Laporan terbaru tentang kajian selama 20 tahun yang ditugaskan oleh
pemerintah Queensland telah mengungkapkan bahwa 91% dari semua pembabatan
pohon telah dilakukan demi penggembalaan ternak.
Pemimpin tim penelitian ini adalah Bapak Gerald Bisshop pensiunan ilmuwan
utama Departemen Pengelolaan Lingkungan dan Sumber Daya Queensland.
Pengumpulan data kajian melalui citra satelit dan penelitian lapangan telah
menghasilkan suatu gambaran pembabatan hutan dimana pohon-pohon dirobohkan
di area seluas 270 kilometer persegi yang pernah dibanggakan sebagai wilayah
berhutan terluas di negara itu.
Gerald Bisshop – Pensiunan Ilmuwan Utama – Departemen Queensland untuk
Managemen Lingkungan dan Sumber Daya, Australia, Vegan: Tidak satupun
dari pohon ini yang digunakan kayunya, itu semata-mata demi penggembalaan
ternak. Mereka mungkin menggunakan buldozer untuk merobohkannya dan
membakarnya dalam tumpukan. Atau mungkin mereka menyuntik pohon itu dengan
racun, yang mereka sebut suntikan batang atau mungkin mereka menyebar racun
udara dari pesawat untuk meracuni pohon itu. Semua ini membunuh pohon
sehingga rumput bisa tumbuh untuk memberi makan ternak.
Supreme Master TV: Makalah terbaru oleh Bapak Bisshop mencakup
evaluasi risiko lingkungan menyeluruh di seluruh Australia, menemukan bahwa
memelihara hewan ternak adalah faktor utama dari dampak di semua tempat.
Gerald Bisshop: Kami melihat apa yang mendorong pembabatan hutan; apa
yang mendorong hilangnya keragaman hayati; apa yang mendorong degradasi
tanah; apa yang mendorong hilangnya tanah di Australia; apa yang mendorong
hilangnya kualitas air di Australia; dan kami temukan bahwa ada satu sebab
umum. Sebab umumnya adalah pembukaan hutan untuk memelihara ternak.
Supreme Master TV: Menurut Bapak Bisshop, di Queensland, meskipun ada
upaya penanaman pohon lokal, 100 pohon terus ditebang untuk setiap pohon
yang ditanam. Karena itu, solusi untuk banyak masalah lingkungan, dan juga
pemanasan global, adalah menghentikan perambahan lahan untuk ternak.
Gerald Bisshop: Pertumbuhan kembali di Queensland itu akan dengan
cepat membalik pembabatan pohon. Dengan kata lain, bila pohon-pohon tidak
dibabat kembali, maka alam akan pulih dengan sangat cepat. Jadi, kita tidak
hanya akan melihat emisi dari pembabatan hutan berhenti, tetapi kita akan
melihat pembalikan itu, karena pohon-pohon yang sedang tumbuh itu menyerap
lebih banyak karbon dioksida.
Supreme Master TV: Penghargaan kami Bapak Bisshop dan negara bagian
Queensland karena memberi tahu kaitan yang merisaukan ini dari pembabatan
hutan untuk memelihara ternak. Semoga para pemerintah dan sesama warga
dengan cepat memilih alternatif produksi dan konsumsi makanan vegan untuk
melindungi Bumi kita.
Dalam konferensi video bulan Agustus 2009 di Thailand, Maha Guru Ching Hai
menekankan seperti waktu-waktu sebelumnya akan perlunya melindungi
pohon-pohon di bumi dari pembabatan untuk kegiatan terkait peternakan,
khususnya untuk membantu hentikan pemanasan global.
Maha Guru Ching Hai: Hutan juga memainkan peran yang besar dalam
menyerap CO2. Sebagai contoh, hutan-hutan di daerah Pasifik Barat Laut AS
mampu menyerap setengah dari semua emisi negara bagian Oregon, AS. Jadi kita
harus melindungi hutan-hutan kita juga, terutama dari pembukaan lahan untuk
penggembalaan sapi dan menanam pakan ternak, karena kegiatan ini akan
berlipat kali menambah lebih banyak gas rumah kaca. Sebagian besar
penebangan hutan di dunia kita adalah untuk peternakan hewan, dengan
mengejutkan mengambil sepertiga dari seluruh lahan di dunia! Jadi menjadi
vegan bukan saja menjadi cara lenyapkan emisi yang cukup besar tapi juga
bahkan menyerap lebih banyak karbon dari atmosfer. Itu adalah solusi yang
benar, ya, dan cara yang paling efektif untuk menyelamatkan bumi.
http://www.derm.qld.gov.au/slats/report.htmlhttp://www.derm.qld.gov.au/forests/saleable_products/forest_industry.html