Kepunahan tumbuhan di masa lalu disebabkan oleh pemanasan global. - 5 Jul 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Kepunahan tumbuhan di masa lalu disebabkan oleh pemanasan global.

 

Laporan baru-baru ini dalam jurnal Science memerinci temuan bahwa hilangnya keanekaragaman tumbuhan hingga 80% di Greenland 20 juta tahun lalu terjadi pada tingkat gas rumah kaca yang lebih rendah yang menyebabkan perubahan iklim saat itu.

 

Upaya kerja sama para ilmuwan internasional dari Universitas College Dublin di Irlandia, Institut Smithsonian di Washington DC, AS, dan Universitas Oxford di Inggris menyimpulkan bahwa masyarakat harus serius mempertimbangkan peringatan tentang atmosfer saat ini sebelum sejarah berulang dan peningkatan kecil gas rumah kaca seperti karbon dioksida membawa pada kehancuran biodiversitas secara besar-besaran dan tiba-tiba.

 

Peneliti utama Dr. Mc Elwain dari University College Dublin memperingatkan, “Jika kita terus menggunakan energi berbahan bakar fosil secara intensif, beberapa memperkirakan bahwa tingkat karbon dioksida di atmosfer Bumi akan mencapai 900 bagian per juta (ppm) pada tahun 2100.

 

Ini adalah tingkat yang sama, yang teridentifikasi dalam penelitian kami, yang meruntuhkan biodiversitas massal di Greenland kuno.”

 

Para peneliti internasional, terima kasih banyak atas upaya berharga Anda dalam mempelajari sejarah iklim planet kita. Semoga temuan-temuan Anda mempercepat perubahan dalam tindakan kita demi keberlanjutan planet kita.

 

Maha Guru Ching Hai telah sering kali memperingatkan tentang pengaruh aktivitas manusia terhadap pemanasan global, seperti kutipan berikut ini dari konferensi video Oktober 2008 di Thailand.

 

Maha Guru Ching Hai: Apa yang ada di atmosfer jika kita tidak melanjutkan cara kita menjalani hidup kita sekarang ini, dan kita tidak akan terus membebani atmosfer secara berlebihan, maka jumlah karbon akan berkurang sejalan dengan waktu, mungkin butuh waktu lama, tapi akan berkurang. Dan yang penting adalah untuk tidak menciptakan karbon lagi, atau tidak begitu berlebihan sehingga tak bisa ditangani oleh alam.

 

Alam bisa membantu  menyerap sebagian CO2 namun kita membebani alam secara berlebihan, maka kita mendapat masalah sekarang ini dan kita akan terus mendapat masalah jika kita tidak melakukan apa pun untuk mencegah penghancuran lebih lanjut atas planet ini.

 

Dan teknologi baru apa pun, butuh waktu lama untuk berkembang dan dipasarkan. Solusi yang terbaik, yang tercepat, yang paling luhur yang bisa mengubah segalanya dari hitam menjadi putih dengan seketika adalah pola makan vegetarian karena welas asih menurunkan welas asih.



Referensi:

http://www.physorg.com/news165508154.html

 

 

Uni Eropa membantu Rumania dalam melindungi lingkungan.

 

Sebagai salah satu dari  11 proyek lingkungan utama, Komisi Eropa baru saja menyetujui dana €189 juta untuk meningkatkan infrastruktur air di Kabupaten Brasov, Rumania, yang akan bermanfaat bagi 511.000 orang lebih di 14 kota. Dengan keseluruhan anggaran sebesar €3,2 miliar, Komisi Eropa sejauh ini telah mengkomitkan €1,1 miliar untuk proyek pemulihan di negeri itu.

 

Apresiasi tulus kami, Komisi Eropa, dan Surga memberkati dukungan murah hati Anda kepada warga Rumania dan lingkungan.

 

Semoga rakyat Rumania yang elok diberkati dengan negeri yang maju, sehat, dan indah.

 

Referensi :
http://www.financiarul.ro/2009/07/02/eu-to-fund-11-environmental-projects-worth-11-bln-euros/
http://www.realitatea.net/the-european-commission-grants-romania-eur-189m-for-a-water-
infrastructure-project_553237.html

 

 

Perubahan iklim: penyusutan tubuh domba.

 

Para peneliti di Inggris menemukan bahwa domba liar Soay di Pulau Hirta, Skotlandia, sekarang 5% lebih kecil daripada ukuran tubuh mereka pada tahun 1985. Sementara evolusi umumnya cenderung menjadikan ukuran lebih besar agar dapat bertahan di musim dingin, pemanasan global  menyebabkan domba berukuran lebh kecil agar daapt bertahan hidup dan berbiak.

 

Profesor Tim Coulson dari Imperial College London mengatakan bahwa temuan dalam riset ini melengkapi penelitian sebelumnya yang menunjukkan bagaimana perubahan iklim dapat mempengaruhi ukuran  populasi.

 

Profesor Coulson dan Imperial College London, terima kasih kami atas temuan tentang bagaimana perubahan iklim membuat perubahan berarti terhadap semua yang ada di sekitar kita ini. Semoga kita mengindahkan seruan untuk menghentikan tren ini dengan menjadi pengurus yang baik bagi planet ini.

 

Referensi :

http://www.guardian.co.uk/world/feedarticle/8589163