Ketika alat musik tradisional dipadukan dengan melodi kontemporer akan menghasilkan suasana baru menyegarkan yang mendekatkan
kita pada hati kita. Kelompok musik TONE, dari Jepang adalah salah satu perpaduan yang menginspirasi.
TONE didirikan ketika tiga artis berbakat datang bersama pada tahun 1988 ke Hokkaido, Jepang. Bapak Yukihiko Mitsuka memainkan
shakuhachi, suling tradisional Jepang yang terbuat dari bambu. Nona Mihoko Ono memainkan koto, alat musik senar tradisional Jepang, dan Bapak
Ryoichi Soyama memainkan gitar. Bersama, mereka menciptakan paduan unik antara tradisional dan modern. Ketika suling bambu memainkan melodi
utama dengan suaranya yang luas dan merdu, gitar memberikan iringan yang lembut, dan koto menambahkan efek yang menggetarkan.
Selain itu, gubahan mereka dalam dimensi musik barat memberikan peran yang benar-benar baru dalam alat-alat musik tradisional
ini. Para anggota TONE menggunakan musik mereka untuk melukiskan pemandangan alam yang indah tempat asal mereka, Hokkaido. Dari "the
sound of the sea" hingga "the mountain pass," dari "summer rain" hingga "snow flurries," setiap karya adalah
sebuah potret musik dari tanah kelahiran mereka; setiap nada digubah dengan perasaan cinta dan kenangan lama dalam hati mereka.
Sekarang mari kita nikmati "The Ishikari River", yang digubah oleh Yukihiko Mitsuka. Karya ini dengan ekspresif
menyampaikan energi menggetarkan dari sungai terpanjang di Hokkaido, Sungai Ishikari, mengikuti jalur sungai ini dari pegunungan bersalju
hingga ke daratan subur menuju lautan Pasifik yang luas.