Iklim Tibet memanas - 14 Feb 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Dengan data yang dicatat di seluruh 29 titik pengamatan, termasuk dasar Gunung Everest, Badan Meteorologi China melaporkan bahwa temperatur di tahun 2009 mencapai rekor terpanas dan bahwa curah hujan mencapai rekor terendah dalam hampir 40 tahun.

Wilayah Otonomi Tibet sangat rentan terhadap efek perubahan iklim, Zheng Guoguang, kepala Badan Meteorologi China menyatakan, “Dampak pemanasan global telah mempercepat penyusutan glasial dan pencairan gletser telah meluapkan danau Tibet... Jika pemanasan berlanjut, jutaan orang... akan menghadapi banjir dalam jangka pendek, kekeringan dalam jangka panjang.”

Terima kasih banyak, Bapak Zhang dan Badan Meteorologi China, atas pengamatan faktual Anda yang menyoroti keadaan sulit dunia kita. Seraya kita berdoa bagi keselamatan penduduk di Wilayah Otonomi Tibet dan di luarnya, mari kita semua mempercepat usaha kita untuk memulihkan ekosfer.

Seperti pada banyak kesempatan sebelumnya, Maha Guru Ching Hai berbicara dengan keprihatinan tentang kerugian akibat perubahan iklim seperti pada konferensi video Oktober 2009 di Hong Kong, serta tindakan yang diperlukan untuk mencegah krisis di planet ini.

Maha Guru Ching Hai: Puluhan ribu danau dan sungai di seluruh dunia kini sedang mengering akibat pemanasan global dan pencairan gletser. Jadi, hanya tinggal menunggu waktu saja. Setelah mengetahui hal ini, yang terbaik adalah jika kita mengadopsi gaya hidup yang akan memulihkan stabilitas lingkungan kita dan bermanfaat bagi semua makhluk di dunia, yang pastinya adalah cara hidup yang berwelas asih, dimulai dengan diet vegan – tanpa produk hewani.

Referensi:
http://www.alertnet.org/thenews/newsdesk/TOE61402P.htm
http://www.guardian.co.uk/environment/2010/feb/05/tibet-warming-china