Burung migratori Inggris menurun terkait dengan perubahan iklim - 15 Sep 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Penelitian yang dilakukan oleh Perkumpulan Ahli Burung Inggris (BTO) telah menemukan hubungan antara berkurangnya populasi 16 spesies burung Inggris dan pola curah hujan di tujuan migrasi mereka di wilayah Sahel Afrika dekat Gurun Sahara.

Banyak spesies termasuk tiga pipit dan perkutut, telah mengalami penurunan populasi hingga 85% sejak 1966. Para peneliti percaya bahwa pola curah hujan yang semakin rendah dan habitat yang berkurang di Afrika pada gilirannya menghasilkan buah dan biji lebih sedikit yang tersedia untuk burung.

Ahli ekologi Perkumpulan Ahli Burung Inggris Dr. Nancy Ockendon mencatat bahwa burung yang terbang kembali ke Inggris menurut jadwal migrasi reguler mungkin terlalu lemah karena makanan yang tidak cukup untuk bertahan saat migrasi, sementara itu mereka yang mempunyai energi cukup untuk kembali terbang dapat tiba terlambat ke sarang dan membuat keluarga baru. Kedua kemungkinan ini membuat kelangsungan spesies ini dalam bahaya.

Dr. Ochendon, kami berterima kasih kepada Anda dan rekan-rekan Anda di Perkumpulan Ilmu Burung Inggris yang menekankan hubungan penting antara iklim yang memanas dan kelangsungan hidup burung. Semoga para pemimpin dan penduduk yang peduli melakukan langkah-langkah yang efektif demi memelihara kehidupan yang sehat baik bagi manusia dan hewan sesama penghuni Bumi kita.

Selama konferensi video Agustus 2009 di Thailand, Maha Guru Ching Hai bicara tentang keadaan yang dialami banyak hewan sahabat kita sambil menawarkan wawasan tentang cara terbaik menjamin kelangsungan hidup mereka.

Maha Guru Ching Hai: Teman-teman hewan kita sangat menderita luar biasa akibat efek pemanasan global. Banyak hewan yang sekarat atau hampir punah atau sudah lenyap karena temperatur yang tak tertahankan atau mereka dipaksa ke luar dari habitat mereka. Semua jenis burung di setiap pelosok dunia juga terancam bahaya. Menurut Dana Margasatwa Dunia, sejumlah populasi burung turun hingga sebanyak 90%. Beberapa sudah lenyap. Dengan perkiraan kenaikan temperatur 2 derajat Celsius, laju kepunahan burung dapat mencapai 38% di Eropa, dan 72% di Australia Timur Laut. Kita telah kehilangan begitu banyak spesies tak berdosa. Tetapi, hewan tahu dengan tepat apa yang sedang terjadi tanpa sepatah kata pun. Mereka tahu bahwa solusinya tidak terletak dalam kata-kata, tetapi dalam tindakan sehari-hari, dan perubahan pokok yang akan memulihkan dunia kita adalah dengan menjadi vegan.
http://www.telegraph.co.uk/earth/wildlife/7981699/Migratory-birds-decline-in-UK-due-to-low-African-rain.html