Warga Amerika menyadari pengurangan daging berarti arah yang baik. – 29 Apr 2008  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Dengan kenaikan harga pangan yang melambung tinggi di tahun-tahun terakhir ini, beberapa rumah tangga Amerika Serikat mencari pengganti protein daging yang mahal dengan protein nabati yang masih dapat terjangkau. Energi yang lebih tinggi dan harga-harga panen yang tinggi telah mengakibatkan pendistribusian serta proses produksi daging menjadi lebih mahal. Ini bukan hanya semakin tinggi harganya, tetapi juga semakin besar emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.

Profesor Al Gini

Institut Perhubungan Industri, Universitas Loyola, Chicago, Amerika Serikat

Profesor Al Gini dari Sekolah Etika Bisnis: Ketika Anda melihat jangka panjangnya, kita membutuhkan lebih banyak panen untuk menghasilkan daging daripada protein lain yang dapat kita peroleh langsung dari sumber nabati.

Untuk mengukur kesadaran masyarakat mengenai manfaat pola makan nabati, Supreme Master Television mensurvei komunitas Universitas Loyola di kota terbesar ketiga di Amerika Serikat, Chicago.

Wartawan Supreme Master Television di Chicago, AS

Kami sedang berbicara dengan Debra Shore, Komisaris Reklamasi Air Distrik Metropolitan Chicago. Halo, Komisioner.

Debra Shore, Petugas Air Distrik Metropolitan: Selamat siang.

Pengembangbiakan ternak adalah kontributor utama polusi dan semua emisi gas pada lingkungan, jadi apakah ada yang ingin Anda katakan sehubungan dengan mengurangi konsumsi daging?

Debra Shore, Komisaris Reklamasi Air Distrik Metropolitan Chicago

Debra Shore, Pejabat Distrik Reklamasi Air Metropolitan: Ya, memang benar kita memerlukan lebih banyak air untuk menghasilkan satu pon daging sapi dan hal tersebut telah menjadi sebuah permasalahan. Sebenarnya ada cara lain untuk menyediakan makanan yang mengandung cukup protein.

Saat ini sudah banyak diketahui bahwa produksi daging adalah industri penghasil karbon yang intensif di dunia.

Profesor Al Gini: Itu benar. Kita juga dapat menghubungkannya dengan kesehatan pribadi, ekonomi, dan lingkungan pribadi. Tanyakan kepada dokter Anda: ”Apakah Anda perlu menghentikan konsumsi daging?” Dan jawabannya pasti “Ya!” Dan saya rasa semua ini kembali kepada kesadaran global tentang apa yang perlu dilakukan dalam jangka waktu panjang, dan bagaimana jejak karbonnya.

Summer Roberts, Relasi Masyarakat, Universitas Loyola: Saat ini kita mulai menyadari bahwa kita tidak dapat memetik manfaatnya. Dan itu juga berlaku pada pola makan kita, pada produk-produk pakaian dan barang-barang yang kita konsumsi.

Saat masyarakat lebih menyadari penggunaan energi mereka, jutaan orang mulai menghitung jejak karbon mereka di internet. Banyak pula yang mempertimbangkan apakah salah satunya adalah dengan bervegetarian (vegan).

Alderman Joe Moore, Walikota ke 49 Kota Chicago, Amerika Serikat

Alderman Joe Moore : Sederhananya, planet kita tidak dapat menopang hingga tingkatan ini, jadi saya ingin memberi tahu orang mengenai pola makan yang lebih sehat, mengenai langkah untuk mengurangi daging bukan hanya akan menguntungkan mereka, kesehatan tubuh mereka, namun juga memberi efek positif bagi planet ini.

Salah satu inisiatif yang dipromosikan Supreme Master Television adalah Hari Tanpa Daging. Apakah Pak Walikota tertarik untuk mempromosikan hal tersebut sebagai sebuah jalan untuk menguranginya?

Alderman Joe Moore: Oh tentu dan kami mempunyai banyak daftar email, lebih dari 4000 penduduk  yang menerima email secara teratur dari kantor saya tentang berita dan even-even, dan hal ini merupakan hal yang ingin kita dukung.

Chris, Mahasiswa, Universitas Loyola, Chicago, Amerika Serikat : Kita dapat membantu mengurangi emisi jejak karbon kita di planet ini bila kita bertindak hijau dan bila kita bervegetarian.

Sungguh pilihan yang cerdas bagi semua konsumen jika mereka mengubah pola makannya menjadi pola makan nabati demi alasan kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Sangatlah jelas bahwa semua orang akan diuntungkan saat kita memilih dengan tegas jalan hidup vegetarian!

http://www.desmogblog.com/eat-less-meat-to-fight-climate-change-ipcc-chief-says