Bumi mungkin menghadapi kepunahan masal keenam - 26 Jun 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak

Bumi mungkin menghadapi kepunahan masal keenam

 Dengan menggunakan faktor risiko dan model komputer untuk memprediksi laju kepunahan mamalia, Dr. Ana Davidson dari Universitas New Meksiko, AS dan pengamat hewan lainnya menyatakan bahwa seperempat dari mamalia sekarang berada dalam risiko lenyap secara permanen. Dengan 83% dari permukaan Bumi sekarang dipengaruhi oleh manusia, spesies yang termasuk dalam pertimbangan diambil dari daftar 1.100 mamalia lebih yang terancam, yang disusun oleh Perkumpulan Konservasi Alam Internasional (IUCN). Faktor yang dipertimbangkan dalam perhitungan risiko kepunahan termasuk perubahan iklim, pembabatan hutan, dan pembakaran ilegal.

Walaupun hal itu membuat hati kami bersedih atas hilangnya makhluk-makhluk berharga, kami berterima kasih kepada Dr. Davidson dan rekan-rekan atas wawasan ini demi melindungi sesama penghuni Bumi yang berharga. Terberkatilah usaha-usaha seperti yang Anda lakukan untuk melindungi seluruh makhluk di ekosfer.

Pada konferensi video bulan Maret 2009 yang diadakan di Meksiko, Maha Guru Ching Hai menyampaikan sekali lagi kepeduliannya terhadap penghuni Bumi, termasuk mengingatkan manfaat yang tak tergantikan yang diberikan oleh hewan di planet kita.

Maha Guru Ching Hai: Kembali saja ke cara hidup yang penuh kasih dan hormat terhadap semua kehidupan. Itulah prinsip yang harus kita pegang untuk memastikan agar para hewan tidak hilang, karena itu juga akan menjadi tragis bagi kita manusia. Bayangkan jika planet kita tanpa hewan sama sekali. Semua anjing hilang, kucing hilang, burung hilang, ikan hilang, sapi hilang, gajah hilang, bayangkan jika tak ada hewan yang selamat, bagaimana kita akan hidup? Jika seluruh manusia hidup dengan pola makan non-hewani, dan hidup dengan menghormati alam serta kehidupan lain maka kita akan mempunyai Surga di atas Bumi.

Referensi
http://www.voanews.com/english/2009-06-18-voa20.cfm,
http://biology.unm.edu/jhbrown/LabMembers.html

Brasil meningkatkan alokasi bagi keluarga petani kecil

Pemerintah Brasil minggu ini mengumumkan akan menginvestasikan US$7,6 juta bagi keluarga petani dan tukang kebun dalam usaha untuk meningkatkan produksi pangan negara itu. Dana itu mewakili peningkatan 525% sejak tahun 2003, dan akan digunakan untuk material, pengajaran, dan peralatan untuk mendukung panen kacang-kacangan, jagung, beras, tepung, dan tapioka pada tahun 2009/2010. Para petani juga mendapat bantuan berupa akses bagi kompensasi asuransi terkait masalah iklim.

Bravo Brasil! Kami memuji kepemimpinan bijaksana Anda serta dukungan baik hati atas usaha yang berarti ini. Semoga keluarga-keluarga di negara Anda terberkati dengan buah dan sayuran berlimpah maupun berkah yang berharga dari atas!

Referensi

http://en.mercopress.com/2009/06/18/brazil-invests-7.6-billion-usd-in-family-farming


Hanya secangkir air! Mesin cuci ramah lingkungan dari Inggris

Dikembangkan oleh Profesor Stephen Burkinshaw dari Universitas Leeds, mesin cuci ramah lingkungan yang baru ini hanya menggunakan secangkir air untuk sekali isi yang akan diproduksi pada tahun 2010. Mampu menghemat miliaran liter air setiap tahun, mesin itu menggunakan kurang dari 10 persen dari yang dikonsumsi mesin konvensional, serta memakai energi 30 persen lebih sedikit. Penggunaan air dan detergen yang lebih sedikit digunakan untuk menghilangkan noda dan membentuk uap air, yang kemudian melepaskan ribuan titik plastik untuk menarik dan menyerap kotoran. Teknologi itu mulanya akan tersedia bagi pelanggan komersial seperti hotel dan binatu kimia (dry cleaner) lalu baru diproduksi untuk rumah tangga.

Sungguh pengembangan mengagumkan! Salut hijau kami, Profesor Burkinshaw dan kolega di Universitas Leeds, atas alat yang hemat air dan energi itu! Kami menantikan alat inovatif ini segera tersedia bagi pelanggan yang ramah-Bumi di seluruh dunia.

Referensi

http://www.telegraph.co.uk/earth/greenerliving/5597786/Washing-machine-that-uses-one-cup-of-water.html