Sembilan paus diselamatkan pada kejadian terdampar massal di Selandia Baru. – 21 Agustus 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Diantara 58 ikan paus yang ditemukan terdampar di dekat bagian utara Pantai Karikari, 45 telah mati pada saat mereka ditemukan pada hari Jumat, 20 Agustus. Lebih dari 200 relawan penyelamat, termasuk personel Departemen Konservasi  Selandia Baru serta para relawan dari Far North Whale Rescue dan Project Jonah berjuang menyelamatkan 13 paus yang masih selamat.

Setelah upaya awal mereka untuk mengangkut paus dengan masing-masing berat 1.500 kilogram, sebagian tidak berhasil diselamatkan karena cuaca tidak menentu, para penyelamat menggunakan derek dan tali sling badan untuk mengangkut mamalia laut itu ke teluk lain dimana airnya lebih tenang.

Terima kasih sepenuh hati, Departemen Konservasi Selandia Baru, Far North Whale Rescue, Project Jonah dan semua pekerja dan relawan atas upaya gigihnya untuk menyelamatkan nyawa yang berharga selama peristiwa tragis ini.

Dengan berkah Surga, mari kita semua berjuang melindungi makhluk laut dengan lebih baik serta rumah mereka yang tak tergantikan. Pada sebuah pertemuan internasional pada bulan Agustus 2008, Maha Guru Ching Hai menyinggung kesulitan menyedihkan seperti ini seraya menyoroti bagaimana keadaan itu bisa diringankan melalui kepedulian manusia yang lebih baik terhadap ekosfer.

Maha Guru Ching Hai: Begitu banyak paus dan lumba-lumba, mereka terdampar ke pantai dan mati. Juga ada banyak zona mati di lautan.

Yang menyesakkan mereka, jadi mereka ingin berenang keluar dari air yang penuh dengan gas beracun yang telah dilepaskan! Mereka tidak bisa menahannya, mereka tidak bisa bernafas. Jadi mereka harus keluar dari sana.

Bagi mereka, hidupnya adalah di air, tapi jika air penuh racun, tentu saja mereka keluar. Tapi saat mereka keluar, mereka juga mati. Karena mereka tidak mendapat air. Mereka tinggal di lautan, mereka mati; mereka keluar, mereka mati. Tidak ada pilihan bagi mereka. Inilah kekejaman paling buruk, bahwa orang-orang tidak menjaga lingkungan. Dan membiarkan semua makhluk terus sekarat seperti ini.

Hanya dengan menjadi vegan, apa sulitnya itu?

Bahkan lumba-lumba harus berenang keluar dari lautan; karena mereka mengira mungkin bisa selamat, walau membahayakan hidupnya. Jadi kenapa kita tidak hanya dengan berubah ke pola hidup vegan?


http://timesofindia.indiatimes.com/world/rest-of-world/Nearly-60-whales-dead-in-New-Zealand-mass-stranding/articleshow/6372252.cms
http://www.france24.com/en/20100821-stranded-whales-transported-survival-nzealand
http://www.physorg.com/news201668854.html