Ozon di permukaan bumi bertanggung jawab atas peningkatan angka kematian.

Setelah mempelajari 500.000 orang di AS selama lebih dari periode 18 tahun, Dr. Michael Jerret dari Universitas Berkeley California dan rekan-rekan sejawatnya menemukan bahwa penduduk yang tinggal di daerah dengan tingkat ozon atmosfernya tertinggi, maka 25% sampai 30% lebih mungkin terkena penyakit paru-paru daripada orang yang tinggal di daerah yang lebih bersih udaranya. Dr. Jarret Jerret mengatakan, “Sekarang kita mengetahui bahwa mengontrol ozon tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi pemanasan global, tetapi mengontrol ozon juga memiliki manfaat jangka pendek dalam hal mengurangi kematian akibat gangguan pernafasan. Ini adalah pertama kalinya kita mampu menghubungkan paparan kronis terhadap ozon, salah satu polutan yang menyebar paling luas di dunia, dengan resiko kematian.”  Ozon di permukaan bumi merupakan bagian dari kabut asap, yang menjadi salah satu faktor utama penyakit pernafasan.

Dr. Jarret Jerret dan rekan di Universitas Berkeley California, kami berterima kasih karena Anda telah mengklarifikasi  dampak merugikan emisi ozon bagi kesehatan dan lingkungan. Semoga penemuan Anda memberikan inspirasi bagi upaya pembaruan kita menuju gaya hidup berkelanjutan untuk mengembalikan ekosfer bumi kita.

Pada sebuah pertemuan internasional dengan anggota Asosiasi kami pada bulan Februari 2008, Maha Guru Ching Hai menyampaikan pandangannya mengenai dampak polutan di atmosfer terhadap kesehatan dan solusi pemanasan global yang disebabkan oleh zat-zat tersebut.

http://www.calgaryherald.com/business/Ozone+levels+raise+respiratory+death+rate+Study/1382224/story.html

Peningkatan air laut yang berhubungan dengan pemanasan global mengancam pantai Aquitaine Prancis yang terkenal dimana ombak laut menghanyutkan 500.000 meter kubik daratan setiap tahunnya.

http://www.france24.com/en/20090426-rising-seas-threaten-renowned-french-coast

Dikembangkan oleh seorang mahasiswa Ph.D di AS, perangkat lunak “Somniloquy” menempatkan komputer dalam keadaan tetap hidup, yang tetap terhubung dengan jaringan internal dan Internet, sementara pada saat yang sama, menghemat 90 persen energi yang dikonsumsi saat penggunaan normal.

http://www.greenercomputing.com/news/2009/04/27/in-a-state-between-
sleep-and-awake-pcs-can-save-big-energy