Kamerun: Merasakan Panasnya Perubahan Iklim (Dalam Bahasa Kamtok)   
Play with windows media ( 42 MB )


Seperti halnya negara-negara lainnya di seluruh dunia, tanda peringatan bahwa planet kita amat tidak seimbang terjadi di Kamerun, dan jika titik kritis yang datang mendekat cepat terlewati, kita semua akan menghadapi pemanasan global yang tak terkendali. Satu tanda menakutkan adalah Danau Chad, sebelumnya Danau terbesar keempat di Afrika telah menyusut 40% dalam ukurannya selama 40 tahun. Dr. Yinda Godwill, koordinator program ilmu lingkungan di Universitas Buea in Buea,  ibukota Kamerun wilayah barat daya, amat khawatir bahwa perubahan iklim yang amat cepat membuat tanah air dia menjadi sebuah tempat yang jauh berbeda dari yang pernah dia ketahui.

Dr. Yinda Godwill, koordinator program ilmu lingkungan di Universitas Buea, Kamerun: Teori yang kita miliki tentang pemanasan global, berefek di Kamerun,  karena pemanasan global, akan ada lebih banyak air menguap dari laut dan air tersebut bergerak dari laut dan naik melalui daerah pegunungan Kamerun dan mendingin disana dalam awan dan jatuh sebagai hujan. Di utara, air di Danau Chad, dan air lainnya yang ada di utara juga akan  menguap lebih cepat dari biasanya dan semakin banyak air yang menguap naik ke atmosfer. Nah, apa yang terjadi adalah: Air, saat ada di atmosfer, mencoba mencari sendiri agar uap air akan bergerak kemana ada lebih banyak uap air. Jadi, Anda menemukan bahwa di Kamerun, di tempat dimana kita biasanya memiliki lebih banyak curah hujan,  seperti di Barat Daya, seperti di Buea, ada banyak curah hujan, hujan  turun untuk waktu yang lama. Tahun ini kami masih turun hujan pada bulan Desember, yang merupakan sesuatu  yang tidak biasa. Pada akhir bulan Oktober, hujan biasanya berhenti. Tidak ada hujan lagi, mungkin sedikit gerimis di bulan Desember, tapi kami mengalami hujan yang terus turun sampai sekarang. Seperti yang kita bicarakan sekarang, awan hujan sedang mengumpul, mereka akan menjadi hujan. Dan ini tidak normal; tidak normal. Jumlah curah hujan meningkat. Jadi, tempat yang lebih kering menjadi lebih kering dan tempat yang lebih basah menjadi lebih basah.

Supreme Master TV: Dan apa implikasi dari ini dalam hal produktivitas pertanian, ekonomi, gaya hidup pada umumnya?

Dr. Yinda Godwill: Akibat dari perubahan iklim global, Lembah Danau Chad, D telah berkurang sampai pada volume yang amat kecil dan terancam sampai bahkan akan menghilang. Dan hal itu mempengaruhi cara hidup di sana; orang-orang yang ada di sana bertani di sepanjang daerah itu karena kesuburan tempat itu dan air yang ada di sana tidak beroperasi maksimum (kapasitas), karena iklim telah berubah. Itulah bagaimana itu mempengaruhi kita.

Supreme Master TV: Ni John Fru Ndi, pendiri dan ketua Partai Pembela Sosial  Demokratis  Kamerun juga terganggu dengan betapa  negaranya secara mendasar telah berubah karena planet yang memanas dengan cepat.

Ni John Fru Ndi: Anda melihat sendiri bahwa hujan yang turun di Kamerun sekarang lebih banyak dari yang pernah turun sebelumnya. Anda lihat bahwa ada tanah longsor; ada banjir di Victoria, menyeberang ke Douala dan saya diberitahu hari lainnya melalui BBC ada banjir di Burkina Faso tepat di tengah ke arah padang gurun. Jadi, Anda lihat bahwa pemanasan global ini mempengaruhi orang-orang.

Supreme Master TV: Lembah Danau Chad, dengan 180-juta hektar  hutan hujan, adalah amat penting dalam menstabilkan iklim di Bumi. Laporan tahun 2007 oleh Yayasan Hutan Hujan Inggris menyimpulkan bahaya-bahaya dari hilangnya sumber daya berharga ini sebagai berikut: “Penebangan hutan di Afrika Tengah dapat mengakibatkan efek  iklim dalam skala besar, perubahan suhu, distribusi curah hujan dan variabilitas iklim di bagian yang jauh  dari dunia ini.”

Dr. Yinda Godwill: Kamerun kebetulan berbagi satu dari dua zona hutan terbesar di dunia; kami memiliki Lembah Amazon dan kami memiliki Lembah Kongo dan sebagian dari hutan Lembah Kongo ada di Kamerun. Dan, jika kami ingin  bergabung dalam solusi untuk masalah pemanasan global, kami harus melakukan yang terbaik untuk menjaga hutan kami besama. Kami harus menghentikan penebangan hutan, kami harus melindungi  hutan, agar tetap bisa menyerap karbon yang merupakan bagian dari dunia ini. Karena dua daerah ini, jika dihancurkan, Lembah Amazon dan Kongo, lalu kita binasa karena tidak ada apapun yang akan membantu kita menghilangkan karbon dari atmosfer seperti hutan.

Supreme Master TV: Secara global, malaria  menyebabkan sekitar satu juta kematian tiap tahun, dengan 90% korban dari Sub Sahara Afrika. Organisasi Kesehatan  Dunia menyatakan bahwa di daerah ini malaria adalah penyebab kematian nomor satu untuk anak-anak di bawah 5 tahun dan  alasan utama dari 30 sampai 50 % penerimaan  rawat inap rumah sakit. Para peneliti takut bahwa dengan kenaikan suhu, penyakit akan menyebar lebih mudah karena parasit penyebab malaria butuh cuaca panas untuk berkembang.

Dr. Yinda Godwill: Malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles dan nyamuk ini hidup di daerah yang hangat. Jadi, Anda biasanya  menemukan malaria di sekitar Barat daya, Littoral, Provinsi Selatan dan  Tengah; di sanalah Anda biasanya menemukan malaria. Padang rumput biasanya tak memiliki malaria sama  sekali. Saya ingat saat saya masih muda, saat kami di Bamenda, kami tidak tahu tentang malaria. Tapi seiring waktu zona malaria telah meningkat amat banyak bahkan Anda memiliki malaria di Ngaoundéré, di tengah-tengah negara ini. Zona malaria telah menjadi amat besar dan ini karena pemanasan global yang membuat zona dimana nyamuk bertahan hidup lebih besar. Jadi itulah cara ia mempengaruhi kita dan menjadi masalah dimana banyak uang, energi, pendidikan, dll dikeluarkan.

Supreme Master TV: Praktek peternakan hewan intensif adalah sumber utama metana dan nitrus oksida yang disebabkan manusia, dengan demikian merupakan pendorong utama perubahan  iklim. Dirata-ratakan selama periode 20 tahun, gas-gas rumah kaca yang amat berbahaya ini masing-masing memiliki 72 dan hampir 300 kali potensi pemanasan global dari karbon dioksida. Dan karena gas ini secara  relatif “hidup singkat” dan meninggalkan atmosfer lebih cepat dari  seribu tahun yang diperlukan untuk karbon dioksida, solusi apapun untuk perubahan iklim harus dimulai dengan mengurangi produksi dan konsumsi produk-produk hewani.

Jika orang beralih ke pola makan vegetarian  dan menjauhkan diri dari konsumsi daging, ini akan mencegah orang memproduksi daging dan itu adalah cara efektif melawan  pemanasan global. Apa komentar Anda  tentang ini?

Dr. Yinda Godwill: Ya. Jika orang beralih ke pola makan vegetarian akan mengurangi pasar untuk produk-produk hewani ini. Adalah fakta bahwa pola makan vegetarian lebih baik. Lebih baik; lebih sehat dari diet dengan daging, ikan.

Supreme Master TV: Pertanian vegan organik adalah cara lain membantu meringankan perubahan  iklim, karena pemakaian pupuk kimia seperti nitrogen sintetis menghasilkan nitrat oksida dalam jumlah besar dan menghasilkan zona mati lautan saat bahan kimia beracun tersapu oleh curah hujan ke saluran air.

Dalam salah satu studi terpanjang yang pernah dilakukan mengenai pertanian organik, yang dilakukan oleh Institut Rodale yang berbasis di AS menemukan bahwa manajemen tanah organik tidak hanya minimalkan pemakaian bahan bakar fosil, tapi juga mengurangi karbon dioksida atmosferik hingga 40 persen karena bertindak sebagai penyerap karbon yang efektif.

Dr. Yinda Godwill: Pertanian organik, bagi mereka yang tidak mengerti apa itu pertanian organik, itu berarti bahwa Anda bertani tanpa menggunakan tambahan anorganik apapun ke peternakan Anda. Ini adalah cara tradisional yang biasa digunakan orang tua kami di pertanian. Jadi pertanian organik menjadi amat penting karena Anda memanen tanaman Anda, apakah itu akarnya, daunnya, buahnya, lalu sisa  tanamannya Anda taruh  kembali ke tanah. Anda menaruhnya ke tanah dengan semua nutrisi yang telah diambil dari tanah; dan mengembalikannya  ke tanah. Jadi Anda bisa menggunakan tanah itu berulang kali tanpa mengambil keluar terlalu banyak.

Kepala Sekolah: Ya, saya Njitah Wilson, kepala PSS (Sekolah Menengah  Presbyterian) Bafut. Saya telah menjadi kepala di sekolah ini selama 4 tahun.

Kami melakukan pertanian organik; kami memakai pupuk  kompos, kompos kami besar. Saat memotong rumput, kami membentuk kompos lalu kami gunakan dalam menanam pisang raja. Saat murid ada di sekolah, kami makan pisang sebagai salah satu makanan, jadi kami memanen pisang untuk murid-murid, dan saat libur kami memanen pisang  untuk guru. Jadi pisang menjadi sumber makanan untuk kami.

Supreme Master TV: Jadi, mengapa Anda  memutuskan tidak menggunakan pupuk di pertanian?

Kepala Sekolah: Oh, itu akan menghancurkan lingkungan. Dan pisang yang tumbuh dengan pupuk tidak enak rasanya.

Supreme Master TV: Dalam cara apa pertanian membantu melindungi lingkungan?

Kepala Sekolah: Sebelum kami menanam pisang, ada banyak erosi. Dan sekarang dengan pisang di ladang itu, akarnya membantu melindungi tanah sehingga tanah lapisan atas tidak hanyut oleh erosi. Jika Anda pergi ke ladang, Anda akan melihat betapa hijau ladangnya. Dan kami diajari  di sekolah bahwa daun  tanaman mengubah nutrisi atau mengubah karbon dioksida menjadi  bahan yg bisa digunakan oleh tanaman. Maka, sebenarnya melawan pemanasan global dengan menggunakan daun.

Supreme Master TV: Kami menutup acara hari ini dengan beberapa kata dari Dr. Godwill untuk sesama warganya.

Dr. Yinda Godwill: Jika saya harus memberi pesan untuk rakyat Kamerun itu adalah memberitahu mereka bahwa mereka tidak boleh berpikir bahwa pemanasan global masih jauh, bahwa pemanasan global hanya mempengaruhi mereka yang ada di negara-negara maju. Mereka harusnya tidak melihat diri mereka jauh dari masalah itu. Masalahnya ada disini, masalahnya adalah milik kita dan kita harus menjadi bagian dari solusi.

Supreme Master TV: Kami mengucapkan terima kasih pada Dr. Yinda Godwill, Ketua Ni John Fru Ndi dan Kepala sekolah Njitah Wilson untuk memberitahu yang lain di komunitas mereka tentang perubahan iklim dan mempromosikan perawatan yang lebih baik untuk Bumi kita yang berharga. Semoga umat manusia segera mengambil langkah cepat untuk mendinginkan planet kita dengan segera mengadopsi pola makan vegan organik.

Untuk informasi lebih lanjut tentang organisasi ini, silahkan kunjungi halaman web berikut Partai Pembela Sosial  Demokratis(Ni John Fru Ndi) www.SDFParty.org

Sekolah Menengah  Presbyterian Bafut (Njitah Wilson) www.PSSBafut.com

Universitas Buea (Dr. Yinda Godwill) www.UBuea.net


Link yang Berhubungan
 
Siprus: Tantangan Lingkungan Pulau Mediterania
Play with flash player Play with windows media
 
Perubahan Iklim: Membahayakan Mongolia (Dalam Bahasa Mongolia)
Play with flash player Play with windows media
 
Timor-Leste: Merasakan Dampak Perubahan Iklim
Play with flash player Play with windows media
 
Banjir Pakistan 2010: Bencana Perubahan Iklim Lainnya (Dalam Bahasa Urdu)
Play with flash player Play with windows media
 
Hawa Dingin Ekstrem: Dampak Lain Perubahan Iklim yang Membahayakan
Play with flash player Play with windows media
 
Perubahan Iklim di Afrika: Nnimmo Bassey, Sahabat Bumi Internasional
Play with flash player Play with windows media
 
Dampak Perubahan Iklim: Banjir yang Merusak
Play with flash player Play with windows media
 
Produk Hewani: Membebani Bumi Kita, Membahayakan Hidup Kita
Play with flash player Play with windows media
 
Profesor Saleem H. Ali: Tren Hijau di Pakistan dan Penggunaan Sumber Daya Bumi yang Berkelanjutan (Bahasa Urdu)
Play with flash player Play with windows media
 
Perubahan Iklim – Perspektif Para Ahli dari Formosa (Taiwan) (dalam bahasa China)
Play with flash player Play with windows media
trackback : http://suprememastertv.tv/bbs/tb.php/featured_ina/785

 
 
Konferensi Perubahan Iklim bersama Maha Guru Ching Hai
Maha Guru Ching Hai tentang Lingkungan
Konferensi video antara Maha Guru Ching Hai dengan staf TV
Ceramah dari Pertemuan Internasional di Tahun 2008 dan 2009
Masakan Sederhana dan Bergizi Bersama Maha Guru Ching Hai
Udaratarian - Hidup Tanpa Makanan
The King & Co.
Lembar Kata Mutiara
Daftar Penghargaan Bulanan
Daftar Konstruktif
Perdamaian dan Kebebasan
Puisi Maha Guru Ching Hai
Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang Dunia