Banyak orang di seluruh dunia yang hidup dalam kondisi yang berat. Bagaimana kita mengubah kehidupan mereka? Apakah benar-benar mungkin
mengakhiri tunawisma, penyakit, kurangnya kebutuhan pokok? Dari mana kita memulainya?
Sebuah Atap bagi Bangsaku yang juga dikenal sebagai kelompok "Atap." berpusat di Chili, organisasi ini membangun rumah bagi orang
dan keluarga yang kurang mampu di seluruh Amerika Selatan. Supreme Master Television baru-baru ini berbincang dengan direktur sosial grup Atap Claudio
Castro, yang menjelaskan asal mula dan pertumbuhannya di seluruh benua.
Claudio: Sebuah Atap bagi Bangsaku berdiri tahun 1997 di Chili, dan ini adalah hasil dari gagasan oleh sekelompok mahasiswa
universitas yang umumnya memilih untuk menjawab masalah pertanyaan bagaimana anak muda dari universitas terhubung dengan negaranya melalui pekerjaannya,
bagaimana mereka terikat dengan negaranya. Mereka bertemu dengan seorang pastur Jesuit, bernama Felipe Berrios dan memulai proyek ini yang berusaha
mengaitkan dunia akademis dengan keluarga-keluarga yang tinggal di pemukiman sangat miskin melalui pembangunan rumah darurat. Jadi, gagasannya adalah menemui
keluarga ini, dan selama dua hari mewujudkan pengalaman membangun rumah bersama keluarga ini yang meningkatkan kualitas hidup mereka. Itulah yang sebenarnya
mengenai Sebuah Atap bagi Bangsaku; yaitu, hubungan antara kita yang mendapatkan kesempatan terbanyak, mahasiswa universitas, dengan mereka yang memiliki
kesempatan lebih sedikit. Keluarga yang tinggal di tenda. Proyeknya dilakukan di Tacna, Peru. Ada anak-anak muda di El Salvador dan anak muda di Peru, yang
mulai menyambut proyek ini, dan saat ini telah tumbuh dan kami menghadirkan hampir di seluruh negara di benua ini.
Supreme Master TV: Sebuah Atap bagi Bangsaku saat ini beroperasi di 18 negara Amerika Selatan. Mereka terus berkembang, dengan
sebuah kantor akan dibuka di Venezuela di bulan Oktober 2010.
Supreme Master TV: Bagaimana Anda merekrut relawan?
Claudio: Menjadi spesial karena kami menuntut ilmu di universitas; pertama kami ke suatu negara memulai dari nol, maksudnya
seringkali di banyak negara tidak ada konsep relawan universitas pada skala sebesar apa yang kami inginkan. Makanya kami datang untuk mengundang anak muda
dari universitas untuk meniru formula ini yang kami gunakan di berbagai negara. Kami juga mengundang keluarga yang dilibatkan, karena keluarga-keluarga ini
adalah pelaku utama dari proses ini, yang menerima sebuah rumah dan bekerja untuk sebuah rumah yang tidak mereka miliki; awalnya mereka tidak yakin atas apa
akan dibangun atau tidak. Jadi segalanya mulai dari bukan apa-apa; di masing-masing negara kami membuat proyek percontohan awal sebanyak lima rumah,
memungkinkan kita untuk membawa serta sekelompok relawan berjumlah 50 orang dengan komunitas tertentu.
Supreme Master TV: Sebuah Atap bagi Bangsaku telah menetapkan tujuan membangun kembali semua wilayah hancur dan tempat yang rusak
oleh bencana alam di Chili. Mereka mempunyai visi untuk mewujudkan tujuan yang sama ini di seluruh Amerika Latin lainnya.
Dengan segenap kasih-Nya, Maha Guru Ching Hai memberikan Sebuah Atap untuk Bangsaku dengan Penghargaan Cinta Kasih Cemerlang Dunia dan
sumbangan sebesar US$30.000 untuk karya mulia lebih lanjut mereka dalam menyediakan tempat penampungan bagi ribuan orang yang rentan.