Kejadian cuaca di Rusia dan Pakistan dikaitkan dengan perubahan iklim - 22 Ags 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Sebuah pernyataan dari Program Riset Iklim Dunia, yang bekerja sama dengan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam meneliti perubahan di atmosfer dan hubungannya dengan kejadian cuaca, menyebutkan bahwa kekeringan dan gelombang panas baru-baru ini di Rusia berasal dari pola arus atmosfer yang sama seperti hujan deras di Pakistan.

Bersama dua bencana ini, terjadi peristiwa buruk terbaru lainnya, yakni, tanah longsor terkait hujan di China dan pemisahan gunung es luas di Greenland. Semua ini bersama-sama membentuk apa yang organisasi itu katakan sebagai rentetan dan tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang harus dievaluasi serentak daripada terpisah, terutama karena semua itu menunjukkan efek pemanasan global sehingga diperkirakan akan terjadi lebih sering jika temperatur planet ini terus meninggi.

Para ilmuwan juga telah menyampaikan bahwa efek dari bencana-bencana ini semakin berat. Dalam hal Rusia, para peneliti di Akademi Sains negara itu menyebutkan bahwa gelombang panas serta udara yang terpolusi dari kebakaran hutan menggandakan kematian di Moskow menjadi total 700 orang per hari, dengan hampir 6.000 orang yang meninggal selama bulan Juli dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Setelah rekor panas tertinggi selama dua bulan penuh dan lebih dari 27.700 kebakaran liar, nampaknya bahwa temperatur akan kembali ke tingkat musim panas yang normal. Namun, dengan sekitar 25% panen biji-bijian negeri itu mengalami kehancuran, larangan ekspor yang diterapkan akan banyak mengurangi pendapatan negara itu serta menyebabkan kelangkaan bagi negara-negara lain.

Kami sedih atas penderitaan yang disebabkan oleh kondisi ekstrem di Rusia, Pakistan, dan China. Doa-doa kami bagi bantuan kepada semua warga negara itu dan peredaan jangka panjang peristiwa tragis ini melalui perubahan gaya hidup yang membantu menyetabilkan atmosfer planet ini.

Seperti pada banyak kesempatan, Maha Guru Ching Hai berbicara dengan kepedulian selama konferensi video Agustus 2008 di Thailand dalam memperingatkan tentang efek merusak dari perubahan iklim.

Maha Guru Ching Hai: Jika kita melihat sekeliling, kita bisa melihat bertambahnya frekuensi dan kekuatan bencana di mana-mana. Kejadian banjir seluruh dunia sekarang tiga kali lipat lebih tinggi daripada tahun 1980-an. Pada tahun 2008, terdapat 40 angin topan kategori 5, yang terbesar yang pernah tercatat termasuk di Atlantik, India, dan Bangladesh, dan di Filipina. Hanya diperlukan 1 angin topan kategori 4 atau 5 untuk menghancurkan satu kota besar. Ini benar-benar hampir selalu akibat dari tindakan kekerasan manusia. Tindakan nomor 1 adalah makan daging. Kita bisa menghentikan bencana, menghalau mereka untuk selamanya, jika kita semua beralih ke pola makan vegan organik. Doakan agar itu terjadi.
http://english.cntv.cn/program/newsupdate/20100808/100970.shtml
http://www.google.com/hostednews/ap/article/ALeqM5iX-16FttPkCulMdckFjFJyOJCXlAD9HDG0281
http://www.montrealgazette.com/technology/Weather+shifts+behind+disasters+need+urgent+probe/3418508
/story.h