Antara Guru dan Murid
 
Elitom Ben Yisrael: Menjalani Gaya Hidup Breatharian secara Holistik    Bagian ke 2
Bagian ke 1
Bagian ke 2
Bagian ke 3
Download    


Program ini mendiskusikan kemungkinan breatharian, atau hidup tanpa konsumsi makanan dan bukan instruksi yang lengkap. Demi keselamatan diri Anda, mohon untuk tidak mencoba berhenti makan tanpa bimbingan memadai dari ahli. 

PEMBICARA: Dalam kitab suci, tubuh manusia sering disebut sebagai bait Allah. Namun, sungguh suatu hak istimewa bagi setiap jiwa jika ia dapat menempati kediaman suci yang dihuni oleh Sang Ilahi. Sungguh suatu berkah jika kita dapat terlahir sebagai manusia. Dalam beberapa kesempatan, Maha Guru Ching Hai telah berbicara tentang langkanya kesempatan ini:

Maha Guru Ching Hai: Sangat sulit agar dapat bereinkarnasi ke dunia manusia. Kita harus memiliki cukup Kualitas Manusia. Kita harus memiliki jodoh dengan orang tua dan masyarakat, dengan orang di sekitar tempat kita dilahirkan. Sangat sulit.

Untuk menjadi manusia, kita membutuhkan sejumlah pahala dari perbuatan baik yang telah kita lakukan di masa lampau. 

PEMBICARA: Sebagai bait Allah yang hidup, tubuh manusia dilengkapi sepenuhnya dengan keajaiban luar biasa yang dapat dibangkitkan dalam diri mereka jika mereka bangkit secara spiritual dan memiliki keyakinan penuh kepada Pencipta segala kehidupan.

Inedia, bahasa Latin untuk “puasa,” adalah kemampuan manusia untuk hidup tanpa makanan. Sejak dahulu kala, sudah ada individu-individu yang dapat menopang dirinya sendiri dengan prana, atau daya hidup vital. Melalui berkah dari Sang Pemurah, para inediat, mereka yang mengikuti gaya hidup tanpa makanan, dapat mengambil energi dari alam untuk memberi makan dirinya: 

Maha Guru Ching Hai: Mereka hidup dari chi yang berasal dari tanah atau dari hutan, dari matahari, serta dari udara. Mereka memanfaatkan semua itu. Atau mereka hidup dari kasih. Dari kasih saja.

PEMBICARA: Individu tersebut dikenal sebagai breatharian, solarian, waterian, atau pranarian, dan mereka ada dari segala latar belakang kehidupan, kebudayaan, dan dari seluruh sudut dunia. 

Tentu saja segala hal dan keajaiban dalam hidup ini berasal dari Sang Pencipta yang murah hati yang telah merancang kita tanpa batas; kita hanya perlu terhubung ke dalam untuk mengenali hadiah berlimpah kita sebagai anak Tuhan.

Sekarang kami mengajak Anda bergabung dalam “Elitom Ben Yisrael: Menjalani Gaya Hidup Breatharian Holostik.”

Elitom Ben Yisrael sudah tidak makan selama sepuluh tahun. Dia sehat, penuh energi, dan bahagia. Untuk membantu yang lainnya menuju gaya hidup yang lebih sehat, Elitom berbagi pengetahuannya tentang “pengobatan dan latihan holistik,” dan mempromosikan pola makan vegan yang bebas unsur hewani yang welas asih. Untuk belajar lebih lanjut tentang gaya hidup breathariannya, koresponden Supreme Master Television kami mewawancarai Elitom di Ohio, AS.

Supreme Master TV: Salam jumpa, pemirsa global dari Supreme Master Television. Supreme Master Television telah mewawancarai banyak orang yang menarik, termasuk para selebriti, para politikus, para artis. Hari ini, di daerah pinggiran Danau Erie di timur laut Ohio, kami di sini berbincang-bincang dengan Elitom, seorang breatharian. Kami memiliki banyak pertanyaan untuknya dan kami ingin dia berbagi dengan kita tentang filosofi kehidupannya.

Elitom Ben Yisrael: Apa yang kami lakukan adalah membawa pengobatan holistik, memanfaatkannya dalam semua aspek hidup kita untuk menimbulkan energi yang lebih tinggi sehingga tubuh fisik dapat berhenti makan. Berhenti makan untuk apa? Untuk kesehatan yang lebih baik, panjang umur, dan juga, sebenarnya memakai energi ini untuk semua tugas-tugas dalam kehidupan sehari-hari tanpa memakai makanan fisik.

PEMBAWA ACARA: Meskipun ada banyak contoh-contoh dari para individu yang telah hidup bebas-makanan selama bertahun-tahun, ini masih sulit bagi banyak orang untuk memiliki konsepsi tentang gaya hidup tanpa makanan.

Elitom Ben Yisrael: Bagi banyak orang, benar begitu. Berurusan dengan sistem pendidikan dan pergeseran paradigma yang telah dialami manusia. Alasan utama mengapa seseorang makan adalah untuk mendapatkan energi. Orang yang berenergi rendah, “Saya perlu makan.” Jadi energi tidak hanya masuk dalam bentuk makanan fisik.

Jadi ketika kita berkata, “Saya membawa sebuah praktik holistik yang dilakukan manusia untuk mendapatkan lebih banyak energi.” Sama seperti latihan, jika seseorang berlatih tiap hari, mereka akan berkata “Saya mendapat energi kembali ketika saya tidak latihan.” Tetapi sekarang, Anda sebenarnya memahami bahwa tubuh manusia akan secara otomatis melakukan itu. Ketika suatu makhluk meletakkan tubuhnya ke dalam jenis siklus seperti itu, maka ia dapat mengurangi makanan fisik sama sekali.

PEMBAWA ACARA: Seperti apakah gaya hidup Elitom sebelum menjadi bebas-makanan? Apa yang memotivasi dia untuk mencari gaya hidup alternatif?

Supreme Master TV: Dapatkah Anda memikirkan seperti apakah pola makan Anda sebelum Anda memutuskan menjadi breatharian?

Elitom Ben Yisrael: Saya lahir tahun 1969, dan dibandingkan dengan keluarga-keluarga lainnya di sekeliling kita, mereka makan apa saja yang dapat dibeli dengan uang, dari potongan babi sampai ayam dan semuanya yang lain. Keluarga kami melakukan pola makan seperti itu juga, dan berpikir bahwa itu adalah normal - makan tiga kali sehari, memakan semua tipe makanan yang berbeda, apa pun yang ingin Anda makan. Bagaimanapun juga, tidak pernah terlintas dalam pikiran bahwa itulah yang menyebabkan masalah-masalah kesehatan. Berada dalam komunitas Afrika Amerika yang menjalani hampir setiap aspek kesehatan yang negatif, terutama di sini di pantai Amerika - yang tidak pernah disampaikan kepada kita bahwa pola makanlah yang sebenarnya menciptakan itu.

PEMBAWA ACARA: Untunglah, dalam pencarian untuk pengetahuan diri sendiri, Elitom menemukan sebuah alternatif, gaya hidup welas asih yang telah diajarkan dan didorong oleh Guru-guru tercerahkan sepanjang zaman. Melalui pola makan nabati, Elitom menyelamatkan diri dari takdir masalah kesehatan sepanjang hidupnya akibat dari mengonsumsi produk-produk hewani.

Elitom Ben Yisrael: Saya cukup beruntung juga saat saya bertambah tua, saya menyadari bahwa kita dapat mengubah pola makan kita. Itu terserah Anda. Dan dengan segera ketika saya mengubah pola makan saya dari memakan apa saja dan menjadi vegan, ada perbaikan kesehatan yang terjadi dalam tubuh fisik saya.

PEMBAWA ACARA: Meskipun dia dibesarkan pada pola makan daging, Elitom Ben Yisrael menyadari kerugian kesehatan dari mengonsumsi produk-produk hewani. Melalui penelitian dan pencariannya sendiri, dia bertemu dengan orang suci yang memperkenalkannya kepada manfaat menyembuhkan dari pola makan nabati. Sebagai vegan, Eliton mulai menjelajahi gaya hidup lain yang akhirnya membawa dia kepada breatharianisme.

PEMBAWA ACARA: Sekarang, apa ada seseorang yang mempengaruhi pola pikir Anda, yang menyebabkan Anda memutuskan menjadi breatharian?

Elitom Ben Yisrael: Yah, orang yang utama adalah Ben-Ami Ben-Israel, dia adalah seorang guru rohani di Israel. Sekarang, dia yang pertama memperkenalkan pola makan suci dan itu berhubungan dengan tidak memakan produk hewani atau sampingannya. Akan tetapi, bahkan ketika saya mencapai itu, saya segera menjalankan pengetahuan tersebut. Saya mulai memeriksa pengetahuan lebih tinggi lain yang berhubungan dengan pola makan. Saya mulai menemukan makanan segar, Anda tahu, tidak memasak makanan itu. Lalu saya mulai menemukan hanya minum cairan, lalu yang terakhir tetapi bukannya tak penting, saya menemukan buku seorang wanita di situs web, berhubungan dengan Jasmuheen, seorang breatharian di Australia. Dan saya segera memesan buku tersebut. Dan mulai dari hari itu dan seterusnya, itu seperti kotak musik, Anda tidak bisa melepaskannya. Segera setelah saya mendapatkan pengetahuan itu, saya mulai menjalaninya, menggunakan praktik holistik dengan lebih serius setelah satu masa waktu, mulai direkondisi dan meninggalkan makanan.

PEMBAWA ACARA: Seperti apakah keadaan bagi Elitom saat bertransisi dari memakan makanan menjadi bergantung kepada energi kosmis, atau prana, sebagai makanan? Serupa dengan Jericho Sunfire, seorang guru kebugaran pribadi yang breatharian, proses itu menantang.

Elitom Ben Yisrael: Nah, mulainya masa transisi ini sama sekali tidaklah mudah, khususnya mengatasi pemrograman kita tentang dari mana kita berasal, “Anda harus makan atau mati. Anda harus makan untuk mendapatkan energi.” Jadi, sekarang Anda sebenarnya mematahkan sistem kepercayaan bahwa bukan hanya Anda yang percaya di dalam pikiran Anda, tetapi apa yang dilakukan pikiran, tubuh ini mengikuti. Sistem kepercayaan ini masuk ke dalam semua sel dari tubuh Anda. Jadi, walaupun tubuh melakukan dua hal, ia tahu apa yang harus dilakukan pada satu tahap. Tubuh juga mematuhi yang memerintahnya bahwa ia ada di bawah perintahnya, yaitu pikiran kita.

Jadi saat masuk ke dalam transisi ini, ada banyak ketidaknyamanan. Pertama-tama, semua organ mengeluarkan racun yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun, yang mana jika Anda tidak membuat transisi ini, ia akan segera berakumulasi menjadi penyakit - tekanan darah tinggi, atau apa pun. Anda akan mengalami sifat lekas marah. Dan juga akan mengalami hanya membiarkan tubuh beristirahat sampai ia bisa menghasilkan energinya lagi, karena ia mengeluarkan semua racun-racun ini. Jadi, ya, ini sangat sulit.

PEMBAWA ACARA: Tidak ada perangkat formula untuk melalui tantangan dari proses transisi ini. Para individu bebas-makanan menanganinya dengan cara yang berbeda.

Guru Liao Fong-Sheng, breatharian chikung dari Formosa (Taiwan), bergantung kepada latihan chikung untuk mengatasi kesulitan-kesulitan itu.

Jericho Sunfire tetap teguh dalam keputusannya untuk menjadi bebas-makanan dan terus berusaha sampai dia berhasil melewatinya selama tahap fruitarian dan liquidarian. Bagi Elitom, untuk melalui proses transisi, dia bergantung kepada pendekatan holistik termasuk meditasi.

Elitom Ben Yisrael: Agar benar-benar membantu melalui transisi ini, saya merekomendasikan, sebagai contoh Jasmuheen berkata: beristirahatlah. Jangan melakukan apa pun, hentikan jadwal, yang juga saya percayai. Di situlah tempat saya berada saat ini, dimana kita bisa berhenti ketika kita inginkan. Biarkan tubuh melalui transisinya. Tetapi saat kita tak terbiasa dengan itu, seperti yang saya katakan, pertama-tama dimulai dari transisi ini, ada hal-hal yang saya rekomendasikan.

Pertama-tama, memahami di mana pusat energi berada di tubuh Anda, mulai bermeditasi dan fokus pada pusat-pusat itu. Lakukan itu tiga kali sehari sehingga energi tersebut bisa mulai mengisi dirinya sendiri. Anda akan merasakan praktik-praktik ini dengan segera.

Berjalan dengan jarak yang jauh, tapi sebenarnya berjalan yang penuh sadar, daripada hanya berjalan saja, rasakan sekujur tubuh karena sekujur tubuh..... semua pori-pori di tubuh Anda seperti mulut-mulut kecil, atau hidung-hidung kecil – mereka bernapas. Seluruh tubuh akan mulai bernapas dan menjadi lebih sehat.

Ada hal-hal yang harus Anda lakukan, jika bisa menemukan Tai Chi, jika bisa menemukan yoga, energi pernapasan masuk ke dalam lokasi. Itu sungguh akan membantu seiring tubuh mulai membuat transisi-transisi ini. Jadi, seperti yang saya katakan, dimulai dari bagian ini, Anda mengambil semua melodi-melodi holistik ini, menempatkan mereka semua bersama-sama. Untuk apa? Agar tubuh bisa mulai memfungsikan energi yang lebih tinggi. Itulah tujuan utama mengapa kita melakukannya. Anda ingin menjadi sehat.

Elitom Ben Yisrael: Sekarang, untuk melalui proses breatharian, ini biasanya merupakan tantangan terbesar. Untuk benar-benar mematahkan sistem keyakinan itu. Bisakah tubuh menciptakan air? Ya, tubuh menciptakan cairan untuk dirinya sendiri, ketika kita melalui transisi dari meninggalkan makanan itu, tubuh akan benar-benar mengambil apa yang dibutuhkannya.


 
Cari di Semua Acara
 
 
Paling populer
 Dirk Schröder: Memperluas Batasan - Hidup Penuh Cahaya Bag.1/5
 Maha Guru Ching Hai dalam soal Lingkungan: Rahasia Venus Bag.1/14 29 Agustus 2009 Los Angeles, CA, AS
 Guru Jue Tong: Biarawati Waterian yang Menginspirasi Cina - Bag.1/5 (Dalam Bahasa Cina)
 Nun Shi Hongqing dari China: Breatharian selama Lebih dari 20 Tahun
 Jasmuheen: Avatar Menakjubkan Hidup Prana - Bag.1/5
 Yogi Surya Uma Shankar: Pesan dari Mahavatar Babaji - Bag.1/5 (Dalam Bahasa Hindi)
 Sebuah Pertemuan tentang Kecantikan - Bag.1/7 21 Januari 1996 Hsihu, Formosa (Taiwan) (Dalam Bahasa Formosa)
 Zinaida Baranova: Lebih dari satu Dekade Hidup dari Prana - Bag.1/4 (Dalam Bahasa Rusia)
 Hidup Tanpa Makanan: Oleg Maslow, Artis Rusia & Guru Kesadaran Pernafasan Bag.1/4 (Dalam Bahasa Rusia)
 Lampaui Kesulitan Hidup - Bagian 1 dari 9 31 Desember 1994 - 2 Januari 1995 Hsihu, Formosa (dalam bahasa China)