Riset baru yang dipublikasikan di jurnal “Nature” oleh tim ilmuwan
internasional menunjukkan bahwa indikator biodiversitas laut yang
disebut level trofik dan dipakai secara luas mungkin telah menaksir
populasi ikan terlalu tinggi.
Dengan hampir separuh ekosistem
yang dievaluasi untuk kajian ini ditemukan lebih buruk kesehatannya
daripada perkiraan sebelumnya, kepala penulis Profesor Trevor Branch
dari Universitas Washington di AS menjelaskan bahwa perhitungan level
trofik salah mengasumsikan bahwa praktik perikanan oleh manusia mulai
dengan spesies terbesar.
Akan tetapi, seperti terlihat di
tempat-tempat seperti Teluk Thailand, di mana spesies yang lebih kecil
telah ditangkap secara ekstensif, ini tidak benar. Di sana, rata-rata
level trofik meningkat, yang pada prinsipnya berarti ekosistem yang
membaik, tapi faktanya semua jenis kehidupan laut telah turun sepuluh
kali lipat sejak tahun 1950-an karena penangkapan ikan berlebihan.
Memberi
komentar tentang temuan laporan ini, ahli biologi Yayasan Sains
Nasional AS Dr. Henry Gholz berkata, “Kajian ini membuat jelas bahwa
indikator paling umum, level trofik tangkapan rata-rata tidaklah
memadai untuk mengukur status perikanan laut.”
Apresiasi kami,
Dr. Branch, Dr. Gholz, dan tim ilmuwan internasional atas peringatan
terbaru tentang keadaan sulit yang sesungguhnya pada banyak ekosistem
laut ini. Semoga kita segera memilih gaya hidup yang lebih peduli demi
menyelamatkan penghuni darat dan laut.
Pada wawancara yang
dipublikasikan dalam jurnal The Irish Dog dalam jurnal The Irish Dog
edisi 16 Desember 2009, Maha Guru Ching Hai membicarakan pengosongan
lautan yang mengkhawatirkan dan perlunya memulihkan keseimbangannya.
Maha Guru Ching Hai:
Omong-omong, penangkapan ikan juga secara menghebohkan bersifat boros
dan membunuh. Sebuah studi utama meramalkan bahwa semua hewan tangkapan
akan hilang 90% pada 2050 karena penangkapan berlebihan dan sia-sianya
tangkapan sampingan. Itu maksudnya ikan-ikan dan kehidupan laut lain
yang tidak mereka butuhkan, tapi selagi menangkap ikan lain, mereka
turut membunuhnya, jumlahnya miliaran. Terlebih lagi, sudah merupakan
suatu gambar mencemaskan ketika kita berpikir tentang miliaran hewan
yang terbunuh setiap tahunnya demi yang disebut makanan. 55 miliar,
yang bahkan belum menghitung jumlah ikan dan spesies lainnya!
Bagaimana
planet kita dan hati nurani kita mendukung praktik yang tidak
berkesinambungan, merusak, dan kriminal ini? Para individu mesti
beralih ke gaya hidup vegan organik penyelamat planet ini, karena
bahaya semakin memuncak dan waktunya mendesak. Jika setiap orang mau
beralih sekarang, kita akan memastikan masa depan untuk anak-anak dan
generasi kita mendatang.
http://www.france24.com/en/20101117-global-fish-stocks-may-be-lower-thought-studyhttp://www.nature.com/news/2010/101117/full/news.2010.619.html http://in.reuters.com/article/idINIndia-52980620101117 http://content.usatoday.com/communities/sciencefair/post/2010/11/widely-used-measure-of-ocean-health-flawed/1