Suatu malam kami mengucapkan selamat tinggal kala matahari terbenam,
Senja tiba, rona ungu bersemburat
Berharap angkasa tak memudar, lekat pada kaki waktu
Tolong diam berdiri saat perpisahan ini untuk memperpanjang waktu
Sebelum perpisahan kami, betapa kami berharap kereta tak akan berangkat!
Roda berguling menjauh dari hatiku menuju tempat yang jauh, dimanakah aku akan menemukanmu?
Hujan musim gugur berkelebat, mendinginkan hati dan membasahi bahu yang lembut
Senja jatuh perlahan, seseorang masih berdiri tenang saat embun malam turun.
SUPREME MASTER TV: Fajar dan senja merupakan saat-saat indah ketika Surga dan Bumi bertemu, namun dalam sebuah stasiun kereta api dingin pada malam perpisahan, bayangan matahari terbenam adalah seperti kesedihan yang mengelilingi hati manusia.
Seiring dengan kesepian yang membayang akan bulan-bulan panjang dan tahun perpisahan, siluet sang kekasih tampaknya akan menghilang dalam luasnya ruang dan keheningan waktu. Dalam senja yang tak terhitung jumlahnya yang mengikuti, seseorang masih merindukan kereta api untuk membawa kembali sang kekasih ke tempat kerinduan ini.
Kesedihanku menyalahkan kereta kejam yang menjauh
Betapa ia merenggut kasih sayang, mengoyak hati kami!
Rel itu memiliki banyak sambungan,
cinta ini bagai ribuan ikatan, menantikan seseorang satu-satunya.
Setiap kali matahari memudar dalam kabut, kerinduanku bangkit
Memandang cakrawala, menunggu kereta api tua untuk kembali
Apakah kau tahu, dari jauh air mataku menetes?
Siang dan malam, dengan gelisah aku merindukan berita kepulanganmu
Bila kau tiba esok, kau akan berada di kereta senja.
Maha Guru Ching Hai: Ini adalah favorit saya dulu.
SUPREME MASTER TV: Setiap orang memiliki waktu untuk mimpi, semua orang telah menikmati waktu muda. Hati yang lembut pernah bergaung dengan lagu-lagu cinta, pikiran yang naif pernah menyatu dengan alam, angin dan awan, bulan dan sungai. Tetapi waktu mengalir seperti air di bawah jembatan, seperti pakis sungai hanyut dalam arah yang berbeda; cinta kita di hari-hari dahulu kala kini telah menjadi kenangan.