Es di lautan Kutub Utara mungkin lenyap di akhir abad ini – 3 April 2009  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman   Jika anda ingin menambahkan video ini ke dalam blog atau website pribadi anda, silahkan klik link berikut untuk mendapatkan source code-nya.  ambil source code   Cetak
Play with flash player Play with windows media

Es di lautan Kutub Utara mungkin lenyap pada akhir abad ini

Mencairnya es di Kutub Utara membawa kita pada situasi yang membahayakan. Setelah mengunjungi Siberia beberapa minggu yang lalu, Dr. Katey Walter, seorang ahli ekologi dari Universitas Alaska Fairbanks di Amerika, menyatakan bahwa lapisan es sedang mencair dengan kecepatan tak terduga di Kutub Utara. Dia menyatakan, “Danau-danau di Siberia lebih besar lima kali daripada ukuran yang saya dapat pada tahun 2006. Ini tidak terduga. Ini menjadi peristiwa global sekarang.”

 

Para ilmuwan Norwegia akhir-akhir ini juga melaporkan adanya peningkatan metana di udara dalam jumlah relatif besar dan berkesinambungan semenjak tahun 2004, yang mereka yakini sebagai dampak mencairnya lapisan es di Amerika Utara dan Rusia. Karena rata-rata potensi pemanasan metana selama 20 tahun sebesar 72 kali lipat lebih tinggi daripada CO2, maka pelepasan gas ini dalam jumlah besar mempercepat pemanasan global di luar kendali kita.       

 

Terima kasih kami ilmuwan Norwegia dan Dr. Katey Walter, atas laporan yang membuka mata kita akan bahaya krisis pemanasan global. Kami berdoa semoga kita semua memperhatikan peringatan ini dan bertindak sekarang dalam area yang vital, seperti mengurangi konsumsi daging untuk menghentikan produksi metana di udara dan menyelamatkan Ibu Pertiwi kita.

 

Dalam konferensi video pada bulan Juni 2008 di London, Inggris, Maha Guru Ching Hai menjelaskan lebih jauh hubungan antara percepatan mencairnya lapisan es dengan peternakan hewan sebagai penyebab terbesar dari memanasnya atmosfer.

 

konferensi video dengan Maha Guru Ching Hai

Center London, Inggris, 13 Juni 2008

 

Maha Guru Ching Hai: Jadi sekarang, lapisan es mencair setiap hari. Dan gas metana, dan bahkan ada gas lain, terlepas ke udara. Saya betul-betul berharap dan berdoa agar mereka mendengarkan. Metana dan nitrogen tercipta dari pemeliharaan hewan potong, peternakan hewan potong, pemeliharaan ternak. Mereka jauh lebih beracun, jauh lebih berbahaya daripada CO2. Karena atmosfer semakin panas maka metana terlepas. Jika kita menghentikan penyebab terburuk dari pemanasan global, yaitu pemeliharaan hewan potong, pemeliharaan ternak, maka kita bisa menyelamatkan planet ini.   


Willie Smits: Bagaimana ia menghijaukan kembali hutan hujan.

Ilmuwan Belanda mengembalikan harapan, kehidupan, dan hutan-hujan. Ketika Dr. Willie Smits ada di Borneo, dia menyadari perlunya menyelamatkan orang utan yang berkurang sangat cepat di wilayah tersebut, melalui pemulihan hutan hujan yang hancur karena penambangan minyak. Dimulai dari area yang gundul, rencana Dr. Smits yang penuh perhatian mampu mengembalikan banyak pohon di atas lahan gundul. Temperatur keseluruhan juga menurun antara 3 hingga 5 derajad Celsius karena curah hujan meningkat hingga 25%, populasi burung meningkat dari lima menjadi 137 spesies, orang utan mendapatkan rumah-rumah baru, dan 3.000 lapangan kerja tercipta untuk orang lokal. Inilah beberapa dari banyak keuntungan yang didapat.    

 

Kami sangat menghargai Anda, Dr. Willie Smits, atas usaha-usaha penuh semangat dalam memulihkan kesehatan planet dan penghuninya. Melalui keteladanan Anda, dunia kita pasti diarahkan pada masa depan yang berkelanjutan.  

 

Possum yang ‘punah’ ditemukan di Daintree

Possum langka muncul kembali di Australia. Tiga ekor possum coklat berekor melingkar baru-baru ini ditemukan di Taman Nasional Daintree di Queensland Utara, Australia, setelah spesies tersebut diyakini punah karena gelombang panas pada tahun 2005. Penemuan tersebut juga memberi harapan pada penemuan keluarganya yaitu possum putih berekor melingkar, yang dianggap punah pada tahun 2008 karena meningkatnya temperatur akibat pemanasan global.  

 

Para pelestari Australia, terima kasih telah berbagi kisah penyelamatan possum coklat  berekor melingkar yang langka ini! Kami berdoa agar bisa melihatbya lebih banyak lagi termasuk satwa liar berharga lainnya, karena manusia semakin ramah dan lebih memperhatikan Ibu Pertiwi beserta penghuninya.