Tahun 2010 tahun terpanas yang pernah tercatat. - 29 Jan 2011  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Dalam laporan yang dikeluarkan pada hari Rabu, 26 Januari, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS menemukan bahwa tahun 2010 dikaitkan dengan tahun 2005 sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat. Suhu tanah dan air permukaan di kedua tahun tersebut 0,62 derajat Celcius lebih tinggi dibanding rata-rata selama abad ke-20, membuat tahun itu pada urutan ke-34 dengan rata-rata kenaikan suhu Bumi yang meningkat seperti itu.

Di lautan Atlantik, 12 badai dan 19 topan terkenal menandai badai tertinggi kedua dan topan tertinggi ketiga. Aliran uap air kuat yang tidak biasa dari bulan Juni sampai Agustus 2010 membuat terjadinya gelombang panas merusak di Rusia dan banjir bandang di Pakistan. Catatan cuaca buruk bahkan terus berlanjut sampai 2011 dengan terjadinya tragedi banjir di seluruh dunia, seperti di Australia. Guru Besar Meteorologi David Karoly (Phd) dari Universitas Melbourne menjelaskan bagaimana perubahan iklim berada dibalik semua pola insiden traumatis global.

Prof. David Karoly: Hujan yang kita lihat nyatanya tercatat sebagai curah hujan tinggi, bukan hanya di Queensland tapi juga di Victoria dan New South. Kita sudah melihat peningkatan banjir bandang dan cuaca ekstrim lain bukan hanya di Australia tapi juga di Brasil, di Pakistan, di Sri Lanka saat ini.

Mereka semua mengindikasikan bahwa tingkat kelembaban atmosfer yang lebih tinggi, peningkatan suhu rata-rata global sudah menyebabkan peningkatan peristiwa terkait cuaca ekstrim di seluruh dunia. Jadi kita sudah melihat korban jiwa signifikan akibat banjir, tapi kita juga melihat korban meninggal terkait dengan gelombang panas di Moskow tahun 2010 dan di tenggara Australia tahun 2009. Yang mengindikasikan bahwa tindakan untuk perubahan iklim adalah darurat.
Supreme Master TV: Apa solusi untuk mengurangi banjir dan cuaca kering seperti ini dan perubahan iklim secara umum?

Prof. David Karoly: Jadi jika kita ingin memperlambat peningkatan cuaca ekstrim dan memperlambat kecepatan perubahan iklim, kita tahu dengan pasti apa yang harus kita lakukan. Kita tahu bahwa kita bisa berubah dari pemakaian bahan bakar fosil untuk industri transportasi ke sumber daya energi diperbarui. Kita juga tahu bahwa kita bisa mengurangi emisi pertanian dan mengurangi penebangan pohon dengan beralih ke praktik pertanian rendah emisi, seperti beralih dari peternakan ke pola makan nabati dan vegetarian.

Supreme Master TV: Beberapa penemuan ini sangat mengganggu, kami berterima kasih kepada Profesor Karoly dan Badan Kelautan dan Atmosfer AS karena telah memetakan serangkaian perubahan iklim yang makin intensif. Semoga manusia tersadarkan pada kenyataan ini dan menghentikan tragedi selanjutnya dengan mengadopsi gaya hidup berkelanjutan yang lebih harmonis dengan alam.

Selama konferensi video tahun 2008 di Korea Selatan Maha Guru CHing Hai menyampaikan kepedulian-Nya pada bencana terkait pemanasan global yang makin memburuk saat Beliau berbicara tentang langkah yang efektif untuk menguranginya.

Maha Guru Ching Hai : Lihatlah, kita mendapatkan lebih banyak bencana saat ini, dan semua membuat hati saya sangat sedih. Saya terus berusaha memberitahu setiap orang untuk menguranginya. Dari sudut pandang individu, menjauhlah dari produk hewani, tanamlah pohon, gunakan energi berkelanjutan.

Sebenarnya, saya berharap agar tidak ada bencana, saya harap manusia segera memilih untuk menghentikan semua kebiasaan tidak perlu yang telah dijalani dan berubah menjadi lebih baik, yang lebih mulia, gaya hidup mulia. Kemudian, kita tidak perlu khawatir tentang akibatnya. Iklim akan berubah menjadi lebih baik, kita akan selamat, kita masih akan memiliki planet ini, dan mereka akan menjadi makin bijak dan lebih baik, lebih berbudi dan lebih terberkahi, dan damai akan bertahta di Bumi untuk waktu yang lama.

http://www.france24.com/en/20110112-2010-warmest-year-record-canada
http://www.france24.com/en/20110112-2010-ties-2005-warmest-year-record-us