Sebagai bagian dari pembicaraan minggu kedua pada Konferensi  Perubahan Iklim 
COP 16 di Cancun, tiga pertemuan digelar pada hari Rabu, 8 Desember: acara COP 
16/CMP6  Presiden tentang Inisiatif oleh Kota-Kota dan Parlemen-Parlemen; 
Laporan Grup Penasihat Tingkat Tinggi Sekretaris Jenderal tentang Pendanaan 
Perubahan Iklim; dan Dialog Para Kepala dan Dialog Para Kepala 
Negara/Pemerintahan. Atas undangan Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Alam 
Meksiko, Maha Guru Ching Hai telah sepakat untuk menghadiri beberapa pertemuan 
penting ini karena perhatiannya yang dalam dan dukungannya terhadap sasaran 
bersama KTT ini untuk inisiatif penyelamatan Bumi.   
 
Pada pertemuan hari Rabu, ahli iklim Inggris Lord Nicholas Stern menyerukan 
fokus pada pengurangan kemiskinan  dan proyek perubahan iklim bagi solusi-solusi 
yang memiliki pengaruh tidak hanya saat ini, tapi juga tahun-tahun berikutnya. 
Para pemimpin Afrika dari negara-negara seperti Namibia juga menyatakan 
keprihatinan, menyebutkan bahwa situasi jauh lebih buruk daripada yang mereka 
sadari.  
 
Netumbo Nandi-Ndaitwah, 
Menteri Lingkungan & Turisme, Namibia: Dampak perubahan iklim sudah 
dirasakan di Namibia, menjelmakan dirinya dalam bentuk seringnya kekeringan, 
banjir,  ketidakteraturan curah hujan, dan temperatur tinggi.  
 
Supreme Master TV: Walaupun  seluruh 
benua itu hanya memancarkan polusi setara negara bagian Texas, AS, namun paling 
menderita, dengan perang internal yang berkaitan dengan efek perubahan iklim. 
Dengan wilayah pedalaman menghadapi kekeringan dan banjir yang ekstrem, dan 
komunitas pesisir terancam oleh kenaikan tinggi muka laut, banyak orang dapat 
segera mempertaruhkan hidupnya dengan bermigrasi ke negara-negara seperti Eropa.
 
 
Karena kenaikan lebih dari 1,5 derajat Celsius pada temperatur global akan 
menimbulkan bencana bagi Afrika, para perwakilan yang hadir menyerukan tindakan 
mitigasi untuk disepakati sekarang, mengatakan bahwa jika tidak, akan terlambat. 
Satu langkah yang diusulkan  adalah menanam satu miliar pohon per tahun, yang 
akan menciptakan sumber penyimpanan karbon utama dan membantu mempertahankan 
kelembaban sehingga bermanfaat bagi pertanian dan membantu mengurangi 
kemiskinan. Para delegasi juga  menunjukkan potensi kuat Afrika untuk 
menggunakan energi berkelanjutan, seperti melalui proyek tenaga surya Gurun 
Sahara.  
 
Perhatian juga digiring pada kepulauan yang terancam oleh perubahan iklim. 
Kepulauan Karibia, misalnya, menghadapi peningkatan tajam topan, peningkatan 
tajam topan, termasuk Topan Tomas baru-baru ini. Penduduk kepulauan Pasifik, 
banyak yang sudah mengalami penderitaan secara psikologis karena negara mereka 
terbenam oleh air laut yang naik, mencari tanah untuk menyelamatkan diri.  
 
Presiden Palau Johnson Toribiong berbicara tentang kondisi buruk negara pulaunya 
karena air yang menyerbu dan laut yang  memanas mempengaruhi panen dan 
biodiversitas  serta menurunkan pariwisata. Mengatakan bahwa penduduk merasa 
terguncang saat gelombang pasang pertama menggenangi tanaman keladi mereka, ia 
berkata mereka kini sadar bahwa bencana seperti itu disebabkan oleh manusia  
yang menyalahgunakan alam. Menekankan bahwa tren ini harus dibalik karena jika 
tidak, pulau-pulau yang rendah akan lenyap sepenuhnya, Presiden Toribiong 
menekankan kebijakan hijau yang sama-sama untung seperti usaha Palau dalam 
beralih ke tenaga surya dan penanaman pohon.  
 
Terkait negara-negara Asia, upaya-upaya terpuji  dikemukakan, termasuk kebijakan 
hijau India  yang berencana untuk memanfaatkan tenaga surya dan gas alam  serta 
inisiatif-inisiatif oleh pemerintah Malaysia.  
 
Dato' Sri Douglas Uggah 
Embas, Menteri Sumber Daya dan Lingkungan, Malaysia: Pemerintah Malaysia 
telah mengambil inisiatif untuk berusaha menuju masyarakat rendah karbon. Di 
antara program yang sedang dijalankan adalah langkah-langkah untuk menghasilkan 
energi terbarukan dan efisiensi energi. Selain itu, Malaysia menegaskan kembali 
komitmennya untuk menjaga 50 persen area daratannya pada tutupan grid bagi 
manajemen hutan berkelanjutan dan praktik pertanian yang baik. Kami juga memulai 
program penanaman pohon jangka panjang. Antara April dan Juni tahun ini, lebih 
dari 5 juta pohon telah ditanam. Ini adalah bagian dari program ambisius untuk 
menanam 26 juta pohon.  
 
Supreme Master TV: Sementara itu, 
menyampaikan pujiannya atas upaya pemimpin lainnya menangani perubahan iklim, 
Presiden Meksiko Felipe Calderon menekankan pentingnya menyediakan dukungan 
finansial ketimbang lebih jauh  membebani keluarga-keluarga berpenghasilan 
rendah dengan biaya  pemulihan lingkungan. Juga menyebutkan pentingnya perubahan 
iklim, Presiden Honduras Porfirio Lobo mengatakan bahwa dia tidak menganggapnya 
serius sampai tahun ini, ketika dia melihat langsung realitas perubahan iklim 
melalui bencana-bencana tak biasa yang melanda, termasuk banjir di pesisir, 
penyakit yang belum pernah dilihat sebelumnya seperti jamur jagung yang 
persisten, dan hujan es dengan angin ribut sebelum saatnya.  
 
Subjek lainnya yang dikemukakan adalah tentang proyek-proyek preventif untuk 
melindungi orang-orang di daerah-daerah yang rentan sebelum bencana memaksa 
mereka beradaptasi. Ini termasuk membangun kota-kota baru dengan semua fasilitas 
ramah lingkungan untuk migrasi yang aman  bagi mereka yang berisiko.  
 
Norbert Röttgen, Menteri 
Departemen Federal Lingkungan, Konservasi Alam, dan Keamanan Nuklir, Jerman: 
Di sini di Cancun, kita perlu membuktikan  bahwa kita bertekad dan mampu 
bertindak  secara multi-lateral. Dan kita perlu berbuat begitu karena perubahan 
iklim hanya dapat diatasi  bersama-sama.  
 
Supreme Master TV: Kami menghargai semua 
pembuat keputusan yang hadir atas kepedulian bersama dalam menangani perubahan 
iklim demi kepentingan semua orang. Semoga upaya-upayakonstruktif seperti ini 
membuka jalan bagi langkah-langkah yang bijaksana dan efektif, termasuk 
kebijakan-kebijakan yang menggaungkan manfaat makanan vegan organik dalam 
menyejukkan planet ini.   
        
   |