunjukkan konsentrasi metana yang
lebih tinggi di ketinggian 1.800 meter.
Hasil-hasil
ini dengan jelas menunjukkan bahwa metana telah dilepaskan di beberapa
tempat di area Arktik. Lepasnya metana di area Arktik menjadi
peringatan keras bagi manusia. Sekaranglah waktunya bagi kita untuk
mengubah cara hidup kita. Mari kita menjadi vegetarian, bertindak
hijau, dan selamatkan Bumi.