“Komite
mengakui bahwa pandemi H1N1 tak dapat dihentikan.”
- Dr. Marie-Paule Kieny – Organisasi Kesehatan
Dunia
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, pandemi flu
babi 2009 merupakan pandemi yang penyebarannya paling cepat dalam sejarah,
dengan berjuta-juta orang saat ini bisa jadi terinfeksi.
Flu ini berkembang di babi, bermutasi, dan
sekarang tersebar luas di antara manusia.
Kasus flu babi jauh lebih tinggi di daerah
penghasil babi yang kuat.
Badan-badan di Kanada telah melihat 99 persen korelasi antara jumlah pabrik peternakan babi dan
jumlah total kasus flu babi pada manusia, per provinsi.
Dr. Michael Greger, M.D., Direktur Kesehatan
Masyarakat dan Peternakan; Masyarakat Humanis AS, VEGAN : “Pada saat kita
menjejalkan ribuan hewan ke dalam barak terbatas seluas lapangan sepak bola
yang kotor untuk menempatkan babi-babi di atas kotoran mereka sendiri, maka itu
merupakan lahan berkembang biaknya penyakit.”
Laju perawatan di rumah sakit dan kematian juga
lebih tinggi.
Di provinsi Manitoba, dimana terdapat babi 2,4
kali lebih banyak daripada manusia, para penduduk cenderung 3 kali lebih banyak
masuk rumah sakit dan cenderung 3,7 kali lebih tinggi tingkat kematiannya
akibat flu babi daripada rata-rata penduduk Kanada.
Penduduk La Gloria, Meksiko
(kota tempat
asal mula flu babi):
Peternakan [babi] sangat berdampak pada kami.
Saudara laki-laki saya sakit dan dibawa ke rumah sakit. Mereka memberitahu kami
bahwa itu adalah sebuah virus dari peternakan-peternakan itu.
Pabrik peternakan babi dan hewan lainnya juga
membuat bakteri kebal terhadap antibioktika. Di AS, dimana 70% antibiotika diberikan pada hewan peternakan, infeksi
bakteri merenggut 18.000 nyawa manusia setiap tahun, dimana lebih besar dari
semua kematian akibat AIDS di negara itu.