Abir Alsayed, seorang sutradara vegan dan produsen Film-Film Hot Spot di Dubai. Nn. Alsayed juga bekerja sebagai pembuat film lepas, wartawan lepas untuk Al Jazeera, sebuah jaringan berita Arab Internasional utama terletak di Doha, Qatar.
Abir, wartawan lepas untuk Al Jazeera, vegan: Terdapat banyak keinginan yang ingin dicapai seseorang dalam hidup. Pada tingkat profesional, saya ingin lebih berkembang sebagai seorang sutradara dan membuat film dalam skala lebih besar. Tentu saja, terima kasih pada Tuhan, saya sekarang bekerja untuk sebuah saluran yang mempunyai jutaan penonton. Bagaimanapun, masih ada mimpi untuk membuat film untuk mencapai jumlah terbesar orang-orang melalui perayaan dan semacam itu – dan untuk membuat film yang mengandung persoalan-persoalan yang benar-benar penting bagi saya.
Supreme Master TV: Sebagai seorang pembuat film dokumenter, Nn.Alsayed menulis, “Film-film adalah sebuah alat perubahan, mereka adalah alat bagi yang tak bersuara untuk didengar”. Hari ini dalam tayangan kita, tentang sebagian besar hidupnya, Nn. Alsayed berbicara untuk banyak yang tak bersuara – hewan-hewan sesama penghuni bumi. Kenyataannya, kasihnya untuk kehidupan adalah sebuah sifat hakiki yang telah berbunga di dalam hatinya sejak usia yang sangat muda.
Abir: Saya seorang vegetarian. Saya tidak dapat mengatakan berapa lama karena saya telah menjadi seorang vegetarian sejak saya lahir. Ketika saya muda, mereka terus meminta saya untuk memakan daging. Saya tidak melihat itu sebagai daging, tetapi hewan, bukan makanan. Ia seekor makhluk yang punya hidup, anak-anak, dan punya… Saya tidak melihat itu sebagai sesuatu yang dapat diletakkan dalam piring untuk dimakan.
Supreme Master TV: Walaupun menjadi satu-satunya vegetarian dalam keluarga, Nn. Alsayed kuat bertahan dengan pendiriannya untuk tidak menjadi bagian dalam mengambil hidup hewan-hewan sembari tumbuh dewasa.
Abir: Saya asli dari Siria. Di Siria, terdapat banyak makanan vegetarian, mereka selalu menganggap itu sebagai makanan pembuka yang diberikan sebelum makanan utama. Makanan utama selalu daging. Ketika saya kecil dan keluarga saya diundang di suatu tempat, saat mereka memberi saya makanan dan melihat bahwa saya hanya makan makanan vegetarian, mereka akan berkata, “Anda tidak makan apa pun!” Anda harus makan daging agar dianggap bahwa Anda makan dengan baik. Jadi situasi saya berkembang lebih jauh karena kasih untuk hewan-hewan atau keengganan untuk hidup dari darah (makhluk lain). Jadi, sebetulnya, saya dapat hidup bersandar pada sayuran, bukan pada darah untuk makanan.
Supreme Master TV: Ketika ia tumbuh lebih dewasa dan mengerti kebenaran dan kekejaman yang terlibat dalam industri susu, Nn. Alsayed memutuskan untuk menghilangkan sepenuhnya seluruh produk hewan dari makanannya.
Abir: Lalu, saat saya tumbuh lebih tua – saya hampir 17 tahun – saya memutuskan bahwa bahkan telur adalah seekor hewan kecil, jadi saya berkata, “Jika saya tidak makan anak ayam mengapa saya makan telur?” Jadi saya memutuskan berhenti makan telur. Sekarang, sejak saya sangat tidak suka telur, tidak sulit untuk berhenti memakannya. Tetapi kadang-kadang, sulit untuk berhenti makan barang lainnya yang mengandung telur, seperti kue-kue atau apa pun yang lain yang saya suka yang mengandung telur. Tetapi terima kasih Tuhan, saat saya berhenti memakannya, saya merasa nyaman dan tidak lagi ada semacam perbudakan terhadap apa pun juga. Saya bebas dan dapat mengambil keputusan dan menjalankan keputusan apa pun dalam hidup saya. Tidak ada apa pun yang membuatku terikat pada fisik apa pun dalam hidup ini. Lalu, saat usia saya hampir 24 tahun, yaitu lima tahun kemudian, saya putuskan… Saya sangat perduli tentang gizi alami dan spiritualitas yang saya baca dalam banyak buku. Melalui buku-buku saya baca tentang bagaimana mereka menambahkan hormon ke susu dan bagaimana industri susu telah merugikan banyak hewan-hewan dan manusia, dimana hewan-hewan itu sakit dan penyakit itu ditularkan ke susu. Untuk mencegah mereka jatuh sakit, mereka memberinya antibiotik. Akhirnya, semua bahan ini memasuki tubuh kita. Jadi, saya putuskan menghentikan semua produk susu, dimana saya baca bahan itu dan menghentikan apa pun yang terkait dengannya.
Supreme Master TV: Walaupun itu adalah sebuah keputusan yang lahir dari belas kasih, Nn.Alsayed heran mengalami banyak manfaat setelah berpindah ke diet murni, berbasis tumbuhan.
Abir: Tentu saja, perlu waktu sembilan bulan untuk itu. Tetapi bayangkan bahwa setelah satu minggu… Saya biasanya mempunyai masalah pernapasan selama tidur, jadi setelah satu minggu saya dapat tidur dengan mudah dan merasa sangat nyaman dan bahagia. Setelah saya berhenti mengkomsumsi susu, kesehatan saya bertambah baik; hal yang sama terjadi dengan kesejahteraan psikis saya. Saya mulai mencari makanan-makanan suplemen, dan melihat seluruh alam semesta sebagai satu unit terintegrasi. Makanan tidak lagi hanya sesuatu yang kita makan– tetapi bagian dari sebuah sistem hidup terintegrasi alam semesta ini. Jadi saya mulai melihat makanan sebagai gizi dan tidak hanya sekedar makanan – begitulah, itu adalah makanan yang memberi gizi pada tubuh, jiwa dan pikiran. Ini, tentu saja, apa yang membuatku merasa bahagia bahwa saya telah menjadi vegan.
Ketika keluarga saya diundang untuk makan, saya pergi makan dengan mereka. Setiap orang heran, “Bagaimana Anda bisa tidak makan daging? Anda harus makan daging!” Ketika saya tumbuh lebih dewasa dan orang-orang mulai mengundang saya atau saya mengundang mereka ke tempat-tempat tertentu, mereka sering heran. Mereka heran saat saya menyiapkan sebuah perjamuan besar hanya dengan makanan vegetarian. Saya berusaha mendorong dan memperlihatkan mereka produk-produk baru, pilihan-pilihan baru. Contohnya, sebagai pengganti mentega hewan, terdapat yang vegetarian. Terdapat susu kedele atau susu beras, dst. Terdapat keju vegetarian dan banyak bahan ini, jadi tidak lagi sulit untuk berpantang dari apa pun. Saya selalu menunjukkan mereka terdapat pilihan-pilihan. Memungkinkan untuk membuat sebuah meja penuh dengan makanan vegetarian lezat. Tidak perlu untuk menyakiti hewan lain atau tubuh-tubuh lain dengan memakan daging. Tentu saja, saya banyak menganjurkan keluarga saya, dan ibu saya sekarang berusaha mengikuti sebuah metode Jepang dinamakan macrobiotik. Tetapi suami saya – saya menikah– biasa makan banyak daging. Ia tidak dapat menerima gagasan itu bahwa saya seorang vegan, tak pernah, bahkan ia maupun keluarganya. Jadi kami tinggal bersama empat tahun; ia dokter. Melalui empat tahun itu, ia tetap memberitahu saya bahwa daging dan susu baik dan saya harus makan daging Akhirnya, saya mulai mengiriminya semua penelitian-penelitian yang dipublikasikan yang menunjukkan bahwa daging itu merusak. Jadi, setelah empat tahun, ia juga menjadi seorang vegan seperti saya. Sekarang ia mulai memperingati saya ketika saya lupa dan membeli produk apa pun yang mengandung komponen hormon atau susu. Ia berkata pada saya, “ Hati-hati, itu mengandung ini dan itu”. Jadi, ia menjadi lebih seorang vegan daripada saya.
Supreme Master TV: Untuk menekankan lebih jauh kebutuhan mendesak buat sebuah perubahan global ke diet berbasis tumbuhan, Nn. Alsayed mendiskusikan beberapa pengaruh merusak dari komsumsi susu dan daging.
Abir: Terdapat dua alasan mengapa saya menjadi vegan. Alasan pertama adalah bahwa industri susu tidak seperti yang kita bayangkan, cara mereka menunjukkan dalam animasi dimana ada petani yang memerah sapi. Tidak, industri susu adalah sesuatu yang sangat merusak, baik bagi hewan-hewan dan manusia –terutama bagi hewan-hewan karena mereka mencabut anak sapi dari susu itu lalu membunuhnya. Yang kedua, sapi itu tetap dalam keadaan hamil yang konstan dan melahirkan berkali-kali untuk menghasilkan susu. Hanya untuk susu itu, ambing mereka bisa bengkak pada sebuah tingkatan yang tak wajar Maka, sapi-sapi jadi sakit; dan mereka tidak bisa bergerak karena mereka mengurung mereka dalam ruang yang sangat sempit. Jadi apa yang terjadi adalah bahwa sapi-sapi ini menjadi sakit dan menularkan penyakit ke susu. Masalah terbesar adalah bahwa untuk mencegah kematian sapi-sapi, mereka memberi mereka banyak antibiotik, yang mana seperti yang kita ketahui takkan hilang walaupun jika mereka dalam air. Jadi, semua antibiotik ini memasuki susu; semua hormon-hormon yang diberikan untuk pertumbuhan dan untuk menggemukkan sapi memasuki susu. Jadi, kenyataannya adalah susu itu telah menjadi cairan yang penuh dengan hormon berbahaya, bahkan pestisida, karena makanan itu penuh dengan pestisida. Sebagai hasilnya, susu telah menjadi cairan beracun mengandung banyak bahan-bahan beracun. Tentu saja, ini banyak mempengaruhiku untuk alasan berikut; Pertama, susu adalah sebuah alasan untuk membunuh hewan-hewan, juga berbahaya bagi manusia. Terdapat pelajaran-pelajaran penelitian yang menyatakan bahwa susu terkait dengan tidak adanya keseimbangan hormonal dalam tubuh yang mana pada akhirnya mengarah ke kanker. Jadi, susu adalah mematikan bagi hewan-hewan dan manusia, jadi mengapa kita harus punya itu? Alasan lain, tentu saja, yang membuatku menjadi vegan adalah bahwa ketika saya dulu mengkomsumsi susu… Benar bahwa saya seorang vegan sekarang, tetapi saya makan keju dan bahan-bahan lain; saya tidak mengubah makanan. Itulah, saya tidak makan barang-barang seperti padi-padian, biji-bijian…barang lain, termasuk sayuran. Ketika saya berhenti makan produk susu, makanan saya telah menjadi lebih beraneka, lebih sehat, dan lebih menghargai lingkungan. Tentu saja, peduli lingkungan: Seorang vegan yang tertarik dengan lingkungan tahu bahwa jika kita vegan, kita berbuat banyak untuk melindungi lingkungan. Karena, untuk memberi makan hewan-hewan… Mereka berkata bahwa untuk membuat satu hamburger kita harus menanami ribuan hektar tanaman panen sebagai makanan untuk hewan-hewan. Banyak hutan ditebang untuk ditanami dengan tanaman panen sebagai makanan buat hewan-hewan. Ketika hewan-hewan ini menggunakan tanaman ini satu kali, dua kali, tanaman itu tidak akan tumbuh lagi. Jadi, terdapat banyak tanah yang baik untuk ditanami tidak lagi subur dan ini menyebabkan kelaparan di dunia. Kita tahu peran hutan-hutan dalam memurnikan udara dan bagaimana mereka membantu lingkungan. Tanah-tanah ini diubah menjadi padang rumput penggembalaan. Dan selama makan, ternak memancarkan gas yang mendorong terjadinya pemanasan atmosfir. Jadi apa yang terjadi adalah bahwa kita menaikkan suhu planet dan menurunkan jumlah tempat-tempat hijau di atasnya. Dengan begitu, jika kita tertarik dalam hal lingkungan, dalam hal kesehatan kita atau kesehatan hewan-hewan, kita harus menjadi vegan.
Supreme Master TV: Sebagai seorang pembuat film dokumenter, ia menggunakan seni berbicaranya untuk banyak yang tidak bersuara. Demikian juga, melalui sebagian besar hidupnya, ia telah berbicara atas nama sesama penghuni kita yang tidak bersalah dan dikasihi. Pada usia 17 tahun, Nn. Alsayed membuat keputusan berpindah ke diet murni berbasis tumbuhan, sama sekali tanpa produk hewani apa pun, ketika ia belajar kebenaran tentang kekejaman yang terlibat dalam industri susu.
Abir: Jika kita berkepentingan dengan lingkungan, dengan kesehatan kita atau kesehatan hewan-hewan, kita harus vegan.
Supreme Master TV: Sebagai manfaat tambahan, Nn. Alsayed juga menemukan bahwa cara hidupnya dengan diet berbasis tanaman sangat membantu pekerjaannya yang sibuk sebagi pembuat film.
Abir: Pekerjaan saya butuh banyak pengerahan tenaga. Itu membutuhkan fisik demikian juga kekuatan mental. Alasannya adalah bahwa kita banyak bepergian dan kita mempunyai peralatan fotografi yang harus dibawa. Terdapat banyak hal yang kita hadapi dan membutuhkan kekuatan fisik, jadi banyak orang heran bahwa jika saya makan sayuran, bagaimana saya mempunyai energi untuk melakukan semua pekerjaan ini dari pagi sampai malam. Jadi, mereka heran bahwa itu memberi saya banyak energi, walaupun saya makan lebih sedikit daripada orang-orang lain yang makan daging. Tentu saja, ketika kita vegan kita harus berhati-hati dengan kualitas makanan kita. Kita harus makan seluruh biji-bijian, beraneka ragam sayuran berdaun banyak. Saat kita lakukan itu, kita akan lihat bahwa kita dapat terus untuk waktu lama tanpa makanan. Menjadi vegan telah membantu saya bertahan dengan pekerjaan profesi saya.
Supreme Master TV: Sebagai tambahan manfaat kesehatan dari diet vegan, Nn. Alsayed percaya menjalani cara hidup diet berbelas kasih tanpa mengambil kehidupan makhluk lain adalah tanggung jawab moral, yang mana salah satunya, Nabi Muhammad, Damai Bersamanya, sampaikan selama hidupnya.
Abir: Terdapat banyak rasa hormat terhadap lingkungan dan hak-hak hewan. Nabi, Damai Bersamanya, suatu waktu berkata bahwa seorang wanita masuk neraka karena ia mengurung seekor kucing dan tidak memberinya makan atau memberinya air atau membiarkannya pergi mencari makan atau air untuk dirinya sendiri. Jadi, bayangkan Anda pergi ke neraka hanya karena menyalahgunakan kucing. Ada sebuah Hadis yang lain, saya pikir itu banyak disebutkan selama perang dalam mana Nabi menasihati para pejuang untuk tidak menyakiti yang tua, wanita, anak-anak, hewan-hewan, dan tidak memotong pohon. Jadi bayangkan perang dimana orang-orang dalam keadaan kacau balau dan tidak seorang pun peduli terhadap apa pun, namun ia menasihati orang-orang untuk tidak memotong pohon-pohon dan menghargai lingkungan. Juga terdapat Hadis berkata tidak ada api dinyalakan di dalam rumah Nabi, Damai Bersamanya. Maksudnya bahwa ia tidak memasak daging di rumah. Ia makan nasi, gerst, gandum, kurma atau kurma kering. Tapi saya ingin mengatakan bahwa banyak orang, saat mereka melihat Idul Adha atau perayaan Islami, mereka tidak tahu bahwa dalam Islam, jika seseorang ingin benar-benar mengikuti hidup Nabi, Damai Bersamanya, penting untuk tidak hanya keras, tetapi juga menghargai semua makhluk di alam semesta. Nabi meminta kita untuk menghormati mereka dalam perang, biarkan dalam damai. Nabi mencintai orang-orang; ia adil dan memiliki hati yang penuh kasih. Untuk itu, kita harus mempelajari itu darinya dan menerapkannya dalam setiap aspek kehidupan kita. Maksud saya, kita tidak dapat penuh kasih sayang kepada anak-anak kita dan setiap orang lain kemudian kembali ke rumah dan makan daging, darah, dan tulang-tulang. Kasih sayang harus hadir dalam semua aspek hidup kita.
Supreme Master TV: Sungguh, kasih dan rasa hormat Nn. Abir Alsayed untuk kehidupan seperti sebuah mata air di padang pasir, yang tercermin di dalam pekerjaan profesionalnya.
Abir: Saya telah mengerjakan banyak film dan program-program yang terfokus pada gagasan menyatu dan saling menerima satu sama lain. Sebagai contoh, saya membuat program untuk anak-anak berjudul “Anak-Anak Luar Negeri”. Program ini memeriksa kondisi anak-anak Arab yang tumbuh di luar negara mereka. Saya fokus pada dua negara, Kanada dan Amerika, dimana saya tinggal bersama 13 keluarga. Saya mempelajari bagaimana anak-anak ini hidup dalam masyarakat berbeda dari negara dimana orang tua mereka berasal dan bagaimana mereka mencoba belajar sebuah bahasa kedua, adat istiadat dan tradisi. Tetapi apa yang juga mereka pelajari dari komunitas ini membuat mereka lebih terbuka dan lebih berpengetahuan. Tentu saja, tanpa melihat kesempurnaan program itu, saya belajar banyak dari itu karena saya bertemu orang-orang dari banyak tempat di Dunia Arab. Kita tahu bahwa negara-negara Arab tidaklah sama. Banyak perbedaan antara sebuah keluarga dari Sudan dan sebuah keluarga dari Siria, atau sebuah keluarga dari Uni Emirat Arab dan sebuah keluarga dari Moroko. Terdapat perbedaan jelas. Jadi, karena saya bertemu orang-orang ini, dari semua ras, dengan semua pengalaman hidup, saya banyak beruntung. Tetapi pada saat yang sama, kita mendiskusikan dengan mendalam tentang bagaimana seseorang dapat terbuka dan pada saat yang sama, dapat memelihara identitasnya.
Sekarang, saya sedang membuat program lain bernama “Teman-Teman orang Arab”. Kami ingin membuat sebuah program yang memperlihatkan bahwa orang-orang seluruh dunia memiliki cinta untuk keadilan Mereka mendukung beberapa persoalan negara-negara Arab, bukan karena mereka menyukai Arab dari sudut pandang ketimurannya, tidak, tetapi karena mereka mencintai keadilan. Jadi, ketika mereka berbicara tentang orang-orang yang tertindas yang hidup di bawah diskriminasi yang rasial – diskriminasi rasial yang membunuh mereka setiap hari dan menghalangi mereka pindah keluar dari negara mereka. Jadi, orang-orang ini berpihak pada persoalan² ini karena mereka bersama keadilan dan perdamaian di dunia. Saya bertemu banyak orang. Saya membuat film di Switzerland, Jerman, Inggris, Canada, Perancis,&Amerika. Kami juga akan membuat film di Afrika Selatan dan Norwegia, mungkin di Italia dan negara-negara lain. Orang-orang ini adalah individu-individu di seluruh dunia yang mencari keadilan, yang mencari persamaan hak untuk semua orang, mencari sebuah masyarakat yang bebas perang, bebas dari rasisme dan diskriminasi rasial. Jadi kami menyebutnya “Teman-Teman orang Arab”. Tetapi sebenarnya, mereka adalah teman-teman dari kebenaran dan keadilan. Terdapat program-program lain yang saya suka buat. Saya ingin membuat sebuah program tentang orang-orang yang membuat perubahan-perubahan, maksud saya, saya senang membuat “Wanita Yang Mengubah Dunia”, wanita yang, melalui pemikiran, telah merubah lingkungan sekitar mereka dan merubah dunia dengan berbagi pikiran-pikiran mereka. Mereka tidak harus orang-orang terkenal, tetapi mereka mungkin telah benar-benar merubah pemikiran masyarakat sekitar mereka. Saya tertarik dengan orang-orang yang tidak mempunyai suara, untuk didengar melalui kamera dan mikrofon saya.
Supreme Master TV: Selama percakapan kami, Nn. Alsayed memperlihatkan kami sekilas kebudayaan permadani indah yang ditenun dari tradisi Arab dan sejarah yang baik sekali.
Abir: Warisan pusaka Arab sangat kaya dalam segala hal yang dapat Anda bayangkan, seperti cerita-cerita, peribahasa-peribahasa, dan pepatah-pepatah. Yang terkenal sejak masa kuno bahwa Timur adalah negeri kebijaksanaan. Dan apa yang saya paling suka dari warisan pusaka Arab adalah bahwa Arab kaya dan mengandung banyak kearifan dan nasihat. Tetapi pada saat yang sama, apa yang saya suka dari warisan Arab adalah bahwa warisan itu termasuk warisan dunia. Ahli filsafat Arab dan sarjana-sarjana Arab menyelesaikan dua hal pada saat yang sama. Pertama, mereka menerjemahkan ilmu pengetahuan yang ada di Yunani, Roma, Persia, dan India. Mereka telah menerjemahkan ilmu pengetahuan yang ada di sana, sebagai contoh – ilmu pengetahuan, filsafat dan spiritual negara-negara lain, dan mereka menambahkannya, jadi, membuat sekolah-sekolah berbeda mereka sendiri. Mari kita lihat Andalusia, sebagai contoh, ketika peradaban Arab berlaku di Spanyol. Itu tempat bagi siapa pun yang ingin belajar dan siapa pun yang ingin sebuah masyarakat yang terbuka. Ketiga agama – agama Yahudi, Kristen, dan Islam –hidup berdampingan dengan sempurna dengan damai dan harmoni. Jadi, pada akhirnya, komunitas Arab atau Muslim terkenal dapat menerima dan mencintai spiritual dan tradisi ilmu pengetahuan lain, dan lain-lain. Saya akan sangat ingin orang-orang sadar akan kenyataan ini karena Dunia Arab tidak dikenal. Hal lain yang saya akan senang berbagi adalah bahwa jika siapa pun ingin mempelajari sejarah Arab dan Islam, mereka seharusnya melihat peran wanita di Arab dan sejarah Islam karena itu sangat berkembang. Nabi mempunyai bagian semata-mata untuk wanita untuk mengajar mereka tentang agama mereka. Jadi, akhirnya, kondisi wanita dari perspektif sejarah… Wanita tidak dapat mewarisi atau memiliki sendiri; mereka hanya boleh demikian setelah Islam. Ini bukan pokok titik dimana saya akan fokuskan, tetapi saya ingin mengatakan bahwa orang-orang tidak seharusnya mempunyai konsep bahwa orang-orang Arab atau wanita Arab tidak punya kepribadian atau ciri khas. Masyarakat moderen kita sekarang bisa menyebabkan lebih banyak bahaya pada wanita dari pada masyarakat Andalusia yang mempunyai banyak wanita terkenal, penyair-penyair wanita, dan bahkan wanita menjadi tentara.
Supreme Master TV: Rencana ke depannya? Nn. Alsayed mempunyai gagasan hebat dalam pekerjaan untuk mempromosikan diet membangun yang damai untuk planet kita.
Abir: Saya pernah menulis sebuah artikel yang diterbitkan di sebuah jurnal vegan di Kanada tentang industri indah dan bagaimana kita dapat membuat produk kosmetik yang 100% vegan yang lebih bermanfaat bagi wanita dan kecantikan mereka – tidak untuk sekali tetapi untuk waktu lama. Artikel ini diterjemahkan ke dalam bahasa China… karena mereka membacanya lewat internet dan meminta majalah itu menerjemahkannya ke dalam bahasa China untuk diterbitkan dalam sebuah majalah China. Jadi saya mendapat gagasan dari sini, dimana saya ingin melakukan sesuatu untuk para vegan dengan lebih profesional. Sebagai contoh, seperti menulis sebuah buku resep masakan Arab tradisional, bukan moderen, tetapi disesuaikan untuk vegan. Banyak orang, ketika mereka tahu saya seorang vegan, berkata, “Tetapi terdapat banyak makanan yang kami suka dalam masyarakat kami, Anda tidak akan dapat memakannya”. Maka, saya akan beritahu mereka “ Tidak, makanan-makanan ini dapat dibuat dengan cara vegan dengan menggunakan beberapa pengganti, dan lain-lain. Lalu, saya tidak akan menghilangkan apa pun dan rasa Arab yang nikmat akan tetap terpelihara dalam masakan. Jadi, saya akan menulis sebuah buku resep tradisional Arab. Tentu saja, tidak hanya untuk orang-orang Arab tetapi untuk orang-orang bukan Arab juga untuk belajar tentang makanan yang kami makan dan bagaimana enak enak dan gurih masakan kami. Saya menyarankan Anda Jadilah Vegan, Bertindaklah Hijau, untuk Menyelamatkan Planet.