Tentang Kami
 
Kasih adalah Hukum Tertinggi di Alam Semesta - September 1994 Singapura   
Bagian ke 1 Play with windows media ( 110 MB )
Bagian ke 2 Play with windows media ( 117 MB )



Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, 26 September 1994 di Singapura

Saya sangat bahagia. Sebenarnya, saya senang atas negara Anda. Saya selalu memberitahu Anda ini. Saya selalu bilang bahwa saya sangat senang atas Singapura dan penduduknya, bahwa negara ini begitu maju, diurus dengan begitu teratur, dan penduduknya sangat bebas.

Maksud saya, tentu saja, Anda masih punya banyak hukum. Itu tidak bisa dihindari karena banyak orang yang tidak mau hidup secara teratur dan hidup damai. Mereka ingin mencoba, mengambil risiko, memiliki usaha dan kegiatan berbahaya. Jadi, untuk orang ini, hukum itu diperlukan. sehingga orang yang teratur, warga yang tertib, yang menghormati damai dan hidup bebas, tidak masuk ke dalam bahaya, benar? Jadi tentu saja, kita harus mengerti hal tersebut.

Singapura – saya tidak merasakan tekanan ketika saya datang. Kalian mengerti maksud saya? Di beberapa negara Anda merasakan tekanan saat Anda masuk ke wilayahnya. Anda mengerti maksud saya? Anda cukup melangkah masuk lalu Anda merasa atmosfernya sangat tegang, sangat "menghambat" dan membuat Anda merasa ada sesuatu di sana tapi Anda tidak tahu apa. Meskipun hidup Anda tidak dalam bahaya dan Anda tahu tak ada yang bisa terjadi pada Anda – Anda orang asing, Anda adalah pengunjung, tak ada masalah – namun tetap, sesuatu masih melekat di udara, membuat Anda merasa sangat gelisah, merasa tidak santai.

Di Singapura, Anda tidak memiliki perasaan ini. Bukankah begitu? (Ya) Ya. Dan kemarin, saya berbicara dengan beberapa murid-murid kami di rumah, sesama praktisi kami, dan ada yang berkata, "Ah, di Singapura, apa pun yang pemerintah katakan, kita 'setuju' saja." Apakah benar? (Ya!) Ya. Itu baik untuk Anda, karena saya katakan juga, pemerintah di sini hanya berbuat baik. Itulah sebabnya Anda percaya pada pemerintah. Ini bukan apa pun yang pemerintah katakan, Anda setuju saja. tetapi karena pemerintah telah memperoleh kepercayaan Anda. Bukankah begitu? Ya. (Ya.)

Dan, tentu saja,  kadang ada kesalahan di sana-sini atau sesuatu, kadang belum pernah dicoba dan diuji sehingga orang-orang akan menyuarakan pendapat mereka. Tapi jika itu baik, saya pikir penduduk Singapura sangat mendukung pemerintahannya dan itulah yang membuat Singapura kuat. Anda tahu apa maksud saya?

Ini bukan hanya pemerintah sendirian – itu Anda, rakyat, itu yang membuat Singapura kuat, dan makmur, dan bersatu. Itulah bagaimana Anda jadi kuat, karena Anda bersatu. Demikian pula, dalam latihan spiritual, jika kita bersama-sama dalam satu jiwa dan satu tujuan lalu kita akan mencapai manfaat yang lebih besar untuk diri kita sendiri, dan untuk siapa pun yang kita cintai untuk berbagi manfaat, dan siapa pun yang suka berbagi manfaat itu dengan kita.

Karena untuk bersama dengan teman yang memiliki cita-cita yang sama seperti Anda, itu benar-benar satu dukungan dan manfaat yang luar biasa bagi Anda; sekalipun dengan cara duniawi, Anda dapat melihat bagaimana bangsa Anda tumbuh.

Karena orang bersatu dan satu hati bersama-sama, bekerja di bawah kepemimpinan pemerintah, kemudian kita tidak ada masalah. Saya juga telah berbicara kepada sesama inisiat kami di mobil bahwa saya merasakan perbedaan antara negara Asia yang maju, dan semacam negara maju Eropa, atau Amerika. Karena, di Asia, meskipun kita maju, seperti Singapura, saya merasa orang masih sangat hangat bersama-sama. Kita masih punya kebaikan hati, tetangga dan kita masih menghargai banyak nilai, nilai spiritual serta warisan kuno nenek moyang kita, beberapa kebiasaan baik, dan beberapa hubungan hangat antara manusia.

Sebagai contoh, di Singapura, meskipun Anda sangat maju – kita berbicara di dalam mobil – Anda sangat maju, tetapi Anda tidak memiliki hubungan dingin, terputus antara tetangga – bukankah begitu? – atau teman, hanya antara warga, pada umumnya. Anda masih seperti terikat bersama bagaimana pun. Bukan karena tanggung jawab, bukan karena berbagi perbatasan, berbagi negara, tetapi karena itu adalah alamiah.

Saya pikir orang Asia lebih dekat bersama-sama. Bukankah begitu? Inilah yang saya pikir hilang dalam gaya hidup barat. Jika mereka juga maju seperti itu – mereka juga hangat – itu akan menjadi sangat baik. Oleh karena itu, Anda sulit menemukan komunitas apa pun, selain pergi gereja setiap hari Minggu dan berdoa sedikit dan minum bir di sebelah dan kemudian pulang. Itu berbeda.

Tanpa dukungan masyarakat dan teman sepikiran kita, itu sangat kesepian untuk berjalan di jalur spiritual, Anda mengerti? Terutama ketika kita hanya seorang pemula, dan kita belum sepenuhnya berkembang sebagai praktisi spiritual yang dewasa.

Anda bayangkan keluarga Anda, kan? Anda menikah – banyak dari Anda sudah menikah – lalu, jika keluarga Anda selaras dan semua yang Anda lakukan bersama lancar, kemudian Anda merasa lebih energik, benar? Dan semua yang Anda lakukan, itu lebih mudah berhasil. Juga, ketika Anda menghadapi beberapa kesulitan, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatasinya. Bukankah begitu?

Tapi bila Anda memiliki ketidak-harmonisan keluarga, maka itu sangat sulit. Tidak peduli apa yang Anda lakukan, Anda tampak seperti tidak ingin melakukannya lagi dan sepertinya mustahil bagi Anda untuk mencapai hasil apa pun. Bukankah begitu?

Jika kita begitu ingin berjalan di sepanjang jalan menuju istana spiritual dari Yang Maha Tinggi, jika Anda memiliki teman yang mendukung dalam semangat, itu sangat, sangat luar biasa. Dan ada energi yang masing-masing kita pancarkan – itu luar biasa bila energi itu digabungkan.

Sebagai contoh, air, jika hanya satu cangkir, itu tak banyak. Bukankah begitu? Itu dapat mengisi cangkir dan tidak ada masalah untuk cangkir itu, tapi ketika banyak cangkir dikumpulkan – beratus-ratus ribu cangkir dikumpulkan – itu menjadi sebuah kolam renang, lalu tambah banyak lagi, itu akan menjadi danau, dan kemudian itu akan jadi sebuah sungai, dan menjadi lautan. Anda mengerti maksud saya?

Jadi itulah sebabnya meditasi kelompok itu sangat, sangat penting bagi Anda; dan Anda mungkin harus belajar itu lewat pengalaman Anda sendiri. Bukankah begitu? (Ya.) Anda merasa dibersihkan, diberi energi saat Anda pergi. Bukankah begitu? (Ya.) Itu karena Anda berbagi energi. "Tidak apa," Anda mungkin berkata, "Yah, satu cangkir adalah baik, Anda tahu. Dua cangkir, baik-baik saja." Tapi satu cangkir Anda tidak dapat membersihkan, tapi jika Anda kumpulkan, itu menjadi, satu danau – Anda semua dapat berenang di situ dan air itu masih ada. Anda tahu apa maksud saya? (Ya.)

Mungkin jika hanya satu cangkir – tubuh Anda tidak dapat dibersihkan dan airnya dapat hilang. Anda tahu apa maksud saya? (Ya.) Jadi, adalah kehormatan bagi kita pergi ke meditasi kelompok. Ini benar-benar manfaat yang besar bagi umat manusia juga. Karena kalau danau itu ada di sana, tak hanya Anda yang akan mendapat manfaat tapi banyak orang lain di dalam masyarakat yang tidak menempatkan air di danau juga bisa mendapatkan manfaat. Bukankah begitu? (Ya.)

Baru-baru ini, dunia kita mengalami banyak bencana, seperti kekeringan – bukankah begitu? – dan kemudian iklim kering dan memanaskan bumi karena banyak perubahan cuaca. Karena kita telah menyalah-gunakan begitu banyak sumber daya alam, serta beberapa bencana dari alam, seperti kebakaran hutan, lalu itu mengurangi banyak hujan dan yang pada gilirannya juga memanaskan planet kita. Dan kemudian semakin planet itu memanas, semakin kering, semakin kering, jumlah pohon berkurang; semakin sedikit pohon, hujan semakin kurang; hujan berkurang, pohon berkurang, dan ini adalah lingkaran setan.

Itu dapat mempengaruhi seluruh planet, Anda bisa mengetahuinya; Anda tahu dengan sangat baik karena baru-baru ini kebakaran di Indonesia mempengaruhi seluruh Singapura, bukan? Dan Malaysia dan negara sekitar…

Jadi, sebenarnya, dari pelajaran alamiah seperti ini, bisa kita katakan bahwa satu orang atau satu tempat dari planet ini akan mempengaruhi bagian lain dari planet kita. Bukankah demikian? Karena itu, jika Anda sendiri… hati Anda, pikiran Anda, ucapan Anda, tindakan Anda murni, berapa banyak lagi manfaat yang bisa diberikan kepada planet ini? Ini amatlah logis. Kita tidak perlu berdebat atau mendemonstrasikan. Bukankah demikian?

Misalkan, setiap tempat ada suasananya sendiri, bukankah demikian? Jadi ketika kita pergi ke upacara pemakaman atau rumah sakit, kita merasa berbeda dengan saat kita pergi ke gereja. Bukankah demikian?

Atau, saat kita pergi ke rumah pejagalan, di mana semua hewan dibunuh demi daging mereka, kita akan merasa berbeda. Saya tak tahu apakah Anda bisa merasakan, tapi saya merasakan. Apakah Anda merasakan? Dapatkah Anda merasakannya? (Ya.) Ya, tentu saja.

Misalkan, beberapa hari lalu kami pergi ke kamp pengungsi di Hong Kong, White Head Center…oh! di sana, benar-benar suatu perasaan yang menyentuh. Saya tidak tahan dan terus menangis. Saya bahkan tidak punya suara untuk bicara. Saya merasa tercekik oleh suasana di kamp itu.

Tentu saja, kita bisa menaikkan diri kita melampaui itu, tetapi karena kita ingin berbagi penderitaan dan kita ingin memahami penderitaan dari makhluk lain, maka kita dapat merasakannya. Anda paham maksud saya? Jika kita tidak ingin terkait dengan hal itu, maka tentu saja kita bisa naik melampauinya dan tak berhubungan dengan hal itu.

Bagaikan bunga teratai di air yang berlumpur, kita tak harus terkontaminasi, tetapi karena kita hidup di dunia ini, kita ingin berbagi kebahagiaan dan juga penderitaan dengan sesama saudara dan saudari kita, maka kita akan merasakan perbedaan setiap tempat di planet ini. Hal tersebut disebabkan oleh suasananya yang berbeda di antara tempat yang berbeda.

Atmosfer yang diciptakan oleh kelompok orang ini berbeda dari atmosfer yang diciptakan oleh kelompok orang lainnya atau orang lain. Kadang Anda datang dan mengunjungi teman atau kerabat, bahkan sebelum mereka katakan apa pun, kita hanya menggenggam tangan mereka, kita merasakan apa yang mereka rasakan. Bukankah demikian?

Ada seorang pria di Amerika; ia adalah anak yang amat nakal. Sejak kecil, ia adalah anak yang amat nakal; ia memukul siapa saja atau meninju siapa saja yang kebetulan membuatnya marah atau yang tidak ia sukai dan ia memukul mereka begitu saja, dan ia semacam orang yang sangat kasar hingga suatu hari, ia tersambar oleh kilat dari Surga. Lalu ia mati sejenak – semacam… dinyatakan mati oleh para dokter. Pengalaman hampir mati.

Lalu, selang waktu itu ia pergi ke Surga. Ia pergi ke suatu tempat dan kemudian makhluk lainnya menunjukkan kepadanya jenis kehidupan yang telah ia jalani hingga saat ini – kasar dan tidak adil serta menekan orang, dan hal semacam itu. Lalu setelah itu, mereka berkata kepadanya, “Jika Anda melanjutkan seperti ini, semua bencana akan menimpa Anda,” lalu mereka juga menunjukkan kepadanya, semacam banyak bencana yang berlangsung di dunia ini sejak saat itu hingga saat ini. Kebanyakan hal yang telah ditunjukkan kepadanya telah terjadi.

Mereka mengatakan kepadanya bahwa “Jika Anda melanjutkan hidup Anda seperti yang telah Anda lakukan, semua bencana akan menimpa Anda.” Jadi, tentu saja ia membuatnya menjadi baik dan berusaha mengubah cara hidupnya.

Lalu setelah itu, karena janji untuk mengubah cara hidupnya, Tuhan telah memberinya banyak kemampuan, termasuk kemampuan untuk membaca pikiran orang lain dan untuk mengetahui penyakit mereka dan untuk mengetahui apa yang telah mereka kerjakan pada hari itu. Jadi, kapan pun seseorang mendatanginya – hanya mendatanginya – dan ia hanya menggenggam tangan mereka, ia akan mengetahui apa yang terjadi pada orang itu di hari itu, segalanya dengan tepat.

Jadi, saat seseorang ada dalam kesedihan atau kebahagiaan, kita kadang bisa mengetahuinya, ya? Meskipun tanpa kemampuan waskita ini, Anda juga bisa mengetahui, Anda bisa rasakan sesuatu, kan?

Kadang orang itu tidak mengatakan apa-apa, tetapi Anda terus bertanya, "Ada apa dengan Anda? Hai! Ada apa? Ada apa dengan Anda?” Bukankah demikian? (Ya.) Itu karena suasana dari orang itu amatlah jelas terhadap perasaan batin Anda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengannya.

Meskipun orang itu senantiasa tersenyum dan berbicara tiada-henti, tetapi Anda tetap merasakan ada sesuatu yang tidak beres, lalu Anda bertanya, "Ada apa dengan Anda? Inginkah Anda katakan kepada saya apa yang tidak beres?" Dan mereka berkata, "Tidak, tak ada apa-apa. Tidak ada apa-apa”. Tetapi kemudian, Anda tetap tahu bahwa ada yang tidak beres.

Hal tersebut karena suasananya, suasana individual, kadang amatlah jelas. Jika perasaan itu amat kuat, maka itu membuat suatu dampak terhadap orang lain. Itu membuat suatu kesan di wajah dan tertulis di mata mereka. Karena itulah orang yang waskita, mereka bisa membaca pikiran orang; mereka bisa membaca perasaan. Mereka juga bisa memberitahu apa yang sedang Anda pikirkan – karena itulah kesan yang kita buat, yang diserap oleh orang waskita tersebut.

Sang Guru tidaklah selalu harus mengetahui hal ini. Oke? Jangan khawatir. Jadi, saat Anda menggenggam tangan saya, jangan khawatir tentang hal ini – saya tak akan memeriksa apa pun. Kadang itu terjadi. Kadang kita tahu, jika diperlukan.

Jika Anda ingin Sang Guru tahu, mereka akan mengetahuinya. Jika tidak diperlukan – tidak akan tahu. Oke? Jadi, apa pun hal buruk yang Anda lakukan, saya tak peduli, oke?

Tetapi saya percaya bahwa Anda tidak melakukan apa pun yang buruk karena Anda telah tahu. Anda telah tahu manfaat apa yang bisa Anda dapatkan dari menjaga kemurnian di dalam diri Anda, benar?

Jadi, itu adalah pilihan Anda dan keputusan Anda bahwa Anda ingin tetap positif dan murni, bukannya karena “Guru mengatakan begitu” atau saya mengancam Anda. Anda melakukan apa yang Anda inginkan.

Jika seorang guru berusaha mengajari Anda bahasa Inggris dan menyuruh Anda mengerjakan pekerjaan rumah setiap hari, lalu bahkan ABC pun tidak ingin Anda pelajari, lalu apakah gunanya muncul di kelas setiap hari? Dan membuat masalah bagi sang guru, dan membuang-buang waktu teman sekelas lainnya, karena mereka juga harus berbagi waktu mereka dengan Anda. Atau guru menanyakan Anda segala yang Anda tidak tahu, tetapi Anda juga menghabiskan waktu – Anda paham maksud saya?

Kalian tahu, di Singapura lahan itu mahal, kan? (Ya.) Misalnya. Dan jika Anda tidak ingin belajar, maka Anda seharusnya tak berada di sana. Anda paham maksud saya? Di Singapura, setiap inci diukur dengan emas. Anda ingin bertanya pada saya?

Tanya: Guru terkasih, mohon jelaskan kepada saya apakah Metode Kemudahan itu benar-benar aman bagi saya? Apakah itu akan mempengaruhi mentalitas seseorang, menjadi tidak seimbang secara mental? Apakah ada yang perlu ditakuti saat berlatih metode ini? Mohon maaf karena telah menanyakan ini. Saya agak prihatin, cemas, masuk ke dalam sesuatu yang tidak diketahui. Terima kasih.

Guru: Apakah kalian yang berlatih ada yang memiliki masalah mental? (Tidak! Tidak ada masalah.)  Mereka katakan “Tidak ada masalah.” Baiklah! Lihat, mereka telah berlatih bertahun-tahun dan mereka berkata “Tidak ada masalah,” jadi Anda harus percaya kepada rekan senegara Anda sendiri. Oke?

Jika saya yang mengatakan sesuatu, Anda akan berkata, “Oh! Ia adalah orang asing. Ia membuat suatu pendekatan diri yang lembut.” Mereka semua adalah orang-orang Singapura. Kalian baik-baik saja? (Ya!) Apa ada gangguan mental? (Tidak!) Ada depresi? (Tidak!) Apakah yang Anda dapatkan sesudah itu? (Kebahagiaan dan kegembiraan) Apa lagi? (Lebih cerdas). Apa lagi? (Riang) Apa lagi? (Bahagia) Damai. (Kami bisa melakukan tugas dengan amat cepat.)

Melakukan hal dengan cepat. Apa lagi? (Efektif) Efektif. (Melihat melampaui dunia.) Melihat melampaui dunia. Itu adalah... sedikit lebih tinggi. Melihat melampaui dunia. Anda bisa lihat itu? Ada apa di balik sana? (Istana Kristal.) Istana Kristal. Oke, karena Anda suka kristal. Ada istana berlian Anda tidak melihatnya. Itu masih sangat murah, rumah tingkat rendah. Apa lagi? (Lebih bijak.) Lebih bijak.

Oke, lebih bijak, apa lagi? (Lebih welas asih.) Lebih welas asih. Benarkah? Baiklah.

Oke, saudara, saudari, itulah yang Anda dapatkan setelah inisiasi: Anda lebih mengasihi, lebih cerdas, lebih efisien, dan lebih cepat dalam segala hal yang Anda kerjakan. Jadi jangan khawatir, tidak ada orang yang pergi ke rumah sakit jiwa sejauh ini, termasuk saya; saya praktisi terlama di sini. Saya kira tidak ada apa pun yang telah terjadi pada saya.

Sampai sekarang, belum; mungkin di masa depan. Mungkin di masa depan, saya akan pergi terlalu cepat; mungkin tidak bisa tinggal di dunia ini lagi. Itu mungkin akan terjadi, dan Anda mungkin tidak ingin tinggal di sini lagi. Anda mungkin ingin segera imigrasi ke tanah Buddha atau Surga.

Tanya: Bisakah orang yang memiliki pengalaman sebelumnya dengan narkoba membuat kemajuan dalam meditasi jika mereka bertekad untuk mengubah diri mereka?

Guru: Ya, mereka bisa; tapi sulit bagi mereka. Mereka butuh banyak keteguhan dan tekad kuat untuk mengubah hidup mereka; jika tidak, sangat sulit. Narkoba, pada awalnya, menawari orang semacam kebahagiaan, mereka pikir inilah Surga lalu mereka menyukainya, lalu mereka pakai semakin banyak lalu mereka jadi kecanduan.

Orang-orang ini  sangat, sangat kasihan. Yang mereka inginkan adalah Surga. Mereka merasa sangat tertekan di dunia ini lalu mereka ingin memiliki perasaan bahagia, tapi mereka pergi ke “toko” yang salah.

"Toko obat" kami lebih baik – kekal, tanpa efek samping. Kebahagiaan yang kekal, tanpa efek samping, dan bertambah baik setiap hari. Narkoba akan menurunkan Anda setiap hari dan menarik Anda ke bawah dan ke bawah dan ke bawah. Itu mengerikan.

Tanya: Guru terkasih, bagaimana Tuhan diciptakan pada awalnya? Bisakah Anda bicara tentang Guru pertama yang memberkati Bumi?

Guru: Saya tidak berada di sana! Saya lebih muda dari Anda semua dan Anda tanya saya dengan pertanyaan seperti itu; saya yang seharusnya tanya Anda! Anda punya rambut uban... Bapak yang ada di sana – bisakah Anda beritahu kami apa yang terjadi?

Pada awalnya, atau selalu, Tuhan menikmati Dirinya. Tuhan adalah energi teragung yang meliputi seluruh alam semesta; dan energinya, diam, tidak bergerak, tidak ada yang keluar darinya. Tapi di dalam energi ini, ada banyak benih – Anda paham maksud saya? – benih yang berbeda.

Lalu, saat energi itu bergerak – energi Tuhan atau Tuhan – ini bergerak atau bangun – kita sebut “bangun” – Tuhan bangun lalu segalanya terlepas ke dalam keberadaan. Lalu, sesuai benihnya, energi itu terlepas menjadi bentuk yang berbeda, wujud yang berbeda, konstruksi yang berbeda – sehingga kita menjadi seperti ini.

Dan alam semesta telah terbentuk, dan setelah beberapa waktu mungkin Tuhan tidur lagi dan segalanya kembali tidur dan  kemudian setelah beberapa waktu kembali bergerak.

Sangat sulit untuk menjelaskan ini dalam bahasa manusia karena itu sesuatu yang gaib. Kita bisa katakan sesuatu secara ilmiah, seperti... Sangat mirip dengan teori dari "dentuman besar", tahu kan? Anda tidak tahu. Anda tidak tahu? Orang Singapura memiliki banyak koran. Oke. Baiklah. Tapi itu sulit untuk dijelaskan. Saya pikir saya telah lama menjelaskan ini sebelumnya. Belum? Apakah saya pernah menjelaskan ini? Tidak? (Bukan di Singapura.) Bukan di Singapura. Mungkin kadang saya katakan itu ke satu atau dua orang dan pada saat itu lebih lancar, lebih mudah bagi saya.

Kadangkala saat Anda ajukan kepada saya sebuah pertanyaan pada waktu yang berbeda, terkadang hal itu berbeda. Dan kemudian ini disebut Tuhan – energi yang tidur tersebut, energi yang tidak aktif tersebut – dan saat terbangunkan, lalu segalanya muncul di dalam keberadaan sesuai kualitas dalam benihnya. Dan Guru pertama yang memberkati Bumi, saya lupa. Anda bermeditasi dan lihat, oke?

Tanya: Bagaimana untuk menyembuhkan kebanggaan dan kebencian? Terima kasih, Guru.

Guru: Bermeditasilah. Meditasi akan membantu Anda dalam banyak cara dan menghapus banyak kebiasaan buruk. Bangga adalah kebiasaan juga. Anda tidak terlahir dengan kebanggaan, Anda tidak terlahir dengan kesombongan, Anda tidak terlahir dengan kebencian – ini hanyalah kebiasaan yang terkumpul yang Anda terima selama hidup Anda, karena Anda telah berhubungan dengan orang lain, keadaan lain, lalu dengan sendirinya Anda mendapatkan efek samping dari hubungan timbal balik ini, dengan keadaan atau dengan makhluk lainnya. Anda paham maksud saya?

Jadi, ini hanya kebiasaan, dan kebiasaan bisa kita ubah. Kita bisa mengubah kebiasaan. Persis seperti dulu Anda tidak terbiasa menggosok gigi Anda dan setelah sesaat Anda tahu bila Anda tidak menggosok gigi, gigi Anda akan copot; dan Anda pergi ke dokter gigi dan ia mengebor Anda dan itu sakit, lalu Anda berubah. Lalu Anda menyikat gigi Anda 3, 4 kali sehari. Itu hanya kebiasaan, oke?

Jangan kuatir. Anda meditasi, dan jika Anda bermeditasi, guru luar akan mengajari Anda untuk menjaga hal-hal positif setiap harinya. Lalu, Anda secara bertahap akan lupa sisi negatif dari kebiasaan Anda. Itu adalah tahap pertama. Tahap kedua, Guru batin juga akan membimbing Anda di dalam, lalu membawa Anda ke kecenderungan positif dan Jalan itu. Lalu Anda  semakin jauh saja dari yang negatif.

Jadi, jangan khawatir. Anda tidak terlahir sebagai orang suci dan tidak terlahir sebagai pendosa; itu hanya kebiasaan. Kita bisa membina diri kita jadi seorang suci – atau kita bisa menjadikan diri kita pendosa. Ini hanyalah pilihan, oke?

Tanya: Guru terkasih, apakah baik bagi kita untuk sumbang organ tubuh kita bahkan sebelum meninggal, misalnya, ginjal? Apakah baik bagi kita untuk terima organ sumbangan?

Guru: Tentu saja baik. Baik. Apapun yang baik untuk Anda dan untuk orang lain dan Anda mampu, maka itu baik. Mengapa tidak? Apa salahnya dengan itu?

Tanya: Mendapat karma (retribusi) buruk.

Guru: Karma (retribusi). Saat Anda menolong orang lain, Anda tidak peduli tentang karma (retribusi) buruk lagi, oke? Anda boleh pergi ke neraka demi orang lain, tidak ada masalah. Jangan khawatir tentang karma (retribusi).

Tentu saja, bila Anda mencoba melakukan hal yang berlebihan, dan saat Anda melakukan hal... Anda berderma, Anda mengharapkan imbalannya, bahwa "Saya orang baik, saya seorang Bodhisatva, saya orang suci, dan Tuhan akan lebih mencintai saya, Tuhan akan memberi saya lebih banyak uang," dan hal seperti itu, maka itu adalah karma (retribusi).

Tapi bila Anda melakukan dengan kasih... kasih adalah hukum teragung di alam semesta, apa pun bisa dibersihkan dengan kasih sejati.

Jadi, ketika Anda melakukan sesuatu yang bersifat amal, lakukanlah dengan kasih; jangan mengkhawatirkan karma (retribusi) buruk. Jika saya mengkhawatirkan karma (retribusi) buruk, saya tidak akan berani untuk keluar dan memberi Anda inisiasi, karena banyak karma (retribusi) buruk!

Tanya: Di dalam Alkitab, tertulis bahwa Tuhan berkata kepada Nuh bahwa daging juga boleh dijadikan makanan baginya dan keturunannya. Saya tidak percaya Tuhan akan memberi kelonggaran demikian, kecuali mungkin untuk alasan tertentu. Saya merasa sulit untuk menjelaskan kepada teman Kristen saya. Bisakah Anda membantu memberi saya pencerahan? Terima kasih.

Guru: Ya, Tuhan mengatakan kepada Nuh untuk menyimpan banyak barang di kapal. "Daging" tidak harus selalu berarti daging. Dalam Alkitab kuno, bahasa kuno, kata untuk “daging” itu artinya makanan – hanya makanan, M-A-K-A-N-A-N.

Sebagai contoh, orang India akan mengatakan dalam bahasa India sejenis permen sebagai, “daging manis.” Bukankah begitu, saudari? Ya, mereka menyebutnya daging manis. Dan semua Guru India – yang paling terkenal dan yang tidak terkenal – dan semua sadhu dan semua guru, mereka makan daging manis. Akankah Anda katakan mereka makan daging? Mengerti maksud saya?

Pernahkah Anda ke India? Makan daging manis sejenis itu? Sangat manis, manis luar biasa – lebih manis daripada gula! Sekali Anda memakannya, Anda tidak akan melupakan India; ia begitu manis. Dan mereka menyebutnya “daging manis.” Sebagai contoh seperti itu.

Dan karena itu, jenis “daging” yang Tuhan ingin Nuh bawa, bukan berarti daging sungguhan. Itu artinya “makanan,” mengerti? Banyak hal dalam Alkitab Kristen yang sulit bagi orang biasa untuk mengerti.

Tetapi mari kita pikir seperti begini, sekalipun Tuhan mengizinkan kita untuk makan daging, karena kasih kita, secara pribadi… Tuhan tidak akan melarang Anda untuk tidak makan daging. Oke. Karena jika Anda mencintai anjing Anda, sebagai contoh, Anda memelihara Anjing dan kucing, Anda tidak akan mau membunuh dan memakannya. Jadi, mengapa membedakan antara anjing, kucing, burung peliharaan Anda, dan semua burung di luar dan semua kucing, anjing di luar atau hewan lainnya seperti ayam dan bebek, dan lembu dan sapi, dan yang seperti itu? Anda paham maksud saya? Cara Anda mencintai anjing dan kucing Anda dan anak-anak Anda, Anda juga bisa mencintai sapi dan babi. Jadi, itu adalah cara mengasihi.

Karena itu, karena hukum kasih ini saja, kita tidak akan percaya bahwa Tuhan akan membiarkan kita membunuh dan makan hewan. Juga, di dalam Alkitab, Tuhan sudah katakan dengan sangat jelas, “Siapa menyuruhmu membunuh semua kambing betina dan kerbau jantan ini untuk persembahan bagi aku?” “Hentikan pembunuhan semua kehidupan tak berdosa ini, bila tidak, saat kamu menyembahku, aku tak akan mendengarnya.”

Tuhan mengatakannya dengan jelas, jadi tidak perlu bertanya kepada saya pertanyaan yang mendasar ini. Anda harus lebih sering membaca Alkitab, karena di dalam Alkitab, ada banyak petunjuk di dalamnya. Bukan hanya petunjuk, dinyatakan dengan sangat jelas bahwa Tuhan mengatakan kita jangan menyentuh daging.

“Daging untuk perut dan perut untuk daging, dan Tuhan akan membinasakan keduanya.” Bukankah demikian? Itu artinya jangan menyentuh daging.

Juga, Ia mengatakan jangan membaur dengan pelahap daging dan peminum anggur. Bukankah begitu? (Ya.) Ya. Itu sangat jelas. Jadi, bagaimana bisa Ia mengatakan itu lalu memberi Nuh daging? Ia bukanlah Tuhan yang sangat kontradiktif. Siapa yang peduli dengan Tuhan semacam itu jika ia benar-benar ada? Kita hanya lebih peduli dengan yang konsisten. Alkitab sangat sedikit menyinggung tentang daging; banyak menyebutkan tentang vegan. Saya sudah membuat beberapa referensi bagi Anda dalam “Mengapa Kita Perlu Makan vegan?” Ingat? (Ya.) Baiklah.

Tanya: Saya belajar dari seorang misionaris Kristen bahwa orang di India menolak untuk membantu orang kusta karena mereka percaya bahwa mereka sedang menjalani karma (retribusi) buruk dari kehidupan masa lalu mereka. Akibatnya, misionaris Kristen itu harus membangun rumah sakit untuk penderita kusta. Apakah sikap orang India setempat itu tepat?

Guru: Ya, di setiap negara, ada banyak orang, benar? Jangan mengatakan hanya beberapa orang India mewakili seluruh komunitas India. Di India, saya pernah melihat orang India yang melayani orang India yang kusta. Sebagai contoh, Radha Saomi, salah satu cabang, mereka juga membangun rumah sakit bagi orang kusta.

Apakah itu benar? Ya, ya, benar. Ya. Dan orang India merawat mereka. Tentu saja, ada dokter-dokter barat. Saya kenal salah satu Guru dari cabang Radha. Radha Saomi memiliki banyak cabang.

Dan saya sudah melihat banyak rumah sakit India untuk penderita kusta. Sebagai contoh, di Rishikesh, terdapat sebuah komunitas penderita kusta. Saya tidak melihat satu orang barat pun di sana.

Jadi, hanya sedikit orang India yang menolak, atau mereka memiliki haknya untuk menolak. Jika mereka tidak mau merawat, mereka tidak peduli. Mereka melakukan hal lain, oke?

Sebagai contoh orang Thailand, seorang dokter gigi menolak untuk mengobati gigi pasien karena ia memiliki catatan positif HIV, lalu pemerintah mengenakan denda padanya, mendenda dokter gigi itu.

Juga, ada orang yang berbeda di negara yang berbeda, mereka juga bereaksi terhadap penyakit, beberapa penyakit yang sangat berbahaya, mereka tolak. Tentu saja, mereka juga punya hak untuk melakukan itu.

Walaupun sebagai seorang dokter, mereka seharusnya tidak seperti itu – Anda paham maksud saya? – mereka seharusnya tidak mendiskriminasi. Tapi itu terjadi. Lalu Anda tidak bisa mengatakan semua orang Thailand menolak untuk mengobati penderita AIDS. Mengerti? (Ya.) Orang-orang India, berjuta-juta orang, bukan hanya satu atau dua atau satu desa. Baiklah.

Tanya: Apakah Anda percaya dengan hari kiamat? Karena Anda pikir Singapura begitu bahagia dan damai, mungkin tak seorang pun yang memikirkannya. Bolehkah Anda jelaskan tentang hari kiamat?

Guru: Sekalipun kiamat, Anda tidak bersedia melepaskan Singapura dan pergi ke Surga? Singapura bukan apa-apanya dibandingkan dengan apa yang kita miliki di Surga. (Ya!) Bagaimana pun juga... ya! Kita bisa mengubah hari kiamat. Kita sedang mengubahnya, tapi tanpa bukti, saya tidak ingin berbicara tentang hal-hal ini. Anda paham maksud saya?

Ramalan juga sudah menjadi kenyataan di masa lalu. Seperti Nostradamus, ia telah meramalkan banyak hal dan mereka menjadi kenyataan, jadi ada kemungkinan bahwa hari kiamat itu bisa menjadi kenyataan. Karena cara kita menyalahgunakan planet kita, cara kita membuat bom, cara kita mempengaruhi diri kita sendiri – membunuh diri kita sendiri, merusak jiwa, tubuh, dan pikiran kita dengan obat-obatan, dengan banyak pikiran negatif, dan saling membunuh – dan menghancurkan hutan untuk peternakan hewan - dan pembunuhan hewan secara massal dan hal semacam itu, atau pembunuhan massal umat manusia melalui kebodohan perang, maka dunia mungkin akan berakhir dengan sangat cepat.

Tidak usah bertanya kepada saya. Anda semua adalah orang-orang yang cerdas, Anda membaca surat kabar. Anda bisa menilai dengan sangat akurat. Anda membaca banyak buku dan banyak berita tentang lingkungan kita, tentang betapa bahayanya lingkungan kita jadinya akibat tindakan kita. Kita bahkan telah merusak lapisan ozon yang melindungi Bumi kita, contohnya seperti itu. Dan kita manjakan diri kita dalam banyak hal tidak senonoh yang akibatnya membawa penyakit dan bencana ke dalam hidup kita dan ke dalam kehidupan keluarga kita.

Sebagai contoh, pria yang keluar dengan seorang wanita di mana saja, sebagai contoh, tidak hati-hati dan lalu terkena penyakit AIDS yang mematikan dan lalu membawa pulang, kadang-kadang, ke istri dan anak-anaknya. Anda membaca itu, Anda paham maksud saya?

Oleh karena itu, menghancurkan tidak hanya dirinya sendiri tapi juga keluarga tercintanya, lalu siapa tahu, orang-orang ini bahkan akan menjangkiti yang lain. Ini adalah hal yang mematikan. Jadi dengan demikian, dunia mungkin berakhir. Jika bukan oleh bom, maka oleh penyakit, oleh kebiasaan yang menghancurkan diri sendiri dan kecenderungan mementingkan diri sendiri dari manusia.

Tapi kita bisa mengubahnya, kita mampu mencegah bencana ini. Jika kita sangat mencintai planet kita, maka kita harus memurnikan diri kita sendiri – mengerti? – agar atmosfer dari planet ini menjadi layak untuk kita tinggali dan untuk anak-anak kita tumbuh. Dan itulah cara kita mencegah kiamat dunia. Jika tidak, sekalipun saya katakan kepada Anda, “dunia takkan kiamat” atau “dunia akan kiamat,” itu takkan berguna. Anda mengerti maksud saya?

Kita akan membuat dunia ini kiamat jika kita meneruskan kelakuan kita, seperti sepak terjang orang di dalam masyarakat. Tapi kita sedang mengubahnya; dunia kita sedang berubah menjadi lebih baik dan saya berharap itu akan senantiasa berubah menjadi lebih baik, dan lebih baik. Dan ini, saya harus berterima kasih kepada Anda karena Anda yang telah membuat perubahan. Tak hanya rakyat Singapura. Maksud saya, saya harus berterima kasih kepada rekan sepelatihan kita yang telah membantu saya menolong dunia ini. Mereka mengubah atmosfer mereka sendiri: mereka jadi lebih pengasih dan mereka memancarkan kasih yang hebat ke dunia, ke lingkungan mereka, dan dunia ini telah berubah banyak. Begitu banyak perubahan, perubahaan besar.

Begitu banyak negara telah menjadi lebih baik, lebih bebas. Tentu saja, pada permulaannya itu terlihat kacau, persis seperti ketika Anda pindah rumah. Ketika Anda pertama kali pindah rumah atau membongkar rumah Anda dan membangun sebuah rumah baru, itu terlihat berantakan, mengerti? Kelihatan sangat kacau dan berantakan, tapi kemudian itu menjadi lebih baik.

Dan saya berharap semakin banyak orang berlatih kebaikan yang penuh kasih, semakin banyak orang memancarkan kebaikan Surgawi yang penuh kasih, cahaya, ke Bumi, dunia ini akan menjadi lebih baik dan kita tak harus mengalami kiamat. Oke?

Jadi Anda sedang mengubahnya; Anda sedang mengubahnya, tapi perlahan-lahan. Tidak ada bukti; kita tak bisa buktikan itu. Kita hanya tahu itu dengan pengetahuan meditasi, ketika kita melihat ke dalam apa yang sedang terjadi, tapi kita tidak bisa buktikan ke orang lain yang di luar sana. Itulah sebabnya saya tidak membicarakan itu. Oke?

Kita tahu dan itu sudah cukup. Kita terus mengerjakannya. Dan saya sungguh sangat berterima kasih kepada Anda yang telah begitu tulus dalam latihan, dan Anda sudah sangat membantu saya bagi orang-orang di dunia, bagi para korban bencana, membawa kasih Anda ke berbagai sudut dunia. Tanpa Anda, saya sendiri tidak bisa melakukannya karena saya hanya satu orang, saya bisa arahkan, instruksi, saya bisa mendorong, dan saya bisa berunding dengan Anda, memberitahu apa yang baik, lalu Anda yang melakukannya, dan itu bagus. Jadi, saya sungguh harus berterima kasih. Oke?

Tanya: Anda telah katakan bahwa Anda bukan milik agama apa pun, tapi Anda mengatakan pentingnya “Tao”. Tolong jelaskan lebih jauh.

Guru: “Tao” bukanlah milik agama apa pun, Tao atau Tuhan atau Buddha atau Kristus, bukanlah dimiliki agama manapun, jadi saya bukan termasuk agama apa pun. Kadang saya sebut “Tao”, kadang saya sebut “Tuhan”, kadang saya sebut “Kristus” – itu bukanlah sebuah nama. Itu bukanlah sebuah nama untuk Tuhan Maha Kuasa. Tak ada nama untuk Hakikat Buddha.

Saya sungguh bukan milik agama apa pun karena Kristus bukan kepunyaan agama apa pun juga. Buddha bukan kepunyaan agama apa pun – tak ada yang punya agama apa pun.

Atau, apakah agama itu? Itu hanya sebuah pandangan cara hidup berketuhanan yang harus kita ikuti. Agama apa pun mengajarkan kita cara hidup Ilahi ini – itulah agama sejati. Dan agama sejati – hanya satu. Oleh karena itu kita tak perlu katakan bahwa kita termasuk agama ini atau agama itu: semua agama adalah satu. Agama yang baik adalah satu.

Kesalah-pahaman muncul karena kita umat insani terkadang lalai. Kita menerjemahkan berbagai kitab suci pada sebuah tingkat pemahaman berbeda – oke? – dan kita membuat perbedaan.

Bagi saya, tak ada perbedaan – tak ada agama yang beda, hanya satu. “Tao” tak selalu berarti “Taoisme”. “Tao” berarti sang Jalan. Semua yang namanya agama menjelaskan Jalan yang sama; mereka hanya menggunakan nama yang berbeda.

Dalam bahasa Inggris kita mengatakan “water” sedangkan di bahasa China itu disebut “shui”. Sebenarnya, mereka mengacu ke sesuatu yang sama. Tao, Hakikat Budha, Kualitas Ilahi, atau Surga – mereka merujuk kepada sesuatu yang sama!

Kita tak sepenuhnya mengerti mereka dan oleh karena itu mereka jadi seakan-akan berbeda. Sehingga, saya mengatakan tidak ada perbedaan antara agama karena saya tahu mereka semua mengacu ke Jalur yang sama. Itu karena pengertian kita yang berbeda-beda yang kita ributkan.

Tidak ada Buddhisme sebelum Buddha lahir. Tidak ada Kristen sebelum Yesus lahir. Anda mengerti? Lalu, orang menamakan agama mereka sesuai nama Gurunya. Jadi, semua agama kurang lebih sama.

Tanya: Guru terkasih, Anda katakan bahwa perang disebabkan terutama karena makan daging, Guru, bisakah Anda cerahkan saya apa alasan di balik itu ?

Guru: Karena hukum karma (retribusi). "Kau" tak boleh membunuh, kita seharusnya tidak membunuh makhluk lain. Jika kita membunuh, maka hal itu akan memantul balik ke kita. Misalnya, dalam riset ilmiah, mereka mengatakan bahwa jika Anda berdiri di sana dan melempar sesuatu ke langit, dan setelah beberapa lama, dalam waktu yang lama, itu akan kembali ke Anda.

Jadi, hal tersebut terbukti secara ilmiah, hukum karma (retribusi). “Apa yang engkau tabur, itulah yang engkau tuai,” apa pun yang Anda berikan akan kembali kepada Anda pada akhirnya.

Saya katakan pada kalian, pada saat Natal, banyak orang membeli hadiah, dan orang memberikan hadiah ke orang lain, dan kemudian terkadang mereka menemukan hadiahnya kembali kepada mereka.

Tanya: Dulu, manusia berubah dari kera, monyet. Apakah spesies monyet itu berasal dari planet yang berintelektual tinggi?

Guru: Apakah monyet berasal planet berintelektual tinggi? Ini Anda harus tanyakan kepada mereka. Saya bukanlah monyet. Bagaimana saya tahu?

Tanya: Meskipun saya belum diinisiasi, tapi kemarin malam ketika saya sedang meditasi saya bisa merasakan kehadiran Guru. Saya ada satu pertanyaan, bahwa ketika saya bermeditasi, di otak saya ada semacam suara, apakah itu akan pengaruhi meditasi? Suara ini akan muncul ketika saya hening.

Guru: Tidak, ini dinamakan suara hening. Itu oke. Hal ini oke. Itu oke. Ketika kita diam, dan suara diam, yang merupakan suara Tuhan – tanpa suara, tanpa alphabet – akan muncul dalam kesadaran kita. Ini adalah ajaran Tuhan. Jadi, terima saja, nikmatilah; itu akan membuat Anda lebih bijak.

Karena Tuhan tidak mengajarkan dalam bahasa. Tuhan akan mengajarkan Anda dengan jenis getaran musik, lalu Anda akan merasa sangat bahagia.

Tak usah kuatir. Ketika Anda diam, Anda mendapat berkah ini, lalu Guru akan membantu Anda dengan mantap membuka kearifan Anda. Itulah saat Anda bisa melihat Cahaya dan Anda bisa mendengar Suara; dan itu bisa dilakukan juga dengan atau tanpa kehadiran sang Guru.

Sang Guru sejati tidak harus hadir untuk memberikan inisiasi itu dan tidak harus memberikan Anda sebuah inisiasi resmi juga – bisa melakukannya dalam kondisi apa pun.

Tapi jika Anda ingin mengembangkan lebih jauh dan Anda ingin lebih yakin tentang apa yang Anda pelajari, Anda harus datang ke Guru fisik itu dan mempelajari lebih banyak instruksi dan kemudian berlatih lebih jauh, dan kemudian Anda akan lebih jelas. Itu saja. Oke?

Tanya: Saya telah diinisiasi, jadi lima generasi akan dibebaskan. Tapi kakak saya – dan abang ipar, akankah mereka dibebaskan? Karena dari muda, mereka telah merawat saya.

Guru: Ya, mereka akan ikut. Mereka akan dibebaskan. Siapa pun yang Anda kasihi dan ingin bersama mereka, mereka akan mendapat berkah juga; mereka berbagi dengan Anda, oke? Berkah Tuhan sangat besar; itu bukanlah perorangan. Anda bisa berbagi dengan banyak orang dan tidak pernah berkurang. Tidak pernah menjadi berkurang; ia mungkin malah menjadi lebih banyak.

Tanya: Guru terkasih, akankah hewan pemakan-daging terperangkap di dalam suatu lingkaran kejam sebagai akibat dari hukum karma (retribusi)?

Guru: Anda benar-benar welas asih – Anda tidak risau akan diri Anda sendiri, tapi Anda kuatir akan hewan, harimau dan segalanya itu. Biarkan mereka kerjakan urusan mereka, oke? Uruslah masalah Anda sendiri. Anda berhenti makan daging, maka mungkin Anda bisa menolong hewan ini. Jika tidak, mereka akan membantu Anda, "membebaskan" Anda dengan satu gigitan!

Tanya: Maha Guru Terkasih, sebagai seorang pengusaha yang sering bepergian, saya ada masalah dalam mentaati sila-sila itu, misalnya, vegetarisme.

Guru: Menjadi seorang pengusaha bukanlah suatu hambatan bagi kemajuan spiritual Anda. Semua orang-orang ini adalah pengusaha-pengusaha besar. Yang berdiri di sana adalah semua pengusaha itu. Anda melihatnya? Supir yang menyetir untuk saya hari ini –  ia adalah seorang pengusaha besar di Singapura, misalnya. Dan ia adalah seorang pengacara… Saya tidak ingat banyak karena saya sungguh tidak peduli apa yang mereka lakukan. Saya tidak tahu berapa penghasilan mereka.

Dan jika Anda datang untuk inisiasi dan berada di dalam kelompok itu, Anda akan mengenal banyak pribadi yang terkenal di dalam masyarakat yang duduk di sebelah Anda, dan Anda akan menyadari juga bahwa mereka adalah jiwa-jiwa yang sudah berkembang tinggi; mereka adalah orang suci yang agung di zaman modern. Mereka tidak kelihatan seperti seorang suci tetapi mereka orang suci sungguhan.

Tetapi Anda bisa memberitahu mereka untuk memelihara jenggot dan pakai sorban dan segalanya – terlihat sedikit lebih mirip Bodhisattva dari India; jika tidak, mereka benar-benar para suci… orang suci.

Para suci di zaman silam adalah seperti ini juga – kecuali mereka memakai pakaian yang berbeda barangkali, dan itu membuat mereka mungkin tampak lebih bermartabat. Tetapi inilah para suci itu dan orang yang suci ini berjalan, bernafas, dan bicara kepada Anda dengan bahasa yang biasa dan hidup secara biasa, cara Anda menjalani hidup.

Maka, jika mereka dapat melakukan hal itu, Anda bisa. Saya ada banyak insan-bisnis dan politisi; mereka juga menjalani kehidupan yang sangat aktif, sibuk, dan membantu masyarakat, tetapi mereka juga vegan. Mereka bepergian dari satu negara ke negara lain. Kadangkala, saya ada satu murid, ia hanya tinggal di hotel; tidak pernah tinggal di rumah; ia tidak punya waktu. Ia tidak punya rumah. Rumahnya adalah hotel itu. Ke manapun ia pergi, ia tinggal di hotel. Beberapa hari, beberapa minggu, dan kemudian ia pergi ke negara yang lain karena ia harus melakukan negosiasi perbankan untuk Bank Dunia, dan Bank Dunia adalah sungguh sebuah bank dunia – mereka ada dimana-mana di dunia ini dan ia adalah seorang perwakilan tingkat tinggi.

Ia harus membuat hubungan yang berbeda dan transaksi berbeda bagi bank itu; karena itu, ia tidak pernah dapat tinggal di rumah. Ia hanya menginap di hotel dan ia sangat kuat, sehat, dan memadai serta efisien – setiap aspek kehidupannya. Tidak ada yang mempengaruhinya. Terkadang ia membawa serta istrinya untuk memasak untuknya. Adakalanya ia pergi keluar ke restoran vegan dan bersantap di sana. Oke? Jadi, carilah suatu cara untuk diri Anda sendiri.

Jika Anda menginginkan Tuhan di atas segala hal lainnya, Anda tidak akan keberatan untuk mengorbankan beberapa potong daging sapi.

Tanya: Guru terkasih, apakah setiap peristiwa yang terjadi pada kita di dunia adalah rencana Tuhan? Apakah hal-hal ini semuanya baik untuk kita?

Guru: Begini, beberapa hal baik untuk kita, beberapa hal tidak baik untuk kita. Kita datang ke dunia ini untuk mengerjakan sesuatu. Kita telah berjanji kepada Tuhan untuk bergabung di dalam semangat mendukung rencana penciptaan itu dan kita dengan sukarela datang ke sini untuk memberkahi planet ini dan untuk mengerjakan misi Tuhan, untuk meningkatkan rencana penciptaan itu, melakukan sesuatu.

Tetapi kemudian setelah kita dilahirkan, kita lupa. Kadangkala kita melakukan berbagai hal tidak menurut kehendak Tuhan dan dari itu kita menciptakan masalah bagi diri kita sendiri dan orang lain, dan kemudian Tuhan harus mengoreksinya bagaimana pun – Anda mengerti maksud saya? – dalam satu dan lain cara. Dan terkadang koreksi itu mengakibatkan rasa sakit pada kita, secara fisik maupun secara mental.

Kita juga melakukan sesuatu yang salah, dan terkadang kita tidak mendengarkan bisikan batin dari Tuhan dan kita lupa akan janji kita, kita lupa tujuan mulia kita; kita mengerjakan sesuatu yang tidak baik bagi kita dan tidak baik bagi orang lain. Pada saat itu, Tuhan akan mengutus seseorang yang lain, seorang sukarelawan yang lain, untuk turun, mungkin, untuk mengoreksi situasinya.

Dan terkadang disebabkan oleh misi untuk mengoreksi situasi ini, orang tersebut mengalami banyak kerepotan. Anda mengerti maksud saya? Untuk misinya ini, ia harus menderita dan berkorban, juga. Itulah sebabnya kita melihat banyak bencana dan kadangkala peristiwa yang sangat tidak menyenangkan dan tidak beruntung terjadi di dunia ini.

Tetapi apa pun yang terjadi, hal yang terbaik adalah berserah terhadap kehendak Tuhan. Kita bekerja sebaik-baiknya saja; upayakan bertahan pada jalur tanpa kekerasan. Maka, cepat atau lambat, Tuhan akan meluruskannya untuk kita. Jika kita coba mengerjakannya sendiri, dan kita mungkin dapat kerjakan itu, tetapi dengan itu kita akan membawa beberapa kesalahan lagi ke dalam situasi itu, atau kadang kita membawa karma (retribusi) buruk atas diri kita sendiri.

Tanya: Sekarang ini, saya bukan vegan. Dapatkah saya diinisiasi segera dan kemudian menjadi vegan perlahan-lahan?

Guru: Jika Anda ingin diinisiasi segera, maka Anda harus mulai bervegan segera. Bukannya perlahan-lahan, oke? Karena pola makan vegan adalah baik untuk Anda: itu akan memurnikan jiwa Anda, memurnikan aura Anda, dan membuat Anda jelas di dalam batin maupun fisik, dan melindungi Anda.

Itu bukan hanya untuk saya, bukannya demi sila itu maka Anda patut makan makanan vegan. Ini adalah untuk kebaikan penuh kasih kepada makhluk lain, seperti hewan, makanya Anda seyogyanya jadi vegan, oke? Ini bukan tawar menawar; ini bukan supermarket. Anda sebaiknya baca lebih banyak buku lagi sebelum Anda meminta inisiasi, mengapa kita vegan, dan jika Anda bisa lakukan itu, jika Anda setuju dengan itu, maka Anda pantas di inisiasi.

Tidak perlu tergesa-gesa dan tidak memaksa Anda. Anda harus mengerti dengan jelas kenapa Anda ingin diinisiasi: Anda menginginkan Tuhan lebih daripada hal lain apa pun. Sekalipun kita harus mati sekarang juga, dan kita berjumpa Tuhan, kita dapat melakukannya. terlebih lagi hanya beberapa kerat daging. Kita tidak harus membicarakan hal tersebut.


Link yang Berhubungan
 
Hotel Bernama Kehidupan - Bag.1/2 23 Juni 2001 Fresno, Kalifornia, AS
Play with flash player Play with windows media
 
Sebuah Pesan dari Tuhan 19 Maret 1992 Filipina (dalam bahasa Tagalog)
Play with flash player Play with windows media
 
Di Atas Intelektual - Bag.1/3 15 Mei 1993 Busan, Korea (dalam bahasa Korea)
Play with flash player Play with windows media
 
Kasih adalah Esensi Sejati Kehidupan - Bag.1/2 30 April 2000 Kuala Lumpur, Malaysia (dalam bahasa Malaysia)
Play with flash player Play with windows media
 
Pencerahan adalah Alat untuk Semuanya - Bag.1/3, 14 April 1993 Washington, D. C., AS
Play with flash player Play with windows media
 
Bagaimana Cara Mencapai Keabadian - Bag.1/3 5 Maret 1989 Penghu, Formosa (Taiwan)
Play with flash player Play with windows media
 
Bagaimana Penderitaan Dapat Membawa Kita pada Kebahagiaan - Bag.1/3 1 Maret 1993 Sydney, Australia
Play with flash player Play with windows media
 
Cara untuk Menemukan Harta Karun Di Dalam - Bag.1/4 4 Desember 1994 Chiang Mai, Thailand
Play with flash player Play with windows media
 
Energi Universal -Bag.1/3 8 Mei 1989 Kaohsiung, Formosa
Play with flash player Play with windows media
 
Reinkarnasi adalah Sebuah Fakta - Bag.1/2 23 Februari 1992 Malaysia (dalam bahasa Melayu)
Play with flash player Play with windows media
trackback : http://suprememastertv.tv/bbs/tb.php/featured_ina/601

 
 
 

Siaran Supreme Master Television berakhir pada tanggal 2 Januari 2012
Baca Lebih Lanjut...

 
Tentang Kami
Hubungi Kami
Liputan untuk Pers
Surat kabar
Liputan Media
Berita dan Peristiwa
Curahan Hati
Iklan Supreme Master TV
Tentang Maha Guru Ching Hai
Aktivitas Bantuan Kemanusiaan oleh Maha Guru Ching Hai dan Asosiasi Internasionalnya
Daftar Kontak di Seluruh Dunia
Download:
  Brosur Supreme Master TV
pdf format  Press Kit Maha Guru Ching Hai