Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, 26 September 1994 di
Singapura
Saya sangat bahagia. Sebenarnya, saya senang atas negara
Anda. Saya selalu memberitahu Anda ini. Saya selalu bilang bahwa saya sangat
senang atas Singapura dan penduduknya, bahwa negara ini begitu maju,
diurus dengan begitu teratur, dan penduduknya sangat bebas.
Maksud saya, tentu
saja, Anda masih punya banyak hukum. Itu tidak bisa dihindari karena banyak
orang yang tidak mau hidup secara teratur dan hidup damai. Mereka ingin mencoba,
mengambil risiko, memiliki usaha dan kegiatan berbahaya. Jadi, untuk orang ini,
hukum itu diperlukan. sehingga orang yang teratur, warga yang tertib, yang
menghormati damai dan hidup bebas, tidak masuk ke dalam bahaya, benar? Jadi
tentu saja, kita harus mengerti hal tersebut.
Singapura – saya tidak
merasakan tekanan ketika saya datang. Kalian mengerti maksud saya? Di beberapa
negara Anda merasakan tekanan saat Anda masuk ke wilayahnya. Anda mengerti
maksud saya? Anda cukup melangkah masuk lalu Anda merasa atmosfernya sangat tegang,
sangat "menghambat" dan membuat Anda merasa ada sesuatu di sana tapi Anda tidak
tahu apa. Meskipun hidup Anda tidak dalam bahaya dan Anda tahu tak ada
yang bisa terjadi pada Anda – Anda orang asing, Anda adalah pengunjung,
tak ada masalah – namun tetap, sesuatu masih melekat di udara, membuat Anda
merasa sangat gelisah, merasa tidak santai.
Di Singapura, Anda tidak memiliki
perasaan ini. Bukankah begitu? (Ya) Ya. Dan kemarin, saya berbicara dengan
beberapa murid-murid kami di rumah, sesama praktisi kami, dan ada yang berkata,
"Ah, di Singapura, apa pun yang pemerintah katakan, kita 'setuju' saja." Apakah
benar? (Ya!) Ya. Itu baik untuk Anda, karena saya katakan juga,
pemerintah di sini hanya berbuat baik. Itulah sebabnya Anda percaya pada
pemerintah. Ini bukan apa pun yang pemerintah katakan, Anda setuju saja.
tetapi karena pemerintah telah memperoleh kepercayaan Anda. Bukankah begitu? Ya.
(Ya.)
Dan, tentu saja, kadang ada kesalahan di sana-sini atau sesuatu,
kadang belum pernah dicoba dan diuji sehingga orang-orang akan menyuarakan
pendapat mereka. Tapi jika itu baik, saya pikir penduduk Singapura sangat
mendukung pemerintahannya dan itulah yang membuat Singapura kuat. Anda tahu apa
maksud saya?
Ini bukan hanya pemerintah sendirian – itu Anda, rakyat, itu yang
membuat Singapura kuat, dan makmur, dan bersatu. Itulah bagaimana Anda jadi kuat,
karena Anda bersatu. Demikian pula, dalam latihan spiritual, jika kita
bersama-sama dalam satu jiwa dan satu tujuan lalu kita akan mencapai manfaat
yang lebih besar untuk diri kita sendiri, dan untuk siapa pun yang kita cintai
untuk berbagi manfaat, dan siapa pun yang suka berbagi manfaat itu dengan kita.
Karena untuk bersama dengan teman yang memiliki cita-cita yang sama seperti Anda,
itu benar-benar satu dukungan dan manfaat yang luar biasa bagi Anda; sekalipun
dengan cara duniawi, Anda dapat melihat bagaimana bangsa Anda tumbuh.
Karena
orang bersatu dan satu hati bersama-sama, bekerja di bawah kepemimpinan
pemerintah, kemudian kita tidak ada masalah. Saya juga telah berbicara kepada
sesama inisiat kami di mobil bahwa saya merasakan perbedaan antara negara Asia
yang maju, dan semacam negara maju Eropa, atau Amerika. Karena, di Asia, meskipun
kita maju, seperti Singapura, saya merasa orang masih sangat hangat bersama-sama.
Kita masih punya kebaikan hati, tetangga dan kita masih menghargai banyak nilai,
nilai spiritual serta warisan kuno nenek moyang kita, beberapa kebiasaan baik,
dan beberapa hubungan hangat antara manusia.
Sebagai contoh, di Singapura, meskipun Anda sangat maju –
kita berbicara di dalam mobil – Anda sangat maju, tetapi Anda tidak memiliki
hubungan dingin, terputus antara tetangga – bukankah begitu? – atau teman, hanya
antara warga, pada umumnya. Anda masih seperti terikat bersama bagaimana pun.
Bukan karena tanggung jawab, bukan karena berbagi perbatasan, berbagi negara,
tetapi karena itu adalah alamiah.
Saya pikir orang Asia lebih dekat bersama-sama. Bukankah
begitu? Inilah yang saya pikir hilang dalam gaya hidup barat. Jika mereka
juga maju seperti itu – mereka juga hangat – itu akan menjadi sangat baik. Oleh
karena itu, Anda sulit menemukan komunitas apa pun, selain pergi gereja setiap
hari Minggu dan berdoa sedikit dan minum bir di sebelah dan kemudian pulang. Itu berbeda.
Tanpa dukungan masyarakat dan teman sepikiran kita, itu
sangat kesepian untuk berjalan di jalur spiritual, Anda mengerti? Terutama
ketika kita hanya seorang pemula, dan kita belum sepenuhnya berkembang sebagai
praktisi spiritual yang dewasa.
Anda bayangkan keluarga Anda, kan? Anda menikah
– banyak dari Anda sudah menikah – lalu, jika keluarga Anda selaras dan semua
yang Anda lakukan bersama lancar, kemudian Anda merasa lebih energik, benar? Dan
semua yang Anda lakukan, itu lebih mudah berhasil. Juga, ketika Anda menghadapi
beberapa kesulitan, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatasinya. Bukankah
begitu?
Tapi bila Anda memiliki ketidak-harmonisan keluarga, maka itu sangat
sulit. Tidak peduli apa yang Anda lakukan, Anda tampak seperti tidak ingin
melakukannya lagi dan sepertinya mustahil bagi Anda untuk mencapai hasil apa pun.
Bukankah begitu?
Jika kita begitu ingin berjalan di sepanjang jalan menuju istana
spiritual dari Yang Maha Tinggi, jika Anda memiliki teman yang mendukung dalam
semangat, itu sangat, sangat luar biasa. Dan ada energi yang masing-masing kita
pancarkan – itu luar biasa bila energi itu digabungkan.
Sebagai contoh, air, jika
hanya satu cangkir, itu tak banyak. Bukankah begitu? Itu dapat mengisi cangkir dan tidak ada masalah untuk
cangkir itu, tapi ketika banyak cangkir dikumpulkan – beratus-ratus ribu cangkir
dikumpulkan – itu menjadi sebuah kolam renang, lalu tambah banyak lagi, itu
akan menjadi danau, dan kemudian itu akan jadi sebuah sungai, dan menjadi lautan.
Anda mengerti maksud saya?
Jadi itulah sebabnya meditasi kelompok itu sangat,
sangat penting bagi Anda; dan Anda mungkin harus belajar itu lewat pengalaman
Anda sendiri. Bukankah begitu? (Ya.) Anda merasa dibersihkan, diberi energi saat
Anda pergi. Bukankah begitu? (Ya.) Itu karena Anda berbagi energi. "Tidak apa,"
Anda mungkin berkata, "Yah, satu cangkir adalah baik, Anda tahu. Dua cangkir,
baik-baik saja." Tapi satu cangkir Anda tidak dapat membersihkan, tapi jika Anda
kumpulkan, itu menjadi, satu danau – Anda semua dapat berenang di situ dan air
itu masih ada. Anda tahu apa maksud saya? (Ya.)
Mungkin jika hanya satu cangkir – tubuh Anda tidak dapat dibersihkan
dan airnya dapat hilang. Anda
tahu apa maksud saya? (Ya.) Jadi, adalah kehormatan bagi kita pergi ke meditasi
kelompok. Ini benar-benar manfaat yang besar bagi umat manusia juga.
Karena kalau danau itu ada di sana, tak hanya Anda yang akan mendapat manfaat tapi
banyak orang lain di dalam masyarakat yang tidak menempatkan air di danau juga bisa
mendapatkan manfaat. Bukankah begitu? (Ya.)
Baru-baru ini, dunia kita mengalami banyak
bencana, seperti kekeringan – bukankah begitu? – dan kemudian iklim kering dan
memanaskan bumi karena banyak perubahan cuaca. Karena kita telah menyalah-gunakan
begitu banyak sumber daya alam, serta beberapa bencana dari alam, seperti
kebakaran hutan, lalu itu mengurangi banyak hujan dan yang pada gilirannya
juga memanaskan planet kita. Dan kemudian semakin planet itu memanas, semakin
kering, semakin kering, jumlah pohon berkurang; semakin sedikit pohon, hujan
semakin kurang; hujan berkurang, pohon berkurang, dan ini adalah lingkaran setan.
Itu dapat mempengaruhi seluruh planet, Anda bisa mengetahuinya;
Anda tahu dengan sangat baik karena baru-baru ini kebakaran di Indonesia mempengaruhi
seluruh Singapura, bukan? Dan Malaysia dan negara sekitar…
Jadi, sebenarnya,
dari pelajaran alamiah seperti ini, bisa kita katakan bahwa satu orang atau satu
tempat dari planet ini akan mempengaruhi bagian lain dari planet kita. Bukankah
demikian? Karena itu, jika Anda sendiri… hati Anda, pikiran Anda, ucapan
Anda, tindakan Anda murni, berapa banyak lagi manfaat yang bisa
diberikan kepada planet ini? Ini amatlah logis. Kita tidak perlu berdebat atau
mendemonstrasikan. Bukankah demikian?
Misalkan, setiap tempat ada suasananya
sendiri, bukankah demikian? Jadi ketika kita pergi ke upacara pemakaman atau
rumah sakit, kita merasa berbeda dengan saat kita pergi ke gereja. Bukankah
demikian?
Atau, saat kita pergi ke rumah pejagalan, di mana semua
hewan dibunuh demi daging mereka, kita akan merasa berbeda. Saya tak
tahu apakah Anda bisa merasakan, tapi saya merasakan. Apakah Anda
merasakan? Dapatkah Anda merasakannya? (Ya.) Ya, tentu saja.
Misalkan, beberapa hari lalu kami pergi ke kamp pengungsi
di Hong Kong, White Head Center…oh! di sana, benar-benar suatu perasaan
yang menyentuh. Saya tidak tahan dan terus menangis. Saya bahkan tidak
punya suara untuk bicara. Saya merasa tercekik oleh suasana di kamp itu.
Tentu
saja, kita bisa menaikkan diri kita melampaui itu, tetapi karena kita ingin
berbagi penderitaan dan kita ingin memahami penderitaan dari makhluk lain, maka
kita dapat merasakannya. Anda paham maksud saya? Jika kita tidak ingin terkait
dengan hal itu, maka tentu saja kita bisa naik melampauinya dan tak berhubungan
dengan hal itu.
Bagaikan bunga teratai di air yang berlumpur, kita tak harus
terkontaminasi, tetapi karena kita hidup di dunia ini, kita ingin berbagi
kebahagiaan dan juga penderitaan dengan sesama saudara dan saudari kita, maka kita
akan merasakan perbedaan setiap tempat di planet ini. Hal tersebut
disebabkan oleh suasananya yang berbeda di antara tempat yang berbeda.
Atmosfer yang
diciptakan oleh kelompok orang ini berbeda dari atmosfer yang diciptakan
oleh kelompok orang lainnya atau orang lain. Kadang Anda
datang dan mengunjungi teman atau kerabat, bahkan sebelum mereka katakan apa
pun, kita hanya menggenggam tangan mereka, kita merasakan apa yang mereka rasakan.
Bukankah demikian?
Ada seorang pria di Amerika; ia adalah anak yang amat nakal.
Sejak kecil, ia adalah anak yang amat nakal; ia memukul siapa saja atau meninju
siapa saja yang kebetulan membuatnya marah atau yang tidak ia sukai dan ia
memukul mereka begitu saja, dan ia semacam orang yang sangat kasar hingga suatu
hari, ia tersambar oleh kilat dari Surga. Lalu ia mati sejenak – semacam…
dinyatakan mati oleh para dokter. Pengalaman hampir mati.
Lalu, selang waktu itu ia pergi ke Surga. Ia pergi ke
suatu tempat dan kemudian makhluk lainnya menunjukkan kepadanya jenis
kehidupan yang telah ia jalani hingga saat ini – kasar dan tidak adil
serta menekan orang, dan hal semacam itu. Lalu setelah itu, mereka
berkata kepadanya, “Jika Anda melanjutkan seperti ini, semua bencana
akan menimpa Anda,” lalu mereka juga menunjukkan kepadanya, semacam
banyak bencana yang berlangsung di dunia ini sejak saat itu hingga saat
ini. Kebanyakan hal yang telah ditunjukkan kepadanya telah terjadi.
Mereka mengatakan kepadanya bahwa “Jika
Anda melanjutkan hidup Anda seperti yang telah Anda lakukan, semua bencana akan
menimpa Anda.” Jadi, tentu saja ia membuatnya menjadi baik dan berusaha mengubah
cara hidupnya.
Lalu setelah itu, karena janji untuk mengubah cara hidupnya,
Tuhan telah memberinya banyak kemampuan, termasuk kemampuan untuk membaca
pikiran orang lain dan untuk mengetahui penyakit mereka dan untuk mengetahui apa
yang telah mereka kerjakan pada hari itu. Jadi, kapan pun seseorang
mendatanginya – hanya mendatanginya – dan ia hanya menggenggam tangan mereka, ia
akan mengetahui apa yang terjadi pada orang itu di hari itu, segalanya dengan
tepat.
Jadi, saat seseorang ada dalam kesedihan atau kebahagiaan,
kita kadang bisa mengetahuinya, ya? Meskipun tanpa kemampuan waskita ini, Anda
juga bisa mengetahui, Anda bisa rasakan sesuatu, kan?
Kadang orang itu tidak
mengatakan apa-apa, tetapi Anda terus bertanya, "Ada apa dengan Anda? Hai! Ada
apa? Ada apa dengan Anda?” Bukankah demikian? (Ya.) Itu
karena suasana dari orang itu amatlah jelas terhadap perasaan batin Anda bahwa
ada sesuatu yang tidak beres dengannya.
Meskipun orang itu senantiasa tersenyum
dan berbicara tiada-henti, tetapi Anda tetap merasakan ada sesuatu yang tidak
beres, lalu Anda bertanya, "Ada apa dengan Anda? Inginkah Anda katakan kepada
saya apa yang tidak beres?" Dan mereka berkata, "Tidak, tak ada apa-apa. Tidak ada
apa-apa”. Tetapi kemudian, Anda tetap tahu bahwa ada yang tidak beres.
Hal tersebut karena suasananya, suasana individual,
kadang amatlah jelas. Jika perasaan itu amat kuat, maka itu membuat
suatu dampak terhadap orang lain. Itu membuat suatu kesan di wajah dan
tertulis di mata mereka. Karena itulah orang yang waskita, mereka bisa
membaca pikiran orang; mereka bisa membaca perasaan. Mereka juga bisa
memberitahu apa yang sedang Anda pikirkan – karena itulah kesan yang
kita buat, yang diserap oleh orang waskita tersebut.
Sang Guru tidaklah selalu harus mengetahui hal ini. Oke? Jangan
khawatir. Jadi, saat Anda menggenggam tangan saya, jangan khawatir tentang hal
ini – saya tak akan memeriksa apa pun. Kadang itu terjadi. Kadang kita tahu,
jika diperlukan.
Jika Anda ingin Sang Guru tahu, mereka akan mengetahuinya. Jika
tidak diperlukan – tidak akan tahu. Oke? Jadi, apa pun hal buruk yang Anda
lakukan,
saya tak peduli, oke?
Tetapi saya percaya bahwa Anda tidak melakukan apa pun
yang buruk karena Anda telah tahu. Anda telah tahu manfaat apa yang bisa Anda
dapatkan dari menjaga kemurnian di dalam diri Anda, benar?
Jadi, itu adalah
pilihan Anda dan keputusan Anda bahwa Anda ingin tetap positif dan murni,
bukannya karena “Guru mengatakan begitu” atau saya mengancam Anda. Anda melakukan
apa yang Anda inginkan.
Jika seorang guru berusaha mengajari Anda
bahasa Inggris dan menyuruh Anda mengerjakan pekerjaan rumah setiap hari, lalu
bahkan ABC pun tidak ingin Anda pelajari, lalu apakah gunanya muncul di kelas
setiap hari? Dan membuat masalah bagi sang guru, dan membuang-buang waktu teman
sekelas lainnya, karena mereka juga harus berbagi waktu mereka dengan Anda. Atau
guru menanyakan Anda segala yang Anda tidak tahu, tetapi Anda juga menghabiskan
waktu – Anda paham maksud saya?
Kalian tahu, di Singapura lahan itu mahal, kan? (Ya.)
Misalnya. Dan jika Anda tidak ingin belajar, maka Anda seharusnya tak berada di
sana. Anda paham maksud saya? Di Singapura, setiap inci diukur dengan emas. Anda
ingin bertanya pada saya?
Tanya: Guru terkasih, mohon jelaskan kepada saya apakah Metode Kemudahan itu
benar-benar aman bagi saya? Apakah itu akan mempengaruhi
mentalitas seseorang, menjadi tidak seimbang secara mental? Apakah ada yang
perlu ditakuti saat berlatih metode ini? Mohon maaf karena telah menanyakan ini.
Saya agak prihatin, cemas, masuk ke dalam sesuatu yang tidak diketahui.
Terima kasih.
Guru: Apakah kalian yang berlatih ada yang memiliki masalah
mental? (Tidak! Tidak ada masalah.) Mereka katakan “Tidak ada masalah.” Baiklah!
Lihat, mereka telah berlatih bertahun-tahun dan mereka berkata “Tidak ada masalah,” jadi
Anda harus percaya kepada rekan senegara Anda sendiri. Oke?
Jika saya yang mengatakan sesuatu, Anda akan berkata,
“Oh! Ia adalah orang asing. Ia membuat suatu pendekatan diri yang
lembut.” Mereka semua adalah orang-orang Singapura. Kalian baik-baik
saja? (Ya!) Apa ada gangguan mental? (Tidak!) Ada depresi? (Tidak!)
Apakah yang Anda dapatkan sesudah itu? (Kebahagiaan dan kegembiraan)
Apa lagi? (Lebih cerdas). Apa lagi? (Riang) Apa lagi? (Bahagia) Damai.
(Kami bisa melakukan tugas dengan amat cepat.)
Melakukan hal dengan cepat. Apa lagi? (Efektif) Efektif. (Melihat
melampaui dunia.) Melihat melampaui dunia. Itu adalah... sedikit lebih tinggi.
Melihat melampaui dunia. Anda bisa lihat itu? Ada apa di balik sana? (Istana
Kristal.) Istana Kristal. Oke, karena Anda suka kristal. Ada istana berlian Anda
tidak melihatnya. Itu masih sangat murah, rumah tingkat rendah. Apa lagi? (Lebih
bijak.) Lebih bijak.
Oke, lebih bijak, apa lagi? (Lebih welas asih.) Lebih welas
asih. Benarkah? Baiklah.
Oke, saudara, saudari, itulah yang Anda
dapatkan setelah inisiasi: Anda lebih mengasihi, lebih cerdas, lebih efisien,
dan lebih cepat dalam segala hal yang Anda kerjakan. Jadi jangan khawatir, tidak
ada orang yang pergi ke rumah sakit jiwa sejauh ini, termasuk saya; saya
praktisi terlama di sini. Saya kira tidak ada apa pun yang telah terjadi pada
saya.
Sampai sekarang, belum; mungkin di masa depan. Mungkin di masa depan, saya
akan pergi terlalu cepat; mungkin tidak bisa tinggal di dunia ini lagi. Itu
mungkin akan terjadi, dan Anda mungkin tidak ingin tinggal di sini lagi. Anda
mungkin ingin segera imigrasi ke tanah Buddha atau Surga.
Tanya: Bisakah orang
yang memiliki pengalaman sebelumnya dengan narkoba membuat kemajuan dalam
meditasi jika mereka bertekad untuk mengubah diri mereka?
Guru: Ya, mereka bisa; tapi
sulit bagi mereka. Mereka butuh banyak keteguhan dan tekad kuat untuk mengubah
hidup mereka; jika tidak, sangat sulit. Narkoba, pada awalnya, menawari orang
semacam kebahagiaan, mereka pikir inilah Surga lalu mereka
menyukainya, lalu mereka pakai semakin banyak lalu mereka jadi kecanduan.
Orang-orang ini sangat, sangat kasihan. Yang mereka inginkan adalah Surga.
Mereka merasa sangat tertekan di dunia ini lalu mereka ingin memiliki perasaan
bahagia, tapi mereka pergi ke “toko” yang salah.
"Toko obat" kami lebih baik –
kekal, tanpa efek samping. Kebahagiaan yang kekal, tanpa efek samping, dan
bertambah baik setiap hari. Narkoba akan menurunkan Anda setiap hari dan menarik
Anda ke bawah dan ke bawah dan ke bawah. Itu mengerikan.
Tanya: Guru terkasih, bagaimana Tuhan diciptakan pada
awalnya? Bisakah Anda bicara tentang Guru pertama yang memberkati Bumi?
Guru: Saya tidak berada di sana! Saya lebih muda dari Anda
semua dan Anda tanya saya dengan pertanyaan seperti itu; saya yang seharusnya tanya
Anda! Anda punya rambut uban... Bapak yang ada di sana – bisakah Anda beritahu
kami apa yang terjadi?
Pada awalnya, atau selalu, Tuhan menikmati Dirinya. Tuhan
adalah energi teragung yang meliputi seluruh alam semesta; dan
energinya, diam, tidak bergerak, tidak ada yang keluar darinya. Tapi di
dalam energi ini, ada banyak benih – Anda paham maksud saya? – benih
yang berbeda.
Lalu, saat
energi itu bergerak – energi Tuhan atau Tuhan – ini bergerak atau bangun – kita
sebut “bangun” – Tuhan bangun lalu segalanya terlepas ke dalam keberadaan. Lalu,
sesuai benihnya, energi itu terlepas menjadi bentuk yang berbeda, wujud yang
berbeda, konstruksi yang berbeda – sehingga kita menjadi seperti ini.
Dan alam
semesta telah terbentuk, dan setelah beberapa waktu mungkin Tuhan tidur lagi dan
segalanya kembali tidur dan kemudian setelah beberapa waktu kembali bergerak.
Sangat sulit untuk menjelaskan ini dalam bahasa manusia karena itu sesuatu yang
gaib. Kita bisa katakan sesuatu secara ilmiah, seperti... Sangat mirip dengan
teori dari "dentuman besar", tahu kan? Anda tidak tahu. Anda tidak tahu? Orang
Singapura memiliki banyak koran. Oke. Baiklah. Tapi itu sulit untuk dijelaskan.
Saya pikir saya telah lama menjelaskan ini sebelumnya. Belum? Apakah saya pernah
menjelaskan
ini? Tidak? (Bukan di Singapura.) Bukan di Singapura. Mungkin kadang saya
katakan itu ke satu atau dua orang dan pada saat itu lebih lancar, lebih mudah
bagi saya.
Kadangkala saat Anda ajukan kepada saya sebuah pertanyaan pada waktu
yang berbeda, terkadang hal itu berbeda. Dan kemudian ini disebut Tuhan – energi
yang tidur tersebut, energi yang tidak aktif tersebut – dan saat terbangunkan,
lalu segalanya muncul di dalam keberadaan sesuai kualitas dalam benihnya. Dan
Guru pertama yang memberkati Bumi, saya lupa. Anda bermeditasi dan lihat, oke?
Tanya: Bagaimana untuk menyembuhkan kebanggaan dan kebencian?
Terima kasih, Guru.
Guru: Bermeditasilah. Meditasi akan membantu Anda dalam
banyak cara dan menghapus banyak kebiasaan buruk. Bangga adalah kebiasaan juga.
Anda tidak terlahir dengan kebanggaan, Anda tidak terlahir dengan kesombongan,
Anda tidak terlahir dengan kebencian – ini hanyalah kebiasaan yang terkumpul
yang Anda terima selama hidup Anda, karena Anda telah berhubungan dengan orang
lain, keadaan lain, lalu dengan sendirinya Anda mendapatkan efek samping dari
hubungan timbal balik ini, dengan keadaan atau dengan makhluk lainnya. Anda paham
maksud saya?
Jadi, ini hanya kebiasaan, dan kebiasaan bisa kita ubah. Kita bisa
mengubah kebiasaan. Persis seperti dulu Anda tidak terbiasa menggosok gigi Anda
dan setelah sesaat Anda tahu bila Anda tidak menggosok gigi, gigi Anda
akan copot; dan Anda pergi ke dokter gigi dan ia mengebor Anda dan itu sakit,
lalu Anda berubah. Lalu Anda menyikat gigi Anda 3, 4 kali sehari. Itu hanya
kebiasaan, oke?
Jangan kuatir. Anda meditasi, dan jika Anda bermeditasi, guru
luar akan mengajari Anda untuk menjaga hal-hal positif setiap harinya. Lalu,
Anda secara bertahap akan lupa sisi negatif dari kebiasaan Anda. Itu adalah
tahap pertama. Tahap kedua, Guru batin juga akan membimbing Anda di dalam, lalu
membawa Anda ke kecenderungan positif dan Jalan itu. Lalu Anda semakin jauh
saja dari yang negatif.
Jadi, jangan khawatir. Anda tidak terlahir sebagai orang
suci dan tidak terlahir sebagai pendosa; itu hanya kebiasaan. Kita bisa membina
diri kita jadi seorang suci – atau kita bisa menjadikan diri kita pendosa. Ini
hanyalah pilihan, oke?
Tanya: Guru terkasih, apakah baik bagi kita untuk sumbang
organ tubuh kita bahkan sebelum meninggal, misalnya, ginjal? Apakah baik bagi
kita untuk terima organ sumbangan?
Guru: Tentu saja baik. Baik. Apapun yang baik untuk Anda
dan untuk orang lain dan Anda mampu, maka itu baik. Mengapa tidak? Apa salahnya
dengan itu?
Tanya: Mendapat karma (retribusi) buruk.
Guru: Karma (retribusi). Saat Anda menolong orang lain,
Anda tidak peduli tentang karma (retribusi) buruk lagi, oke? Anda boleh pergi ke
neraka demi orang lain, tidak ada masalah. Jangan khawatir tentang karma (retribusi).
Tentu saja, bila Anda mencoba melakukan hal yang berlebihan, dan
saat Anda melakukan hal... Anda berderma, Anda mengharapkan imbalannya, bahwa "Saya
orang baik, saya seorang Bodhisatva, saya orang suci, dan Tuhan akan lebih
mencintai saya, Tuhan akan memberi saya lebih banyak uang," dan hal seperti itu,
maka itu adalah karma (retribusi).
Tapi bila Anda melakukan dengan kasih... kasih
adalah hukum teragung di alam semesta, apa pun bisa dibersihkan dengan kasih
sejati.
Jadi, ketika Anda melakukan sesuatu yang bersifat amal, lakukanlah
dengan kasih; jangan mengkhawatirkan karma (retribusi) buruk. Jika saya
mengkhawatirkan karma (retribusi) buruk, saya tidak akan berani untuk keluar dan
memberi Anda inisiasi, karena banyak karma (retribusi) buruk!
Tanya: Di dalam Alkitab, tertulis bahwa Tuhan berkata
kepada Nuh bahwa daging juga boleh dijadikan makanan baginya dan keturunannya.
Saya tidak percaya Tuhan akan memberi kelonggaran demikian, kecuali mungkin
untuk alasan tertentu. Saya merasa sulit untuk menjelaskan kepada teman Kristen
saya. Bisakah Anda membantu memberi saya pencerahan? Terima kasih.
Guru: Ya, Tuhan mengatakan kepada Nuh untuk menyimpan
banyak barang di kapal. "Daging" tidak harus selalu berarti daging. Dalam
Alkitab kuno, bahasa kuno, kata untuk “daging” itu artinya makanan – hanya
makanan, M-A-K-A-N-A-N.
Sebagai contoh, orang India akan mengatakan
dalam bahasa India sejenis permen sebagai, “daging manis.” Bukankah begitu,
saudari? Ya, mereka menyebutnya daging manis. Dan semua Guru India – yang paling
terkenal dan yang tidak terkenal – dan semua sadhu dan semua guru, mereka makan
daging manis. Akankah Anda katakan mereka makan daging? Mengerti maksud saya?
Pernahkah Anda ke India? Makan daging manis sejenis itu? Sangat manis, manis
luar biasa – lebih manis daripada gula! Sekali Anda memakannya, Anda tidak akan
melupakan India; ia begitu manis. Dan mereka menyebutnya “daging manis.” Sebagai
contoh seperti itu.
Dan karena itu, jenis “daging” yang Tuhan ingin Nuh bawa,
bukan berarti daging sungguhan. Itu artinya “makanan,” mengerti? Banyak
hal dalam Alkitab Kristen yang sulit bagi orang biasa untuk mengerti.
Tetapi
mari kita pikir seperti begini, sekalipun Tuhan mengizinkan kita untuk makan
daging, karena kasih kita, secara pribadi… Tuhan tidak akan melarang Anda untuk
tidak makan daging. Oke. Karena jika Anda mencintai anjing Anda, sebagai contoh,
Anda memelihara Anjing dan kucing, Anda tidak akan mau membunuh dan memakannya.
Jadi, mengapa membedakan antara anjing, kucing, burung peliharaan Anda, dan semua
burung di luar dan semua kucing, anjing di luar atau hewan lainnya seperti ayam
dan bebek, dan lembu dan sapi, dan yang seperti itu? Anda paham maksud saya?
Cara Anda mencintai anjing dan kucing Anda dan anak-anak Anda, Anda juga bisa
mencintai sapi dan babi. Jadi, itu adalah cara mengasihi.
Karena itu, karena
hukum kasih ini saja, kita tidak akan percaya bahwa Tuhan akan membiarkan kita
membunuh dan makan hewan. Juga, di dalam Alkitab, Tuhan sudah katakan dengan
sangat jelas, “Siapa menyuruhmu membunuh semua kambing betina dan kerbau jantan
ini untuk persembahan bagi aku?” “Hentikan pembunuhan semua kehidupan tak
berdosa ini, bila tidak, saat kamu menyembahku, aku tak akan mendengarnya.”
Tuhan mengatakannya dengan jelas, jadi tidak perlu bertanya kepada saya
pertanyaan yang mendasar ini. Anda harus lebih sering membaca Alkitab, karena di
dalam Alkitab, ada banyak petunjuk di dalamnya. Bukan hanya petunjuk,
dinyatakan dengan sangat jelas bahwa Tuhan mengatakan kita jangan menyentuh daging.
“Daging untuk perut dan perut untuk daging, dan Tuhan
akan membinasakan keduanya.” Bukankah demikian? Itu artinya jangan
menyentuh daging.
Juga, Ia mengatakan jangan membaur dengan pelahap daging dan peminum anggur.
Bukankah begitu? (Ya.) Ya. Itu sangat jelas. Jadi, bagaimana bisa Ia mengatakan
itu lalu memberi Nuh daging? Ia bukanlah Tuhan yang sangat kontradiktif. Siapa
yang peduli dengan Tuhan semacam itu jika ia benar-benar ada? Kita hanya lebih
peduli dengan yang konsisten. Alkitab sangat sedikit menyinggung tentang daging;
banyak menyebutkan tentang vegan. Saya sudah membuat beberapa referensi
bagi Anda dalam “Mengapa Kita Perlu Makan vegan?” Ingat? (Ya.)
Baiklah.
Tanya: Saya belajar dari seorang misionaris Kristen bahwa
orang di India menolak untuk membantu orang kusta karena mereka percaya bahwa
mereka sedang menjalani karma (retribusi) buruk dari kehidupan masa lalu mereka.
Akibatnya, misionaris Kristen itu harus membangun rumah sakit untuk penderita
kusta. Apakah sikap orang India setempat itu tepat?
Guru: Ya, di setiap negara, ada banyak orang,
benar? Jangan mengatakan hanya beberapa orang India mewakili seluruh
komunitas India. Di India, saya pernah melihat orang India yang melayani orang
India yang kusta. Sebagai contoh, Radha Saomi, salah satu cabang, mereka juga
membangun rumah sakit bagi orang kusta.
Apakah itu benar? Ya, ya, benar. Ya. Dan orang India
merawat mereka. Tentu saja, ada dokter-dokter barat. Saya kenal salah satu Guru
dari cabang Radha. Radha Saomi memiliki banyak cabang.
Dan saya sudah melihat banyak rumah sakit India untuk
penderita kusta. Sebagai contoh, di Rishikesh, terdapat sebuah komunitas
penderita kusta. Saya tidak melihat satu orang barat pun di sana.
Jadi, hanya
sedikit orang India yang menolak, atau mereka memiliki haknya untuk menolak.
Jika mereka tidak mau merawat, mereka tidak peduli. Mereka melakukan hal lain,
oke?
Sebagai contoh orang Thailand, seorang dokter gigi menolak untuk mengobati
gigi pasien karena ia memiliki catatan positif HIV, lalu pemerintah mengenakan
denda padanya, mendenda dokter gigi itu.
Juga, ada orang yang berbeda di negara
yang berbeda, mereka juga bereaksi terhadap penyakit, beberapa penyakit yang
sangat berbahaya, mereka tolak. Tentu saja, mereka juga punya hak untuk
melakukan itu.
Walaupun sebagai seorang dokter, mereka seharusnya tidak seperti
itu – Anda paham maksud saya? – mereka seharusnya tidak mendiskriminasi. Tapi
itu terjadi. Lalu Anda tidak bisa mengatakan semua orang Thailand menolak untuk
mengobati penderita AIDS. Mengerti? (Ya.) Orang-orang India, berjuta-juta orang,
bukan hanya satu atau dua atau satu desa. Baiklah.
Tanya: Apakah Anda percaya dengan hari kiamat? Karena Anda
pikir Singapura begitu bahagia dan damai, mungkin tak seorang pun yang
memikirkannya. Bolehkah Anda jelaskan tentang hari kiamat?
Guru: Sekalipun kiamat, Anda tidak bersedia melepaskan
Singapura dan pergi ke Surga? Singapura bukan apa-apanya dibandingkan dengan apa
yang kita miliki di Surga. (Ya!) Bagaimana pun juga... ya! Kita bisa mengubah hari
kiamat. Kita sedang mengubahnya, tapi tanpa bukti, saya tidak ingin berbicara
tentang hal-hal ini. Anda paham maksud saya?
Ramalan juga sudah menjadi
kenyataan di masa lalu. Seperti Nostradamus, ia telah meramalkan banyak hal dan
mereka menjadi kenyataan, jadi ada kemungkinan bahwa hari kiamat itu bisa
menjadi kenyataan. Karena cara kita menyalahgunakan planet kita, cara kita
membuat bom, cara kita mempengaruhi diri kita sendiri – membunuh diri kita
sendiri, merusak jiwa, tubuh, dan pikiran kita dengan obat-obatan, dengan banyak
pikiran negatif, dan saling membunuh – dan menghancurkan hutan untuk peternakan
hewan - dan pembunuhan hewan secara massal dan hal semacam itu, atau pembunuhan
massal umat manusia melalui kebodohan perang, maka dunia mungkin akan berakhir
dengan sangat cepat.
Tidak usah bertanya kepada saya. Anda semua adalah
orang-orang yang cerdas, Anda membaca surat kabar. Anda bisa menilai dengan
sangat akurat. Anda membaca banyak buku dan banyak berita tentang lingkungan
kita, tentang betapa bahayanya lingkungan kita jadinya akibat tindakan kita.
Kita bahkan telah merusak lapisan ozon yang melindungi Bumi kita, contohnya
seperti itu. Dan kita manjakan diri kita dalam banyak hal tidak senonoh yang
akibatnya membawa penyakit dan bencana ke dalam hidup kita dan ke dalam
kehidupan keluarga kita.
Sebagai contoh, pria yang keluar dengan seorang wanita di
mana saja, sebagai contoh, tidak hati-hati dan lalu terkena penyakit AIDS yang
mematikan dan lalu membawa pulang, kadang-kadang, ke istri dan anak-anaknya.
Anda membaca itu, Anda paham maksud saya?
Oleh karena itu, menghancurkan tidak
hanya dirinya sendiri tapi juga keluarga tercintanya, lalu siapa tahu,
orang-orang ini bahkan akan menjangkiti yang lain. Ini adalah hal yang mematikan.
Jadi dengan demikian, dunia mungkin berakhir. Jika bukan oleh bom, maka oleh
penyakit, oleh kebiasaan yang menghancurkan diri sendiri dan kecenderungan
mementingkan diri sendiri dari manusia.
Tapi kita bisa mengubahnya, kita mampu mencegah
bencana ini. Jika kita sangat mencintai planet kita, maka kita harus memurnikan
diri kita sendiri – mengerti? – agar atmosfer dari planet ini menjadi layak
untuk kita tinggali dan untuk anak-anak kita tumbuh. Dan itulah cara kita
mencegah kiamat dunia. Jika tidak, sekalipun saya katakan kepada Anda, “dunia
takkan kiamat” atau “dunia akan kiamat,” itu takkan berguna. Anda mengerti
maksud saya?
Kita akan membuat dunia ini kiamat jika kita meneruskan kelakuan
kita, seperti sepak terjang orang di dalam masyarakat. Tapi kita sedang
mengubahnya; dunia kita sedang berubah menjadi lebih baik dan saya berharap itu
akan senantiasa berubah menjadi lebih baik, dan lebih baik. Dan ini, saya harus
berterima kasih kepada Anda karena Anda yang telah membuat perubahan. Tak hanya
rakyat Singapura. Maksud saya, saya harus berterima kasih kepada rekan sepelatihan
kita yang telah membantu saya menolong dunia ini. Mereka mengubah atmosfer
mereka sendiri: mereka jadi lebih pengasih dan mereka memancarkan kasih yang hebat ke
dunia, ke lingkungan mereka, dan dunia ini telah berubah banyak. Begitu banyak
perubahan, perubahaan besar.
Begitu banyak negara telah menjadi lebih baik, lebih bebas.
Tentu saja, pada permulaannya itu terlihat kacau, persis seperti ketika Anda
pindah rumah. Ketika Anda pertama kali pindah rumah atau membongkar rumah Anda
dan membangun sebuah rumah baru, itu terlihat berantakan, mengerti? Kelihatan
sangat kacau dan berantakan, tapi kemudian itu menjadi lebih baik.
Dan saya
berharap semakin banyak orang berlatih kebaikan yang penuh kasih, semakin banyak
orang memancarkan kebaikan Surgawi yang penuh kasih, cahaya, ke Bumi, dunia ini
akan menjadi lebih baik dan kita tak harus mengalami kiamat. Oke?
Jadi Anda
sedang mengubahnya; Anda sedang mengubahnya, tapi perlahan-lahan. Tidak ada
bukti; kita tak bisa buktikan itu. Kita hanya tahu itu dengan pengetahuan
meditasi, ketika kita melihat ke dalam apa yang sedang terjadi, tapi kita tidak
bisa buktikan ke orang lain yang di luar sana. Itulah sebabnya saya tidak
membicarakan itu. Oke?
Kita tahu dan itu sudah cukup. Kita terus mengerjakannya.
Dan saya sungguh sangat berterima kasih kepada Anda yang telah begitu tulus dalam
latihan, dan Anda sudah sangat membantu saya bagi orang-orang di dunia, bagi
para korban bencana, membawa kasih Anda ke berbagai sudut dunia. Tanpa Anda,
saya sendiri tidak bisa melakukannya karena saya hanya satu orang, saya bisa arahkan,
instruksi, saya bisa mendorong, dan saya bisa berunding dengan Anda, memberitahu
apa yang baik, lalu Anda yang melakukannya, dan itu bagus. Jadi, saya sungguh harus
berterima kasih. Oke?
Tanya: Anda telah katakan bahwa Anda bukan milik agama apa
pun, tapi Anda mengatakan pentingnya “Tao”. Tolong jelaskan lebih jauh.
Guru: “Tao” bukanlah milik agama apa pun, Tao atau Tuhan
atau Buddha atau Kristus, bukanlah dimiliki agama manapun, jadi saya bukan termasuk agama apa
pun. Kadang saya sebut “Tao”, kadang saya sebut “Tuhan”, kadang saya sebut
“Kristus” – itu bukanlah sebuah nama. Itu bukanlah sebuah nama untuk Tuhan Maha
Kuasa. Tak ada nama untuk Hakikat Buddha.
Saya sungguh bukan milik agama apa pun
karena Kristus bukan kepunyaan agama apa pun juga. Buddha bukan kepunyaan agama
apa pun – tak ada yang punya agama apa pun.
Atau, apakah agama itu? Itu hanya
sebuah pandangan cara hidup berketuhanan yang harus kita ikuti. Agama apa pun
mengajarkan kita cara hidup Ilahi ini – itulah agama sejati. Dan agama sejati –
hanya satu. Oleh karena itu kita tak perlu katakan bahwa kita termasuk agama ini
atau agama itu: semua agama adalah satu. Agama yang baik adalah satu.
Kesalah-pahaman muncul karena kita umat insani terkadang lalai. Kita
menerjemahkan berbagai kitab suci pada sebuah tingkat pemahaman berbeda – oke? – dan
kita membuat perbedaan.
Bagi saya, tak ada perbedaan – tak ada agama yang beda,
hanya satu. “Tao” tak selalu berarti “Taoisme”. “Tao” berarti sang Jalan.
Semua yang namanya agama menjelaskan Jalan yang sama; mereka hanya menggunakan
nama yang berbeda.
Dalam bahasa Inggris kita mengatakan “water” sedangkan di bahasa
China itu disebut “shui”. Sebenarnya, mereka mengacu ke sesuatu yang sama. Tao,
Hakikat Budha, Kualitas Ilahi, atau Surga – mereka merujuk kepada sesuatu yang
sama!
Kita tak sepenuhnya mengerti mereka dan oleh karena itu
mereka jadi seakan-akan berbeda. Sehingga, saya mengatakan tidak ada
perbedaan antara agama karena saya tahu mereka semua mengacu ke Jalur
yang sama. Itu karena pengertian kita yang berbeda-beda yang kita
ributkan.
Tidak ada Buddhisme sebelum Buddha lahir.
Tidak ada Kristen sebelum Yesus lahir. Anda mengerti? Lalu, orang menamakan
agama mereka sesuai nama Gurunya. Jadi, semua agama kurang lebih sama.
Tanya: Guru terkasih, Anda katakan bahwa perang disebabkan
terutama karena makan daging, Guru, bisakah Anda cerahkan saya apa alasan di
balik itu ?
Guru: Karena hukum karma (retribusi). "Kau" tak boleh
membunuh, kita seharusnya tidak membunuh makhluk lain. Jika kita membunuh, maka
hal itu akan memantul balik ke kita. Misalnya, dalam riset ilmiah, mereka
mengatakan bahwa jika Anda berdiri di sana dan melempar sesuatu ke langit, dan
setelah beberapa lama, dalam waktu yang lama, itu akan kembali ke Anda.
Jadi,
hal tersebut terbukti secara ilmiah, hukum karma (retribusi). “Apa yang engkau
tabur, itulah yang engkau tuai,” apa pun yang Anda berikan akan kembali kepada
Anda pada akhirnya.
Saya katakan pada kalian, pada saat Natal, banyak orang
membeli hadiah, dan orang memberikan hadiah ke orang lain, dan kemudian terkadang
mereka menemukan hadiahnya kembali kepada mereka.
Tanya: Dulu, manusia berubah dari kera, monyet. Apakah
spesies monyet itu berasal dari planet yang berintelektual tinggi?
Guru: Apakah monyet berasal planet berintelektual tinggi?
Ini Anda harus tanyakan kepada mereka. Saya bukanlah monyet. Bagaimana saya tahu?
Tanya: Meskipun saya belum diinisiasi, tapi kemarin malam
ketika saya sedang meditasi saya bisa merasakan kehadiran Guru. Saya ada satu
pertanyaan, bahwa ketika saya bermeditasi, di otak saya ada semacam suara,
apakah itu akan pengaruhi meditasi? Suara ini akan muncul ketika saya hening.
Guru: Tidak, ini dinamakan suara hening. Itu oke. Hal ini
oke. Itu oke. Ketika kita diam, dan suara diam, yang merupakan suara Tuhan –
tanpa suara, tanpa alphabet – akan muncul dalam kesadaran
kita. Ini adalah ajaran Tuhan. Jadi, terima saja, nikmatilah; itu akan membuat
Anda lebih bijak.
Karena Tuhan tidak mengajarkan dalam bahasa. Tuhan akan
mengajarkan Anda dengan jenis getaran musik, lalu Anda akan merasa sangat
bahagia.
Tak usah kuatir. Ketika Anda diam, Anda mendapat berkah ini, lalu Guru
akan membantu Anda dengan mantap membuka kearifan Anda. Itulah saat Anda bisa
melihat Cahaya dan Anda bisa mendengar Suara; dan itu bisa dilakukan juga dengan
atau tanpa kehadiran sang Guru.
Sang Guru sejati tidak harus hadir untuk
memberikan inisiasi itu dan tidak harus memberikan Anda sebuah inisiasi resmi
juga – bisa melakukannya dalam kondisi apa pun.
Tapi jika Anda ingin
mengembangkan lebih jauh dan Anda ingin lebih yakin tentang apa yang Anda
pelajari, Anda harus datang ke Guru fisik itu dan mempelajari lebih banyak
instruksi dan kemudian berlatih lebih jauh, dan kemudian Anda akan lebih jelas.
Itu saja. Oke?
Tanya: Saya telah diinisiasi, jadi lima generasi akan
dibebaskan. Tapi kakak saya – dan abang ipar, akankah mereka dibebaskan? Karena
dari muda, mereka telah merawat saya.
Guru: Ya, mereka akan ikut. Mereka akan dibebaskan.
Siapa pun yang Anda kasihi dan ingin bersama mereka, mereka akan mendapat berkah
juga; mereka berbagi dengan Anda, oke? Berkah Tuhan sangat besar; itu bukanlah
perorangan. Anda bisa berbagi dengan banyak orang dan tidak pernah berkurang.
Tidak pernah menjadi berkurang; ia mungkin malah menjadi lebih banyak.
Tanya: Guru terkasih, akankah hewan pemakan-daging
terperangkap di dalam suatu lingkaran kejam sebagai akibat dari hukum karma (retribusi)?
Guru: Anda benar-benar welas asih – Anda tidak risau akan
diri Anda sendiri, tapi Anda kuatir akan hewan, harimau dan
segalanya itu. Biarkan mereka kerjakan urusan mereka, oke? Uruslah masalah Anda
sendiri. Anda berhenti makan daging, maka mungkin Anda bisa menolong hewan ini.
Jika tidak, mereka akan membantu Anda, "membebaskan" Anda dengan satu gigitan!
Tanya: Maha Guru Terkasih, sebagai seorang pengusaha yang
sering bepergian, saya ada masalah dalam mentaati sila-sila itu, misalnya,
vegetarisme.
Guru: Menjadi seorang pengusaha bukanlah suatu hambatan
bagi kemajuan spiritual Anda. Semua orang-orang ini adalah pengusaha-pengusaha
besar. Yang berdiri di sana adalah semua pengusaha itu. Anda melihatnya? Supir
yang menyetir untuk saya hari ini – ia adalah seorang
pengusaha besar di Singapura, misalnya. Dan ia adalah seorang pengacara… Saya tidak
ingat banyak karena saya sungguh tidak peduli apa yang mereka lakukan. Saya
tidak tahu berapa penghasilan mereka.
Dan jika Anda datang untuk inisiasi dan
berada di dalam kelompok itu, Anda akan mengenal banyak pribadi yang
terkenal di dalam masyarakat yang duduk di sebelah Anda, dan Anda akan menyadari
juga bahwa mereka adalah jiwa-jiwa yang sudah berkembang tinggi; mereka adalah
orang suci yang agung di zaman modern. Mereka tidak kelihatan seperti seorang
suci tetapi mereka orang suci sungguhan.
Tetapi Anda bisa memberitahu mereka untuk
memelihara jenggot dan pakai sorban dan segalanya – terlihat sedikit lebih mirip
Bodhisattva dari India; jika tidak, mereka benar-benar para suci… orang suci.
Para suci di zaman silam adalah seperti ini juga – kecuali mereka memakai
pakaian yang berbeda barangkali, dan itu membuat mereka mungkin tampak lebih
bermartabat. Tetapi inilah para suci itu dan orang yang suci ini berjalan,
bernafas, dan bicara kepada Anda dengan bahasa yang biasa dan hidup secara biasa,
cara Anda menjalani hidup.
Maka, jika mereka dapat melakukan hal itu, Anda bisa.
Saya ada banyak insan-bisnis dan politisi; mereka juga menjalani kehidupan yang
sangat aktif, sibuk, dan membantu masyarakat, tetapi mereka juga vegan.
Mereka bepergian dari satu negara ke negara lain. Kadangkala, saya ada satu
murid, ia hanya tinggal di hotel; tidak pernah tinggal di rumah; ia tidak punya
waktu. Ia tidak punya rumah. Rumahnya adalah hotel itu. Ke manapun ia pergi, ia
tinggal di hotel. Beberapa hari, beberapa minggu, dan kemudian ia pergi ke
negara yang lain karena ia harus melakukan negosiasi perbankan untuk Bank Dunia,
dan Bank Dunia adalah sungguh sebuah bank dunia – mereka ada dimana-mana di dunia
ini dan ia adalah seorang perwakilan tingkat tinggi.
Ia harus membuat hubungan
yang berbeda dan transaksi berbeda bagi bank itu; karena itu, ia tidak pernah
dapat tinggal di rumah. Ia hanya menginap di hotel dan ia sangat kuat, sehat,
dan memadai serta efisien – setiap aspek kehidupannya. Tidak ada yang
mempengaruhinya. Terkadang ia membawa serta istrinya untuk memasak untuknya.
Adakalanya ia pergi keluar ke restoran vegan dan bersantap di sana. Oke?
Jadi, carilah suatu cara untuk diri Anda sendiri.
Jika Anda menginginkan Tuhan
di atas segala hal lainnya, Anda tidak akan keberatan untuk mengorbankan
beberapa potong daging sapi.
Tanya: Guru terkasih, apakah setiap peristiwa yang terjadi
pada kita di dunia adalah rencana Tuhan? Apakah hal-hal ini semuanya baik untuk
kita?
Guru: Begini, beberapa hal baik untuk kita, beberapa hal
tidak baik untuk kita. Kita datang ke dunia ini untuk mengerjakan sesuatu. Kita
telah berjanji kepada Tuhan untuk bergabung di dalam semangat mendukung rencana
penciptaan itu dan kita dengan sukarela datang ke sini untuk memberkahi planet
ini dan untuk mengerjakan misi Tuhan, untuk meningkatkan rencana penciptaan itu,
melakukan sesuatu.
Tetapi kemudian setelah kita dilahirkan, kita lupa.
Kadangkala kita melakukan berbagai hal tidak menurut kehendak Tuhan dan dari itu
kita menciptakan masalah bagi diri kita sendiri dan orang lain, dan kemudian
Tuhan harus mengoreksinya bagaimana pun – Anda mengerti maksud saya? – dalam
satu dan lain cara. Dan terkadang koreksi itu mengakibatkan rasa sakit pada kita,
secara fisik maupun secara mental.
Kita juga melakukan sesuatu yang salah, dan
terkadang kita tidak mendengarkan bisikan batin dari Tuhan dan kita lupa akan janji
kita, kita lupa tujuan mulia kita; kita mengerjakan sesuatu yang tidak baik bagi
kita dan tidak baik bagi orang lain. Pada saat itu, Tuhan akan mengutus
seseorang yang lain, seorang sukarelawan yang lain, untuk turun, mungkin, untuk
mengoreksi situasinya.
Dan terkadang disebabkan oleh misi untuk mengoreksi
situasi ini, orang tersebut mengalami banyak kerepotan. Anda mengerti maksud
saya? Untuk misinya ini, ia harus menderita dan berkorban, juga. Itulah sebabnya
kita melihat banyak bencana dan kadangkala peristiwa yang sangat tidak menyenangkan
dan tidak beruntung terjadi di dunia ini.
Tetapi apa pun yang terjadi, hal yang
terbaik adalah berserah terhadap kehendak Tuhan. Kita bekerja sebaik-baiknya
saja; upayakan bertahan pada jalur tanpa kekerasan. Maka, cepat atau lambat,
Tuhan akan meluruskannya untuk kita. Jika kita coba mengerjakannya sendiri, dan
kita mungkin dapat kerjakan itu, tetapi dengan itu kita akan membawa beberapa
kesalahan lagi ke dalam situasi itu, atau kadang kita membawa karma (retribusi)
buruk atas diri kita sendiri.
Tanya: Sekarang ini, saya bukan vegan. Dapatkah saya
diinisiasi segera dan kemudian menjadi vegan perlahan-lahan?
Guru: Jika Anda ingin diinisiasi segera, maka Anda harus
mulai bervegan segera. Bukannya perlahan-lahan, oke? Karena pola makan vegan
adalah baik untuk Anda: itu akan memurnikan jiwa Anda, memurnikan aura Anda, dan
membuat Anda jelas di dalam batin maupun fisik, dan melindungi Anda.
Itu bukan
hanya untuk saya, bukannya demi sila itu maka Anda patut makan makanan
vegan. Ini adalah untuk kebaikan penuh kasih kepada makhluk lain, seperti
hewan, makanya Anda seyogyanya jadi vegan, oke? Ini bukan tawar menawar;
ini bukan supermarket. Anda sebaiknya baca lebih banyak buku lagi sebelum Anda
meminta inisiasi, mengapa kita vegan, dan jika Anda bisa lakukan itu, jika
Anda setuju dengan itu, maka Anda pantas di inisiasi.
Tidak perlu tergesa-gesa
dan tidak memaksa Anda. Anda harus mengerti dengan jelas kenapa Anda ingin
diinisiasi: Anda menginginkan Tuhan lebih daripada hal lain apa pun. Sekalipun
kita harus mati sekarang juga, dan kita berjumpa Tuhan, kita dapat melakukannya.
terlebih lagi hanya beberapa kerat daging. Kita tidak harus membicarakan hal
tersebut.