‘Makanan Impor’ Sulit Diperpendek – 17 Feb 2008  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Makanan impor menyederhanakan secara berlebihan dampak lingkungan. Berbicara pada sebuah konferensi di Brussel, Belgia, Direktur Insitut Penelitian Energi Oxford Benito Muller menekankan bahwa makanan yang diterbangkan dari Afrika seringkali menghasilkan gas rumah kaca yang lebih sedikit dibandingkan bila ditanam di Eropa.

Dr. Muller datang untuk mengatakan bahwa kami juga harus memperhitungkan rata-rata jejak karbon di sebuah negara seperti Kenya menajdi 50 kali lebih rendah dibandingkan sebuah negara seperti Inggris Raya. Beliau kemudian merekomendasikan untuk terus mendukung produksi dari Afrika.
 
Banyak terima kasih, Dr. Muller, telah menjelaskan tentang aspek lingkungan yang berbeda dari konsumsi makanan kita. Semoga dunia kita yang berharga diberkahi dengan kebijakan yang berlimpah dan tujuan paling bermanfaat demi terciptanya suatu masa depan hijau yang sesungguh.