Ahli paus memperingatkan masa depan mengerikan dari spesies ini - 18 Jul 2010  
email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Laporan yang disampaikan baru-baru ini oleh pertemuan tahunan Komisi Penangkapan Paus Internasional mengungkap adanya kadar racun dan raksa yang tinggi dalam sperma paus.

Penemuan ini adalah hasil dari penelitian lima tahun oleh peneliti di AS serta grup perlindungan, Perserikatan Laut, dimana para ilmuwan menganalisa contoh jaringan yang diperoleh tanpa membahayakan paus yang ditemukan di seluruh lautan dunia, termasuk area yang sangat terpencil.

Mereka menemukan bahwa jaringan kulit paus mengandung level logam beracun kadmium, aluminium, kromium, timah, perak, air raksa dan titanium yang tertinggi yang pernah ditemukan di mamalia laut.

Para peneliti memperingati bahwa kesehatan di kehidupan laut dan manusia karena memakan hasil laut dapat berada dalam risiko, khususnya karena organ internal paus cenderung lebih terkontaminasi.

Terlebih lagi, lokasi dalam jaringan kontaminasi menunjukkan bahwa mereka diambil ketika paus di daerah kutub, menyarankan bahwa logam berbahaya menyebar jauh dari tempat mereka diemisikan.

Perhatian lebih besar adalah kenyataan bahwa ibu paus mewarisi racun kepada bayinya, situasinya menjadi semakin merusak bagi generasi masa depan.

Ahli biologi Amerika dan pendiri Perserikatan Lautan Dr. Roger Payne menyatakan, “Seluruh kehidupan laut dipenuhi dengan serangkaian kontaminan, kebanyakan darinya dibuang oleh umat manusia... Saya tidak melihat masa depan bagi spesies paus kecuali kepunahan. Ini bukan dalam jangkauan siapa pun, juga bukan kuasa pemerintahan di manapun, dan saya rasa ini akan.”

Dr. Payne dan Perserikatan Lautan, kami berterima kasih atas pekerjaan Anda, di luar kesedihan kami yang dalam saat mengetahui kerentanan tragis yang dihadapi paus. Mari kita berjuang melindungi kelangsungan hidup dari penghuni laut sesama kita dengan cepat mengadopsi gaya hidup selaras dengan lingkungan dan semua makhluk di planet kita.

Selama konferensi video April 2009 di Korea Selatan, Maha Guru Ching Hai seperti banyak kesempatan mengingatkan akan perlunya untuk lebih menghargai ekosfer kita untuk melindungi kesejahteraan seluruh kehidupan di Bumi.

Maha Guru Ching Hai: Kita semua seharusnya ingat bahwa kita bersama-sama menghuni rumah planet ini, air, udara, sumber daya, makanan, semua di alam, hanya kita pakai bersama-sama. Kita seharusnya jangan punya rasa memiliki alam.

Jadi, hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk burung dan semua hewan adalah berhenti sengsarakan mereka, berhenti membunuh mereka, berhenti makan mereka, berhenti merusak semua habitat kita. Berhenti merusak lingkungan kita. Jadilah Vegan, bertindaklah hijau dan selamatkan planet mereka juga, planet para hewan. Mereka memulihkan keseimbangan dari lautan dan hutan kita dan melindungi sumber daya alam kita yang terbatas. Ini sungguh cara terbaik untuk memulihkan lingkungan kita dan memastikan tingkat kedamaian tertinggi.

Terima kasih, pak, atas perhatian Anda. Solusinya begitu mudah –  Menjadi vegan – itu saja.

http://www.news.com.au/breaking-news/toxic-heavy-metals-threaten-whales/story-e6frfku0-1225884066648
http://www.wesh.com/nationalnews/24023874/detail.html