Antara Guru dan Murid
 
Yogi Surya Uma Shankar: Pesan dari Mahavatar Babaji - Bag.1/5 (Dalam Bahasa Hindi)   
Bagian ke 1
Bagian ke 2
Bagian ke 3
Bagian ke 4
Bagian ke 5
Download    

Acara ini mendiskusikan kemungkinan breatharisme, atau hidup tanpa mengonsumsi makanan, dan bukan instruksi yang lengkap. Demi keselamatan diri Anda, mohon tidak mencoba berhenti makan tanpa tuntunan memadai dari ahli. Demi keselamatan diri Anda, mohon tidak mencoba berhenti makan tanpa tuntunan memadai dari ahli.

Supreme Master TV: Dalam berbagai kitab suci, tubuh manusia sering disebut sebagai kuil Tuhan. Namun, sungguh suatu hak istimewa yang luar biasa bagi setiap jiwa untuk mencapai kediaman suci yang dihuni sang Ilahi, karena sungguh adalah suatu berkah untuk bisa terlahir sebagai manusia. Dalam beberapa kesempatan, Maha Guru Ching Hai telah berbicara tentang kelangkaan fenomena ini:

Maha Guru Ching Hai: Untuk bereinkarnasi ke dunia manusia amat sulit. Kita harus memiliki cukup Kualitas Manusia. Kita harus memiliki afinitas dengan orangtua dan dengan masyarakat, dengan orang-orang di sekitar tempat kita dilahirkan. Amat sulit. Untuk menjadi manusia, kita memerlukan sejumlah pahala. Kita telah melakukan sesuatu yang baik di masa lampau agar bisa memilih kelahiran sebagai manusia.

Supreme Master TV: Sebagai kuil hidup Tuhan, tubuh manusia dilengkapi sepenuhnya dengan keajaiban luar biasa yang bisa dibangkitkan dalam diri mereka yang sadar secara spiritual dan memiliki keyakinan penuh kepada Pencipta segala kehidupan. Inedia, bahasa Latin untuk “puasa”, adalah kemampuan manusia untuk hidup tanpa makanan. Sejak dahulu kala, telah ada individu-individu yang dapat menopang dirinya sendiri dengan prana, atau daya hidup vital. Melalui berkah dari sang Pemurah, para inediat, mereka yang mengikuti gaya hidup tanpa makanan, bisa mengambil energi dari alam untuk memberi makan diri mereka:

Maha Guru Ching Hai: Mereka hidup dari chi yang berasal dari tanah, atau dari hutan, dan dari matahari serta dari udara. Mereka memanfaatkan semua itu. Atau mereka hidup dari kasih, dari iman semata.

Supreme Master TV: Individu-individu tersebut dikenal sebagai breatharian (pranarian atau inediat), solarian, atau waterian, dan mereka berasal dari semua golongan, dari kebudayaan berbeda, dan dari semua sudut dunia. Sesungguhnya, kemungkinan dan keajaiban dalam hidup ini sebagaimana yang telah dirancang Pencipta kita yang murah-hati adalah tanpa batas; kita hanya perlu terhubung ke dalam untuk mengenali hadiah berlimpah kita sebagai anak-anak Tuhan. Maha Guru Ching Hai dengan penuh kasih merekomendasikan rangkaian acara mingguan dalam Supreme Master Television untuk memperkenalkan individu-individu ini di masa lalu dan masa sekarang yang telah memilih untuk hidup tanpa-makanan di Bumi. Semoga kisah spiritual mereka memikat Anda; semoga hati menjadi terbuka, dan wawasan berkembang.

Supreme Master TV: Yogi Surya Uma Shankar adalah salah satu penatap matahari terkenal di India. Penduduk asli dari Kalkuta, dia mengembangkan minat awal dalam yoga dan meditasi. Meskipun dididik sebagai ilmuwan, pada usia 18 tahun, dia memutuskan untuk berjalan melewati setiap negara di India untuk menyebarkan warta “Persatuan, Perdamaian, dan Persaudaraan Universal”. Selama lebih dari 6 tahun, Uma Shankar Ji berkeliling di sepanjang anak benua India tanpa uang ataupun harta milik. Uma Shankar Ji memulai latihan Yoga Surya pada 1995 sewaktu tinggal di Ashram Sri Aurobindo di Pondicherry, India Selatan. Di Pondicherry, Yogi Surya Uma Shankar menemukan seni yoga surya yang sekarang dia ajarkan secara gratis di seluruh dunia.

Yogi Surya: Dari pukul 7:30 - 8:00 pagi, itulah waktu saya, waktu luang saya. Karena itu bukan waktu bekerja, jadi saya pergi ke tepi pantai untuk meditasi laut. Tetapi tiba-tiba, cahaya matahari dipantulkan oleh air laut dan itu terlalu keras; cahaya itu benar-benar mendatangi dan menyentuh mata saya. Mata saya serasa terbakar. Dan pikiran itu, pikiran intelektual, memberitahu bahwa saya kehilangan penglihatan saya. Karena saya adalah murid sains, ya? Saya sepenuhnya percaya saya kehilangan penglihatan. Lalu saya menutup mata saya dengan rapat, rapat, rapat, sampai saya tak bisa tahan akan pantulan cahaya itu. Terlalu keras pada waktu itu. Kemudian saya membuka mata saya. Tidak! Saya heran! Saya bisa melihat bangunan, dengan sangat baik, dan saya bisa melihat jalan kecil, kecil, saya bisa melihat daun-daun dan daerah sekitarnya. Lalu saya melihat saya bisa melihat pasir kecil, kecil. Itu berarti saya tidak kehilangan penglihatan saya. Itu berarti ada ilmu penglihatan, apa yang biasa dikatakan oleh ilmuwan-ilmuwan bahwa itu bukan yang tertinggi. Ada yang lebih tinggi daripada ilmu pengetahuan. Lalu saya merasa hukum Newton berefleksi dalam pikiran saya: setiap aksi memiliki reaksi yang sama dan berlawanan. Jika demikian, maka jika terdapat masalah, solusi tertinggi juga ada di sana. Jadi, saya tertarik. Saat itu saya sedang melihat matahari memantulkan cahaya, dan dalam beberapa menit, detik, itu sangat lembut, dan dengan mudah bisa saya lihat. Saya bisa melihat molekul-molekul air. Saya sendiri tak bisa percaya karena itu hanya bisa dilihat dengan mikroskop-ultra.

Supreme Master TV: Melalui meditasi yang terus-menerus dengan menatap matahari, Umashankar Ji menyadari banyak hal yang belum pernah ia ketahui sebelumnya, salah satunya adalah kemampuan tubuh manusia untuk bertahan tanpa makanan fisik.

Yogi Surya: Kemudian saya melihat struktur otak. Saya melihat layar besar, cerebrum, cerebellum, dan kelenjar pineal, bagaimana proses internal berlangsung – semua diperlihatkan kepada saya. Lalu, bagaimana kita hanya memakai 2 persen dari otak, dan 98 persen otak adalah otak universal. Otak individual adalah otak dua persen kita, dan otak universal adalah otak 98 persen. Di antara dua persen otak dan 98 persen otak, layar harapan kita adalah di sekitar itu, terhalang, jadi itu terkunci. Jadi, melalui meditasi, saya bisa membuka gerbang saya, sehingga saya bisa mencapai otak yang 98 persen. Jadi, teknologi itu jauh lebih kuat daripada teknologi bagian luar. Kemudian saya menjadi sangat khusyuk di dalam, dan setelah itu, pada waktu saya masuk sangat dalam, lalu cahaya matahari – setiap hari setengah jam, saya biasa melakukan – matahari besarnya seperti itu. Molekul-molekul menjadi bertambah besar; kemudian dari tujuh warna mereka, itu datang pada saya. Saya mulai melihat langsung ke arah matahari; matahari menjadi sebesar uang koin. Dari matahari, di dalam, saya bisa melihat air, lubang hitam, dan dari lubang hitam, tujuh warna, itu datang, melingkupi matahari. Kemudian itu datang ke arah saya. Suatu hari, itu menyentuh saya. Ketika itu menyentuh saya, saya memperoleh pikiran yang amat menyenangkan. Tetapi siang hari – biasanya saya makan 3 kali, sarapan pagi, makan siang, dan makan malam – tetapi pada hari itu setelah sarapan, siang hari saya tidak merasa lapar. Lalu saya heran. Bagaimana? Lalu, malam hari saya melihat bagaimana kelenjar pineal menerima energi kosmis matahari, dan energi kosmis itu melakukan metabolisme, energi lima-elemen, dan itu menuju ke otak saya dan mengisi masing² dan setiap sel di dalam. Jadi, saya menerima energi langsung dari matahari, apa yang kita dapat dari makanan. Sebenarnya, makanan tidak diperlukan oleh kita. Pohon-pohon menangkap energi kosmis matahari melalui klorofil, lalu energi itu, masuk ke dalam buah, dan kita makan. Dan dari buah-buahan itu, energi dari buah, kita memperoleh energi kinetik itu, energi itu bisa mengisi masing² dan semua sel kita. Dan bagi saya, secara langsung saya terima dari matahari. Jadi, itulah caranya saya mendapat energi kosmis matahari, dan saya mengisi diri saya, dan saya tidak membutuhkan makanan. Tapi, saya harus menguji diri saya secara fisik. Jadi, perlahan-lahan, tanggal 15 Agustus saya hentikan sarapan, tidak sarapan pagi. Lalu saya sanggup hentikan – yang kedua, tahun 1996 – makan malam juga, dan tanggal 17 Agustus 1996, saya mampu menghentikan semua makan, minum, dan tidur sekaligus – semua. Jadi, seperti itu, empat bulan, tanggal 17 Agustus sampai 7 Desember, terus-menerus saya bertahan tanpa makanan, tanpa air, dan tanpa tidur. Lalu saya mendapat kepercayaan diri. Sekarang, inilah waktunya saya harus berjalan di seluruh India untuk mendapatkan penelitian saya bagi perdamaian universal, persatuan universal, dan persaudaraan universal.

Supreme Master TV: Selama lebih dari 6 tahun, Yogi Surya Uma Shankar berjalan di seluruh India untuk mencari cara menyebarkan kedamaian, persatuan, dan persaudaraan universal. Pada tanggal 1 Mei 2003, banyak orang telah datang untuk mengetahui tentang yoga surya dan memohon untuk belajar darinya.

Yogi Surya: Saya sangat sibuk, karena saat saya melakukan semua parikrima (perjalanan keliling) India, jadi orang² datang untuk tahu apakah yoga surya itu, dan sekarang orang² mulai berhasrat untuk tahu. Waktu itu adalah (bagi saya) untuk memulai mengajar negara² lain lalu pada universitas², di seluruh India, orang² dari semua status datang dan pergi, dan saya harus pindah ke sana-sini. Jadi, saya tak bisa temukan waktu untuk lakukan meditasi. Saya melayani orang², saya merasa senang, tetapi saya tidak dapatkan waktu saya. Jadi, saya nyatakan, “Saya harus pergi retret selama 2 tahun untuk sadana saya sendiri, “lalu saya bisa dapati energi saya lalu bisa melayani kalian. Sekarang kalian bisa mendukung diri kalian sendiri karena yang saya dan juga beberapa guru ajarkan, bisa membimbing kalian.” Jadi, itulah sebabnya, di tahun 2007, bulan Juni, saya melakukan retret untuk sadana saya. Sebenarnya, pengalaman ini, satu pengalaman, jika orang kaya di seluruh dunia, semua uang, semua itu dikumpulkan, dan kalian ingin membelinya, itu tidak bisa dibeli. Pengalaman itu. Ya, itu adalah pengalaman luar biasa.

Supreme Master TV: Selama periode retret inilah Yogi Surya Uma Shankar bertemu Mahavatar Babaji di pegunungan Himalaya yang bersalju.

Yogi Surya: Itu adalah sebuah pengalaman yang hebat. Seluruh daerah sekitar bersalju, salju, salju, salju setebal 10 kaki, 15 kaki; dengan suhu minus 45 derajat Celsius. Jika saya membutuhkan satu gelas air, maka setengah jam saya harus menyalakan api dengan kompor minyak tanah. Dan jika saya tidak gunakan, maka setengah jam kemudian air itu akan menjadi es padat lagi. Terdapat begitu banyak pengalaman di sana, tetapi pengalaman Babaji adalah, tahun pertama, seperti itu. Saat tengah hari, seperti saat ini; pukul 4 sore hingga pukul 6 sore, saya biasanya melakukan meditasi berjalan. Daerah sekitar itu, saya melakukan meditasi berjalan, tiba² saya melihat satu bola cahaya – berarti, bola cahaya yang sangat ringan, lembut – bola itu berangsur-angsur datang di depan saya dan pergi ke area tertentu dan mulai bergetar, dan bergetar, dan bergetar, bergetar, bergetar, dan tiba² Babaji muncul dari chakra hati menuju cakra-cakra atas, di atas wajah fisik, dan bagian bawah tubuhnya berada dalam cahaya. Dan ia sangat, sangat penuh kasih, wajah yang tersenyum, sebagaimana biasanya seorang ibu menatapi bayi. Dengan cara yang sama, ia menatap saya sebagai bayi dan wajah yang amat penuh senyum. Dan ketika ia datang, ia muncul, lalu saya terkejut. Saya mengira saya harus berbicara, menanyakan begitu banyak hal – saya datang untuk itu, mengetahui itu. Lalu saya berpikir jika saya bertanya, berapa banyakkah yang bisa saya tanyakan? Tetapi, ia datang, ia memberi kesan pada saya, ia datang untuk memberi saya pengetahuan, jadi saya seharusnya tidak perlu, saya seharusnya melakukan penyerahan total kepadanya. Jadi, saya melakukan itu; saya hanya memandanginya, saya berfokus pada satu tempat. Kemudian Babaji tersenyum, dan tiba² terdapat getaran dan sebuah layar besar, keseluruhan langit adalah sebuah layar besar, dan di dalam layar besar itu, Babaji menunjukkan kepada saya seekor ibu rusa, hewan itu, ya, sangat indah; hewan yang sangat damai. Rusa, ibu rusa itu, ia sedang menjalani rasa sakit melahirkan, dan ia jatuh ke atas sebuah batu dan perutnya di atas batu, kepala di bawah dan kaki di bawah, kemudian empat kaki. Ia tidak bisa makan rumput, apa pun, dan tidak dapat memutar tubuhnya, dan ia sedang menderita. Jadi, dengan segera saya mengambil rusa itu dan saya menaruhnya di atas tempat datar, dan segera anaknya keluar. Lalu saya merasa, “Setidaknya saya selamatkan satu kehidupan.” Saya begitu bahagia. Dengan segera Babaji melakukan jalan sebaliknya pada bayi di dalam kandungan, dan Babaji menunjukkan pada saya bagaimana anak itu hidup dalam kandungan. Namun, para ibu juga tidak tahu. Itu pengalaman yang sangat hebat, pengalaman yang sangat, sangat hebat. Sebelumnya, saya yakin bahwa di dalam kandungan, hanya air dan anak itu, tetapi terdapat lima elemen, dan perbandingan lima elemen itu Babaji perlihatkan kepada saya. Bayi berapa banyak, tiga kali volume bayi, volume air di sana dan tiga kali elemen air; elemen udara di sana, tiga kali elemen udara; elemen api juga di sana, dan tiga kali elemen api, elemen ruang juga ada di sana. Satu menjadi tiga menjadi 9 menjadi 27 menjadi 81. Jadi, dalam istilah matematika, kita dapat mengatakan, 3 pangkat nol, 3 pangkat 1, 3 pangkat 2, 3 pangkat 3, 3 pangkat 4. Dan perbandingan itu dalam kandungan ibu, jadi bayi dapat hidup dengan nyaman dalam kandungan ibu. Dengan cara yang sama, saat kita keluar dari kandungan ibu, kita masih belum dilahirkan. Meskipun, ya, ini adalah ketidaktahuan kita. Kita bergerak ke sana-sini, seperti kita bergerak dalam kandungan ibu. Kita masih hidup di dalam kandungan Ibunda Bumi. Ketika mencapai realisasi diri, barulah kita benar-benar dilahirkan. Sebelum mencapai itu, kita belum dilahirkan. Itu pesan yang sangat agung. Kita datang dari dalam kandungan ibu secara fisik, tetapi kita masih tinggal di dalam kandungan Ibunda Bumi, jadi kita menderita. Saat kita mendapatkan realisasi diri, maka kita benar-benar dilahirkan, kemudian kita akan mendapatkan kebebasan, lalu kita akan mencapai keberhasilan kita. Jadi, kita belum dilahirkan. Lalu, Babaji membawa saya dan menunjukkan pada saya bagaimana kita di dalam itu, bagaimana kita bersesakan, ya? Kita bukan satu-satunya, semua 80 laksa tahun (8 juta tahun) evolusi ada di sana, 80 laksa (8 juta) spesies ada di sana. Jadi, semua spesies yang hidup di Bumi dan itu adalah satu bagian dari Bumi kita. Jadi, tiga kali dari Bumi yang padat, adalah air dan di sekitar air, tiga kali udara, yaitu troposfer dan lapisan stratosfer dan mesosfer, termosfer, lapisan ionosfer, ini adalah tiga kali dari elemen udara yaitu elemen api. Dan tiga kali dari elemen api, elektro-ionosfer atau ozonosfer, itu adalah elemen ruang, itu adalah elemen eter. Jadi, semua rasio ini Babaji perlihatkan kepada saya agar saya tertarik lalu saya pun mengerti bahwa hukum penciptaan artinya rasio lima elemen. Setelah itu, Babaji perlihatkan pada saya bagaimana kehidupan dan waktu dimulai. Itu adalah keingintahuan saya sejak masa kecil. Saya tahu, kehidupan dan  waktu, berjalan sejajar, tetapi itu dimulai dari suatu tempat dan hidup bersama; tetapi waktu dan kehidupan, kita tak bisa menyesuaikan diri, sehingga kita menderita. Ketika kehidupan dan waktu dapat sejajar dan selalu bersama maka hal itu dapat seimbang, maka kita konstan; jadi kita tidak menderita. Dan kini saya bisa beritahu Anda bahwa itu ilmu yang hebat. Energi kosmis tak terlihat, energi cahaya terlihat, energi foton terlihat, kita dapat melihat cahaya. Tetapi, energi kosmis tak terlihat. Energi kosmis lebih ringan dari energi foton. Lalu energi foton membuat bentuknya yang padat, bentuk padat pertama adalah atom. Bentuk padat yang pertama adalah atom. Dan ketika atom dimulai, getaran dimulai dari energi foton, ada frekuensi; tidak ada getaran. Juga tidak ada api. Tidak ada panas. Ya, cahaya foton datang melekat pada diri kita. Kita tidak merasa panas, kan? Foton tidak memiliki panas. Tapi, setelah foton, ada panas. Tapi bagaimana? Ilmu pengetahuan juga tidak bisa menelaah hal itu. Ada ilmu pengetahuan yang sangat menarik di sana. Jadi, getaran atom disebut satu pal. Satu bit dari getaran atom, disebut “pal”. Dan dua atom bercampur, lalu menjadi molekul, dan ketika atom ke atom bercampur, terbentuk molekul, ada elemen api. Dan ada api yang dihasilkan dan itu adalah lapisan ozonosfer. Sebenarnya, matahari memiliki elemen api, tetapi di dalam matahari tak ada api. Para ilmuwan, mereka mengharapkan temperatur 36.000 derajat Celcius di bagian dalam matahari. Tidak, bukanlah di dalam matahari dan bukan pada permukaan luar matahari. Melainkan permukaan Bumi. Itu hanya lapisan ozonosfer dan bisa saya buktikan. Dan Babaji memberi saya titik bukti yang sangat kuat.

Yogi Surya: Di sini, Babaji telah meberikan pengetahuan lebih tinggi kepada saya dan hanya dengan melihat pada layar proyeksi barulah kita bisa memahami, kita hanya memberi ide saja sekarang ini. Dan mengapa pada jam, kita menggunakan hitungan 60 detakan dalam semenit? Mengapa? Ini adalah jantung anak, denyut nadi anak, nadi anak-anak. Ketika anak akan dilahirkan, ketika mereka berada dalam keadaan normal, maka denyut nadi mereka adalah 60. Karena manusia normal kita memiliki pengharapan. Jadi, dua kali tiga, artinya 3 molekul yang masing² terdiri dari 2 atom bergabung. Jadi, dua kali tiga, menghasilkan enam, oleh karena anak itu, mereka tidak punya pengharapan maka itu akan menjadi dua ditambah tiga menjadi lima, lima kali enam, 30. 30 kali 2 adalah 60. Anda paham maksud saya? 3 molekul yang masing² terdiri dari 2 atom menjadi elemen udara. Bagi manusia normal, itu adalah dua kali tiga menjadi enam. Bagi anak tersebut, akan menjadi 2 tambah 3 adalah lima.

Supreme Master TV: Kenapa ditambah dan bukan…?

Yogi Surya: Karena mereka tidak punya keinginan. Mereka hidup alami, jadi mereka bukanlah perkalian, hanya penjumlahan. Tapi bagi kita, kita punya banyak keinginan sehingga 2 kali 3.

Supreme Master TV: Jadi, itu ada hubungannya dengan keinginan kita?

Yogi Surya: Ya, mereka tak punya keinginan, karena itu mereka murni. Karena itu kita menghitung jam 60 denyut per menit; kita menghitungnya dari jantung anak. Saya katakan pada Anda. Jadi, waktu dan kehidupan dimulai pada tempat yang sama dan tujuan yang sama, dan itu luar biasa… rasio sangat bagus ada di sana. Babaji memberi saya darshan itu di tahun pertama. Jadi, di tahun kedua pengalaman yang sangat, sangat tinggi, lebih tinggi. Waktu itu bulan Desember 2007.

Supreme Master TV: Selama retret pribadi selama dua tahun di pegunungan Himalaya, Yogi Surya Uma Shankar, salah satu dari penatap matahari paling terkenal di India, bertemu dengan Babaji yang abadi yang memberikannya pengetahuan alam semesta. Di bulan Desember 2008, Umashankar Ji diberkati dengan kunjungan lain dari Babaji yang mempercayakan dia dengan pesan-pesan penting untuk dunia.

Supreme Master TV: Bisakah Anda ceritakan kepada kami pertemuan kedua Anda dengan Babaji?

Yogi Surya: Tahun kedua, pengalaman itu terlalu tinggi, terlalu tinggi. Tahun kedua, ya, bertempat di Tapovan. Dan di bulan Desember, dipenuhi dengan salju, dipenuhi dengan salju, jadi pada saat itu, tidak ada orang di sana. Hanya saya yang ada di sana, sendiri, dan saya baru saja meditasi berjalan. Dan tiba-tiba, di siang hari, antara pukul empat hingga enam, cahaya yang sama seperti tahun pertama, satu cahaya datang secara bertahap di hadapan saya, seperti bola cahaya dan mulai bergetar. Sewaktu getaran itu datang, Babaji muncul. Dan saya terkejut. Saya sangat beruntung. Kedua kalinya saya melihat Babaji, dia lebih cemerlang daripada tahun pertama, dan banyak senyuman. Saya tahu bahwa saya tak perlu bertanya. Dia datang, jadi dia akan berikan saya sesuatu, apa pun yang dia inginkan. Tiba² saya melihat layar besar. Seisi langit adalah sebuah layar besar. Dan di layar itu, dan tiba² saya berada di sana. Saya melihat diri saya mengembang. Fisik saya, saya lupa; kini saya hanya bisa rasakan diri saya berkembang. Amat, amat cepat, amat cepat, amat cepat, saya satu per satu, satu per satu, satu per satu, berkembang– 29 cakra ia menunjukkannya kepada saya. Dan setelah itu, tiba-tiba saya merasa saya hanya, satu per satu, saya seberangi matahari lalu galaksi dan di atas galaksi melampaui galaksi. Tiba-tiba, saya melihat satu bandulan, yang bergerak di sana – satu bandulan, bandulan besar. Bandulan itu mulai bergerak searah jarum jam dan berlawanan jarum jam. Lalu, perlahan-lahan, perlahan-lahan, saya mulai bergerak mengelilingi bandulan itu, titik dasar dari mana bandulan itu tergantung. Jadi, saya hanya melihat. Terus, terus, terus. Hanya tingkat terlalu tinggi. Jadi, akhirnya saya mencapai titik di mana bandulan itu tergantung. Pendulum ini sedang bergerak searah jarum jam, berlawanan jarum jam, dan ini adalah lubang hitam dari alam semesta. Dan saat saya mencapai lubang hitam jagat raya ini, saya melihat Einstein di sana. Pertama, saya melihat energi datang dengan sangat halus, energi datang dari lubang hitam – terowongan besar, terowongan besar. Penghisap kuat di sana. Dan ada energi datang, energi keluar. Einstein melihat energi itu juga. Jadi, para ilmuwan adalah orang² spiritual, dan orang² spiritual, juga adalah ilmuwan. Saya bisa membaca pikiran Einstein. Saya bisa membaca otaknya, bagaimana pikirannya berkembang dan sewaktu dia mendapat hukum energi itu, E= MC².  Saya bisa melihat ”film video” Einstein. Dan kini, energi ini datang dari lubang hitam jagat raya ini, dan dia sangat bahagia, sangat bahagia; dia sedang menikmatinya di sana dan dia hilang – “hilang” berarti dia terlalu menikmatinya dan dia lupa tentang tempat yang lebih jauh, lebih tinggi. Apakah perbedaan antara Einstein dan para ilmuwan kita? Apakah perbedaan yang sebenarnya? Seperti dalam setetes air, dan tetes air yang sama, jika air itu meninggalkan lautan, apakah memiliki kekuatan yang sama? Tidak. Selagi tetes air itu berada di dalam lautan, ia bisa memurnikan banyak hal. Tetapi, tetes air yang sama, jika kita bisa menaruhnya di dalam lautan, juga bekerja dengan cara yang sama. Tetapi, jika ia menetes ke padang pasir yang kering, ia akan mengering. Sama halnya, Einstein temukan kosmik energi itu, E=MC²  itu, itu adalah atmosfer di dalam lubang hitam – berarti ia berada di dalam lautan, seperti itu, sebagai contoh di dalam lautan. Dan para ilmuwan zaman ini, energi yang sama yang mereka uji cobakan, dan mereka uji cobakan, di dalam laboratorium – dan itu adalah padang pasir. Sebuah alam buatan, adalah padang pasir, seperti padang pasir di sana. Maka, itulah sebabnya saudara dan saudari, kejadian saat ini di Jepang, pembangkit tenaga nuklir sekarang mengeluarkan radioaktif, membuat kerusakan. Tidak terkendalikan. Energi nuklir ditemukan oleh ilmuwan besar. Dia (Einstein) juga mencapai tempat semacam itu; dia menemukan itu. Kita adalah bagian dari satu sel kita, memiliki nukleus yang sama, jadi apa yang dimiliki satu nukleus, seberapa besar kekuatan, bukan hanya satu sel. Satu sel di dalam nukleus itu sangatlah kuat. Jadi, dia ingin buktikan itu. Mengapa kita tidak mendapatkan realisasi diri? Jika kita mendapatkan realisasi diri, kita jauh lebih kuat daripada semua yang ada di dunia kita. Kita setara dengan alam semesta. Untuk tujuan itu, mereka sampai di sana. Mereka dapatkan apa yang mereka temukan, tapi setelah itu, para ilmuwan itu membawa energi itu dan memasukkannya ke laboratorium, mereka menciptakan bom atom, bom nuklir, dan pembangkit tenaga nuklir. Mereka tidak keliru, tetapi menerapkannya ke arah yang keliru. Dan kita harus berkonsentrasi, ya. Sekarang juga saatnya, jika kita berkonsentrasi tentang diri kita dan jika kita masuk ke dalam batin kita, maka semua masalah, sekarang juga bisa kita pecahkan. Hukum Newton ketiga mengatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sama dan berlawanan. Jadi, dari tempat kita berasal, solusi itu juga ada di sana. Jadi, saya mendapat beberapa pesan: apakah pencarian saya? Kebenaran. Saya harus tahu kebenaran, cara kita bisa memecahkan semua masalah yang kritis maupun yang mudah, bagaimana kita bisa pecahkan dengan satu dalil. Jadi, itulah dalil tentang realisasi, realisasi-diri. Jadi, Babaji telah menunjukkan saya jalan ini. Setelah itu, saya memperoleh energi yang sangat besar, kegembiraan yang sangat besar; dan dalil yang sangat tinggi telah dia berikan kepada saya. Ya, energi ini berasal dari lubang hitam alam semesta, tetapi energi itu tidak bisa beraksi atau bekerja di dalam lubang hitam. Energi itu harus berubah dengan berpindah tempat lalu bisa bekerja. Sebagai contoh, dari es yang meleleh, air terbentuk. Apakah itu air yang sama, di mana tetesan, tetesan, tetesan es itu meleleh dan air terbentuk? Apakah itu kekuatan yang sama ketika air itu mengalir turun dari bukit? Tidak ada kekuatan, tidak. Karena tetesan² air itu, tercipta dan bekerja di tempat lain. Sama halnya, tetesan² energi tersebut berasal dari lubang hitam alam semesta. Tetapi, itu tidak bisa bekerja di sana. Lubang hitam mengirim energi ke angkasa. Dan dari angkasa, setelah itu, lubang hitam menerima energi. Jadi, lubang hitam adalah pencipta dan lubang hitam adalah penghancur. Lubang hitam menciptakan dan menghancurkan. Lubang hitam tidak ada apa pun, hanya kekosongan. Apa yang memancarkan dan apa yang menerima? Mengapa keseimbangan ini ada di sana? Itu adalah hal yang sangat penting untuk dipahami. Pohon², tanaman², kita lihat, mereka memancarkan energi. Jadi, saat kita melihat alam, maka kita merasa segar, dan kita merasa bebas. Kita memiliki perasaan yang sangat nyaman karena pohon², tanaman², mereka tidak mengharapkan sesuatu dari kita. Dan kita orang-orang, saat kita memandang, kerumunan orang² itu, maka kita merasa tegang. Karena mereka menyerap energi kita, mereka menerima energi kita. Mereka berusaha menyerap energi kita. Jadi, itulah penerimaan. Jadi, menerima energi menciptakan ketidakseimbangan. Jadi, memancarkan dan menerima energi yang imbang adalah keberadaan hidup. Jadi, faktor utama untuk ciptaan itu, hukum alam semesta. Saya sangat senang bahwa vegetarian sebesar itu, ya? Jadi, itu bersama alam, itu berasal dari alam. Alam selalu melindungi kita. Berapa banyak kita akan terikat pada alam, alam bisa melindungi kita. Alam bukanlah kekuatan tertinggi, tetapi alam adalah kekuatan, yang dihubungkan secara langsung dengan kekuatan tertinggi, dengan mudah. Jadi, karena itulah, seberapa banyak kita akan bervegetarian, semua itu dengan kehidupan alami, jadi itu akan menolong kita, melindungi kita.

Yogi Surya: Di dalam kita, Tuhan hidup. Tuhan bukan berada di luar. Karena dalam keseluruhan lima elemen itu, dan keseluruhan lima elemen itu menyeimbangkan hidup kita, jadi kita harus seimbangkan 5 elemen kita. Dan hanya ketika kita bisa seimbangkan 5 elemen kita, barulah kita bisa memperoleh semua solusi. Meditasi adalah satu-satunya solusi untuk membuat keseimbangan antara lima elemen itu. Meditasi memiliki begitu banyak langkah; Babaji telah memberikan satu per satu.

Yogi Surya: Melalui meditasi matahari, kita dapat menyeimbangkan keseluruhan lima elemen itu. Jadi, ini adalah hal yang sangat penting. Melalui meditasi matahari, kita dapat mencapai level itu sangat, sangat, sangat cepat. Dan meditasi matahari itu, sebenarnya, adalah metode Babaji, yang mengajarkan itu kepada saya, dan dia memberitahu saya bagaimana alam akan dihancurkan dan bagaimana itu dapat diubah. Sekarang, semua orang takut akan pemanasan global. Seperti saat ini, kita dapat melihat orang Jepang mengalami gempa bumi dan tsunami, dan radiasi energi yang datang, dan kita sangat khawatir. Tahukah Anda apa penyebabnya? Kita adalah penyebabnya, percobaan-percobaan kita yang tak masuk akal! Apakah Anda tahu ada berapa satelit yang bergerak, mengitari Bumi. Apakah Anda tahu? Satelit-satelit artifisial. Hanya satu satelit yaitu bulan, tapi satelit-satelit artifisial, ada 4.000 satelit bergerak, mengitari Bumi – itu adalah yang “hidup” – artinya, mereka bekerja. Dan 90% satelit telah dimusnahkan sebelumnya untuk memperbaiki “satelit hidup”. 90 persen berarti total lebih dari 4 lakh (400.000) satelit sedang bergerak, mengitari Bumi. Tidakkah itu berbahaya? Sekarang saya akan memberi Anda satu poin mengapa kita sekarang dalam periode berbahaya. Untuk membangun satu satelit, berapa banyak energi yang kita perlukan? Energi itu yang kita ambil darinya, dari Ibunda Bumi dan membuangnya ke luar Bumi, tidakkah dia akan menjadi tidak seimbang? Dari satu satelit, berapa banyak energi yang kita perlukan? Energi itu, artinya untuk 4 lakh (400.000) satelit itu, berapa banyak energi diperlukan? Dapatkah kita bayangkan berapa banyak kita menyiksa Ibunda Bumi, Ibunda Alam? Bagaimana alam bertoleransi? Alam adalah agung. Ibunda Bumi adalah agung, hingga kini, masih pikul kita. Kita harus berterima kasih kepada Ibunda Bumi, kepada Ibunda Alam. Sampai sekarang kita menyiksa Ibunda Alam. Nah, yang ketiga adalah yang paling berbahaya. Untuk mengirim roket satelit, berapa banyak api, berapa banyak bahan bakar, yang kita rusak dari Ibunda Bumi kita? Berapa banyak api, di mana setiap detik dan setiap fraksi satu detik, berapa banyak oksigen yang kita bakar? Berapa banyak oksigen yang kita rusak keseimbangannya dari Ibunda Alam, alam ini, dan berapa banyak gas beracun dan produk kita tinggalkan pada Ibunda Bumi. Kita harus mengendalikan dan pengendalian itu hanya bisa datang dari meditasi. Sekarang kalian lihat, bahwa beberapa ilmuwan, mereka dahulu berkata bahwa lapisan ozon kita berlubang. Siapa membuat lubang itu? Apakah orang-orang biasa yang bernapas? Apakah karbon dioksida itu yang sedang membuat lubang di lapisan ozon? Tidak mungkin! Jadi, penyelewengan kita, polusi alam, itulah…saya setuju dengan Anda, itulah penyebab dari pemanasan global. Saya setuju 100% dengan Anda. Jadi, saat ini kita menderita. Kita tahu dengan sangat baik, dan itu di depan mata kita. Kasus Jepang adalah contoh Betapa berbahaya tempat kita hidup sekarang. Saya akan memohon, saudara dan saudari tersayang, di manapun kita berada kini, masih ada waktu, kita harus hidup dengan alam. Ya, Anda datang, saya sangat bahagia bahwa Anda adalah vegan; artinya, produk² hewani seharusnya tidak kita gunakan, hanya memakai yang vegetarian, jadi lebih dekat dengan alam. Saya juga meminta semua orang, mohon, setidaknya mulai menjadi vegetarian, dan melakukan meditasi, dan itu akan memberi kita solusi nyata, dan kita bisa memperoleh solusi nyata melalui meditasi. Sangat, sangat benar. Sangat, sangat benar. Dan Babaji telah memberi saya cara yang sangat baik… Kalian tahu dinosaurus, spesies-spesies sangat kuat yang hidup pada waktu itu. Mereka hampir seluruhnya dimusnahkan. Bagaimana? Dan visi itu yang diperlihatkan Babaji kepada saya. Pertama, dinosaurus adalah vegetarian. Mereka tidak membunuh makhluk lain. Mereka waktu itu hidup sangat nyaman. Setelah itu, mereka tidak puas menjadi vegetarian, mereka mulai makan hewan-hewan lain. Generasi mereka berubah, berubah, berubah. Dan mereka mulai bertarung dengan hewan-hewan lain, membunuh hewan² lain, dan memakan hewan-hewan lain, dan pikiran² mereka mulai bertambah gila. Setelah itu, mereka mulai bertarung satu sama lain, dan waktu mereka mulai bertarung antar sesama, lalu ada ketidakseimbangan yang ekstrem… Dan waktu itu adalah Zaman Es. Dan sekarang juga kondisi yang sama kita hidup di Bumi ini, dan Babaji telah memberi saya solusi yang sangat bagus. Anda tahu, jika kita makan vegetarian, pada waktu itu juga, kita membunuh kehidupan. Kita pikir pohon², tanaman, mereka tak miliki kehidupan, tapi mereka juga memiliki kehidupan, perasaan. Jika, sekarang ada bukti… satu mesin di sana. Dua kuar, yang terhubungkan dengan pohon, satu pohon besar, dalam hutan, hutan lebat di mana orang² biasanya tak bisa mencapainya. Seorang suci agung melewati pohon itu, dan pohon itu bahagia. Getaran pohon-pohon itu, mereka catat. Getaran itu sangat bahagia, menikmati – itu berarti bahwa denyut jantung, ia berdetak dengan sangat baik. Tapi, waktu penebang pohon datang dengan kampak – hanya lewat saja, tidak memotong pohon, bahkan – dan pohon itu mulai bergetar. Itu artinya dia sedang takut. Ketika kita marah atau takut, maka jantung kita berdetak sangat, sangat cepat, sangat cepat dan tidak teratur; itu meningkat di dalam. Jadi, sayur juga adalah benih; yang juga punya kehidupan. Kita juga tidak selamatkan kehidupan itu, tapi terdapat kesabaran, kesabaran ekstrem, dan kesabaran itu bisa bertoleransi. Tapi, saat getaran hewan itu terlalu cepat, semuanya cepat, semuanya cepat. Dan saat kita mulai membunuh hewan-hewan, itu menghancurkan, itu mencemari alam, dengan sangat. Dan Anda tahu, tanaman sayur itu, roh itu, tingkat energi mereka berada pada tingkat yang halus. Dan energi hidup manusia berada pada tingkat yang lain, dimensi yang lain. Jadi, saat kita makan tanaman, meskipun kita juga membunuh, tetapi kita berada di dimensi lain. Ini berarti hewan² berada pada dimensi yang sama; hewan² itu hidup. Kita berada di dimensi yang sama. Jadi dengan segera, hal itu bergetar melalui alam lalu itu membuat polusi. Dan ketika dinosaurus² itu mulai membunuh diri mereka, spesies mereka sendiri, maka dimensi itu adalah dimensi yang sama, itu memulai perkelahian – artinya raungan, yang berarti meningkatnya temperatur secara tiba-tiba. Juga terjadi pemanasan global. Oleh pemanasan global, yaitu ketika suhu alam melebihi batas toleransi dan kapasitas; maka itu menuju ke dimensi lain; dan itu adalah Zaman Es. Jadi, itulah sebabnya dihancurkan. Jadi sama halnya, ketika kita menebang pohon², getaran itu, dan hewan-hewan juga hidup; mereka dari dimensi lain, tetapi membunuh…Babaji, beliau memberi saya ide itu. Jika kita berkata, dengan paksaan “Anda harus bervegetarian. Anda tak boleh makan ini.” Itu juga menyiksa bagi mereka. Mengapa? Dia tidak bisa percaya. Tetapi, kerjakan tugas Anda. Lakukan tindakan Anda. Kerjakan pekerjaan Anda. Dan melalui pekerjaan Anda, mereka bisa tertarik dan mereka sendiri akan menerimanya. Itu adalah metode Babaji. Dia telah menjelaskan, bahwa setiap helai daun hijau dari pohon, jika kita memetik daun hijau dari pohon, maka pohon juga akan merasa sakit, dan daun itu juga akan merasa sakit. Apakah saya benar? Kita bisa memaksa memetik daun, daun hijau, tetapi mungkin saja, bahwa satu cabang patah, dan itu bisa memberi banyak daun. Hanya ada satu daun. Sekarang, itu berasal dari satu cabang yang memberi banyak daun. Tetapi, jika daun itu jatuh, cukup kering, dan akan gugur, pohon itu juga akan merasa bahagia dan daun juga akan merasa bahagia. Contoh lain adalah seseorang yang terbiasa makan daging, dan dia juga bisa merasakan, “Ya, itu tidak benar.” Tetapi, dia dibuat terbiasa. Dia dibuat terbiasa. Dan ada orang suci memberitahunya, “Ya, itu tidak baik. Itu tidak baik.” Ya, dia juga setuju dan dia juga berhenti makan. Tetapi, dia sedang duduk di meja di mana orang lain sedang makan non-vegetarian – apa yang dulunya dia makan – dan pikirannya yang sedang makan sekarang. Itu jauh lebih berbahaya daripada makan. Ketika orang lain makan makanan itu, tetapi dia telah dipaksa berhenti dan dia tidak bisa, pikirannya sedang makan; artinya ludah dalam tubuhnya, artinya organ-organ, enzim itu, meningkat, dan sampai ke perut. Tetapi organ itu butuh makan itu, tetapi makanan tidak ada. Maka, organ itu akan menjadi buruk dan memberi masalah² lainnya. Jadi, pikiran melampaui materi adalah amat penting. Jika kita bisa kendalikan pikiran kita, lalu perut kita, karena ketika diketahui bahwa “itu tidak baik untuk kesehatan saya, maka hal itu akan secara otomatis menyurut.” Jadi, metode Babaji, Babaji sangat setuju dengan Anda. Vegan adalah makanan terbaik manusia.

Yogi Surya: Seseorang yang terbiasa minum 25 botol minuman keras dalam sehari. Dia datang pada saya, “Samaji, makanan apa yang harus saya batasi jika saya melakukan meditasi matahari?” Saya katakan kepadanya, “Saya tidak beri batasan.” Apa yang Anda lakukan, contoh yang sama, contoh daun hijau, saya berikan kepadanya. Dan saya berkata, “Semuanya terserah kepada Anda. Anda akan bermeditasi saat pikiran Anda tidak mengatakan bahwa Anda akan berhenti.” Dan sungguh, dalam tiga minggu orang tersebut berhenti minum alkohol. Jika saya katakan kepadanya, “Anda harus berhenti minum, lalu Anda bisa melakukan meditasi matahari,” dia akan meninggalkan meditasi matahari; dia akan menikmati alkoholnya. Saya benar atau tidak? Jadi, kita harus memberinya kebebasan, tapi secara teknis, kita harus menarik mereka ke arah positif. Beritahu mereka getaran positif: betapa menariknya, betapa energiknya, dan betapa damai, betapa seimbang, dan biarkan mereka memilih; mereka akan membuat pilihan mereka. Dan itulah arah yang benar. Babaji menuntun saya dengan cara demikian, saya menuntun dengan cara tersebut. Jadi, ini adalah baik, dan kami sangat bahagia. Dan begitu juga vegan, sungguh, itu bisa melindungi setidaknya situasi kita, dan bahwa membunuh hewan-hewan, ini adalah penyebab utama, dan manusia juga, hal yang sama. Sebelumnya, manusia tidak iri pada manusia; mereka iri pada hewan-hewan lain. Sekarang manusia iri pada manusia, dan sekarang dimensi yang sama, tingkat energi yang sama, beradu, beradu, beradu, karena itu mengapa kita menciptakan satelit, kita menciptakan bom atom itu; kita menciptakan rudal dan satelit – semua adalah ketidakseimbangan pikiran kita. Dan pesan Babaji sangat jelas, sangatlah jelas. Ketika saya melihat alam semesta, lubang hitam dari alam semesta, kemudian saya tanyakan alam semesta – ketika saya tahu bahwa dari lubang hitam alam semesta, dan bahwa semua energi datang dan menciptakan semuanya, dan juga dihancurkan oleh lubang hitam alam semesta. Kemudian saya bertanya pada lubang hitam alam semesta, “Engkau menciptakan kami semua, kami menderita. Apakah engkau senang?” Kemudian lubang hitam dari alam semesta berhenti tak bersuara untuk beberapa saat, lalu dengan segera berkata “tidak” – artinya memberi jawaban, getaran itu: Tidak. Apa yang saya kirim, energi itu” – maksudnya, memancarkan energi itu – “dan berapa banyak energi” yang kami terima, “itu tidaklah cukup.” Sejumlah energi terblokir. Maka saya perlu kembali, lalu itu akan menjadi seimbang. Dan dengan cara itu, alam semesta memulai penciptaan: galaksi, bintang, planet, kehidupan, dan juga kita. Jadi, itu tujuan dari kehidupan makhluk hidup hanya bisa didapatkan dengan realisasi; mereka bisa menerima matahari, itu adalah energi, energi yang tersumbat, apa yang hilang di angkasa, dan mereka bisa menyalurkan itu dengan 29 cakra: satu per satu, satu per satu, satu per satu – 29 cakra. Lalu itu bisa berhubungan dengan lubang hitam alam semesta lalu itu akan menjadi seimbang. Ketika satu per satu, hewan-hewan –  maksudnya dari alga, ke amuba ke manusia, kurang lebih 84 laksa (8.400.000) spesies – mereka berada di Bumi. Dan manusia adalah spesies terakhir sekarang. Jadi, ketika alam semesta menciptakan manusia, alam semesta bahagia. Sekarang manusia adalah spesies yang hebat. Dapat mengambil dengan realisasi, energi itu, dan mengirimnya kembali ke sana, tetapi manusia mengambil energi itu dan menerapkannya di sudut yang berbeda dan merusak sisi yang lain. Jadi, pesan Babaji sangatlah jelas, dan sekarang ada pemanasan global dan dalam situasi apa yang telah kita capai, dan itu telah menghancurkan sesuatu dan kehancuran itu bukan Bumi yang akan dihancurkan. Akan ada sejumlah energi jahat akan dihancurkan. Energi jahat yang mana? Artinya korupsi, polusi, egoisme, keyakinan yang membuta, dan pikiran-sempit. Semua itu adalah musuh; kemalasan kita. Itu adalah musuh kita, itu adalah hal² negatif, jadi itulah sebabnya kita menghancurkan alam, dan melalui itu, itulah sebabnya itu harus dimusnahkan. Di tahun 1995, itu adalah visi Babaji, tapi pada saat itu saya tidak menghiraukannya, itu adalah visi Babaji. Sekarang saya sudah sangat jelas bahwa itu adalah visi Babaji. Suatu hari, saya duduk dalam posisi Padmasana, dan menutup mata; saya sedang bermeditasi di pantai di Pondicherry. Ketika saya meditasi dengan membuka-mata, saya melihat laut itu, itu benar seperti sebuah layar besar, dan di dalam laut, layar itu, di dalam layar, hanya lima persen dari makhluk hidup bisa selamat; 95% akan dihancurkan. Jadi, itu adalah simbol dari Babaji: 95% dari makhluk hidup akan hancur segera.

Supreme Master TV: Tapi, adakah cara bagi manusia untuk bereaksi, agar bisa membalikkan hasil ini?

Yogi Surya: Ya. Ada satu kesempatan. Tetapi sekarang, juga bukan 5% orang siap untuk bertahan hidup di alam ini – beberapa persen. Dan Babaji telah tunjukkan bahwa yoga surya adalah salah satu media. Saya tidak berkata, Babaji juga tidak berkata, bahwa itu adalah satu-satunya medium, tidak. Ini adalah salah satu media. Dengan cepat kita bisa selaras dengan alam, dekat dengan alam; itu bisa melindungi 5% dari manusia – yang menyadarinya. Hari ini yang saya lihat, situasi itu ada di sana, berapa banyak, saudariku tersayang, yang bisa Anda sebarkan dengan televisi Anda atau apa pun, kebanyakan orang, mereka akan mendengarkan, dan mereka akan melupakannya. Tapi, setidaknya kita melakukannya untuk mereka. Mereka yang menyadarinya, itu akan membantu mereka, ya, akan membantu mereka. Mereka yang menyadarinya, dan tipe orang semacam itu akan dilindungi. Jadi, itulah sebabnya spiritualitas bertumbuh, dan pesan Babaji ada di sana: bersamalah saja dengan alam. Dan bagaimana ia tunjukkan kepada saya, ya, sekarang berangsur-angsur, suhu pemanasan global meningkat. Dan kita memiliki tujuh lapis atmosfer: troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, elektronosfer, ozonosfer. Jadi, lapisan pertama, troposfer, itu dapat membawa suhu normal sampai suhu minus 60 derajat Celsius. Kemudian, stratosfer dapat membawa minus 60 derajat hingga nol derajat, berarti peningkatan suhu. Mesosfer menurun lagi, suhu 0 hingga suhu ekstrem di bawah nol; dan kadang² para ilmuwan, mereka memperkirakan, mereka biasa mengatakan minus 273 derajat Celsius, mereka menghitung dengan perkiraan. Dan termosfer adalah suhu bawah ekstrem hingga suhu tinggi ekstrem. Jadi, itulah mengapa, sekali lagi, ionosfer akan menjadi suhu tinggi yang ekstrem hingga suhu bawah ekstrem hingga nol derajat. Kemudian nol hingga minus 60, dan minus 60 hingga suhu normal di Bumi, dan itu adalah ozonosfer, lapisan batas terakhir. Dan itu adalah ekosistem, yang menjaga keseimbangan di alam. Sekarang, manusia dan manusia, hidup mereka sendiri, sebagaimana Anda katakan, sangat, sangat benar, jangan memukul hewan², dan saat kita memukul, saat kita mengganggu hewan² itu, maka kita menciptakan raungan itu, atma (jiwa) energi-kehidupan, jiwa ke jiwa, dan itu dimensi yang sama, energi itu, ketika kita meraung,  itu menciptakan suhu itu. Jadi, pikiran egois kita, pikiran sempit, dan keyakinan membuta, menciptakan sedemikian sehingga kita membunuh sesama manusia, membunuh hewan² lain – dan itu adalah hal terpenting yang menciptakan pemanasan global itu. Dan tingkat energi itu tidak-seimbang, dan saat hal itu tidak-seimbang, saat itu akan mencapai hanya melintasi 60 derajat Celsius saja, suhu rata² Bumi waktu itu adalah waktu yang genting: 95% dari seluruh makhluk hidup akan binasa. Dan itu sangat segera. Kita tahu sekali waktu itu melewati 53, 54 derajat Celsius entah di mana, pada suatu tempat. Jadi, saat itu menuju 60 derajat Celsius, dengan seketika apa yang akan terjadi? Kita melihat uap air; itu akan melintasi lapisan troposfer, itu akan pergi ke lapisan stratosfer. Temperatur normal dimana uap biasanya menuju ke nol derajat Celsius, lalu akan turun hujan ke Bumi. Jika itu adalah alam normal, maka kita dapat menanam secara normal. Tetapi sekarang, hujan yang tidak menentu, alam yang tidak menentu, jadi karena itulah merugikan penanaman. Kita menciptakan gangguan pada alam, jadi alam tak bisa menoleransi, alam tidak bisa tepat waktu, disebabkan karena perlintasan kita dari kehidupan ke kehidupan, manusia ke manusia, dan hewan lain ke hewan lain. Jadi, itu sangat cepat, sangat cepat, energi meningkat – itu berarti elemen api meningkat, ketidakseimbangan. Jadi, ketika akan mencapai 60 derajat Celsius, maka uap air itu, yang akan melintasi minus 60 derajat Celsius, dan akan pergi menuju ke lapisan stratosfer, jadi dengan segera itu tidak dapat dikembalikan dengan hujan. Itu akan turun ke bawah sebagai es, salju. Jadi, telah terbukti apa yang Babaji telah tunjukkan pada saya. Saya terkejut – ketika saya biasa mendengar terjadi di Jepang, dan terdapat jatuhnya es, meskipun terlalu hangat pada saat itu. Dengan seketika dalam satu hari, itu telah mengubah iklim, perubahan yang ekstrem; itu adalah tangan alam. Jadi, alam itu pandai, alam dapat bersabar, sebagai seorang ibu. Ayah dan Ibu, selalu mencintai anak-anak mereka. Mereka tidak akan pernah berusaha memisahkan anak². Sedapat mungkin, mereka bersabar, tetapi ketika itu menjadi ekstrem, maka mereka harus berkata kepada anak itu, “Oke, kamu adalah anak yang dewasa, sekarang kamu dapat melihat jalanmu sendiri.” Dengan cara yang sama, alam sedang menghentikan kita. Seberapa banyak alam dapat bersabar? Jadi, itulah sebabnya gempa bumi, tsunami, adalah hasil pekerjaan kita yang tidak masuk akal – artinya kita memiliki pikiran egois, pikiran sempit, dan keyakinan yang membuta – kita sedang menerapkannya di mana-mana. Jadi, itu sebabnya hal itu datang dan melalui meditasi, jangan melihat kesalahan orang lain; kita melihat kesalahan kita sendiri. Murnikan saja diri Anda sendiri, jika Anda bisa hidup, maka Anda juga melindungi alam. Maka, Anda menjaga lingkungan juga. Sebuah besi tidak dapat menarik sifat besi lain, tetapi besi yang sama, jika kita aliri dengan listrik, direncanakan bahwa besi itu dapat dipegang oleh besi yang sama. Jadi manusia, manusia biasa, kita memiliki kualitas besi itu, dan ketika kita mendapatkan realisasi diri, maka kita akan menjadi kualitas magnet itu. Dan ketika kita akan mendapatkan sifat magnet, maka dengan magnet damai, maka orang² lain, mereka yang sedang menderita, mereka ingin kedamaian itu, setiap orang membutuhkan kedamaian, dan mereka akan datang, dan mereka akan menikmati, dan itulah prosesnya. Jadi, diri kita, realisasi diri seseorang adalah yang terpenting untuk melindungi alam, melindungi dari pemanasan global, dan melindungi segalanya dan memecahkan segala masalah. Jadi, realisasi-diri dan rasa percaya diri adalah jalan terbaik untuk mencapai tujuan tertinggi dan memecahkan semua masalah.

Supreme Master TV: Terima kasih banyak.

Yogi Surya: Terima kasih. Terima kasih, terima kasih.


Supreme Master TV: Sewaktu wawancara mendekati akhir, Yogi Surya Uma Shankar berbagi doa yang sepenuh hati untuk Annapoorna, Ibunda Makanan, sebagai keinginan untuk membawa kedamaian kepada dunia.

Yogi Surya: Sekarang lagu yang akan saya nyanyikan adalah “lagu makanan”. Saya berdoa kepada Ibunda Makanan, untuk memberi kita makanan, tetapi makanan jenis apa? Makanan itu memberi kita kebijaksanaan. Makanan itu tidak bisa diperoleh melalui telur², itu tidak bisa dihancurkan, itu tidak bisa direbus di api, itu tidak bisa dikeringkan oleh udara, itu tidak bisa dibuat basah oleh air. Yaitu kebijaksanaan. Yaitu pengetahuan sejati.

Makanan yang saya mohon
Memberi kami berkah,
O Ibunda Makanan
yang saya mohon
Memberi kami berkah,
O Ibunda
Air, api, udara, dan perampok
Air, api, udara, dan perampok
tak bisa menghancurkannya.
Berilah kami makanan, Annapoorna
Berilah kami makanan, Annapoorna

Yang akan memberi kami pemenuhan pengetahuan
Makanan yang engkau beri, Ibu
Yang akan memberi kami pemenuhan pengetahuan
Makanan yang engkau beri, Ibu
Di antara para saudara yang sedang saling bertengkar dan berkelahi
Di antara para saudara yang sedang saling bertengkar dan berkelahi
Kasihmu akan membawa kedamaian bagi mereka
Berilah kami makanan, Annapoorna
Berilah kami makanan, Annapoorna

Untuk lebih banyak informasi mengenai Surya Yogi Uma Shankar dan meditasi matahari, silakan kunjungi www.sunyoga.info atau email sunyogiindia@gmail.com

Literatur tentang Hidup Tanpa Makanan
Makanan Pranik – Nutrisi bagi Milenium baru
www.lulu.com
www.amazon.com


 
Cari di Semua Acara
 
 
Paling populer
 Dirk Schröder: Memperluas Batasan - Hidup Penuh Cahaya Bag.1/5
 Maha Guru Ching Hai dalam soal Lingkungan: Rahasia Venus Bag.1/14 29 Agustus 2009 Los Angeles, CA, AS
 Guru Jue Tong: Biarawati Waterian yang Menginspirasi Cina - Bag.1/5 (Dalam Bahasa Cina)
 Nun Shi Hongqing dari China: Breatharian selama Lebih dari 20 Tahun
 Jasmuheen: Avatar Menakjubkan Hidup Prana - Bag.1/5
 Yogi Surya Uma Shankar: Pesan dari Mahavatar Babaji - Bag.1/5 (Dalam Bahasa Hindi)
 Sebuah Pertemuan tentang Kecantikan - Bag.1/7 21 Januari 1996 Hsihu, Formosa (Taiwan) (Dalam Bahasa Formosa)
 Zinaida Baranova: Lebih dari satu Dekade Hidup dari Prana - Bag.1/4 (Dalam Bahasa Rusia)
 Hidup Tanpa Makanan: Oleg Maslow, Artis Rusia & Guru Kesadaran Pernafasan Bag.1/4 (Dalam Bahasa Rusia)
 Lampaui Kesulitan Hidup - Bagian 1 dari 9 31 Desember 1994 - 2 Januari 1995 Hsihu, Formosa (dalam bahasa China)